Anda di halaman 1dari 20

Jurnal komunikasi, ISSN 1907-898X

Volume 8, Nomor 2, April 2014

Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP


(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

Indah Suryawati
Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur Jakarta

Abstract

This study aimstoanlyze the implementation of Joko Widodo`s policy of Kartu


Jakarta Sehat (KJS) and Kartu Jakarta Pintar (KJP) programs. This research is to show
the opinion from poor people of Jakarta related with KJS and KJP implementation based
on the perspective of development communication. This research method is descriptive
qualitative. Collection of primary data obtained through in depth interviews of the poor
public in Jakarta related KJS and KJP programs. Meanwhile, collection of secondary data
obtained through documentation of the various media and library research. The conclusion
of this research explains Jokowi`s poverty alleviation policies has not fully
implementation.

Keywords: implementation, policy, development communication

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi kebijakan Joko


Widodo terkait pelaksanaan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar
(KJP). Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan bagaimana implementasi kebijakan Joko
Widodo melalui program KJS dan KJP ditinjau dari perspektif komunikasi pembangunan.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data primer melalui
wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan data sekunder melalui penelusuran
dokumen dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menjelaskan implementasi kebijakan
program KJS dan KJP di tahun pertama masa kepemimpinan Jokowi belum sepenuhnya
menyentuh masyarakat miskin dan rentan miskin di DKI Jakarta. Kendala utama
implementasi tersebut adalah menyangkut kepemilikan KTP dan KK.

Kata kunci: implementasi, kebijakan, komunikasi pembangunan

Pendahuluan notabene seorang incumbent an asli


Figur Joko Widodo selama dua tahun Jakarta, Fauzi Bowo.
terakhir telah dicitrakan positif secara Gaya Jokowi yang antiformalitas,
massif oleh media. Pencitraan itu dimulai antigagah-gagahan pejabat dan antibasa-
saat launching mobil produksi lokal, basi yang tidak perlu (kecuali dalam
mobil Esemka. Pencitraan positif terus norma kesantunan Jawa) dianggap sangat
mengalir hingga akhirnya menghantarkan pas untuk menyelesaikan permasalahan
Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur Jakarta. Ketika menjadi Wali Kota Solo
DKI Jakarta, meskipun harus misalnya, Jokowi lebih banyak turun ke
mengalahkan pesaing terberatnya yang lapangan dan menjadi problem solver
bagi masyarakat Solo. Bahkan karena

163
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

kemampuannya menata Kota Solo itulah, (KJP) yang diluncurkan pertama kalipada
Jokowi dinobatkan sebagai peringkat 1 November 2012. Ada pula program
ketiga Wali Kota Terbaik Dunia dalam lainnya, seperti pembangunan rumah
pemilihan World Mayor Project 2012 deret dan penambahan pembangunan
yang diselenggarakan oleh The City rumah susun bagi masyarakat miskin.
Mayors Foundation, yayasan Wali Kota Program KJS dan KJP sengaja
dunia yang berbasis di Inggris. didesain untuk dapat lebih menjangkau
Selama setahun kepemimpinan pelayanan dasar bagi warga miskin
Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun rentan miskin ibukota. Dari data
telah menerapkan berbagai kebijakan- Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
kebijakan terkait penanganan masyarakat Kemiskinan (TNP2K) menyebutkan warga
miskin maupun rentan miskin di Jakarta. miskin di DKI Jakarta sebanyak 3,4%,
Di bidang kesehatan misalnya, Jokowi masih berada di bawahwarga miskin
mengeluarkan program Kartu Jakarta nasional sebanyak 13,33%. Adapun
Sehat (KJS) yang diluncurkan pertama sebaran tingkat kemiskinan menurut
kali 31 Oktober 2012. Lalu di bidang kabupaten/kota di DKI Jakarta, dapat
pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar dilihat secara rinci pada tabel1.

Tabel 1. Tingkat KemiskinanMenurutKabupaten/Kota (%)


Tahun 2013

(Sumber :Badan Pusat Statistik 2010 dalam TNP2K 2011)


Pada tabel 1 di atas, menunjukkan per bulan di bawah Garis Kemiskinan)
bahwa tingkat kemiskinan tertinggi itu mencapai 354.190 orang (3,55%) pada
berada di Kepulauan Seribu (13,01%), Maret 2013. Artinya, berkurang 9.010 ribu
disusul Jakarta Utara (5,62%), Jakarta orang (0,14%) dibanding penduduk
Pusat (3,97%), Jakarta Barat (3,81%), miskin pada Maret 2012 sebesar 363.200
Jakarta Selatan (3,80%). Menurut data orang (3,69%). Jika dibandingkan dengan
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI September 2012, penduduk miskin
Jakarta, jumlah penduduk miskin berkurang sebesar 12.600 orang (0,15%)
(penduduk dengan pengeluaran per kapita

164
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

(Sumber: Berita Resmi Statistik, No. Kemudian pada tahun ajaran 2013/2014
32/07/31/XV, 1 Juli 2013). sebanyak 410.767 siswa (Sumber : Koran
Sebenarnya menurut Jokowi KOMPAS, ‘’Laporan Bidang
dalam KTT Hukum Rakyat ‘’Menata Masa Kesejahteraan Rakyat: Program
Depan Indonesia’’ yang diselenggarakan Andalan untuk Si Miskin’’, edisi 25
Perkumpulan HuMa di Cibubur, Jakarta Oktober 2013)
Timur, tanggal 8 Oktober 2013 lalu bahwa Gaya kepemimpinan Jokowi yang
data warga miskin di ibukota berbeda cenderung mempersempit jarak sosial
dengan apa yang dilihat di lapangan. dengan warga (misalnya lewat kebiasaan
Warga miskin di Jakarta memang hanya blusukan, cenderung mengabaikan
3,8%, namun warga rentan miskin keprotokleran untuk bertemu dengan
mencapai 37%. Menurut Jokowi, antara warga, atau langsung turun ke bawah
warga miskin dan rentan miskin di menyelesaikan masalah di masyarakat)
lapangan adalah sama. Warga miskin dan mendapat apresiasi positif dari sebagian
rentan miskin itu hanya istilah saja. besar masyarakat Jakarta. Tak pelak, gaya
Meskipun ada klasifikasi soal warga kepemimpinan Jokowi menjadi buah bibir
miskin, rentan miskin bahkan klasifikasi masyarakat maupun media massa.
warga yang diduga miskin. Untuk Sebagian besar meyakini bahwa program
mengatasi hal itu, Jokowi membuat Jokowi harus diterima dan didukung
kebijakan dengan memberi KJS bagi sepenuhnya karena dapat mengatasi
masyarakat kurang mampu. Dengan kartu permasalahan-permasalahan yang dialami
itu, kesehatan masyarakat dijamin. warga yang berimplikasi pada kepuasan
Bahkan Pemprov DKI Jakarta siap warga terhadap kepemimpinan Jokowi.
menanggung pembiayaan cukup besar Berdasarkan uraian di atas,
seperti operasi melalui penggunaan KJS. tampaknya Jokowi mempraktekkan apa
Sementara pelajar yang tidak mampu yang disebut dengan komunikasi
mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pembangunan. Konsep komunikasi
(http://www.mongabay.co.id/2013/10/1 pembangunan merupakan komponen
0/jokowi-turun-ke-lapangan-dialog- penting atau vital dalam mewujudkan
bersama masyarakat-bisa-cegah-konflik, pelaksanaan program pembangunan baik
tanggal 14Februari 2014, pukul 10:04 jangka panjang maupun jangka pendek.
WIB). Bahkan menurut Zulkarimen (2001:100),
Adapun yang berhasil direalisasi- dengan berlangsungnya pembangunan,
kan, untuk KJS misalnya, total penerima muncul bentuk-bentuk hubungan baru
tahap I (2012) dibagikan 3.000 KJS, tahap yang memerlukan norma-norma baru
II (Mei 2013) dibagikan 1.733.991 KJS pula sebagai hasil konsensus bersama.
dengan total dana Rp 1,4 triliun Untuk menyebarluaskan norma-norma
(mendapat suntikan dana penyertaan baru itu, tentunya komunikasi merupakan
modal pemerintah Rp 200 miliar). suatu instrumen yang utama.
Sementara yang ditarget sebagai penerima Di sisi lain, masyarakat bersifat
KJS sebanyak 7,4 juta jiwa (600 ribu jiwa dinamis, yaitu selalu mengalami
miskin), 3,8 juta jiwa rentan miskin, 300 perubahan. Sehingga untuk menghasilkan
ribu jiwa hampir miskin. Adapun untuk suatu kesuksesan komunikasi pem-
KJP, total penerimanya tahun ajaran bangunan dalam menjalankan program
2012/2013 sebanyak 332.465 siswa pembangunan, maka tidak bisa dilepas
dengan total dana Rp 804 miliar. dari ketepatan menggunakan perspektif
165
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

