Anda di halaman 1dari 14

KISI-KISI SBDP TAHUN AJARAN 2022/2023

1. Gambar patung dan daerah asalnya

Patung Garuda Wisnu Bali


Kencana

Patung Jalesveva Jayamahe Surabaya

Patung Bunda Maria Ambarawa


Assumpta

Patung Maria Bunda Segala Maumere


Bangsa

Patung Yesus Memberkati Manado

Patung Dewi Kwan Im Pematang Siantar

Patung Dirgantara Jakarta


Patung Satria Gatotkaca Bali

Patung Martha Christina Karang Panjang


Tiahahu

Patung Monumen Selamat Jakarta


Datang

Patung ikan suro dan buaya Surabaya

2. Tari topeng dan asalnya

Betawi

Malang

Madura
Cirebon

3. Interval tiga dinamakan juga dengan terts. Contohnya:


➢ Nada do ke mi
➢ Nada re ke fa
➢ Nada mi ke sol
➢ Nada fa ke la

4. Interval dua disebut juga sekonde. Contohnya:


➢ Nada do ke re
➢ Nada mi ke fa
➢ Nada fa ke sol
➢ Nada sol ke la
Perhatikan potongan not lagu “Suwe Ora Jamu” berikut:
3 4 5 . 5 3 4 5 . . 3 4 . 4 5 3 4 . .
Su we o ra ja mu ja mu godhong te lo
Dari potongan not lagu di atas dapat kita ketahui bahwa yang termasuk interval 2 adalah:
➢ Nada 3-4 ( mi ke fa )
➢ Nada 4-5 ( fa ke sol )

5. Interval tiga dinamakan juga dengan terts. Contohnya:


➢ Nada do ke mi
➢ Nada re ke fa
➢ Nada mi ke sol
➢ Nada fa ke la

6. Reklame adalah media yang berguna untuk menawarkan atau mempromosikan barang
dagangan atau jasa kepada masyarakat agar tertarik untuk membeli atau mengkonsumsinya.
7. Menentukan tema reklame

Reklame dengan tema


lingkungan

Reklame dengan tema


pendidikan

Reklame dengan tema kesehatan

8. Jenis-jenis reklame
➢ Berdasarkan tujuannya:
a. Reklame komersial: untuk menarik perhatian dan menggerakkan keinginan
seseorang untuk membeli barang/jasa.
b. Reklame nonkomersial: untuk menyampaikan informasi atau memberikan kesadaran
masyarakat mengenai suatu hal.
➢ Berdasarkan tempat pemasarannya:
a. Reklame luar ruangan: dipasang di luar ruangan/bangunan
b. Reklame dalam ruangan: dipasang di dalam ruangan/bangunan
➢ Berdasarkan medianya:
a. Reklame audio: suara
b. Reklame visual: gambar
c. Reklame audio visual: gambar dan suara

9. Contoh-contoh reklame

Reklame film/audio visual


Reklame visual

10. Tahapan membuat patung:


➢ Membuat sketsa
➢ Memilih alat dan bahan yang sesuai
➢ Memilih teknik yang sesuai

Langkah-langkah membuat patung berdasarkan tekniknya:


a. Teknik modeling/membentuk adalah teknik dalam membuat patung dengan cara
membuat model terlebih dahulu sebelum patung sebenarnya dibentuk.
b. Teknik menyusun/merakit (construction) adalah teknik membuat patung dengan cara
merakit bahan dasar patung kemudian merangkainnya hampir mirip dengan permainan
puzzle.
c. Teknik cetak atau cor (casting/cor) adalah teknik dalam membuat patung dengan cara
memanaskan bahan dasar patung yaitu logam hingga mencair kemudian dituangkan
dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
d. Teknik membentuk adalah teknik dalam membuat patung dengan cara membentuk
patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang kita inginkan. Biasanya hasil dari
teknik ini lebih maksimal karena menggunakan perasaan atau feeling dalam
membentuknya.
e. Teknik butsir adalah teknik dalam membuat patung dari bahan dasar patung yang lunak
seperti tanah liat dan gips yaitu dengan cara mengurangi dan menambah bagian-bagian
bahan dasar patung sehingga tercipta karya patung yang cantik.
f. Teknik pahat/carving adalah teknik dalam membuat patung dari bahan dasar keras
seperti kayu, tulang, batu, granit dengan mengurangi bagian yang tidak diperlukan
sehingga tercipta bentuk patung yang diinginkan.

