Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

KOMPLEK PERTOKOAN RAFFLESIA BABARSARI SQUARE


KAPLING B. 7 dan B. 8

Pada hari ini, Rabu, tanggal empat September tahun dua ribu sembilan belas (04-09-2019), Pukul
11.00 WIB (sebelas Waktu Indonesia Bagian Barat), telah ditandatangani perjanjian sewa menyewa
oleh dan antara :
I. Tuan RADEN DIMAS ARINDRA PUTRA, Warga Negara Indonesia, lahir di Denpasar, Pada
tanggal tiga puluh April tahun seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan (30-04-1989),
bertempat tinggal di Jalan Kutilang Nomor 07, Demangan Baru, Rukun Tetangga 014, Rukun
Warga 049, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan :
3404073004890006.
Dalam hal ini bertindak selaku kuasa berdasarkan surat kuasa tertanggal tiga September tahun
dua ribu sembilan belas (03-09-2019), yang dibuat di bawah tangan, bermaterai cukup,
sehingga sah mewakili:
Nyonya ARNI HARTATI, Warga Negara Indonesia, lahir di Deli Serdang, Pada tanggal dua
puluh satu Juli tahun seribu sembilan ratus enam puluh delapan (21-07-1968), bertempat
tinggal di Jalan Madu Murti Nomor 15, Rukun Tetangga 024, Rukun Warga 005, Kelurahan
Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan :
3471076107680001.
Untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut “Yang Menyewakan” atau:

--------------------------------------------------- PIHAK PERTAMA ------------------------------------


II. Tuan REZA MOHAMMAD THAMRIN, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, Pada
tanggal dua puluh dua Juni tahun seribu sembilan ratus tujuh puluh delapan (22 – 06 – 1978),
bertempat tinggal di Pondok Kelapa Selatan, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 005,
Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Provinsi Daerah Kerja
Ibukota Jakarta, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan :
3175072206780001.
Untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut “Penyewa” atau:

----------------------------------------- --- PIHAK KEDUA --------------------------------------


Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya disebut Para Pihak, terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa Pihak Pertama menyatakan sebagai pihak yang sah dan satu-satunya yang mempunyai hak
sewa pakai atas bangunan yang berdiri di atas Komplek Pertokoan Rafflesia Babarsari Square

YANG MENYEWAKAN : 1
PENYEWA :
kapling B.7 berdasarkan Surat Perjanjian Nomor: 025/ LGL/ SUK/ II/ 2012, dan telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dua puluh Februari tahun dua ribu dua
belas (20-02-2012) serta di bukukan dengan nomor: 169/ Not/ W/ T/ II/ 2012 pada
tanggal dua puluh delapan Februari tahun dua ribu dua belas (28-02-2012) oleh
TRINIKEN TIYAS TIRLIN, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Sleman.
2. Bahwa Pihak Pertama menyatakan sebagai pihak yang sah dan satu-satunya yang mempunyai hak
sewa pakai atas bangunan yang berdiri di atas Komplek Pertokoan Rafflesia Babarsari Square
kapling B.8 berdasarkan Surat Perjanjian Nomor: 026/ LGL/ SUK/ II/ 2012, dan telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal dua puluh Februari tahun dua ribu dua
belas (20-02-2012) serta di bukukan dengan nomor: 170/ Not/ W/ T/ II/ 2012 pada
tanggal dua puluh delapan Februari tahun dua ribu dua belas (28-02-2012) oleh
TRINIKEN TIYAS TIRLIN, Sarjana Hukum, Notaris di Kabupaten Sleman.
3. Bahwa Pihak Pertama menyatakan berdasarkan point satu (1) dan dua (2) sebagaimana tersebut
di atas, Pihak Pertama mempunyai hak sewa pakai atas bangunan dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal tujuh belas Juni tahun dua ribu tiga puluh satu (17-06-2031) untuk
mengusahakan, menggunakan dan atau mengalihkan hak obyek sewa pakai kepada pihak lain
dengan tidak melanggar ketentuan-ketentuan sebagaimana yang telah di sepakati pada isi
perjanjian point satu (1) dan dua (2).
Untuk selanjutnya, berhubung dengan apa yang telah diuraikan di atas Para Pihak telah sepakat
untuk mengikatkan diri mengadakan dan menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa ini dengan
syarat–syarat dan ketentuan–ketentuan, sebagai berikut :

