Rencana tindak lanjut merupakan kegiatan terakhir dari suatu siklus PTK. Rencana tindak
lanjut adalah tindakan perbaikan yang dilakukan apabila hasil dari masalah yang diteliti belum
memuaskan atau masalah yang ada belum terselesaikan sepenuhnya dalam PTK. Hasil analisis
dan refleksi merupakan penentu apakah rencana tindak lanjut ini diperlukan atau tidak. Setelah
melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil penelitian tindakan, jika ditemukan bahwa tujuan
yang ditetapkan belum tercapai atau masalah yang diidentifikasi belum teratasi, maka rencana
tindak lanjut ini perlu dilakukan atau disusun. Rencana tindak lanjut dapat dilakukan dengan dua
cara, antara lain :
Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut ini diharapkan dapat mengatasi masalah atau
kelemahan yang teridentifikasi sehingga mencapai solusi yang lebih baik dan mengatasi masalah
yang muncul dalam penyelenggaraan PTK. Dalam hasil penelitian juga akan meningkatkan
validitas dan reliabilitas penelitian mereka. Sehingga meningkatkan kredibilitas temuan
penelitian. Jika masalah yang diteliti belum tuntas atau belum memuaskan pengatasannya, maka
PTK harus dilanjutkan pada siklus ke-2 dengan prosedur yang sama seperti pada siklus ke-1,
yaitu perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
interpretasi, dan analisis-refleksi. Jika pada siklus ke-2 ini permasalahannya sudah terselesaikan
atau memuaskan, maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus ke-3. Namun, Jika pada siklus ke-2
masalahnya belum terselesaikan, maka perlu dilanjutkan dengan siklus ke-3, dan seterusnya.
DAFTAR PUSTAKA