Anda di halaman 1dari 2

Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut merupakan kegiatan terakhir dari suatu siklus PTK. Rencana tindak
lanjut adalah tindakan perbaikan yang dilakukan apabila hasil dari masalah yang diteliti belum
memuaskan atau masalah yang ada belum terselesaikan sepenuhnya dalam PTK. Hasil analisis
dan refleksi merupakan penentu apakah rencana tindak lanjut ini diperlukan atau tidak. Setelah
melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil penelitian tindakan, jika ditemukan bahwa tujuan
yang ditetapkan belum tercapai atau masalah yang diidentifikasi belum teratasi, maka rencana
tindak lanjut ini perlu dilakukan atau disusun. Rencana tindak lanjut dapat dilakukan dengan dua
cara, antara lain :

1. Memperbaiki tindakan perbaikan sebelumnya.


Jika tindakan perbaikan yang telah dilakukan belum berhasil sepenuhnya, evaluasi
dapat mengidentifikasi kelemahan atau hambatan yang mungkin terjadi hingga
peninjauan kembali langkah-langkah yang diambil. Dalam hal ini, tindakan perbaikan
lanjutan dapat berfokus pada mengatasi kelemahan tersebut atau mengubah pendekatan
yang tidak berhasil untuk mengatasi masalah yang ada.
2. Menyusun tindakan perbaikan yang betul-betul baru.
Ketika hasil PTK belum memuaskan atau masih ada masalah yang perlu diatasi,
peneliti perlu mencari tindakan perbaikan baru yang belum dicoba sebelumnya.
Melakukan tindakan perbaikan yang betul-betul baru memungkinkan peneliti untuk
mengeksplorasi solusi untuk mengembangkan pendekatan, strategi, metode yang berbeda
dari yang telah digunakan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menghasilkan langkah-
langkah perbaikan yang lebih efektif, relevan, dan dapat menghasilkan perubahan yang
signifikan dalam praktik pembelajaran.

Dengan dilakukannya rencana tindak lanjut ini diharapkan dapat mengatasi masalah atau
kelemahan yang teridentifikasi sehingga mencapai solusi yang lebih baik dan mengatasi masalah
yang muncul dalam penyelenggaraan PTK. Dalam hasil penelitian juga akan meningkatkan
validitas dan reliabilitas penelitian mereka. Sehingga meningkatkan kredibilitas temuan
penelitian. Jika masalah yang diteliti belum tuntas atau belum memuaskan pengatasannya, maka
PTK harus dilanjutkan pada siklus ke-2 dengan prosedur yang sama seperti pada siklus ke-1,
yaitu perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
interpretasi, dan analisis-refleksi. Jika pada siklus ke-2 ini permasalahannya sudah terselesaikan
atau memuaskan, maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus ke-3. Namun, Jika pada siklus ke-2
masalahnya belum terselesaikan, maka perlu dilanjutkan dengan siklus ke-3, dan seterusnya.

DAFTAR PUSTAKA

Guru, M. P. L. P. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya. UNesa Modul Pendidikan


Latihan Profesi Guru, 1(2), 24-36.

Slameto, S. (2015). Implementasi Penelitian Tindakan Kelas. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan


Kebudayaan, 5(3), 47-58.

Anda mungkin juga menyukai