PASAL 1
OBYEK SEWA MENYEWA
1. Bahwa Pihak Pertama dengan ini bermaksud menyewakan kepada Pihak Kedua dan Pihak
Kedua dengan ini menerima sewa dari Pihak Pertama, yaitu :
- Sebuah tanah untuk lahan Pertokoan yaitu Ruko Komplek Rafflesia Babarsari Square
Nomor B.7, dengan luas tanah delapan puluh lima meter persegi (85 m 2) yang terletak di
Padukuhan Kledokan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berdiri di atas Tanah Kas Desa, yang kesemuanya
tersebut dalam:
- Persil Nomor enam puluh (60) Klas D.II seluas kurang lebih dua ribu seratus delapan
puluh tujuh meter persegi (± 2.187 m 2) dari luas keseluruhan kurang lebih empat
ribu tujuh ratus empat puluh lima meter persegi (± 4.745 m 2) dan persil nomor enam
puluh (60) Klas D.II seluas kurang lebih delapan ratus tujuh puluh tujuh meter
persegi (± 877 m2) dari luas keseluruhan kurang lebih dua ribu tiga ratus tujuh puluh
lima meter persegi (± 2.375 m2), dengan batas-batas:

YANG MENYEWAKAN : 2
PENYEWA :
- Sebelah Utara : Jalan.
- Sebelah Timur : Parit.
- Sebelah Selatan : Tanah Kas Desa dan Tanah Bapak Cipto Sumarjo.
- Sebelah Barat : Saluran Irigasi.
- Sebuah tanah untuk lahan Pertokoan yaitu Ruko Komplek Rafflesia Babarsari Square
Nomor B.8, dengan luas tanah delapan puluh lima meter persegi (85 m 2) yang terletak di
Padukuhan Kledokan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berdiri di atas Tanah Kas Desa, yang kesemuanya
tersebut dalam:
- Persil Nomor enam puluh (60) Klas D.II seluas kurang lebih dua ribu seratus delapan
puluh tujuh meter persegi (± 2.187 m 2) dari luas keseluruhan kurang lebih empat
ribu tujuh ratus empat puluh lima meter persegi (± 4.745 m 2) dan persil nomor enam
puluh (60) Klas D.II seluas kurang lebih delapan ratus tujuh puluh tujuh meter
persegi (± 877 m2) dari luas keseluruhan kurang lebih dua ribu tiga ratus tujuh puluh
lima meter persegi (± 2.375 m2), dengan batas-batas:
- Sebelah Utara : Jalan
- Sebelah Timur : Parit
- Sebelah Selatan : Tanah Kas Desa dan Tanah Bapak Cipto Sumarjo
- Sebelah Barat : Saluran Irigasi
2. Bahwa Pihak Pertama menyediakan beberapa fasilitas yang terdapat pada bangunan yang ikut
melekat dan dapat dinikmati oleh Pihak Kedua, berupa:
- Sambungan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan model pembayaran
tagihan tiap bulan yang dapat dipergunakan oleh Pihak Kedua sebesar dua puluh dua ribu
(22.000) watt yang terbagi dalam empat (4) bargainser atau meteran listrik.
- Saluran air yang layak untuk dikonsumsi dan berasal dari sumber dua (2) sumur dengan
menggunakan pompa air merk sanyo, serta di tampung dalam tandon air stainless steel.
- Kamar mandi yang berfungsi dengan baik dan berjumlah total enam (6) unit.
- Satu (1) buah tempat pembuangan sampah permanen berbentuk persegi yang terletak di
luar bangunan dan dapat dipergunakan oleh Pihak Kedua.
Untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai “Obyek Sewa”.

