Anda di halaman 1dari 6

PENYAKIT JANTUNG KORONER

SITI NAWAL JAYA HARISMAN1

1) Siswa SMA YPST Tampumia


2) Guru Biologi SMA YPST Tampumia

Email : sittinawal11@gmail.com

ABSTRAK

Penyakit jantung koroner di Indonesia sendiri sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Penyakit ini merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia, khususnya di Indonesia.
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia, namun
banyak masyarakat yang belum mengetahui factor apa saja yang menyebabkan penyakit ini
terjadi. Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa penyakit jantung koroner muncul
dari hal-hal sederhana, seperti kebiasaan kita dalam memakan makanan yang tidak sehat, pola
hidup yang tidak sehat, kepercayaan kita, dan budaya atau adat-istiadat yang turun temurun
yang masih di lakukan oleh masyarakat. Kita dapat mencegah penyakit jantung koroner
dengan memperhatikan asupan makanan yang kita makan, aktivitas fisik yang kita lakukan
dan tidak merokok. Kita juga dapat melakukan promosi kesehatan mengenai bahayanya
penyakit jantung koroner pada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui faktor apa
saja yang harus kita perhatikan sehingga kita dapat terhindar dari penyakit jantung koroner.
PENDAHULUAN
Lebih dari 2 juta kasus per tahun di Penyakit ini di sebut sebagai penyakit
Indonesia masyarakat menderita penyakit utama penyebab kematian di dunia, dari
Jantung koroner, Penyakit ini menjadi tahun-ketahun tingkat kematian yang di
penyakit pembunuh nomor satu di sebabkan oleh penyakit jantung koroner
Indonesia, penyakit jantung koroner semakin meningkat (Oemiyati and
sampai saat ini masih menjadi masalah Rustika, 2017). Penyakit jantung akan
bagi kesehatan masyarakat dan menjadi meningkat seiring bertambahnya usia
perhatian bagi pemerintah dan juga tenaga- seseorang, menurut penelitian pada usia 30
tenaga kesehatan(Ghani, Susilawati and tahun lambat laun penyakit jantung
Novriani, 2016). koroner akan meningkat (Kementerian
Ada beberapa factor yang menyebabkan Kesehatan RI, 2017).
penyakit jantung koroner khususnya di Selain faktor risiko yang ada seperti
Indonesia sampai saat ini belum dapat di (merokok, obesitas, kadar kolesterol,
selesaikan, seperti faktor budaya, adat- tekanan darah tinggi, kurang aktivitas,
istiadat, agama dan kepercayaan masing- diabetes mellitus, stres), ada penelitian
masing individu(Kandou, 2009). yang mengatakan bahwa reaksi
peradangan (inflamasi) dari penyakit
infeksi kronis mungkin juga menjadi
faktor risiko (Balai Informasi Teknolo
LIPI, 2009). Maka dari itu, perlu adanya
perhatian oleh masyarakat khususnya
individu agar lebih memperhatikan factor-
faktor apa saja yang dapat menyebabkan
penyakit jantung koroner(Nuraeni, 2016)
Selain itu, penyakit jantung koroner
juga dapat mengakibatkan penyakit
lainnya seperti hipertensi dan juga
Penyakit jantung koroner adalah salah penyakit yang lebih parah yaitu stroke, hal
satu penyakit degenerative, Faktor resiko ini disebabkan karena pecahnya pembuluh
utama dari penyakit ini adalah tekanan darah sehingga aliran darah tersumbat
darah yang tidak stabil atau tekanan darah sehingga oksigen tidak dapat masuk ke
tinggi Tekanan darah ini dapat dipengaruhi otak, hal inilah yang mengakibatkan
oleh faktor usia, perbedaan jenis kelamin, penyakit stroke(Ghani, Mihardja and
faktor genetik, asupan makanan, serta gaya Delima, 2016).
hidup yang tidak sehat (Bertalina, 2017). Penyakit yang dapat mengakibatkan
Penyakit jantung koroner sangat jantung koroner berikutnya adalah
berkaitan erat dengan penyakit Hipertensi, kolestrol tinggi, hal ini dapat menyebabkan
dalam suatu penelitian menyebutkan penyakit jantung koroner karena saat
bahwa orang yang menderita Hipertensi kolestrol kita tinggi maka akan
sangat berisiko untuk terken penyakit menyumbat aliran darah yang akan
jantung koroner (Defriman Djafri1 , mengalir di seluruh tubuh(Balai Informasi
Monalisa1, Fauziah Elytha1, 2017). Teknologi LIPI, 2009). Maka dari itu, kita
Penyakit jantung koroner merupakan perlu menjaga pola makan dan juga gaya
suatu gangguan atau kelainan yang terjadi hidup yang sehat, sehingga kita terhindar
pada organ jantung yang dapat dari penyakit khususnya penyakit jantung
mengakibatkan gangguan fungsional atau koroner, mengingat sangat bahayanya
penyempitanan ateri koroner(Marleni and penyakit tersebut, karena penyakit ini
Alhabib, 2018). bermula dari kebiasaan kita(Wahyuni,
Nurrachmah and Gayatri, 2012)
Penyakit jantung koroner merupakan facebook, Instagram, dan juga melalui film
masalah kesehatan yang sampai saat ini pendek yang memiliki pesan kesehatan
masih menjadi masalah besar bagi tenaga (Darmawan and Zulfa, 2015). Namun
kesehatan, ada beberapa cara yang dapat di sebelum kita melakukan promosi kesehata
lakukan untuk meminimalis kasus jantung harus ada pendekatan secara langsung
koroner, seperti dengan melakukan pada masyarakat sehingga masyarakat
promosi kesehatan(Majid and Utara, dapat menerima promosi
2008). Dalam melakukan promosi kesehatan yang kita lakukan, cara ini
kesehatan kita dapat mempromosikan sangat mempengaruhi apa yang akan kita
kesehatan jantung seperti melalui poster, sampaikan kepada masyarakat (Risk, Of
panflet, leaflet, media social seperti and In, 2015).

