Anda di halaman 1dari 11

BESARAN, VEKTOR, GERAK LURUS, HUKUM NEWTON, GESEKAN

Tujuh besaran pokok dalam SI

Besaran Satuan Lambang Dimensi


Pokok Satuan
Panjang meter m L
Massa kilogram kg M
Waktu sekon s T
Arus Listrik ampere A I
Suhu kelvin K 
Intensitas
kandela Cd J
Cahaya
Jumlah zat mol Mol N

Besaran tambahan dalam SI

Besaran Satuan Lambang Dimensi


Pokok Satuan
Sudut datar radian rad 
Sudut ruang stereodian Sr 

Beberapa Besaran Turunan Dalam SI Faktor Pengali Dalam SI

Besaran Turunan Satuan Lambang Faktor Nama Simbol


Satuan Awalan
Gaya Newton N 1018 atto a
Energi Joule J 1015 femto f
Daya Watt W 1012 piko p
Tekanan Pascal Pa 109 nano n
Frekuensi Hertz Hz 106 mikro 
Muatan Listrik Coulomb C 103 mili m
Beda Potensial Volt V 103 kilo k
Hambatan Listrik Ohm  106 mega M
Kapasitas Kapasitor Farad F 109 giga G
Fluks magnet Weber Wb 1012 tera T
15
Induksi magnet Tesla T 10 peta P

-1- BTA / Fis / 20-21


PENJUMLAHAN VEKTOR

Resultan Vektor R : Harga Resultan Vektor R :


F2
R R  F12  F22  2 F1 F2 cos  F1  F2  R  F1 + F 2

 F1
0

 = 0o  = 180o  = 90o
(searah) (berlawanan arah) (tegak lurus)

R = F1 + F 2 R = F 1  F2 R  F12  F22

Metode Jajaran Genjang Menguraikan Vektor

V
F2 R1
F1 Vy R
0 
-F2 R2 
 Vx
0

Vx = V cos  = V sin 
F1 + F2 = R = F12  F2 2  2 F1 F2 cos  Vy = V sin  = V cos 
Vy
tan  =
F1  F2 = S = F12  F2 2  2 F1 F2 cos  Vx
Vx
tan  =
Vy

Pengertian: Sinus, Cosinus, dan Tangen SUDUT ISTIMEWA

sa samping sudut  0o 30o 45o 60o 90o


cos  = 
mi sisi miring sin 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4
mi 2 2 2 2 2
de depan sudut
de sin  =  cos 1 1 1 1 1
mi sisi miring 2
4 2
3 2
2 2
1 2
0
 de depan sudut
tan  =  tan 0 1
3
3 1 3 
sa sa samping sudut

-2- BTA / Fis / 20-21


KINEMATIKA GERAK LURUS

GERAK LURUS BERATURAN GERAK LURUS BERUBAH INTERPRETASI GRAFIK


BERATURAN
( v = tetap ; a = 0 ) V (m/s)
( v = berubah ; a = tetap )
A B
 S= v.t V2
 vt = vo + a . t
dS 
V1 S
v= = tetap O
dt
 v 2t = v o2 + 2 a . S  C
V0 t (s)
t0 t1 t2 t3
dv
a = =0
dt  vo  vt 
S = v . t =   . t Interpretasi grafik:
 2 
S = vo . t + ½ a . t2
 S = luas di bawah kurva
S = jarak yang ditempuh benda
a (+)
 t  Gerak O ke A (GLBB)
a ()
V = tan  V2  V1
t  a = tan  =
t1  t 0
V a
V  Gerak A ke B (GLB)

v = tetap  a = 0, V = Vo = tetap
vo

t t
t  Gerak B ke C (GLBB)

S = luas di bawah kurva a (+)  percepatan V0  V2


 a = tan  =
a ()  perlambatan t3  t2

Jika dua benda bergerak dalam arah


Jika dua benda bergerak dalam arah
yang sama dan saling
Keterangan: yang berbeda dan awalnya terpisah
menyusul/bertemu maka posisi kedua
sejauh X maka syarat keduanya
benda adalah sama.
 S = jarak (m) bertemu/berpapasan adalah
 v = kecepatan (m/s) SA = SB SA + SB = X
 t = waktu (s)

-3- BTA / Fis / 20-21


DINAMIKA GERAK LURUS

HUKUM NEWTON I GAYA GESEK

F=0
fs = s . N ; fk = k . N
 Diam (v = 0)
 GLB (v = tetap) Fungsi fs sebagai indikator benda diam atau
bergerak, dilakukan dengan membandingkan antara
HUKUM NEWTON II fs dan jumlah gaya (F) yang diberikan.

 F = m . a  GLBB  a 0
 fs > F  diam 
Contoh: orang yang sedang berada dalam lift  gesek  F
f

 Lift diam  a0


 fs = F  akan bergerak 
 f gesek  f s
NW=0
 F  m . a
 Lift sedang bergerak ke atas  fs < F  sedang bergerak 
 f gesek  f k
NW=m.a
Gaya normal pada:
 Lift sedang bergerak ke bawah

WN=m.a
 Bidang datar
W = berat orang sebenarnya
N N
N = berat orang yang ditimbang dalam lift F

F

HUKUM NEWTON III

Faksi =  Freaksi W W

 Bekerja pada 2 benda yang berbeda N=W N = W  F sin 


 Muncul bila kedua benda berinteraksi
 Gayanya sama besar tetapi berlawanan arah  Bidang miring
N
N

T1 N dan T1 = aksi reaksi,


W cos  W sin 
(bekerja pada dua benda,)
T2 T2 dan W = bukan aksi reaksi,
W 
m (bekerja pada satu benda).

N = W cos 
W

-4- BTA / Fis / 20-21


SOAL-SOAL
`
01. Tabel berikut adalah beberapa besaran fisika, satuan,
dan rumus dimensinya (M = massa, L = panjang dan
T = waktu) sesuai SI:
Besaran Satuan Rumus dimensi

1 Gaya Newton [M] [L] [T]2

2 Usaha Joule [M] [L]2 [T]2

3 Energi Joule [M] [L]2 [T]2

4 Daya Watt [M] [L]2 [T]3

Barisan yang benar sesuai aturan SI adalah


(A) 1 dan 3
(B) 2 dan 4
(C) 1, 2 dan 3
(D) 2, 3 dan 4
(E) 1, 2, 3 dan 4

02. Pada acara “Festival City Marathon” bulan Oktober


2019 di Jakarta terdapat 4 kategori lari yaitu kategori
full marathon (42 km), kategori half marathon
(21 km), kategori 10 kilometer dan kategori
5 kilometer di mana lintasan masing-masing kategori
sudah ditentukan. Lomba lari maraton ini start dari
gedung gelora Bung Karno dan finish di Monas. Salah
seorang peserta lomba bernama Areef Rangga
mengikuti lombar lari full marathon dan ia hanya
mampu menempuh lintasan dari titik A, B, dan C
seperti gambar 2.

C
B

Gambar 1 Gambar 2

Jika 1 kotak mewakili 1 km, maka perpindahan total


yang dilalui Areef Rangga tersebut adalah

(A) 26 km
(B) 20 km
(C) 12 km
(D) 10 km
(E) 8 km

-5- BTA / Fis / 20-21


03. Tabel di bawah ini menginformasikan perjalanan
sebuah benda dari posisi A ke F sepanjang sumbu-X
beserta catatan waktunya.
Nama posisi Posisi (m) waktu (s)
A 30 0
B 52 10
C 38 20
D 0 30
E 37 40
F 53 50

Kelajuan rata-rata benda tersebut dari A ke D adalah

(A) 2,47 m/s


(B) 1,00 m/s
(C) 1,00 m/s
(D) 1,23 m/s
(E) 2,47 m/s

04. Seorang yang mengendarai mobil dengan kecepatan


90 km/jam tiba-tiba melihat seorang anak kecil di
tengah jalan pada jarak 200 m di depannya. Jika
remnya dapat memberikan perlambatan 1,25 m/s2, ia

(A) tidak dapat berhenti sebelum melanggar anak


itu.
(B) dapat berhenti tepat pada waktu akan melanggar
anak itu.
(C) dapat berhenti jauh sebelum melanggar anak itu.
(D) dapat berhenti pada jarak 10 m dari anak itu.
(E) dapat berhenti pada jarak 25 m dari anak itu.