11. Gambar patung dan daerah asalnya

Patung Garuda Wisnu Bali


Kencana

Patung Jalesveva Jayamahe Surabaya


Patung Bunda Maria Ambarawa
Assumpta

Patung Maria Bunda Segala Maumere


Bangsa

Patung Yesus Memberkati Manado

Patung Dewi Kwan Im Pematang Siantar

Patung Dirgantara Jakarta

Patung Satria Gatotkaca Bali

Patung Martha Christina Karang Panjang


Tiahahu

Patung Monumen Selamat Jakarta


Datang

Patung ikan suro dan buaya Surabaya


12. Ciri-ciri patung:
➢ Memiliki bentuk yang dapat dilihat dan dipegang.
➢ Memiliki tiga sisi (volume), seperti panjang, lebar, dan tinggi.
➢ Biasanya patung memiliki ukuran yang hampir sama dengan bentuk yang akan
dibuat patung.
➢ Memiliki tekstur.
➢ Dapat dilihat dari semua sisi.

Jenis-jenis patung:
a. Relief: menempel pada bidang datar. Contoh: relief pada candi borobudur
b. 3 dimensi: bisa dilihat dari segala sudut. Contoh: patung garuda wisnu kencana, patung
selamat datang
c. Kinetis: patung yang dapat bergerak. Contoh: patung yang dapat mengeluarkan air
mancur (patung merlion di Singapura).

Bahan untuk membuat patung:


➢ Bahan lunak: tanah liat, plastisin, sabun, dll
➢ Bahan sedang: kayu alba, sengon, randu, mahoni, dll
➢ Bahan keras: logam, batu, kayu keras, dll

Teknik membuat patung:


a. Teknik modeling/membentuk adalah teknik dalam membuat patung dengan cara
membuat model terlebih dahulu sebelum patung sebenarnya dibentuk.
b. Teknik menyusun/merakit (construction) adalah teknik membuat patung dengan cara
merakit bahan dasar patung kemudian merangkainnya hampir mirip dengan permainan
puzzle.
c. Teknik cetak atau cor (casting/cor) adalah teknik dalam membuat patung dengan cara
memanaskan bahan dasar patung yaitu logam hingga mencair kemudian dituangkan
dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
d. Teknik membentuk adalah teknik dalam membuat patung dengan cara membentuk
patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang kita inginkan. Biasanya hasil dari
teknik ini lebih maksimal karena menggunakan perasaan atau feeling dalam
membentuknya.
e. Teknik butsir adalah teknik dalam membuat patung dari bahan dasar patung yang lunak
seperti tanah liat dan gips yaitu dengan cara mengurangi dan menambah bagian-bagian
bahan dasar patung sehingga tercipta karya patung yang cantik.
f. Teknik pahat/carving adalah teknik dalam membuat patung dari bahan dasar keras
seperti kayu, tulang, batu, granit dengan mengurangi bagian yang tidak diperlukan
sehingga tercipta bentuk patung yang diinginkan.

13. Alat dan bahan membuat patung kertas:


➢ Tang
➢ Kawat kasa
➢ Gunting
➢ Kertas Koran
➢ Air
➢ Tepung Kanji
➢ Baskom
➢ Cat Semprot
➢ Papan alas (triplek)
14. Tari kreasi adalah tari yang gerakannya merupakan hasil perkembangan dari gerak tari
tradisional. Bentuk karya tari kreasi dapat berupa bentuk tari tunggal, tari berpasangan,dan
tari kelompok.
✓ Tari tunggal adalah karya tari yang diperagakan oleh seorang penari.
✓ Tari berpasangan adalah karya tari yang diperagakan oleh dua orang penari.
✓ Tari kelompok adalah karya tari yang diperagakan oleh lebih dari dua penari.