PEMBAHASAN
Masalah kesehatan masyarakat sampai yang tidak melarang untuk mengkonsumsi
saat ini masih menjadi hal yang sangat makanan-makanan tertentu, khususnya
penting bagi pemerintah maupun petugas makanan yang banyak mengandung lemak
kesehatan, berbagai macam masalah atau minyak(LIPI, 2009). Gaya hidup
kesehatan yang timbul di karenakan masyarakat juga sangat mempengaruhi
beberapa faktor (Diastutik, 2016). Di kesehatan masyarakat, seperti gaya hidup
antaranya adalah: merokok, kurangnya aktivitas fisik juga
a. faktor budaya mempengaruhi kesehatan masyarakat
b. adat-istiadat khususnya kesehatan jantung, dalam rokok
c. agama, banyak terkandung zat-zat berbahaya yang
d. merokok, dapat menyebabkan beberapa penyakit
e. obesitas, salah satunya adalah penyakit jantung
f. kadar kolesterol, koroner (Nururrahmah, 2014).
g. tekanan darah tinggi, Penyakit jantung koroner merupakan
h. kurang aktivitas, kondisi ketika pembuluh darah jantung
i. diabetes mellitus, stress dan kepercayaan (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan
masing-masing individu (Roshifanni, lemak, jika lemak semakin menumpuk,
2016). maka arteri akan semakin menyempit, dan
Dan jika kita tidak memperhatikan membuat aliran darah ke jantung
factor-faktor di atas, maka kita akan berkurang (Oemiyati and Rustika, 2015).
berisiko mengalami penyakit jantung Masih sangat banyak masyarakat di
koroner, maka dari itu factor tersebut harus indonesia yang menyepelehkan penyakit
sangat di perhatikan (Azwar, 2010). Dalam jantung koroner, padahal penyakit ini di
bermasyarakat, kebudayaan dan adat- sebabkan oleh hal-hal kecil yang tanpa kita
istiadat sangat susah untuk di pisahkan sadari menjadi kebiasaan kita yang sangat
dalam kehidupan sehari-hari, namun ada sulit untuk diubah (Hendiarto and
beberapa budaya yang harus kita Hamidah, 2014). Maka dari itu, kita perlu
perhatikan dan sesuaikan dengan menjaga kesehatan jantung kita mengingat,
kehidupan kita di zaman sekarang ini, penyebab kematian nomor 1 di dunia
seperti budaya masyarakat untuk adalah penyakit jantung koroner, memang
mengkonsumsi makanan yang memiliki penyakit ini tidak menular, namun
lemak berlebihan atau makanan yang kebiasaan buruk yang tanpa kita sadari kita
banyak mengandung minyak (Wenas lakukan sangat berisiko untuk terkena
Mercilia F., 2014). penyakit jantung koroner(Widiastuti,
Agama juga mempengaruhi pola 2012).
makan masyarakat, ada beberapa agama
Ada beberapa cara yang dapat kita khususnya dalam mempromosikan
lakukan untuk meminimalisir penyakit bahayanya penyakit jantung koroner, kita
jantung koroner, yaitu dengan cara dapat menggunakan media social untuk
mempromosikan kesehatan jantung, membagikan pesan-pesan kesehatan
melaksanakan kegiatan senam jantung maupun menghimbau atau mengingatkan
sehat dan lain sebagainya (Mappaompo, pada masyarakat mengenai bahayanya
2010). Namun dalam mempromosikan penyakit jantung koroner (Bahari, 2014).
kesehatan harus memperhatikan Media apapun yang kita gunakan, kita
kondisi dan situasi yang ada di sekitar harus menyesuaikan dengan pemahaman
masyarakat, sehingga kita dapat masyarakat, jika kita menggunakan media
menyampaikan pesan kesehatan tepat yang kurang tepat, maka pesan yang kita
sasaran(Putra et al., 2009). Namun, ada hal sampaikan kepada masyarakat tidak akan
yang perlu di perhatikan dalam tersampaikan dengan baik, misalnya kita
mempromosikan kesehatan seperti menyampaikan media social pada
pendekatan yang harus terlebih dahulu kita masyarakat awam yang belum mengenal
lakukan sebelum melakukan promosi teknologi, maka pesan kesehatan yang kita
kesehatan, karena lewat pendekatan sampaikan tidak akan tepat sasaran, maka
individual pada masyarakat kita dapat dari itu kita harus memperhatikan kondisi
lebih mudah menyampaikan pesan masyarakat atau tingkat pengetahuan
kesehatan kepada masyarakat (Arovah, masyarakat yang akan kita berikan
2010). promosi kesehatan (Restuastuti et al.,
Kita dapat menggunakan media yang 2017).
lebih di mengerti oleh masyarakat

