Anda di halaman 1dari 6

BIMBINGAN NEURO

dr. Ahmad Fauzi, Sp.N

Kegawatan Neurologi :

1. Penurunan Kesadaran
2. Seizure
3. Weakness
4. Pain

A. PENURUNAN KESADARAN
Klasifikasi penyebab penkes :
1. Korteks Bihemisphere → gangguan otak difuse, terjadi karena metabolisme terganggu.
- Kelompok Ensefalopati :
o Uremicum (ureum >180)
o Diabeticum
o Hipoksik → pada contoh kasus COPD hati-hati pemberikan O2 terlalu
banyak karena metabolisme terbalik. O2 yang berlebih bisa menjadi racun.
o Hepatikum
o dll
- Imbalance elktrolik :
o Hiponatremi
Tatalaksana : koreksi natrium kecepatan 0,25-0,5 meq/jam. (HATI-HATI jika
berlebihan bisa central pontine myelinolysis → lock-in syndrome, meninggal)
Nacl 0,9% → 2 ml/jam
Nacl 3% → 0,5 ml/jam
- Meningitis
Harus memenuhi trias demam, sakit kepala, meningeal sign (+). Cek semua tanda
meningeal sign bruzinski 1-4.
Kaku kuduk: bedakan dengan kuduk kaku
Brudzinski I: lutut menekuk jika leher ditekuk
Burdzinski II: salah satu kaki menekuk otomatis ketika sendi lutut dan panggul
difleksi
Brudzinski III: menekan pipi dgn dua jempol, kedua ektremitas fleksi otomatis
Brudzinski IV: tkan simfisis, maka kedua tungkai akan fleksi involunter
Tatalaksana : edem vasogenik → berikan steroid, pilihan Dexametason. Di UGD
berikan loading 10 mg IV; maintainance: 4x30; 4x10

2. Gangguan pada ARAS → Gangguan pada ARAS di batang otak dan Thalamus di
subkorteks.
Pemfis : tampak lateralisasi. Cara cek lateralisasi pada pasien tidak sadar,
(1) tekan di sulkus supraorbita,
(2) nyeri di jari pakai bulpen,
(3) tekan tengah sternum,
(4) knee drop test.
- Vaskular → contoh SH, SNH. Onset harus AKUT
• Manitol 0,5 – 1 gram/kg BB (Di IGD bisa pake 200 cc dalam 10 menit,
selanjutnya maintenance ruangan). SH manitol diberikan setelah onset 6 jam
• Manajemen tekanan darah
o Pada SH diturunkan jika >180 atau MAP >130.
Drip Nicardipine 5-15 mg/jam, titrasi per 15 menit. Target TDS 130 –
150
o Pada SNH diturunkan jika TD > 220/120, target penurunan MAP 20-
25%/jam; jika TD dibawah itu maka tunggu Hari ke 3-5 dari onset baru
boleh diturunkan.
- Infeksi → Penurunan kesadaran, lateralisasi, SUBAKUT
• Abses, Tuberkuloma, Toxo
HIV (+) TB (+) → Tuberkuloma
HIV (+) TB (-) → Toxo
• Antibiotik untuk Abses Ceftriaxone 2x2 gram + Metro 4x500 mg (21 hari)
• Injek Dexamethasone loading 10 mg.
- Neoplasma → Nyeri kepala, sakit kepala, BB turun KRONIK
• Edem Vasogenik → pilihan steroid Dexametason 10 mg IV
- Trauma (FBC, EDH, SDH, SAH, DAI): 70% konservatif 30% operatif
o EDH: DOC, Lucid interval, muntah, sakit kepala hebat, deformitas = operatif
o SDH : operatif ; konservatif jika Hidrosefalus
o DAI: Konservatif
o FBC: Konservtif atw operatif
TTX: manitol
Asam traneksamat 1000-1500 mg
Berikan Ceftriaxone empirik pada FBC yg onset >6 jam

B. SEIZURE
1. First Onset: pertama kali, cari causal
2. Status Epileptikus
Kejang > 5menit: terpantau langsung atau di rmh kejang sampai ke ugd masih kejang
Kejang > 30 menit
Kejang 2x, diantara dua kejang tidak sadar
3. Serial
>3 kali dalam 24 jam, tapi tidak lebih dari 30 menit.
Tatalaksana :
Patenka ABC; O2
Diberikan anti kejang saat sedang kejang.
- Lini 1: Diazepam 10 mg IV bolus, kecepatan 5 mg/menit. Hentikan bolus jika sudah
berhenti kejang. Satu hari maksimal 20 mg
- Lini 2 : Fenitoin 18-20 mg/kgBB IV, kecepatan maksimal 50mg/menit. Sediaan 2
ml; 50 mg/ml; Tidak boleh hipotensi, tidak boleh aritmia, albumin normal
- Lini 3: sirup Valproat 60mg/kgBB, tablet ditumbuk dimasukan via NGT.
SGOT-SGPT harus normal
- Lini 4: Levepiracetam 40mg/kgBB, tablet ditumbuk dimasukan via NGT
Ureum Creatinin harus normal
- Lini 5: Miloz 0,1/kgBB siapkan ventilator
- Lini 6: Propopol

C. WEAKNESS
Berdasarkan tipe kelemahan :
1. Upper Motor Neuron
Refleks patologis (+), refleks fisiologis meningkat, Hemipresis atau segmental.
o TIA → Kelemahan sementara, AKUT,biasanya pas ke UGD uda hilang.
Hitung ABCD Score. >4 Ranap, <4 Rajal.Terapi DAPT selama 21 haro
(ASA+CPG)

o Transverse Mielitis
o Multiple Sklerosis → gejala intermiten, residual,
Loading Metilprednisolon 1gram/hari selama 5 hari, tapering off 5 hari 4x250
dst

2. Lower Motor Neuron


Refleks patologis (-), refleks fisiologi menurun, sensorik ada gloves and stocking
sign.
o Gulian Bare Syndrome → Hitung GBS Disabiliy score
o Hipokalemi Periodik Paralisis
o Chronic Inflamatory Demyelinating Polyneuropathy
o Miastenia Gravis → , keluhan ada gejala otot kecil dulu, datang ke IGD bisa
karena sesak; Mestinon 4x60 mg; steroid MP.
o Bells Palsy

Waspada redflag bells palsy : Gaze Palsy, keluhan sensorik, faktor resiko
stroke
Tatalaksana :
▪ Steroid : Prednison 60 mg selama 5 hari, lalu tapering sampai 10 hari.
60-50-40 dst Atau Metilprednisolon 3x16 mg selama 5 hari, tapering
sampai 10 hari, 3x16;2x16;1x16 dst.
▪ Mecobalamin : 3x500 mg
▪ Acyclovir : 5x400 mg selama 7 hari

D. PAIN
Perhatikan redflag dari tiap penyakit (headache, LBP, BP)
Terapi :
- NSAID
o Tingkat 1 : Asmef, ibuprofen, piroxicam, meloxicam
o Tingkat 2 : Ketoprofen, nadic, ketorolac
o Tingkat 3 : Selectif: Celecoxib, Celebrex, Enterocoxib
- Steroid; loading MP 5-7 hari atau perdnison
- Adjuvant
o Benzo, eperison → untuk muscle relaxan
o Amitriptilin dosis rendah, gabapentin, pregabalin → untuk neuropatic pain
o Fluoxetin, amitriptilin dosis menengah dan tinggi → antidepresan
o Opioid; tramadol
- VAS 8-10 nyeri kronik butuh ADJUVAN

Anda mungkin juga menyukai