yang sesuai dengan kondisi dan situasi aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya
yang dihadapi dalam wilayah tersebut. mekanisme suatu sistem. Implementasi
Schramm (1964) merumuskan bukan sekadar aktivitas, tetapi suatu
tugas pokok komunikasi dalam suatu kegiatan yang terencana dan untuk
perubahan sosial dalam rangka pem- mencapai tujuan kegiatan. Pengertian
bangunan nasional antara lain mem- implementasi yang dikemukakan di atas,
berikan kesempatan kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa implementasi
untuk mengambil bagian secara aktif adalah bukan sekadar aktivitas, tetapi
dalam proses pembuatan keputusan, suatu kegiatan yang terencana,
memperluas dialog agar melibatkan dilaksanakan dan diterapkan secara
semua pihak yang akan membuat sungguh-sungguh berdasarkan acuan
keputusan mengenai perubahan, memberi norma tertentu untuk mencapai tujuan
kesempatan kepada para pemimpin kegiatan. Oleh karena itu, implementasi
masyarakat untuk memimpin dan tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi
mendengarkan pendapat rakyat kecil, dan oleh objek berikutnya.
menciptakan arus informasi yang berjalan
dengan lancar dari bawah ke atas Komunikasi
(Zulkarimen Nasution, 2001:101). Banyak definisi tentang
Melihat fenomena di atas, peneliti komunikasi. Menurut John R. Wenburg
tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan William W. Wilmont sebagaimana
mengenai implementasi kebijakan Jokowi dikutip Mulyana (2000), komunikasi
terkait Program KJS dan KJP ditinjau dari sebagai tindakan (satu arah), komunikasi
perspektif komunikasi pembangunan. sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai
Khususnya lewat penelusuran opini transaksi. Komunikasi adalah suatu
masyarakat miskin dan rentan miskin di proses, peristiwa dan tindakan
DKI Jakarta, baik itu yang menerima KJS mempengaruhi melalui pesan lewat media
dan KJP maupun yang tidak menerima secara sengaja. Jadi komunikasi bisa
KJS dan KJP. Apakah pemberitaan yang dikatakan sebagai alat, sarana dalam
dipublikasikan oleh berbagai media melakukan tujuan tertentu (Winarni,
terkait implementasi program KJS dan 2008:56). Hedebro (1979) mendaftar 12
KJP selama ini benar-benar sesuai fakta peran yang dapat dilakukan komunikasi
atau hanya sekedar pencitraan media? dalam pem-bangunan, antara lain
Sebab media punya peran sangat kuat komunikasi memudahkan perencanaan
dalam mengkonstruksi realitas sosial dan imple-mentasi program-program
lewat berita-beritanya. pembangunan yang berkaitan dengan
kebutuhan penduduk; komunikasi dapat
Tinjauan Pustaka mening-katkan aspirasi yang merupakan
perangsang untuk bertindak nyata; dan
Implementasi
komunikasi dapat membuat orang lebih
Definisi implementasi dalam
condong untuk berpartisipasi dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
pembuatan keputusan di tengah
adalah ‘’pelaksanaan, penerapan’’.
kehidupan bermasyarakat (Zulkarimen
Sedangkan mengimplementasikan adalah
Nasution, 2001: 103).
‘’melaksanakan, menerapkan’’.
Implementasi adalah bermuara pada

166
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

Komunikasi Pembangunan Program ini merupakan program


Secara konseptual, komunikasi unggulan pemprov DKI Jakarta yang
pembangunan bersumber dari teori memberikan jaminan pelayanan
komunikasi dan teori pembangunan. Teori kesehatan yang menitikberatkan pada
komunikasi digunakan untuk men- pelayanan di unit pelayanan khususnya
jembatani arus informasi baru dari si Puskesmas.
pembuat kebijakan dengan masya- Program KJS adalah janji politik
rakatnya atau sebaliknya. Sedangkan teori Jokowi dan merupakan program unggulan
pembangunan digunakan sebagai selama kepemimpinannya hingga empat
karakteristik bentuk perubahan yang tahun kedepan. Program ini telah
diinginkan secara terarah dan progresif dicanangkan oleh pemprov DKI Jakarta
dari satu kondisi ke kondisi yang lain atau sejak bulan November 2012 yang telah
dari satu keadaan ke keadaan yang lain. dikuatkan dengan Peraturan Gubernur
Jadi secara konseptual, konsep (Pergub) Nomor 187 tahun 2012 tentang
komunikasi pembangunan merupakan Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan
usaha pemilihan strategi, dan model yang telah diubah dengan Peraturan
komunikasi yang memungkinkan Gubernur Nomor 14 tahun 2013. Pergub
terjadinya perubahan dalam rangka Nomor 187 tahun 2012 tentang
pembangunan (dalam Dilla, 2007). Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan
Secara praktis, konsep komunikasi Pasal 6 menyebutkan : “masyarakat yang
pembangunan merupakan tuntutan dan dapat menerima pembebasan biaya
respons dari proses pencarian model pelayanan kesehatan sebagaimana
pembangunan yang menginginkan dimaksud dalam Pasal 4 adalah
perubahan dalam masyarakat dan negara. penduduk yang memiliki Kartu Tanda
Pada dimensi ini, penelusuran komunikasi Penduduk Provinsi Daerah Khusus
pembangunan diarahkan pada pencarian Ibukota Jakarta”.
strategi, teknik dan metode yang efektif Pergub 187 tahun 2012 telah diubah
yang berhubungan dengan aspek-aspek dengan Pergub Nomor 14 tahun 2013
operasionalisasi studi ini bagi masyarakat dengan perubahan pada pasal 6 tentang
dan negara. Jadi secara praktis, kajian dan kriteria penerima pembebasan biaya
analisis difokuskan pada penggunaan pelayanan kesehatan yang menyebutkan :
studi komunikasi pembangunan dalam (1) masyarakat yang dapat menerima
menyelesaikan masalah mendasar pembebasan biaya pelayanan
masyarakat dan negara (Winarni, kesehatan sebagaimana dimaksud
2008:56). dalam pasal 4 sebagai berikut : a)
penduduk miskin atau rentan dan b)
masyarakat yang memperoleh
Program Kartu Jakarta Sehat (KJS)
penghargaan atas jasanya.
Program Kartu Jakarta Sehat
(2) Penduduk miskin atau rentan
(KJS) adalah salah program pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
DKI Jakarta dalam pelayanan kesehatan
huruf a meliputi : a) penduduk yang
yang bertujuan untuk memberikan
termasuk dalam data kemiskinan
pelayanan yang mudah, murah dan
pada Badan Pusat Statistik (BPS)
berkualitas kepada masyarakat miskin
Provinsi DKI Jakarta; b) Penduduk
yang merupakan warga DKI Jakarta.
miskin atau rentan yang tidak

167
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

termasuk dalam data kemiskinan masyarakat miskin atau rentan miskin.