PASAL 2
JANGKA WAKTU SEWA MENYEWA
2.1 Para Pihak sepakat jangka waktu sewa menyewa ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya
perjanjian ini selama dua (2) tahun atau dua puluh empat (24) bulan mulai terhitung
sejak tanggal empat Oktober tahun dua ribu sembilan belas (04-10-2019) sampai
dengan tanggal empat Oktober tahun dua ribu dua puluh satu (04-10-2021).

YANG MENYEWAKAN : 3
PENYEWA :
2.2 Pihak Pertama sepakat untuk memberikan masa grace period kepada Pihak Kedua selama
tiga puluh (30) hari terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini.

PASAL 3
HARGA OBYEK SEWA

YANG MENYEWAKAN : 4
PENYEWA :
3.1 Para Pihak sepakat harga sewa menyewa untuk obyek sewa dalam jangka waktu dua (2) tahun
tersebut telah disetujui secara mutlak oleh Para Pihak dengan nominal sebesar tiga ratus dua
puluh lima juta rupiah (Rp. 325.000.000,-) dan ditambah ketentuan pembayaran Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal empat (4) ayat dua (2) senilai sepuluh persen (10 %) atau sebesar tiga
puluh dua juta lima ratus ribu rupiah (Rp. 32.500.000,-) sehingga total keseluruhannya adalah
tiga ratus lima puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah (Rp.357.500.000,-).
3.2 Para Pihak sepakat bahwa metode pembayaran terbagi menjadi dua (2) termin, yang mana
mekanisme pembayaran dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
1. Pada saat penandatanganan akta ini, Pihak Pertama telah menerima uang sejumlah
seratus tujuh puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah (Rp.
178.750.000,-) dari Pihak Kedua yang mana pembayaran tersebut dilakukan melalui
transfer antar bank ke nomor rekening Bank Mandiri Pihak Pertama yaitu
137.00.88777.798 atas nama RADEN DIMAS ARINDRA PUTRA dengan melampirkan
dan menunjukkan bukti berupa resi transfer mobile banking Bank Mandiri tertanggal
empat September tahun dua ribu sembilan belas (04-10-2019), sehingga apabila
diperlukan surat perjanjian ini dapat pula berlaku sebagai tanda terima/ kwitansinya.
2. Pada tanggal tiga Maret tahun dua ribu dua puluh (03-03-2020), Pihak Kedua
mempuyai kewajiban untuk melunasi sisa biaya sewa atas obyek sewa kepada Pihak
Pertama sebesar seratus tujuh puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah (Rp.178.750.000,-) yang mana metode pembayaran telah disepakati oleh para
pihak adalah melalui transfer antar bank dari rekening Pihak Kedua ke nomor rekening
Bank Mandiri Pihak Pertama yaitu nomor rekening 137.00.88777.798 atas nama RADEN
DIMAS ARINDRA PUTRA dengan melampirkan dan menunjukkan bukti berupa resi
transfer mobile banking Bank Mandiri, dan Pihak Pertama memberikan tanda terima atau
kwitansi atas pemindahan dana tersebut, yang mana dapat dijadikan sebagai bukti
pembayaran sisa biaya sewa atas obyek sewa.
3.3 Para Pihak sepakat apabila metode pembayaran melalui transfer antar bank pada point 3.2.2
tidak dapat dilaksanakan dengan baik, maka Pihak Kedua akan bertanggung jawab untuk
melaksanakan kewajibannya dan membayar dengan metode pembayaran lainnya.

YANG MENYEWAKAN : 5
PENYEWA :
3.4 Para Pihak sepakat apabila Pihak Kedua mengalami keterlambatan waktu dalam melakukan
pembayaran sebagaimana tercantum pada ketentuan point 3.2.2, maka Pihak Kedua wajib
membayar denda keterlambatan tiap hari setelahnya sebesar tiga ratus ribu rupiah (Rp.
300.000,-) sampai dengan batas waktu maksimal adalah empat belas (14) hari kerja atau
tanggal dua puluh tiga Maret tahun dua ribu dua puluh (23-03-2020). Apabila
keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Kesatu melebihi
empat belas (14) hari kerja atau tanggal dua puluh tiga Maret tahun dua ribu dua puluh
(23-03-2020) maka para pihak sepakat untuk membatalkan perjanjian ini, dan Pihak Kedua
mempunyai kewajiban untuk mengembalikan obyek sewa dengan kondisi baik dan sedia kala
seperti pada awal perjanjian ini kepada Pihak Pertama dan atau Para Pihak kemudian
diperbolehkan untuk melakukan musyawarah untuk membuat perjanjian baru yang disepakati
bersama terkait obyek sewa ini.

PASAL 4
KETENTUAN KHUSUS SEWA MENYEWA
4.1 Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua, bahwa apa yang disewakan dalam perjanjian ini
adalah benar merupakan hak sewa Pihak Pertama serta diperbolehkan untuk mengalihkan hak
sewanya kepada pihak Kedua, lagi pula bebas dari sitaan lainnya yang bersifat apapun,
demikian pula Pihak Kedua tidak akan mendapat gangguan/ rintangan dari Pihak lain yang
menyatakan mempuyai hak atas apa yang disewakan dalam perjanjian ini, dan dengan
demikian Pihak Pertama bebas dari segala tuntutan mengenai hal-hal tersebut.
4.2 Pihak Pertama menyatakan bahwa pada tanggal tiga September tahun dua ribu sembilan
belas (03-09-2019) jam sembilan belas lebih tiga puluh menit (19.30) waktu
indonesia bagian barat telah mendapatkan persetujuan secara lisan dari pemilik hak sewa
atas obyek sewa sebelumnya untuk mengalihkan hak sewa atas obyek sewa selama dua (2)
tahun kepada Pihak Kedua.
4.3 Para Pihak sepakat obyek Sewa dalam Perjanjian ini hanya dipergunakan untuk "TEMPAT
USAHA ATAU KANTOR DAN TEMPAT TINGGAL” serta tidak boleh dipergunakan untuk hal-hal
yang bertentangan dengan Peraturan Hukum dan Undang-Undang yang berlaku.
4.4 Segala perbuatan yang bertentangan dengan Peraturan Hukum dan Undang-Undang yang
berlaku menjadi tanggung jawab Pihak Kedua dan membebaskan Pihak Pertama dari segala
tuntutan Hukum apapun.
4.5 Selama berlangsungnya perjanjian ini, Pihak Kedua diperkenankan dan diperbolehkan untuk
memindahkan hak sewa atas obyek sewa ini kepada pihak lain baik sebagian maupun
seluruhnya dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama. Para pihak telah
sepakat apabila terdapat kerusakan atas obyek sewa yang dikarenakan pemindahan atau

YANG MENYEWAKAN : 6
PENYEWA :
penggunaan hak obyek sewa oleh pihak lain, maka dalam hal ini menjadi tanggung jawab
Pihak Kedua.
4.6 Selama berlangsungnya perjanjian ini, Pihak Kedua diperbolehkan oleh Pihak Pertama untuk
merubah susunan tata ruang (interior) di dalam obyek sewa namun tidak di perbolehkan untuk
merubah struktur bangunan obyek sewa serta Pihak Kedua berkewajiban untuk memelihara
Obyek Sewa yang dimaksud dalam keadaan baik dan atas biaya Pihak Kedua sendiri.
Perbaikan-perbaikan atas Obyek Sewa tersebut nantinya akan menjadi hak sepenuhnya Pihak
Pertama.
4.7 Selama berlangsungnya perjanjian ini Pihak Kedua mempunyai kewajiban untuk membayarkan
tagihan pembayaran listrik atas obyek sewa tiap bulan berjalan, iuran keamanan dan iuran
kebersihan lingkungan obyek sewa. Pihak Kedua wajib melampirkan dan atau menunjukkan
bukti pembayaran tagihan listrik atas obyek sewa tiap bulannya kepada Pihak Pertama pada
saat berakhirnya perjanjian ini, dan apabila terdapat tagihan pembayaran listrik yang terlewat
dan atau tidak terbayarkan pada saat berlangsungnya perjanjian ini, maka menjadi tanggung
jawab Pihak Kedua untuk membayarkan tagihan tersebut.
4.8 Pihak Kedua tidak bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat bencana
alam dan/atau kebakaran/kecelakaan (force majeur) atas obyek sewa tersebut dan apabila
terjadi hal tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya Para Pihak untuk diselesaikan secara
musyawarah.
4.9 Pihak Pertama akan memprioritaskan penggunaan obyek sewa hanya untuk Pihak Kedua
selama berlangsungnya Perjanjian ini.
4.10 Perjanjian sewa menyewa ini tidak menjadi batal dengan meninggalnya salah satu, atau dari
kedua belah pihak, akan tetapi menurun kepada ahli waris yang sah dari kedua belah pihak
dengan Hak dan Kewajiban yang sama seperti berlaku dalam Perjanjian ini.
4.11 Pada waktu berakhirnya perjanjian ini Pihak Kedua wajib menyerahkan kembali apa yang
disewakan tersebut kepada Pihak Pertama dalam keadaan terpelihara baik serta tidak dihuni
oleh siapapun juga, kecuali apabila perjanjian ini diperbaharui atau diperpanjang lagi dengan
persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Dalam hal demikian, maka harus dibuat suatu
perjanjian yang baru dengan harga dan syarat-syarat yang akan ditetapkan kembali
dikemudian hari.
4.12 Apabila Pihak Kedua hendak memperpanjang atau memperbaharui perjanjian ini, maka Pihak
Kedua harus mengajukan permohonannya secara tertulis kepada Pihak Pertama sedikitnya 3
(tiga) bulan sebelum berakhirnya perjanjian ini.
4.13 Apabila tidak ada pemberitahuan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan tersebut, maka Pihak
Pertama berhak menyewakan Obyek Sewa kepada pihak lain.
4.14 Jika Pihak Kedua lalai untuk menyerahkan Obyek Sewa tersebut kepada Pihak Pertama dalam
keadaan kosong pada saat berakhirnya perjanjian sewa-menyewa ini dengan masa tenggang
atau batas maksimal pengosongan adalah empat belas (14) hari, apabila lebih dari empat belas

YANG MENYEWAKAN : 7
PENYEWA :
(14) hari maka Pihak Kedua dikenakan denda sebesar tiga ratus ribu Rupiah (Rp.
300.000,-) untuk tiap hari Keterlambatan, dan apabila tujuh (7) hari atau satu (1) minggu
setelah berakhirnya masa tenggang atau batas maksimal pengosongan obyek sewa tersebut,
Pihak Kedua ternyata masih tetap lalai untuk menyerahkan kembali apa yang disewanya itu
kepada Pihak Pertama, maka dalam hal tersebut dengan tidak mengurangi arti dari denda
tersebut, Pihak Pertama berhak dan dengan ini telah dikuasakan oleh Pihak Kedua tanpa
perantaraan Pengadilan atau instansi lain yang berwenang untuk mengosongkan sendiri yang
disewakan tersebut kalau perlu dengan bantuan alat-alat negara (polisi), sedang semua biaya
kerugian serta resiko yang timbul akibat dari pengosongan dengan cara tersebut menjadi
tanggungan dari Pihak Kedua.
4.15 Selama perjanjian ini berlangsung, maka kedua belah pihak tidak diperkenankan mengakhiri
perjanjian secara sepihak.

PASAL 5
KETENTUAN PAJAK OBYEK SEWA
5.1 Selama berlangsungnya perjanjian ini, Kewajiban untuk membayar PBB (Pajak Bumi dan
Bangunan) obyek sewa tersebut dibebankan kepada Pihak Pertama.
5.2 Selama berlangsungnya Perjanjian ini, Pihak Kedua dilarang memakai nama untuk dicantumkan
dalam SPPT PBB (Surat Pemberitahuan Pajak terutang Pajak Bumi dan Bangunan) atas obyek
sewa tersebut.
5.3 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal empat (4) ayat dua (2) senilai sepuluh persen (10 %) atau
sebesar tiga puluh dua juta lima ratus ribu rupiah (Rp. 32.500.000,-) yang berkenaan
dengan sewa menyewa ini telah diikutsertakan dalam total jumlah nominal harga sewa atas
obyek sewa yang mana telah dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama. Bukti
pelaporan dan pembayaran atas Pajak Penghasilan (PPh) tersebut kemudian diperlihatkan dan
diserahkan kepada oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
6.1 Para Pihak sepakat perjanjian ini dan akibat-akibat yang timbul dari padanya diatur dan
diartikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia.
6.2 Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dari pelaksanaan perjanjian
ini atau perbedaan pendapat mengenai hak dan kewajiban dalam perjanjian ini, upaya pertama
Para Pihak akan diselesaikan secara musyawarah mufakat.
6.3 Apabila upaya penyelesaian secara musyawarah mufakat tersebut tidak tercapai kesepakatan
dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal timbulnya perselisihan

YANG MENYEWAKAN : 8
PENYEWA :
tersebut, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Sleman di Kabupaten Sleman, sesuai letak obyek sewa.
6.4 Dalam hal Para Pihak sedang dalam proses penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud
Pasal 6.2 dan Pasal 6.3 perjanjian ini, maka Para Pihak tetap dapat melaksanakan segala
ketentuan sebagaimana diatur dalam perjanjian ini, kecuali disepakati lain oleh Para Pihak.

PASAL 7
DOMISILI HUKUM
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, Para Pihak sepakat memilih tempat kedudukan
Hukum yang tetap dan umum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman di Kabupaten
Sleman, sesuai letak obyek sewa.

PASAL 8
ADDENDUM
Hal–hal yang perlu ditegaskan, tidak dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan
dibicarakan dan/atau diatur oleh Para Pihak dikemudian hari di dalam suatu Perjanjian Tambahan
(Addendum) yang mengikat dan mempunyai kekuatan Hukum sama, serta merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat, sesuai dengan ketentuan–ketentuan diatas Para Pihak
menegaskan dan memberlakukan Perjanjian ini, yang dibuat rangkap 2 (dua) masing–masing telah
dibubuhi meterai cukup yang keduanya mempunyai kekuatan Hukum yang sama dan mengikat Para
Pihak. Masing-masing satu rangkap untuk Pihak Pertama dan satu rangkap lainnya untuk Pihak Kedua
sejak hari dan tanggal sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini dan telah ditandatangani Para
Pihak yang mempunyai wewenang untuk itu tanpa adanya unsur paksaan dan/atau tekanan dari
pihak manapun dan dalam bentuk apapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Tn. R. DIMAS ARINDRA P.) (Tn. REZA MOHAMMAD T.)


Selaku Kuasa dari:
Ny. ARNI HARTATI

SAKSI I : SAKSI II

YANG MENYEWAKAN : 9
PENYEWA :
(_____________________) (____________________)

YANG MENYEWAKAN : 10
PENYEWA :

Anda mungkin juga menyukai