15. Reklame adalah media yang berguna untuk menawarkan atau mempromosikan barang
dagangan atau jasa kepada masyarakat agar tertarik untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Cara membedakannya cukup dengan melihat isinya. Reklame memiliki kalimat yang lebih
singkat. Tulisannya dibatasi demikian juga dengan gambarnya. Medianya pun berupa
spanduk, poster atau baliho yang dipasang di tempat terbuka yang mudah terlihat oleh
banyak orang.
Sedangkan iklan (bukan reklame) pada umumnya berupa beberapa kata atau kalimat, bisa
panjang bahkan ada yang berupa artikel. Medianya bisa beragam, dari media cetak seperti
koran, majalah, bisa juga buletin, brosur, flyer dan sebagainya. Iklan juga bisa ditampilkan
di media elektronik seperti radio dan televisi. Dan yang sekarang lagi marak ialah beriklan
di Google atau Youtube.

16. Macam-macam interval nada:


a. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama.
Misalnya dari nada "do" ke "do".
b. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya.
Misalnya nada "do" ke "re".
c. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misalnya nada "do" ke "mi".
d. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya.
Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
e. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.
f. Sekt: adalah interval enam nada.
g. Septim: adalah interval tujuh nada.
h. Oktaf: adalah interval delapan nada.

17. Macam-macam patung nusantara:


➢ Patung religi (keagamaan): untuk sarana ibadah
➢ Monumen: mengenang jasa seseorang/sejarah. Contoh: Monas (Jakarta), Monumen
Jogja kembali, Monumen Pancasila Sakti (Jakarta).
➢ Patung arsitektur: menopang konstruksi bangunan. Contoh: gedung sate (Bandung),
Lawang Sewu (Semarang)

18. Fungsi reklame:


a. Memberikan informasi kepada khalayak atau konsumen tentang perusahaan, produk atau
barang maupun jasa.
b. Memengaruhi atau membujuk khalayak atau konsumen sehingga mereka ingin
melakukan pembelian.
c. Menciptakan kesan tertentu tentang jasa atau barang yang direklamekan.
d. Memberikan kepuasan tertentu sesuai keinginan konsumen.
e. Merupakan alat komunikasi antara penjual dengan calon pembeli atau konsumen.

19. Tujuan reklame: untuk menginformasikan, meyakinkan, mengingatkan dan menawarkan suatu
barang, jasa kegiatan atau pesan tertentu.
20. Tari kreasi adalah tari yang gerakannya merupakan hasil perkembangan dari gerak tari
tradisional. Contoh Tari Kreasi dan Ciri-ciri nya
a. Tari Nguri
Berasal dari kerajaan Sumbawa yang fungsinya sebagai pelipur lara alias tarian untuk
hiburan.
b. Tari Kuntulan
Tari Kuntulan ini berasal dari Pemalang, Jawa Tengah yang memiliki ciri khas gerakan
serupa dengan pencak silat.
c. Tari Merak
Tari Merak berasal dari Jawa Barat. Seperti namanya, bahwa Tari Merak ini
memunculkan keindahan dari burung Merak dengan membentuk gerak tubuh penari
menyerupai burung merak.
d. Tari Rara Ngigel
Tari Rara Ngigel berasal dari Yogyakarta. Tarian ini diciptakan oleh Ida Wibowo yang
merupakan putri seniman tari yang bernama Bagong Kusudiarjo. Tari Rara Ngigel ini
juga termasuk tari kreasi berpasangan karena tarian ini dipertunjukan oleh sepasang pria
dan gadis.
e. Tari Kupu-Kupu
Tari Kupu-Kupu berasal dari Pulau Dewata yaitu Pulau Bali. Seperti namanya, bahwa
Tari Kupu-Kupu ini mengekspresikan kehidupan dari seekor kupu-kupu biru tua.
f. Tari Manipuren
Tari Manipuren merupakan tari kreasi baru dari Jawa Tengah yang dikembangkan oleh
seorang koreografi yang bernama S. Maridi. Tarian sebenarnya berasal dari Tari
Manipuri dari India Timur yang mengisahkan pola hidup para gadis di sungai Gangga.
g. Tari Yapong
Tari Yapong yang berasal dari Jakarta yang diciptakan oleh Bagong Kusdiarjo dalam
pementasan Ulang Tahun Jakarta ke 450 tahun. Tarian ini memberikan gambaran tentang
kehidupan masyarakat Betawi pada masa itu (1977).
h. Tari Manuk Rawa
Tari Manuk Rawa berasal dari Bali. Tari Manuk Rawa ini berasal dari sendratari
Mahabarata dengan kisah lakon Bale Sigale-gale yang diciptakan oleh koreografer I
Wayan Dibia dan dibantu oleh composer yang bernama I Wayan Beratha pada tahun
1981.
i. Tari Garuda Nusantara
Tari Garuda Nusantara adalah satu-satunya tari kreasi baru yang mencerminkan
kenasionalismean. Tari Garuda Nusantara menunjukan keagungan, keindahan,
kegagahan, dan kelincahan seekor burung garuda yang merupakan lambing Negara
Indonesia.
j. Tari Banjar Kemuning
Tari kreasi baru dari Jawa Timur yang selanjutnya adalah Tari Banjar Kemuning yang
diciptakan oleh Agustinus, S.Sn. Si pencipta tari ini telah terinspirasi dari kehidpan
masyarakat Sidoarjo, tepatnya di desa Banjar Kemuning. Itu sebabnya, nama tari ini
adalah Tari Banjar Kemuning.

21. Interval nada: jarak antara satu nada ke nada yang lain
22. Fungsi tatarias dalam tarian:
a. Membantu menunjukkan karakter penari dengan mengubah tampilan wajah penari
menyangkut aspek usia, ras, dan bentuk wajah.
b. Memberi nilai tambah pada keindahan karya tari.
c. Memberi efek gerak pada ekspresi wajah seorang penari di atas panggung karena
tampilan penari tampak datar ketika tertimpa cahaya lampu.
d. Memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari.
e. Menyempurnakan penampilan wajah.

23. Pola lantai tari kreasi baru:

24. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat reklame adalah :


a. Berita yang ingin disampaikan harus bersifat objektif
b. Harus terdapat kejujuran dalam isi reklame dan dapat dipertanggung-jawabkan
c. Singkat, Padat, dan Jelas
d. Mudah di mengerti
e. Menarik
f. Mencolok (eye-catching)
g. Mudah diingat

25. Ciri-ciri tangga nada diatonis:


a. Memiliki tujuh nada primer
b. Satu nada lainnya merupakan pengulangan dari nada pertama. Contohnya 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1.
c. Banyak digunakan dalam karya musik modern atau kontemporer.
d. Biasanya menggunakan interval 1 atau interval ½.
e. Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua macam yaitu mayor dan minor.
f. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada diatonis: piano, biola, cello, organ,
gitar bass, tuba, dll

26. Kegunaan tangga nada: Sebagai instrumen yang bisa membuat lagu terdengar harmonis dan
indah sehingga memberikan keidahan tertentu pada sebuah lagu yang akan diberikan kepada
penikmatnya.
27. Menyebutkan judul lagu sesuai dengan intervalnya

