“DELEGATION IN NURSING”
Menyetujui
Menjadi perguruan tinggi pusat pendidikan kesehatan sehingga tercipta lulusan yang
unggul dibidang kesehatan, berjiwa entrepreneurship serta dapat bersaing dikancah
nasional melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2040.
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berintelektual tinggi, berbudi
pekerti luhur serta berjiwa entrepreneurship
2. Melaksanakan karya ilmiah di bidang kesehatan dan terlibat aktif dalam penelitian
ilmiah yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik
sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan sistem
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK sebagai bentuk kepedulian
institusi
4. Meningkatkan jejaring nasional dan global dengan melakukan kerjasama dengan
institusi terkait dalam maupun luar negeri
5. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi STIKes Yatsi
Visi Program Studi Keperawatan STIKes YATSI
Menjadi program studi berstandar nasional tahun 2040 dalam menghasilkan tenaga
perawat yang komunikatif, islami dan berjiwa entrepreneur melaui pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.2Alasan Pendelegasian
1. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik dari
pada semua kegiatan ditangani sendiri.
2. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
3. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan perhatian
terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
1. Pendelegasian yang terlalu sedikit (under –delegasi) : Staf diberi wewenang yang sangat
sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas, sehingga tugas tersebut tidak dapat
diselesaikan dengan baik.
2. Pendelegasian yang berlebihan (over-delegasi) : Penggunaan waktu yang sia-sia, yang
disebabkan keterbatasan menajer untuk memonitori dan menghabiskan waktu dalam
tugas organisasi. Staf akan merasa terbebani dan dapat terjadi penyalahgunaan
wewenang yang diberikan.
3. Pendelegasian yang tidak tepat (improper delegasi) : Kesalahan yang ditemukan adalah,
pendelegasian menjadi tidak efektif jika diberikan kepada orang yang tidak tepat, dan
alasan delegasi hanya karena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan ini tidak efektif
karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya berdasarkan unsur Subyektif.
Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponen tanggung jawab,
kemampuan dan wewenang. Tanggung jawab (responsibility) adalah suatu rsa tanggung
jawab terhadap penerimaan suatu tugas, kemampuan (accountability) adalah kemampuan
seseorang dalam melaksanakan tugas limpah. Wewenang (authorirty) adalah pemberian hak
dan kekuasaan penerima tugas limpah untuk mengambil suatu keputusan terhadap tugas yang
di limpah.
Lima konsep yang mendasari efektifitas dalam pendelegasian. Lima konsep tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Pendelegasian bukan suatu system untuk mengurangi tanggung jawab, tetapi suatu cara
untuk membuat tanggung jawab menjadi bermakna. Manajer keperawatan sering
mendelegasikan tanggung jawabnya kepada staf dalam melakssanakan asuhan terhadap
pasien.
2. Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara seimbang.
4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan kepada anggota. Dukungan yang penting
adalah menciptakan suasana yang asertif. Empowering meliputi pemberian wewenang
seseorang untuk melaksanakan tugas secara kritis otonomi, menciptakan kemudahan
dalam melaksanakan tugas, serta membangun rasa kebersamaan dan hubungan yang
serasi.
5. Seorang delegasi harus terlibat aktif. Ia harus dapat menganalisa otonomi yang
dilimpahkan untuk dapat terlibat aktif. Keterbukaan akan mempermudah komunikasi
antara PP dan PA.
1. Tujuan spesifik
Tujuan yang spesifik dan jelas baik secara fisik maupun psikis harus jelas sebagai
parameter kepada siapa pendelegasian itu dibuat.
2. Target Waktu
Seorang PP atau Ners harus memberikan target waktu dalam memberikan pendelegasian
kepada PA. pada perencanaan keperawtan kepada pasien, PP harus menuliskan target
waktu yang jelas sebagai indicator keberhasilan asuhan keperawatan.