SIMPULAN
Penyakit jantung koroner merupakan aktivitas fisik setiap hari, tidak merokok,
penyakit pembunuh nomor 1 di dunia, dan istirahat yang cukup. Karena sehat itu
banyak kasus yang telah terjadi yang mahal, maka dari itu jaga jantung anda.
menyebabkan kematian. Hal ini sampai
sekarang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat khususnya di DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, maka dari itu perlu ada
kesadaran masyarakat mengenai penyakit Arovah, N. I. (2010) ‘Program Latihan
jantung koroner. Karena masih banyak Fisik Rehabilitatif pada Penderita
masyarakat Indonesia yang tidak Penyakit Jantung’, Medikora
menyadari bahwa lewat hal hal kecil
masyarakat dapat menjadi sakit. Azwar, A. (2010) Tubuh Sehat Ideal Dari
Penyakit jantung koroner saling Segi Kesehatan, Seminar Kesehatan
berkaitan dengan penyakit hipertensi dan Obesitas, Sen Mahasiswa Fakultas
kolestrol, sehingga ada beberapa factor Kesehatan Masyarakat UI.
yang harus kita perhatikan sehingga
penyakit jantung koroner tidak menyerang Bahari, D. (2014) Promosi Kesehatan
tubuh kita. Seperti: faktor budaya atau menggunakan Facebook Dalam
adat-istiadat,agama, merokok, obesitas, Meningkatkan Pengetahuandan Sikap
kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, Remaja terhadap Pencegahan
kurang aktivitas, diabetes mellitus, stress HIV/AIDS di SMAN 1 Kutacane Kab
dan kepercayaan masing-masing individu. Aceh Tenggara, UGM.
Hal yang dapat kita lakukan untuk
mencegah penyakit jantun koroner adalah
dengan menjaga pola makan, melakukan
Balai Informasi Teknologi LIPI (2009a)
‘Kolesterol’, UPT - Balai Informasi
LIPI.

Balai Informasi Teknologi LIPI (2009b)


‘UPT – Balai Informasi Teknologi LIPI
UPT’, UPT – Balai Informasi LIPI

Bertalina, B. (2017) ‘HUBUNGAN


ASUPAN NATRIUM, GAYA HIDUP,
DAN FAKTO GENETIK DENGAN
TEKANAN DARAH PADA
PENDERITA PENYAKIT JANTUN
KORONER’, Jurnal Kesehatan. doi:
10.26630/jk.v8i2.467.

Defriman Djafri1 , Monalisa1, Fauziah


Elytha1, R. M. (2017) ‘Efek modifikasi
faktor risiko modifiable penyakit
jantung koroner: a hospital-based
matched case control study’, Jurnal
Kesehatan Masyarakat Andalas.

Diastutik (2016) ‘Proporsi Karateristik


Penyakit Jantung K0Roner Pada
Perokok Aktif Berdasarkan Karateristik
Merokok’, jurnal Berkala
Epidemiologi.

Ghani, L., Mihardja, L. K. and Delima, D.


(2016) ‘Faktor Risiko Dominan
Penderita Stroke di Indonesia’, Buletin
Penelitian Kesehatan.

Ghani, L., Susilawati, M. D. and Novriani,


H. (2016) ‘Faktor Risiko Dominan
Penyakit Jantung Koroner di
Indonesia’, Buletin Penelitian
Kesehatan.

Hendiarto, Y. and Hamidah (2014)


‘Hubungan antara Self-Efficacy dengan
Perilaku Sehat pada Penderita Jantung
Koroner’, Jurnal Psikologi Klinis dan
Kesehatan Mental.
‘’AYO BERSAMA SAMA MENJAGA JANTUNG KITA DENGAN
MEMAKAN MAKANAN YANG TDAK TINGGI KARBOHIDRAT ATAU
LEMAK DAN HINDARILAH KEBIASAAN MEROKOK DLL.

‘’AYO BUAT DIRIMU MENJADI SEHAT TIDAK ADA KATA TELAT


UNTUK MEMBUAT DIRIMU MENJADI LEBIH SEHAT LAKUKANLAH
POLA HIDUP SEHAT UNTUK MEMBUAT HIDUPMU LEBIH BAHAGIA

‘’AYO BERSAMA SAMA MENJAGA KESEHATAN JANTUNG KITA’’

Anda mungkin juga menyukai