Adanya aliran listrik pada rotor coil menyebabkan kuku-kuku rotor akan menjadi magnet.
Aliran listrik yang menyebabkan lampu indicator pengisian menyala adalah sebagai
berikut:
Saat mesin hidup bila sistem pengisian berfungsi dengan baik, maka:
a) Alternator menghasilkan arus listrik
b) Lampu indicator mati sebagai indikasi system berfungsi
Lampu Indikator
Mati Kontak
Stator coil Diode
N N
Beban
R
B PL1
B PL0 P1
P0
PL2 P2
Baterai
F F L1 L2
Magnet
E E
Slip ring Sikat Cak Sol
Alternator Regulator
Alternator menghasilkan arus listrik bila memenuhi 3 kriteria yaitu adanya medan
magnet, adanya lilitan dan perpotongan medan magnet dengan lilitan akibat putaran. Listrik
yang dihasilkan dari stator koil disearahkan oleh diode keluar pada terminal B alternator. Listrik
yang dihasilkan digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan listrik yang lain
Saat alternator menghasilkan arus listrik maka terminal N, juga menghasilkan listrik,
yang dialirkan ke lilitan voltage relay, aliran ini menyebabkan kemagnetan yang menarik Po
putus dengan P1 dan Po berhubungan dengan P2, aliran listrik pada saat itu adalah:
Karena tegangan terminal B dengan baterai sama yaitu 12 V, maka tidak adak beda
tegangan pada lampu, dan menyebabkan lampu indicator pengisian mati.
Lampu Indikator
Kontak
Stator coil Diode
N N
Beban
R
B PL1
B PL0 P1
P0
PL2 P2
Baterai
F F L1 L2
Magnet
E E
Slip ring Sikat Cak Sol
Alternator Regulator
Aliran listrik yang membuat rotor alternator menjadi magnet dengan kemagnetan yang
berubah-ubah dengan cara hubung putus PLo dengan PL1 adalah sebagai berikut:
Lampu Indikator
Kontak
Stator coil Diode
N N
Beban
R
B PL1
B PL0 P1
P0
PL2 P2
Baterai
F F L1 L2
Magnet sangat kecil
E E
Slip ring Sikat Cak Sol
Alternator Regulator
Bila kemagnetan rotor coil hilang maka output alternator hilang, sehingga
tegangan terminal B berangsur-angsur turun, begitu tegangan kurang dari penyetelan maka
hubungan PLo dengan PL2 putus, arus listrik mengalir ke rotor coil kembali, kemagnetan
menguat, tegangan B alternator naik kembali. Demikian seterusnya sehingga pada kecepatan
tinggi PLo kan hubung putus dengan PL2.
Saat kontak On listrik dari baterai mengalir le lampi indicator, mengalir ke R, ke base
Tr1 dan emitter Tr1 sehingga Tr1 ON. Karena Tr1 ON maka arus mengalir melalui rotor coil,
collector Tr1, dan emitter Tr1, ke ground sehingga rotor menjadi magnet. Saat alternator diputar
maka alternator akan menghasilkan arus listrik.
Cak Sol
Gambar 3.32. Cara kerja saat mesin hidup tegangan out put di bawah spesifikasi
Cak Sol
Gambar 3.33. Sistem pengisian saat tegangan out put mencapai tegangan spesifikasi