28. Ciri khas properti tarian daerah:


➢ Tari Serimpi dari Jogjakarta dengan properti berupa Jebeng, kemudian pistol,
jemparing, dan cundrik, serta tombak pendek
➢ Tari Piring dari Sumatera Barat menggunakan Piring
➢ Tari Payung dari Sumatera Barat menggunakan Payung
➢ Tari Lilin dari Sumatera Barat menggunakan Piring dan Lilin
➢ Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan menggunakan Kipas
➢ Tari Manimbong dari Sulawesi Selatan menggunakan Parang dan Tameng
➢ Tari Pendhet dari Bali menggunakan Bokor
➢ Tari Legong dari Bali menggunakan Kipas
➢ Tari Panji Semirang dari Bali menggunakan Kipas
➢ Tari Musyoh dari Papua menggunakan Tameng dan Tombak
➢ Tari Lenso dari Maluku menggunakan Sapu Tangan
➢ Tari Bondan Payung dari Jawa Tengah menggunakan Boneka, Payung, Kendi
➢ Tari Golek Manis dari Jawa Tengah menggunakan Golek dan Selendang
➢ Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jawa Timur menggunakan Kipas
➢ Tari Remo dari Jawa Timur menggunakan Selendang
➢ Tari Glipang dari Jawa Timur menggunakan Sampur/Selendang
➢ Tari Reog dari Ponorogo, Jawa Timur menggunakn Topeng reog
➢ Tari Ketuk Tilu dari Jawa Barat menggunakan Sampur/Selendang
➢ Tari Jaipong dari Jawa Barat menggunakan Sampur/Selendang
➢ Tari Merak dari Jawa Barat menggunakan Sampur
➢ Tarian Cokek dari Jakarta menggunakan Sampur/Selendang
➢ Tari Tor-tor Sapitu dari Sumatera Utara menggunakan Cawan/ Mangkok Kecil
➢ Tari Serampang Dua belas dari Sumatra Utara menggunakan Sapu tangan
➢ Tari Kipas Serumpun dari Sumatera Selatan menggunakan Kipas
➢ Tari Tanggai dari Sumatera Selatan menggunakan Tanggai berbentuk kuku

29. Bentuk tari kreasi berpasangan:


a. Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)
b. Tari Payung (Sumatera Barat)
c. Tari Legong (Bali)
d. Tari Jangger (Bali)
e. Tari Ketuk Tilu (Jawa Barat)
f. Tari Bambangan Cakil (Jawa Tengah)
g. Tari Srikandi Cakil (Jawa Tengah)
h. Tari Yosim (Papua)

30. Tari kreasi adalah tari yang gerakannya merupakan hasil perkembangan dari gerak tari
tradisional. Bentuk karya tari kreasi dapat berupa bentuk tari tunggal, tari berpasangan,dan
tari kelompok.
✓ Tari tunggal adalah karya tari yang diperagakan oleh seorang penari.
✓ Tari berpasangan adalah karya tari yang diperagakan oleh dua orang penari.
✓ Tari kelompok adalah karya tari yang diperagakan oleh lebih dari dua penari.

31. Langkah-langkah membuat patung (sama dengan no 10)


32. Bahan-bahan membuat patung:
➢ Bahan lunak: tanah liat, plastisin, sabun, dll
➢ Bahan sedang: kayu alba, sengon, randu, mahoni, dll
➢ Bahan keras: logam, batu, kayu keras, dll

Alat dan bahan membuat patung kertas:


➢ Tang
➢ Kawat kasa
➢ Gunting
➢ Kertas Koran
➢ Air
➢ Tepung Kanji
➢ Baskom
➢ Cat Semprot
➢ Papan alas (triplek)
33. Manfaat tarian:

Tari pendet (Bali):


Sebagai sarana upacara dan ritual
keagamaan

Tari perang (Papua)


Tari perang digunakan sebagai salah satu
tarian penyambut wisatawan yang datang
ke Papua.

Tor-tor Sapitu dari Sumatera Utara


Tari Biasanya tarian ini dilakukan pada
upacara kematian, penyembuhan,
panen, dan lain-lain.

34. Menuliskan isi ,tujuan dan lembaga yang membuat reklame


35. Interval nada: jarak antara satu nada ke nada yang lain

Anda mungkin juga menyukai