BPS Pemprov DKI Jakarta namun Namun juga diperuntukkan bagi
mudah terkena dampak dari suatu masyarakat lainnya yang ditetapkan oleh
keadaan dan/atau kebijakan pemerintah daerah.
pemerintah dan belum mempunyai
jaminan kesehatan; c) penduduk Program Kartu Jakarta Pintar (KJP)
miskin atau rentan berdasarkan
Program Kartu Jakarta Pintar
hasil verifikasi administrasi dan
(KJP) adalah program pemberian bantuan
peninjauan lapangan oleh petugas
biaya personal pendidikan untuk
Dinas Kesehatan; d) penduduk
pemenuhan kebutuhan peserta didik
miskin atau rentan dalam pelayanan
dengan menggunakan kartu. Program ini
kesehatan Ambulans Gawat Darurat
khusus diperuntukkan bagi anak usia
milik Dinas Kesehatan; e) penghuni
sekolah SD hingga SMA atau yang
panti sosial/rumah singgah di
sederajat yang berasal dari keluarga yang
daerah yang memiliki sertifikat
tidak mampu. Program ini juga
kepesertaan yang bersifat kolektif
merupakan janji politik Jokowi-Ahok pada
dan direkomendasikan oleh Kepala
pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang
Dinas Sosial; f) korban Kekerasan
lalu. Program initelah dikuatkan dalam
Dalam Rumah Tangga (KDRT) di
Peraturan Gubernur Nomor 190 tahun
daerah; g) korban perdagangan
2012 tentang pemberian bantuan biaya
orang (trafficking) di daerah; dan/
personal pendidikan SMA dan SMK bagi
atau; h) korban bencana di daerah.
peserta didik dari keluarga tidak
(3) Masyarakat yang diberi peng- mampuataumiskin melalui KJP.
hargaan sebagaimana dimaksud Program KJP telah menjadi bagian
pada ayat (1) huruf b, meliputi : a) dari kegiatan dari pemprovDKI Jakarta
penduduk lanjut usia (lansia) di yang ditandai dengan adanya kegiatan ini
daerah; b) anggota Forum dalam RPJMD tahun 2013-2017 dan juga
Komunikasi Dermawan Darah telah mendapatkan dukungan anggaran
(Fokuswanda); c) anggota Legiun dalam APBD tahun 2013. Di mana
Veteran Republik Indonesia (LVRI) pemberianBiaya Personal SiswaMiskin
Propinsi DKI Jakarta; d) kader (BPSM) bagi peserta didik SD/SDLB/MI,
posyandu dan kader jumantik yang SMP/SMPLB/MTS, SMA/SMALB/SMK/
telah mengabdi selama lima tahun; SMKLB/MA melalui KJP didasarkan pada
e) tokoh agama di daerah; f) mantan perhitungan besaran unit cost per peserta
pejabatan di lingkungan Pemerintah didik per bulan untuk satu tahun
Provinsi DKI Jakarta, beserta istri; anggaran.
g) seniman/budayawan didaerah; Adapun rincian alokasi pemanfaatan
dan/atau; h) pengurus Lembaga dana BPSM sebagai berikut :
Musyawarah Kelurahan (LMK),
1. SD/SDLB/MI sebesar Rp180.000 (Rp
Rukun Warga (RW), Rukun
2.160.000 per tahun).
Tetangga (RT) di daerah yang masih
2. SMP/SMPLB/MTssebesar Rp210.000
aktif.
(Rp. 2.520.000 per tahun).
Pasal ini menunjukkan bahwa 3. SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA
pembebasan biaya kesehatan di DKI sebesar Rp240.000 (Rp. 2.880.000
Jakarta tak hanya diperuntukkan bagi pertahun).

168
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

Pemenuhan unit kebutuhan bagi peserta dapat dirinci sebagai berikut:


didik yang memperoleh program BPSM

Tabel 2. Pemenuhan Unit Kebutuhan Bagi Peserta DidikPenerima KJP

Unit Cost/Tahun/Satuan Pendidikan


No Unit Kebutuhan SMP/SMPLB/ SMA/SMALB/SMK/S
SD/SDLB/MI
MTs MKLB/MA
1 Transport ke dan
Rp 900.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 1.320.000,00
dari Sekolah
2 Buku, Alat Tulis,
Rp 400.000,00 Rp 450.000,00 Rp 450.000,00
dan Tas Sekolah
3 Bajudan Sepatu
Rp 560.000,00 Rp 560.000,00 Rp 710.000,00
Sekolah
4 Tambahan Makan
Rp 300.000,00 Rp 335.000,00 Rp 400.000,00
dan Minum
Jumlah Total Rp 2.160.000,- Rp 2.520.000,- Rp2.880.000,-

(Sumber : Data Primer diolah Koppel, 2013)

Pada Tahun Anggaran 2013 untuk empat juta lima ratus enam puluh ribu
program pemberian BPSM, Pemerintah rupiah). Anggaran tersebut
Provinsi DKI Jakarta melalui Anggaran diperuntukkan bagi 332.465 siswa miskin
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari tiga level satuan pendidikan.
akan mengalokasikan dana sebesar Rp. Selengkapnya bisa dilihat di tabel 3
804.634.560.000,00 (delapan ratus berikut:
empat miliar enam ratus tiga puluh

Tabel 3. Anggaran yang Dialokasikan Pemprov DKI Jakarta


Untuk Program KJP
Kelompok Usia Jumlah Unit Cost Jumlah Jumlah
No (Satuan Pendidikan) Siswa Per Bulan Bulan Anggaran
Miskin (Rp) KJP (Rp)
7 – 12 Tahun
1 170.386 180.000 12 368.033.760.000
(Setara SD/SDLB/MI)
13 – 15 Tahun
2 83.852 210.000 12 211.307.040.000
(Setara SMP/SMPLB/MTs)
16 – 18 Tahun
3 (Setara 78.227 240.000 12 225.293.760.000
SMA/SMALB/SMK/SMKLB/MA)
JUMLAH 332.465 804.634.560.000
(Sumber : Data Primer diolah Koppel, 2013)

Kategori Miskin pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan


Kemiskinan adalah keadaan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
dimana terjadi ketidak mampuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, ataupun
memenuhi kebutuhan dasar seperti sulitnya akses terhadap pendidikan dan
makanan, pakaian, tempat berlindung, pekerjaan. Pendataan Program

169
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

Perlindungan Sosial (PPLS) Tahun 2011 Pemerintah provinsi DKI Jakarta


menyebutkan bahwa orang miskin di telah melakukan berbagai upaya untuk
Indonesia dapat dibedakan dengan terus mengurangi jumlah dan persentase
kategori sangat miskin, miskin, hampir penduduk miskin. Upaya tersebut antara
miskin, dan rentan miskin. Sementara itu, lain dengan terus menggulirkan berbagai
Badan Pusat Statistik (BPS) program penanggulangan kemiskinan,
mengkategorikan orang miskin di seperti program PNPM Mandiri, PPMK,
Indonesia menjadi tiga, yaitu miskin, dls. Disamping itu, juga ada program-
hampir miskin, dan sangat miskin. program penanggulangan kemiskinan
Fenomena kemiskinan di yang berasal dari pemerintah pusat seperti
perkotaan, terutama di DKI Jakarta beras miskin (raskin). Pada pemerintahan
sangat berbeda dibanding dengan daerah Jokowi-Ahok, bertambah lagi program
lain. Berbagai penelitian menyatakan pengentasan kemiskinan yaitu KJS dan
bahwa kalangan migran termasuk yang KJP.
relatif besar dapat memengaruhi tingkat
kesempatan kerja, sehingga tingkat Kategori Siswa Miskin
pengangguran menjadi tinggi. Mereka Sebagaimana disebutkan di atas
yang tidak memperoleh pekerjaan di bahwa siswa miskin adalah peserta didik
sektor formal pada akhirnya akan pada jenjang satuan pendidikan sekolah
memasuki sektor informal atau berusaha dasar sampai dengan menengah yang
apa saja untuk bisa bertahan hidup. secara personal dinyatakan tidak mampu
Menurut BPS, warga DKI Jakarta baik secara materi maupun penghasilan
yang berada pada garis kemiskinan adalah orang tuanya yang tidak memadai untuk
mereka yang memiliki pengeluaran per memenuhi kebutuhan dasar pendidikan.
kapita per bulannya kurang dari Rp 400 Kebutuhan dasar pendidikan yang
ribu. Pada 2012, garis kemiskinan sebesar dimaksud mencakup : seragam, sepatu,
Rp 379.052 per orang per bulannya. Ini dan tas sekolah, biaya transportasi,
meningkat dibandingkan garis kemiskinan makanan serta biaya ekstrakurikuler.
pada 2011 sebesar Rp 355.480 per kapita Lebih jauh tentang penerima BPSM,
per bulannya. Selain itu, kemiskinan di pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada
DKI Jakarta sering dikaitkan pula dengan Tahun Anggaran 2013 memberikan BPSM
kondisi lingkungan tempat tinggal yang bagi pesertadidik SD/SDLB/MI, SMP/
tidak layak. Sebagian besar dari mereka SMPLB/MTs, SMA/SMALB/SMK/
hidup di lokasi padat dan kumuh. Kata SMKLB/MA melalui KJP dengan
kumuh biasa digunakan untuk persyaratan sebagai berikut :
mengidentifikasi kualitas perumahan yang 1. Warga DKI Jakarta yang
miskin dan kondisi yang tidak sehat. dibuktikan dengan Kartu Keluarga
Permukiman kumuh adalah lokasi dengan atau surat keterangan lain yang
tingkat kepadatan tinggi yang dicirikan dapat dipertanggung jawabkan.
oleh perumahan yang di bawah standar
2. Membuat surat pernyataan tidak
(struktur dan layanan publik) dan
mampu/miskin yang diketahui
kejorokan. Kemiskinan juga dapat
orang tua dan Ketua Rukun
menyebabkan lingkungan menjadi
Tetangga (RT) setempat.
semakin kumuh (http://bplhd.jakarta.
go.id, diunduh tanggal 20/11/2013 pukul
16:06 WIB).

170
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

3. Terdaftar dan masih aktif di salah Peneliti menyimpulkan bahwa


satu satuan pendidikan di Provinsi penelitian bersifat deskriptif memberikan
DKI Jakarta. penjelasan mengenai keadaan objek yang
4. Diusulkan oleh sekolah yang telah diteliti tanpa mengubah apa pun dari
ditandatangani oleh Kepala objek yang diteliti. Penelitian deskriptif
Sekolah, Komite Sekolah, dan bekerja dengan cara menganalisis,
Kepala Seksi Dikdas/Dikmen memadukan, mengklarifikasi serta
Kecamatan setempat yang mengorganisasikan suatu hasil observasi.
selanjutnya diajukan ke
SukuDinas/Dinas Pendidikan Subjek dan Objek Penelitian
setempat. Subjek penelitian ini adalah warga
5. Menandatangani lembar Pakta miskin dan rentan miskin yang bermukim
Integritas yang telah disediakan. di wilayah DKI Jakarta. Sedangkan objek
penelitian ini adalah implementasi
Metode Penelitian kebijakan program KJS dan KJP di DKI
Metode yang digunakan peneliti Jakarta. Informan yang terpilih adalah
dalam penelitian ini adalah metode warga miskin yang mendapatkan KJS dan
penelitian deskriptif-kualitatif. Metode KJP maupun warga miskin yang tidak
penelitian ini merupakan metode yang mendapatkan KJS dan KJP. Pemilihan
tepat, karena penelitian ini mencoba informan didasarkan pada hasil observasi
untuk mengumpulkan informasi aktual lapangan dan informasi dari kelurahan
secara rinci yang diperoleh dari data maupun kecamatan. Lebih jauh tentang
deskriptif, baik berupa data lisan maupun informan, dalam penelitian kualitatif
data tertulis dari objek yang diamati. dimungkinkan pemilihan informan
Penelitian deskriptif adalah jenis berdasarkan purposive sampling dengan
penelitian yang memberikan gambaran mengutamakan perspektif emik, artinya
atau uraian atas suatu keadaan sejelas mementingkan pandangan informan,
mungkin tanpa ada perlakuan terhadap yakni bagaimana informan memandang
objek yang diteliti (Kountur, 2004). dan menafsirkan program pengentasan
kemiskinan yang dijalankan J-A, lebih
Jalaluddin Rakhmat berpendapat
fokus lagi pada pelaksanaan program
bahwa penelitian deskriptif ditujukan
KJS dan KJP, sesuai pendapatnya.
untuk :
Sebanyak delapan orang bersedia menjadi
1. Mengumpulkan informasi aktual secara
informan dan diwawancarai secara
rinci yang melukiskan gejala yang ada.
mendalam dalam penelitian ini. Mereka
2. Mengidentifikasi masalah atau adalah :
memeriksa kondisi dan praktik-praktik
yang berlaku.
3. Membuat perbandingan atau evaluasi.
4. Menentukan apa yang dilakukan oleh
orang lain dalam menghadapi masalah
yang sama dan belajar dari pengalaman
mereka untuk menetapkan rencana dan
keputusan pada waktu yang akan
datang (Kriyantono, 2006).

171
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

1 Nama Mr 4 Nama Dy
Umur 50 tahun Umur
Pekerjaan Pencari kembang Pekerjaan Pemulung
Tempat tinggal Jalan Al-Mubarok IV, Tempat tinggal Jalan Pinang Ranti, Rt
Kebayoran Lama, Jakarta 02/ Rw 04, Kampung
Makassar,Jakarta Pusat
Keterangan - Sejak 2002 menjadi
penduduk DKI Keterangan - Sejak 1998 menjadi
Jakarta(11 tahun). penduduk DKI
- Memiliki KTP dan KK Jakarta(15 tahun)
- Mendapatkan KJS - Tidak memiliki KTP dan
- Mempunyai dua anak, KK
satu anak diantaranya - Tidak mendapatkan KJS
duduk di bangku SMU dan KJP
- Tidak memiliki anak
2 Nama Sri
5 Nama Ms
Umur 36 tahun
Umur
Pekerjaan Buruh cuci
Tempat tinggal Jalan Peninggaran Barat, Pekerjaan Pemulung
RT 14/RW 11,Kebayoran Tempat tinggal Gang Mawar, Rt 10/Rw
Lama Utara, Jakarta 02, Kampung
Selatan MakassarJakarta Pusat
Keterangan - Sejak 1993 menjadi Keterangan - Tidak memiliki KTP dan
penduduk DKI Jakarta KK
(20 tahun). - Tidak mendapatkan KJS
- Memiliki KTP dan KK dan KJP
- Mendapatkan KJS - Tidak memiliki anak
- Mempunyai satu anak
yang duduk di bangku
6 Nama Ry
SD pemerintah
sehinggamendapat-kan Umur
fasilitas bebas SPP dan Pekerjaan Pemulung
buku pelajaran gratis.
Tempat tinggal Gang Mawar, Rt 10/Rw
02, Kampung
MakassarJakarta Pusat
3 Nama DJ
Keterangan - Tidak memiliki KTP dan
Umur 53 tahun KK
Pekerjaan Satpam - Tidak mendapatkan KJS
dan KJP
Tempat tinggal Jalan Kemajuan, - Tidak memiliki anak
Petukangan Selatan,
Jakarta Selatan
Keterangan - Sejak 1980 menjadi
penduduk DKI
Jakarta(33 tahun).
- Memiliki KTP dan KK
- Tidak mendapatkan KJS
dan KJP
- Mendapatkan asuransi
kesehatan dari tempat
kerja.
- Mempunyai tiga anak,
satu anak diantaranya
duduk dibangku kuliah.

172
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

7 Nama Wd praktiknya kedua program ini tidak selalu


Umur mulus. Sebab program KJS dan KJP selain
Pekerjaan Pemulung
telah menelan anggaran yang besar, juga
Tempat tinggal Jalan Kimia, Kelurahan
Menteng, Jakarta Pusat melibatkan pihak ketiga, hingga tarik
Keterangan - Sejak 1965 menjadi menarik kepentingan politik.
penduduk DKI
Jakarta(48 tahun) Setahun setelah program KJS dan
- Tidak memiliki KTP dan KJP ini diluncurkan, Jokowi menilai,
KK
- Tidak mendapatkan KJS program ini positif. Indikatornya adalah
dan KJP
- Mempunyai satu anak
pertama, 2,2 juta kartu sudah diberikan
yang duduk di bangku kepada masyarakat dari 4,7 juta sasaran;
SD, namun ber-sekolah
di sekolah swasta, kedua, keluhan tentang kesehatan jarang
sehingga tidak
terdengar lagi, berbeda ketika program ini
mendapatkan fasilitas
bebas SPP dan buku baru diterapkan, hampir setiap hari ada
pelajaran gratis .
keluhan tentang pelayanan kesehatan.
Hasil wawancara terhadap para
8 Nama At
informan terkait pelaksanaan kebijakan
Umur
pengentasan kemiskinan yang dijalankan
Pekerjaan Pemulung
Gubernur DKI Jakarta Jokowi selama
Tempat tinggal Jalan Kimia, Kelurahan
Menteng, Jakarta Pusat setahun masa kepemimpinannya dapat
Keterangan - Tidak memiliki KTP dan dibagi dalam tiga kelompok yaitu :
KK
- Tidak mendapatkan KJS
dan KJP
- Mempunyai satu anak a. Kelompok I : Informan yang
yang duduk di bangku mendapatkan KJS karena
SD
memiliki KTP dan KK
Hasil dan Pembahasan Dua informan yang memiliki KTP
Di awal peluncurannya, KJS dan dan KK mengaku tidak kesulitan untuk
KJP didesain untuk menjangkau mendapatkan KJS. Mr misalnya,
pelayanan dasar masyarakat miskin dan mendapatkan KJS ketika mengantarkan
rentan miskin di DKI Jakarta. Gubernur suaminya berobat ke Puskesmas
DKI Jokowi di media massa Kebayoran Lama. Petugas puskesmas
mengungkapkan keinginannya agar tak yang memiliki data terkait warga
ada lagi masalah dengan persoalan Kebayoran Lama kategori miskin dan
kesehatan dan pendidikan. Oleh karena rentan miskin memberitahukan bahwa Mr
itu, Pemprov DKI Jakarta telah dianggap layak untuk mendapatkan KJS.
mengucurkan anggaran sebesar Rp2,02 Petugas puskesmas meminta Mr agar
triliun untuk program KJS dan KJP. menyerahkan fotocopy KTP dan KK
Walau dilandasi dengan tujuan baik,

173
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

sebagai prasyarat untuk mendapatkan puskesmas. Saat itu ada petugas


puskesmas yang nanyain soal
KJS.
kartu. Karena mereka tahu ibu
Keberuntungan yang sama dialami miskin dan belum dapat,
makanya di urusin sama mereka”
oleh Sr, 36 tahun, warga di Peninggaran
(Hasil wawancara dengan Mr,
Barat RT 14/RW 11, Kebayoran Lama pencari kembang, November
2013).
Utara, Jakarta Selatan. Ibu satu anak ini
“Cuma nyerahin fotocopy KK dan
juga mendapatkan KJS karena memiliki KTP doang ke RT. Nunggu
seminggu dua minggu kalo ga
KTP dan kartukeluarga. Meskipun fasilitas
salah.Tau-tau sudah ada aja, di
tersebut belum pernah dipergunakannya, kasi ama sekretaris RT. Kartunya
di anter ke rumah” (Hasil
namun ia bersyukur mendapatkan kartu
wawancara dengan Sr, buruh cuci,
tersebut. Berbeda dengan pengalaman Mr, November 2013).
Sr mendapatkan KJS melalui bantuan RT
dan RW setempat. Cukup dengan Sementara pengalaman tetangga
menyerahkan fotocopy kartukeluarga dan Sr, sebagaimana dituturkan oleh Sr,
KTP, petugas RT/RW secara sukarela pemegang KJS tidak mendapatkan
membantu Sr untuk mendapatkan KJS. pelayanan yang berbelit-belit untuk
Kemudahan yang dialami Sr, tidak menggunakan kartu tersebut di rumah
terlepas dari peran serta RT/RW setempat sakit rujukan. Kecuali jika pasien tidak
yang aktif mensosialisasikan program ini, mengantongi surat pengantar dari
bahkan terbilang aktif pula mendata puskesmas saat ke rumah sakit. Sebab
warganya. Tak heran jika tak ada satu pun selain memperlihatkan KJS, pihak rumah
warga di RT/RW kediamaan Sr yang sakit meminta surat pengantar dari
masuk kategori masyarakat miskin luput puskesmas.
dari perhatian. Berbeda dengan Ini sangat beralasan karena pihak
pengalaman Mr, di mana ia mendapatkan pemerintah telah menetapkan prosedur
fasilitas KJS bukan dari pihak RT/RW tersendiri terkait pelayanan kesehatan
setempat. Dengan kata lain, pihak RT/RW kepada masyarakat. Di mana pelayanan
tidak begitu peduli dengan warganya, kesehatan harus bermula dari puskesmas.
termasuk tidak turut mensosialisasikan Jika membutuhkan penanganan lebih
pelaksanaan program KJS ini kepada intensif dan menyeluruh, maka pihak
masyarakat yang membutuhkan. puskesmas akan mengeluarkan surat
“Waktu itu suami ibu sakit, pengantar ke rumah sakit rujukan.
kulitnya berubah menjadi bersisik. Dengan langkah seperti itu, tidak akan
Gara-gara ngambil pisang di
kebon dekat kuburan. Sampe di terjadi penumpukan pasien di tingkat
rumah, badannya pada gatel rumah sakit, karena sudah dapat terlayani
semua. Kulitnya sampe ngelupas
gitu, bersisik, kayak kulit ular. di tingkat puskesmas.
Supaya gak tambah parah, ibu
bawa suami berobat ke
174
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

Prosedur yang diberlakukan bagi dan rentan miskin sebagaimana di atur


peserta program jaminan kesehatan, secara detail dalam Peraturan Gubernur
termasuk pemegang KJS, telah sejalan Nomor 14 tahun 2013 Pasal 6.
dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Berdasarkan penuturan Mr dan Sr
Nomor 187 tahun 2012 tentang dapat disimpulkan bahwa keduanya
Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan. adalah warga dengan kategori masyarakat
Dalam pasal 6 disebutkan, masyarakat rentan miskin. Di mana warga rentan
yang dapat menerima pembebasan biaya miskin adalah warga yang memiliki
pelayanan kesehatan sebagaimana pekerjaan dan mampu menghidupi
dimaksud dalam Pasal 4 adalah penduduk dirinya dan keluarga, tetapi tidak mampu
yang memiliki Kartu Tanda Penduduk membiayai pengobatan di rumah sakit.
Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta. Tak heran Mr dan Sr merasa
Program KJS merupakan janji sangat lega termasuk dalam warga yang
politik Jokowi yang kemudian menjadi mendapatkan KJS. Dengan kata lain,
program unggulan selama kepemim- fasilitas KJS yang diterima Mr dan Sr
pinannya hingga empat tahun kedepan sesuai dengan keadaan Mr dan Sr yang
sebagai gubernur DKI Jakarta. Program merupakan masyarakat rentan miskin. Ini
ini telah dicanangkan oleh pemprov DKI sejalan dengan Peraturan Gubernur
Jakarta sejak bulan November 2012 yang Nomor 187 Tahun 2012 yang memuat
telah dikuatkan dengan Peraturan tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang
Gubernur (Pergub) Nomor 187 tahun 2012 dibebaskan, mekanisme dan sarana
tentang Pembebasan Biaya Pelayanan pembebasan biaya, pembiayaan dan
Kesehatanyang telah diubah dengan pengendalian dan pelaporan. Peraturan
Peraturan Gubernur Nomor 14 tahun ini diperkuat dengan Peraturan Gubernur
2013. Nomor 14 Tahun 2013 yang menetapkan
Dengan kata lain, program KJS masyarakat miskin atau rentan miskin
hanya diperuntukkan bagi warga miskin dan masyarakat yang diberikan
dan rentan miskin yang resmi tercatat penghargaan untuk menerima
sebagai warga DKI Jakarta. Sebagaimana pembebasan pelayanan biaya kesehatan.
yang sering dikatakan Jokowi di hadapan Jelasnya, Peraturan Gubernur
media massa pada beberapa kesempatan, Nomor 14 tahun 2013 Pasal 6 ayat (2)
bahwa program KJS merupakan program menyebutkan masyarakat yang dapat
pembebasan biaya pelayanan kesehatan menerima pembebasan biaya pelayanan
bagi masyarakat miskin yang merupakan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
warga DKI Jakarta dengan bukti berupa pasal 4 adalah antara lain penduduk
kepemilikan KTP. Ini pun masih ditambah miskin atau rentan dan masyarakat yang
persyaratan lainnya terkait kriteria miskin memperoleh penghargaan atas jasanya.

175
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

Pasal ini menunjukkan bahwa b. Kelompok II: Informan yang


pembebasan biaya kesehatan di DKI mendapatkan KJS tapi tidak
Jakarta tak hanya diperuntukkan bagi mendapatkan KJP, padahal
masyarakat miskin atau rentan miskin, memiliki KTP dan KK
tapi juga diperuntukkan bagi masyarakat Meski Mr dan Sr menerima KJS,
lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah tapi mereka tidak mendapatkan fasilitas
daerah. KJP. Padahal keduanya memiliki anak
Dalam penelitian ini pula, yang bersekolah. Selain itu, keduanya
ditemukan fakta di lapangan di memiliki kartu keluarga dan KTP serta
manapeneliti melalui hasil wawancara masuk kategori masyarakat rentan miskin.
dengan warga yang bertempat tinggal di Jika Mr masih memiliki satu anak yang
Gandaria, Jakarta Selatan, pada Rabu (15 bersekolah di bangku SMU, Sr pun
Januari 2014), menemukan adanya memiliki satu anak yang duduk di bangku
penyelewengan terkait pemberian surat SD negeri di wilayah DKI Jakarta. Sayang,
keterangan miskin kepada warga. Mr tidak seberuntung Sr. Anak Mr
Saatwawancara, terungkap ada seorang bersekolah di SMU swasta di wilayah DKI
warga yang sebenarnya tidak termasuk Jakarta pula.
masyarakat miskin maupun rentan miskin Menurut kebijakan Pemprov DKI
namun memperoleh surat keterangan Jakarta, siswa SD hingga SMP yang
miskin. Pemberian surat keterangan bersekolah di sekolah negeri di wilayah
miskin ini oleh oknum RT ternyata DKI Jakarta tidak akan dikenakan biaya
dipergunakan oleh oknum warga untuk SPP dan mendapatkan buku pelajaran
mendapatkan pelayanan di RS Fatmawati. gratis. Pemberian fasilitas ini di luar dari
Padahal oknum warga ini sebenarnya Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
telah mengantongi kartu Askes. maupun KJP yang diberikan pemerintah
Dengan kata lain, pelaksanaan pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk
program KJS masih memungkinkan membantu masyarakat miskin di bidang
adanya celah bagi oknum RT/RW dan pendidikan.
oknum warga untuk memanfaatkan Menurut laporan Harian Kompas
fasilitas ini padahal ia tidak berhak untuk (edisi 25 Oktober 2013), jumlah penerima
mendapatkan fasilitas tersebut. Di sisi KJP mencapai 332.465 siswa berdasarkan
lain, masyarakat miskin dan rentan data dari Badan Pusat Statistik DKI
miskin, ada yang mengalami kesulitan Jakarta. Pada tahun ajaran baru
untuk mendapatkan KJS lantaran tidak 2013/2014, jumlah penerima bertambah
mendapat perhatian dari pihak RT/RW menjadi 410.767 siswa. Total dana yang
setempat. dikeluarkan mencapai Rp 850 miliar.

176
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

Berdasarkan hasil observasi pembagian buku pelajaran gratis karena


peneliti, Mr tergolong warga yang layak bersekolah di DKI Jakarta, ia tetap
untuk mendapatkan fasilitas KJP. Anak berharap bisa mendapatkan fasilitas KJP.
bungsu Mr yang bersekolah di bangku Bagi Sr, KJP akan sangat membantu
SMU tergolong siswa miskin. Adapun dirinya. Sebagai buruh cuci yang memiliki
batasan tentang siswa miskin yaitu peserta penghasilan pas-pasan, usaha menyeko-
didik pada jenjang satuan pendidikan lahkan anak bukan hal yang mudah. Ia
sekolah dasar sampai dengan menengah mesti menjadi buruh cuci untuk dua
yang secara personal dinyatakan tidak hingga tiga rumah dalam sehari agar bisa
mampu baik secara materi maupun menyisihkan uang untuk biaya sekolah
penghasilan orang tuanya yang tidak anak.
memadai untuk memenuhi kebutuhan Jika mengacu Peraturan Daerah
dasar pendidikan. Kebutuhan dasar Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem
pendidikan yang dimaksud mencakup : Pendidikan dalam pasal 5 ayat (1),
seragam, sepatu, dan tas sekolah, biaya menyebutkan bahwa “warga masyarakat
transportasi, makanan serta biaya yang berusia 7 sampai 18 tahun wajib
ekstrakurikuler. mengikuti pendidikan dasar sampai
Mengapa anak tidak mendapatkan tamat”. Pasal 16 huruf (f) menyebutkan
KJP padahal tergolong siswa miskin? bahwa ”pemerintah daerah wajib
Penyebab utamanya karena fasilitas KJP menyediakan dana guna terselenggaranya
tidak menyentuh siswa miskin yang duduk wajib belajar 12 tahun khususnya bagi
di bangku sekolah swasta. Siswa yang peserta didik dari keluarga tidak mampu
bersekolah di sekolah swasta dianggap dan anak terlantar” .
bukan siswa kategori miskin dan rentan Berdasarkan peraturan daerah
miskin. Sayang Mr tidak memberikan tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi DKI
jawaban lebih mendalam terkait hal Jakarta telah melaksanakan rintisan
tersebut. Bagi dirinya, anak bungsunya Wajib Belajar 12 Tahun (2007) dan
bisa duduk di bangku SMU sudah selanjutnya pada tahun 2012 telah
merupakan kebanggaan. Karena anak dicanangkan Wajib Belajar 12 Tahun.
tertuanya yang tidak sampai mengecap Untuk mewujudkan program Wajib
pendidikan SMU, harus menjalani Belajar 12 Tahun, Pemerintah Provinsi
pekerjaan sebagai penjual rujak keliling. DKI Jakarta akan menjamin seluruh
Tak lain untuk membantu suaminya yang warga usia sekolah untuk mendapatkan
sudah puluhan tahun sebagai penjual pelayanan pendidikan minimal sampai
rujak keliling. jenjang pendidikan menengah dengan
Sedangkan Sr, meski anaknya kebijakan pemberian dana Biaya
mendapatkan fasilitas bebas SPP dan Operasional Pendidikan (BOP) dan Biaya

177
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

Personal Siswa Miskin (BPSM) guna c. Kelompok III: Informan yang


membantu mereka agar tetap dapat tidak memiliki KTP dan KK, tidak
mengikuti pembelajaran di sekolah mendapatkan KJS dan KJP.
dengan baik. Khusus untuk BPSM teknis Kepemilikan KTP maupun kartu
penyalurannya dilakukan melalui keluarga merupakan sebagian dari
Program KJP, yaituberupa kartu ATM persyaratan utama yang mesti dipenuhi
Bank DKI. warga yang hendak mendapatkan fasilitas
Sayang, Sr tidak melakukan KJS dan KJP. Sebab KTP dan
penelusuran lebih lanjut ke pihak sekolah. kartukeluarga merupakan bukti otentik
Padahal dengan melampirkan antara lain seseorang sebagai warga DKI Jakarta.
kartu keluarga, KTP, dan surat Sementara program KJS dan KJP
keterangan tidak mampu dari pihak merupakan program untuk masyarakat
kelurahan, Sr bisa mengajukan fasilitas miskin dan rentan miskin di DKI Jakarta.
KJP untuk anaknya. Di mana Pemprov Hal ini berulang kali disampaikan
DKI Jakarta siap memberikan dana oleh Jokowipada setiap kesempatan
sebesar Rp 2,1 juta per tahun untuk siswa maupun pada saat wawancara dengan
miskin tingkat SD. Bantuan dana sebesar media massa. Program KJS dan KJP
itu sebenarnya bisa membantu merupakan kemudahan yang diberikan
meringankan beban Sr menyekolahkan Pemprov DKI Jakarta bagi warga miskin
anaknya. dan rentan miskin yang resmi tercatat
Namun fakta yang ditemui di sebagai warga DKI Jakarta. Disamping
lapangan yang didapatkan peneliti dari program pembangunan rumah deret,
informan terkait, tidak semua anak yang rumah susun sederhana dan beberapa
tergolong siswa miskin mau mengakui program lainnya bagi warga miskin.
bahwa dirinya tergolong siswa miskin. Pemenuhan kebutuhan dasar warga
Bagi mereka, kategori siswa miskin miskin seperti kesehatan, pendidikan dan
membuat mereka malu dan menjadi perumahan merupakan bagian dari
minder bergaul dengan teman-teman prioritas pembangunan di bawah
sekolah. Sehingga informasi dari pihak kepemimpinan Jokowi.
sekolah terkait persyaratan untuk Sebagian informan yang tidak
mendapatkan KJP bagi siswa miskin tidak mendapatkan KJS dan KJP lantaran tidak
diteruskan oleh siswa bersangkutan mengantongi KTP dan kartukeluarga,
kepada pihak orang tua. Di sisi lain, pihak mengeluhkan hal tersebut sebagai cara
orang tua dari masyarakat miskin dan yang berbelit-belit untuk mendapatkan
rentan miskin tidak mengetahui adanya fasilitas tersebut. Para informan
informasi terkait pemberian KJP oleh beranggapan bahwa kondisi ekonomi dan
Pemprov DKI Jakarta. sosial mereka bisa menjadi patokan layak

178
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

atau tidak layak untuk mendapatkan KJS “Saya gak dapet KJS dan KJP,
karena saya gak punya KK ama
dan KJP. Bukan berdasarkan kepemilikan
KTP” (Hasil wawancara dengan Ry,
KTP dan kartu keluarga DKI Jakarta. pemulung, November 2013)
Menurut para informan, tak
Pergub Nomor 187 tahun 2012
mudah untuk mendapatkan KTP dan
tentang Pembebasan Biaya Pelayanan
kartukeluarga di DKI Jakarta. Meski
Kesehatan Pasal 6 menyebutkan :
secara aturan pengurusan KTP tidak
masyarakat yang dapat
dikenakan biaya sepeser pun, namun
menerima pembebasan biaya
kenyataan di lapangan seringkali bertolak pelayanan kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam
belakang. Selain membutuhkan biaya
Pasal 4 adalah penduduk yang
yang besar menurut kemampuan ekonomi memiliki Kartu Tanda Penduduk
Provinsi Daerah Khusus Ibukota
mereka, persyaratan berkas pun dianggap
Jakarta.
sulit untuk dilengkapi oleh mereka.
Padahal mereka telah bertahun-tahun Meskipun para informan ini tidak
hidup di Jakarta, bahkan ada satu mendapatkan fasilitas KJS atau KJP
informan yang mengaku sejak tahun 1965 lantaran tidak tercatat secara resmi
pindah ke Jakarta. Sayang, lamanya waktu sebagai penduduk DKI Jakarta, dua
domisili tersebut tidak disertai kesadaran informan mengakui bahwa mereka
untuk memiliki atau mengurus surat mendapatkan keringanan biaya saat
identitas resmi sebagai warga DKI berobat ke puskesmas. Dengan kata lain,
Jakarta. Pemprov DKI Jakarta telah memberikan
“Kalo harus punya KTP atau KK pelayanan kesehatan yang murah di
dulu ya berbelit-belit. Orang
tingkat puskesmas.
seperti saya ngurus KTP atau KK
kan gak mampu. Tapi saya belum Pengalaman Wd dan At
pernah bertanya sama pihak
menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan
kelurahan soal itu” (Hasil
wawancara dengan At, pemulung, dengan biaya murah di puskesmas-
November 2013).
puskemas di DKI Jakarta sangat
“Saya tidak punya KTP, dan tidak membantu masyarakat miskin. Meski
ada informasi dari lurah” (Hasil
kedua informan ini tidak memiliki KTP
wawancara dengan Wd, pemulung,
November 2013). maupun KK, pihak puskesmas tetap
memberikan pelayanan kesehatan yang
“Saya berharap pemerintah lebih
memperhatikan kami yang belum murah tanpa prosedur yang berbelit-belit.
memiliki KJS dan KJP. Mungkin
Berdasarkan observasi peneliti,
karena kami tidak mempunyai
KTP. Kami tidak punya cukup jumlah puskesmas dengan kategori
uang untuk mengurus KTP” (Hasil
puskesmas percontohan semakin
wawancara dengan Dy, pemulung,
November 2013) bertambah dan tersebar di kecamatan-
kecamatan di wilayah DKI Jakarta.

179
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

Bahkan ada beberapa puskesmas kategori RT/RW meski tidak mengantongi KTP
percontohan kini telah menerima rawat dan KK, tapi hasilnya nihil.
inap sebagaimana rumah sakit. Selain itu, Kondisi ini berbeda terkait
jumlah dokter dan fasilitas kesehatan di program biaya operasional pendidikan
puskesmas percontohan tergolong bagi siswa miskin melalui KJP. Informan
memadai. Sehingga puskesmas bisa yang mendapatkan KJS, tidak menjamin
melayani masyarakat lebih banyak lagi, mendapatkan KJP meski mereka memiliki
tanpa harus menumpuk di rumah sakit- anak yang bersekolah dan dapat
rumah sakit. digolongkan sebagai siswa miskin. Apalagi
informan yang merupakan warga miskin
dan rentan miskin di DKI Jakarta dan
Kesimpulan dan Saran
tidak memiliki KTP ataupun KK, dapat
Kesimpulan
dipastikan tidak terlayani.
Kebijakan Jokowi terkait program
KJS dan KJP mendapatkan sikap positif
Saran
dari masyarakat miskin maupun rentan
Saran Praktis : Pihak Pemprov DKI
miskin di DKI Jakarta. Baik warga yang
Jakarta hendaknya meninjau kembali
telah mendapatkan KJS dan KJP maupun
regulasi yang terkait pelaksanaan KJS dan
warga yang belum mendapatkan KJS dan
KJP sehingga program ini lebih banyak
KJP. Implementasi kebijakan program
menjangkau masyarakat miskin dan
KJS dan KJP di tahun pertama masa
rentan miskin di wilayah DKI Jakarta.
kepemimpinan Jokowi belum sepenuhnya
Pasalnya, salah satu persyaratan yang sulit
menyentuh masyarakat miskin dan rentan
dipenuhi oleh masyarakat miskin dan
miskin di DKI Jakarta. Kendala utama
rentan miskin di DKI Jakarta adalah soal
implementasi tersebut adalah menyangkut
kepemilikan KTP dan kartu keluarga.
kepemilikan KTP dan KK.
Meski di awal tahun 2014 lahir kebijakan
Informan yang mendapatkan KJS
terkait pengurusan KTP gratis, namun
dalam penelitian ini mengaku tidak
kebijakan tersebut belum disosialisasikan
mengalami kesulitan untuk mendapatkan
secara merata oleh pihak aparat setempat
kartu tersebut sepanjang memenuhi
maupun melalui media massa. Apalagi
persyaratan yang telah ditentukan
masyarakat miskin dan rentan miskin
pemprov DKI Jakarta, antara lain
masih terbatas dalam hal kepemilikan
kepemilikan KTP dan KK. Sedangkan
media massa, dengan begitu informasi
informan yang tidak mendapatkan KJS
pengurusan KTP gratis yang disampaikan
dalam penelitian ini mengaku tidak
melalui media massa dianggap kurang
mendapatkan KJS lantaran tidak memiliki
efektif.
KTP dan KK. Bahkan salah seorang dari
informapernahnekat mengurus ke pihak
180
Indah Suryawati, Implementasi Kebijakan Joko Widodo Melalui Program KJS dan KJP
(Ditinjau dari Perspektif Komunikasi Pembangunan)

Kualitas pelayanan kesehatan miskin tidak mengetahui secara pasti


terhadap penerima KJS sebaiknya pengurusan program KJP.
ditingkatkan dengan harapan masyarakat
miskin dan rentan miskin dapat Saran Teoritis : Diharapkan dapat
memanfaatkan program ini semaksimal dilakukan penelitian dengan tema serupa
mungkin sebagaimana yang dijanjikan yaitu terkait implementasi kebijakan
oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Jokowi program KJS dan KJP pada
pergub. Sementara pelaksanaan program masyarakat miskin dan rentan miskin di
KJP bagi masyarakat miskin dan rentan DKI Jakarta dengan menggunakan teori
miskin yang memiliki anak yang dan metode yang berbeda. Lebih dari itu,
bersekolah perlu lebih dievaluasi lagi. diharapkan pula dapat dilakukan
Sebab masih ditemui masyarakat miskin penelitian lanjutan yang menyeluruh
dan rentan miskin yang sebenarnya layak terkait implementasi kebijakan program
untuk mendapatkan KJP malah tidak KJS dan KJP pada masyarakat miskin dan
mendapatkan fasilitas ini. Salah satunya rentan miskin di DKI Jakarta.
karena masyarakat miskin dan rentan

Daftar Pustaka

Buku : Sumberlain :

Dilla, Sumadi, 2007, Komunikasi Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu


Pembangunan, Bandung: Simbiosa Komunikasi Universitas Jayabaya
Rekatama Media. ‘’Citra’’, Vol.02, No.2, 2008.

Kriyantono, Rachmat, 2007, Teknik Peraturan Gubernur Pergub No 187 Tahun


Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: 2012 tentang Pembebasan Biaya
Kencana Prenada Media Group. Pelayanan Kesehatan

Kountur, Ronny, 2004, Metode Penelitian Pergub No 14 Tahun 2013 tentang


untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Jakarta: Teruna Grafica Penerbit. Nomor 187 Tahun 2012 Tentang
Pembebasan Biaya Pelayanan
Mulyana, Deddy, 2000, Ilmu Komunikasi: Kesehatan
Suatu Pengantar, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Pergub No 190 Tahun 2012 tentang
Pemberian Bantuan Biaya Personal
Nasution, Zulkarimen, 2001, Komunikasi Pendidikan Menengah Atas dan
Pembangunan: Pengenalan Teori Sekolah Menengah Kejuruan Bagi
dan Penerapannya (Edisi Revisi), Peserta Didik Dari Keluarga Tidak
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Mampu/Miskin Melalui Kartu
Jakarta Pintar.

181
Jurnal komunikasi, Volume 8, Nomor 2, April 2014

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI


Jakarta, Berita Resmi Statistik, No.
32/07/31/XV, 1 Juli 2013.

Koran KOMPAS, ‘’Laporan Bidang


Kesejahteraan Rakyat; Program
Andalan untuk Si Miskin,’’ edisi 25
Oktober 2013

http://www.mongabay.co.id/2013/10/10/
jokowi-turun-ke-lapangan-dialog-
bersama masyarakat-bisa-cegah-
konflik

182

Anda mungkin juga menyukai