1. Manager perawat / bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang
yang diberi pelimpahan
2. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan
3. Perawat yang menerima delegasi baik ekspilisit maupun implisit menimbulkan kewajiban
dan tanggung jawab
4. Manajer perawat menerima pertanggung jawaban atas hasil yang telah dicapai
Delegasi dilaksanakan di MPKP dalam bentuk pendelegasian tugas oleh Kepala Ruangan
kepada Ketua Tim, Ketua Tim kepada Perawat Pelaksana. Pendelegasian dilakukan melalui
mekanisme pelimpahan tugas dan wewenang. Pendelegasian tugas ini dilakukan secara
berjenjang. Penerapannya dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Pendelegasian terencana
2. Pendelegasian insidentil
Terjadi apabila salah satu personil ruang MPKP berhalangan hadir maka pendelegasian
tugas harus dilakukan. Dalam hal ini yang mengatur pendelegasian adalah Kepala Seksi
Perawatan, Kepala Ruangan, Ketua Tim atau Penanggung Jawab Shift, tergantung pada
personil yang berhalangan.
Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas yang harus dilimpahkan
secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. Tahap berikutnya yang harus dikerjakan
secara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu, menjawab setiap pertanyaan,
menyiapkan jadwal berurutan, memesan alat-alat, presentasi pada komisi yang bertanggung
jawab, dan melaksanakan asuhan keperawatan dan tugas teknis lainnya.
Hal yang terpenting dalam pendelegasian tugas adalah menentukan suatu tugas
pendelegasian dan wewenag secara bertahap, hal ini akan menghindari terjadinya suatu
penyalah gunaan wewenang.
2. Seleksi orang yang tepat
Pilih orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas tersebut berdasarkan kemampuan dan
persyaratan lainnya. Tepat tidaknya menajer memilih staf bergantung dari kemampuan
menajer mengenal kinerja staf, kelebihan, kelemahan, dan perilakunya.
3. Berikan arahan dan motivasi kepada staf
Salah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas. Lebih baik
pendelegasian dilakukan secara tertulis, dan ajarkan pula bagaimana melaksanakan tugas
tersebut.
4. Lakukan supervise yang tepat
Manejer harus bias menentukan apa yang perlu disupervisi, kapan dilakukan, dan bantuan
apa yang dapat diberikan. Supervise merupakan hal yang penting dan pelaksanaannya
bergantung bagaimana staf melihatnya. Ada dua macam supervise yaitu overcontrol (control
yang berlebihan) dan undercontrol (control yang kurang).
Tempat dan Waktu Pendelegasian
4. Delegasi sebaiknya tidak diberikan untuk tugas-tugas yang terlalu teknis (membutuhkan
keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan dengan kepercayaan/kerahasiaan institusi.
2.8 Penyebab Gagalnya Delegasi
Sebab kegagalan manejer dalam pendelegasian dan mengapa staf menjadi resistan
(Rowland dan Rowland, 1997)
Dalam pendelegasian agar dapat behasil perawat manajer harus memeperhatikan sebagai
berikut :
1. Komunikasi yang jelas dan lengkap
2. Ketersediaan sumber dan sarana
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Delegasi merupakan salah satu alat kepemimpinan, kita memerlukan kecakapan untuk
dapat mempergunakanya mengetahui kegunaan dan cara kerjanya sehinga kita dapat
mengambil keputusan dalam memberi delegasi seseorang yang tepat pada orang yang sesuai
dengan bidang atau skilnya. Sementara kekuasaan di pandang sebagai kerangka interaksi
antara manusia yakni diantaranya, identifikasi situasi posting. Mengusulkan tugas yang
dipilih orang, mengidentifikasi apa tujuan yang ingin Anda capai, Monitoring, atau
memberitahu karyawan untuk ketika pekerjaan akan diperiksa dan apa kriteria, Menilai, atau
memberikan umpan balik, baik positif ketika pekerjaan itu dilakukan dengan sukses. Jika
secara rasional dalam pendekatan persuasif bahwa Jika saya cukup bekerja, saya berarti saya
yang penting dan diperlukan untuk organisasi.
3.2 Saran
Dalam pembahasan ini sangat penting dalam berorganisasi. Ketika kita sebagai seorang
pemimpin mendelegasikan pekerjaan wewenang yang akan dapat memperlancar pekerjaan
yang tertumpuk. Dan sebagai seorang pemimpin memegang kekuasaan kenapa tidak kita
gunakan delegasi kekuasan itu. Karena delegasi kekuasaan adalah pelimpahan tanggung
jawab yang dapat mengendalikan organisasa itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA