Anda di halaman 1dari 1

Filsafat Ketuhanan

Dalam perkembangan pemikiran manusia lahir berbagai perbedatan antara sains dan agama dimana
hal ini didapati klasik. Salah satu filsuf moderen yakni Baruch Spinoza, merupakan salah satu tokoh
filsafat ketuhanan yang berusaha untuk merumuskan pemikirannya mengenai Tuhan.

Kehidupan manusia sebelum adanya pemikiran spinoza, percaya bahwa manusia merupakan sentral
dari kehidupan, dapat dikatakan, spinoza membawa suatu pemahaman baru terkait manusia serta
hubungannya dengan kehidupan, Manusia merupakan bagian dari alam atau jagat raya. Hal yang
menjadi fokus spinoza adalah Tuhan dan alam adalah satu (berusaha untuk disatukan).

Spinoza menyebut substansi dalam manusia hanyalah satu yakni Tuhan. Ia memandang tubuh dan
jiwa sebagai atribut. Adapun atribut yang dipahami sebagai “Ciri khas yang melekat pada substansi”
dengan kata lain, atribut, menurut spinoza, merupakan cara intelek manusia untuk mengindra
adanya Tuhan. Oleh karena itu, atribut Tuhan sudah pasti plural. Atribut-atribut yang prural ini
adalah “modi” merupakan bentuk jamak dari “modus” yang berarti “cara”

Sederhananya atribut-atribut (tubuh dan jiwa) yang terdapat pada manusia merupakan cara Tuhan
mengada. Tuhan yang dipandang sebagai substansi tersebut merupakan sesuatu yang tidak terbatas,
tidak seperti atribut yang bersifat terbatas.

Anda mungkin juga menyukai