05. Grafik di atas menunjukkan hubungan antara jarak


yang ditempuh X dan waktu t untuk sebuah benda
yang bergerak dalam suatu garis lurus. Dari grafik itu
terlihat bahwa
(1) kecepatan benda 0,8 cm/s
(2) percepatan benda sama dengan nol
(3) dalam selang waktu 2,5 s, benda menempuh
jarak 2 cm
(4) kecepatan benda pada saat t = 4s adalah
0,8 cm/s
Pernyataan yang benar adalah
x (cm)
(A) (1), (2), dan (3)
4
(B) (1) dan (3)

(C) (2) dan (4) 2

(D) (4) saja t (s)


0 1 2 3 4 5
(E) (1), (2), (3), dan (4)

-6- BTA / Fis / 20-21


06. Grafik berikut menunjukkan dua benda A dan B dari
tempat awal sama bergerak lurus berubah beraturan
menurut sebuah garis lurus. Jika kedua benda mulai
bergerak secara bersamaan, maka A menyusul benda
B setelah menempuh jarak
v(m/s) A
(A) 50 meter
(B) 100 meter 15 B

(C) 150 meter


5
(D) 175 meter
(E) 225 meter t(s)
5

07. Mobil A dan B bergerak saling menjauh dari saat


t = 0 s dengan kecepatan konstan berturut-turut
sebesar 20 m/s dan 30 m/s. Pada saat t = … s,
keduanya terpisah sejauh 1200 m dan jarak tempuh
mobil A pada saat itu adalah … m

(A) 12 dan 480


(B) 12 dan 680
(C) 12 dan 720
(D) 24 dan 480
(E) 24 dan 720

08. Berdasarkan Hukum Newton tentang gerak,


pernyataan berikut yang benar adalah

(1) jika sebuah benda mengalami perlambatan,


maka gaya total yang bekerja pada benda
tersebut tidak sama dengan nol
(2) penyebab perubahan gerakan pada suatu benda
adalah resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut
(3) perubahan gerakan sebuah benda tidak terjadi,
manakala gaya keseluruhan yang bekerja pada
benda tersebut nol
(4) tidak ada gaya yang bekerja pada benda diam

09. Pada sebuah benda yang bermassa 3 kg bekerja gaya


F1 dan F2 masing-masing 80 N dan 40 N seperti
gambar. Besar gaya normal yang bekerja pada benda
tersebut adalah

(A) 18 N F2
F1
(B) 22 N
37o
(C) 70 N

(D) 118 N Permukaan licin

(E) 120 N

-7- BTA / Fis / 20-21


10. Dua benda A dan B, masing-masing bermassa
mA = m dan mB = 2 m. Kedua benda berada pada
lantai licin dan dihubungkan dengan tali, lalu ditarik
mendatar dengan gaya sebesar F seperti gambar di
bawah.

F
A B

Dalam keadaan bergerak, tegangan tali penghubung


kedua benda sebesar T. Antara gaya F dengan
tegangan tali T berlaku hubungan

(A) F = 1 T
3
(B) F = 1 T
2
2
(C) F = T
3
3
(D) F = T
2
(E) F = 3 T

11. Firman dengan massa 60 kg berada dalam lift yang


sedang bergerak ke bawah dengan percepatan 3 ms-2.
Jika percepatan gravitasi bumi 10 ms-2, maka desakan
kaki Firman pada lantai lift adalah… (dalam N)

(A) 420
(B) 570
(C) 600
(D) 630
(E) 780

12. Sistem dua balok, X dan Y, yang masing-masing


bermassa m dan 2 m dipercepat sepanjang bidang
datar licin oleh gaya F yang bekerja pada balok X
seperti pada gambar berikut.

F X Y

Berapa besar resultan gaya aksi-reaksi antara balok X


dan Y?

2F
(A) 3
(B) F
3
(C) 0
(D) F
2
(E) F

-8- BTA / Fis / 20-21


13. Dua benda yang massanya 3 kg dan 7 kg dihubungkan
dengan seutas tali ringan melalui sebuah katrol tanpa
gesekan seperti pada gambar. Mula-mula kedua benda
ini ditahan diam, tetapi ketika dilepaskan keduanya
bergerak karena pengaruh gaya gravitasi. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2, maka gaya tegangan tali
adalah

(A) 6N

(B) 21 N

(C) 42 N
7 kg
(D) 70 N

3 kg
(E) 84 N

14. Sebuah balok bermassa 2,0 kg meluncur di atas


bidang horizontal kasar dengan laju awal 5,0 m/s.
Balok berhenti setelah meluncur selama 2,0 s.
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah

(1) balok mengalami perlambatan sebesar 2,5 m/s2


(2) besar gaya gesek kinetik yang dialami balok
adalah 5 N
(3) koefisien gesek kinetik antara balok dan bidang
adalah 0,25
(4) laju balok satu detik sebelum berhenti adalah
2,5 m/s

15. Sebuah kotak diletakkan pada bak mobil terbuka yang


sedang mulai bergerak dengan percepatan 6 m/s2.
Massa kotak adalah 40 kg.

a = 6 m/s2

Jika koefisien gesekan statik dan kinetik antara lantai


bak terbuka dan kotak berturut-turut adalah 0,8 dan
0,5, maka gaya gesekan yang diberikan lantai bak
terbuka pada kotak adalah sebesar

(A) 120 N
(B) 160 N
(C) 200 N
(D) 240 N
(E) 320 N

-9- BTA / Fis / 20-21


16. Perhatikan gambar di bawah!

30o

Sebuah balok kayu berada pada bidang miring kasar


ditarik dengan gaya 200 N. Jika massa balok 18 kg
dan percepatannya 3 m/s2, maka gaya gesekan yang
dialami balok terhadap bidang miring adalah

(A) 180 N
(B) 126 N
(C) 90 N
(D) 56 N
(E) 54 N

17. Penghapus papan tulis yang beratnya 2 N dipakai


untuk menghapus papan tulis yang letaknya vertikal.
Siswa yang menggunakan penghapus tadi
menekannya tegak lurus ke papan tulis dengan gaya
10 N. Bila koefisien gesekan kinetik antara penghapus
dan papan tulis adalah 0,4 maka untuk menggerakkan
dengan kecepatan tetap, siswa tadi harus menariknya
dengan gaya (dalam newton)

(A) 0,8
(B) 3,2
(C) 4,0
(D) 4,8
(E) 25,0

18. Diketahui mA = 5 kg dan g = 10 m/s2 koefisien gesek


benda A dan B adalah 0,4 dan antara benda A dengan
lantai 0,2. Pada benda A bekerja gaya F (lihat
gambar), ternyata sistem tidak bergerak. Besarnya
massa minimum benda B adalah
(sin 37o = 0,6)

(A) 1,8 kg F = 20 N
B
(B) 2,4 kg
37o
A
(C) 3,0 kg

(D) 4,2 kg

(E) 7,2 kg

- 10 - BTA / Fis / 20-21


19. Balok A massanya 2 kg, balok B massanya 1 kg serta
gaya gesek antara balok A dengan bidang sebesar 4
N. Balok B mula-mula diam, dan bergerak ke bawah
sehingga menyentuh lantai setelah selang waktu

(A) 2 sekon
A
(B) 5 sekon
(C) 5 sekon B

(D) 4 sekon
g = 10 m/s2
(E) 3 sekon 25 m

20.

2M

Balok bermassa 2 M diletakkan di atas bidang miring


yang koefisien gesekan statisnya S, dan dihubungkan
dengan benda lain bermassa M melalui katrol licin
dengan memakai tali yang massanya diabaikan seperti
pada gambar di atas. Kemiringan bidang dapat diatur.
Jika sudut  diperbesar, maka pada saat mencapai
sudut m balok dalam keadaan hampir meluncur
turun. Pada keadaan ini berlaku hubungan

(A) 1 + 2 S cos m = 2 sin m


(B) 1 + S cos m = 2 sin m
(C) 1 + 2 S cos m = sin m
(D) 1 + 2 S cos m = 2 cos m
(E) 1 + S cos m = 2 cos m

- 11 - BTA / Fis / 20-21

Anda mungkin juga menyukai