Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mighty Razzaq Ath Thariq

NIM : D0220056
Prodi / Kelas : Ilmu Komunikasi / B
Mata Kuliah : Public Relation
Dosen Pengampu: Miftah Faridl Widhagdha

Resume Materi Perkuliahan

Praktisi 3
Brasto Galih Nugroho (Mas Brasto)
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga

MANAJEMEN STRATEGIK DAN CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY (CSR)

PT Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternyata memiliki banyak
Subholding di dalamnya. Seperti adanya Upstream Subholding, Commercial & Trading
Subholding, Power & NRE Subholding, Gas Subholding, dan lain-lain. Peran Public Relation
pastinya sangat dibutuhkan dalam setiap subholding yang dimiliki PT Pertamina untuk
memanajemen beberapa kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat dan stakeholder
lainnya. Namun, terkadang apabila terjadi suatu krisis besar yang berskala nasional
contohnya, beberapa Public Relation dari subholding-subholding tersebut bekerja sama
untuk mencari solusi serta meminimalisir resiko krisis tersebut. Seperti contohnya kasus
kebakaran kilang minyak yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Mas Brasto mengatakan
bahwa peran PR yang bagus juga membahas peran bisnis di dalamnya, bukan hanya
membantu penjualannya saja. PR juga seharusnya menyerap aspirasi masyarakat, seperti di
Pertamina terdapat layanan Pertamina Contact Center 135.

Aktivitas Public Relation Regional Jawa Tengah (yang Pertamina pusat tidak melakukannya):
a. Pemberian CSR dan Small Medium Entrepreneurship Partnership (SMEPP)
- Seperti contohnya pendanaan UMKM sekitar daerah Jawa Tengah, melalui kerja sama
bersama Pertamina
- Pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan memberikan bantuan langsung dan tak
langsung
- Pelatihan peningkatan kapasitas, seperti workshop dan berbagai seminar
- Pendidikan, seperti pemberian beasiswa
- Kesehatan
- Pembangunan infrastruktur
- Charity donation, dengan memberikan bantuan secara langsung terhadap suatu bencana
b. Pemberdayaan relasi dengan stakeholder, seperti:
- Pemerintah, sebagai stakeholder utama
- Komunitas
- Jurnalis, sebagai bentuk kerja sama dalam dunia digital
- Investor
- Internal
c. Pengelolaan Komunikasi
- Dalam media massa
- Media sosial
- Media internal, dengan edukasi tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan dan yang
tidak boleh dilakukan oleh karyawan
- Corporate brand
- Pertamina Contact Center 135, sebagai media penampung aspirasi masyarakat

Contoh bentuk integrasi Public Relation dan Marketing Communication dalam Pertamina
adalah Sosialisasi Pertashop. Karena Pertashop itu adalah salah satu saluran pemasaran
yang dalam teorinya termasuk dalam kategori “place”, maka Pertamina gencar untuk
mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Pertashop ini merupakan saluran pemasaran
Pertamina yang dilakukan melalui sales-salesnya. Contoh sosialisasi yang dilakukan bersama
Marcom adalah dengan membentuk webinar atau campaign di dalam sosial media mereka.

Mas Brasto sebagai Public Relation Pertamina, menggunakan strategi RACE dalam proses
menjalankan kegiatan PR-nya. RACE yang dimaksud adalah akronim dari Research, Action,
Communication, dan Evaluation.
- Research, merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar program yang dijalankan PR
bisa tepat sasaran dan tujuannya tercapai. Riset ini dapat berupa secara langsung
dengan keliling lapangan untuk mengecek kondisi, atau bisa juga melalui pengamatan
virtual melalui media baru.
- Action, merupakan langkah untuk mengeksekusi program yang telah diriset
- Communication, adalah proses pensosialisasian program agar tersebar kepada khalayak
- Evaluation, adalah penilaian terhadap program yang telah berjalan dari tahap Action
tadi. Evaluasi dan Riset adalah kedua hal yang sangat krusial untuk dilakukan. Karena
biasanya PR lupa mengadakan evaluasi padahal hal tersebut sudah seharusnya
dilakukan.

Mas Brasto menyatakan, PR juga melakukan Agenda Setting selayaknya yang dikatakan teori
tersebut. Jadi PR akan membentuk ‘Reality’ yang tentunya bukan realitas sesungguhnya
melainkan telah melewati beberapa proses filtrasi olehnya. ‘Reality’ tersebut nantinya akan
diseleksi menjadi ‘Media Reality’ dimana dapat langsung membentuk Public Agenda atau
persepsi masyarakat. Selain itu, ‘Reality’ yang dibentuk pada awalnya juga dapat langsung
membentuk Public Agenda yang dinamakan dengan ‘direct impression’.
Aktivitas PR dengan melakukan Agenda Setting tersebut mengaharapkan suatu output
kepada publik dimana Attitude atau aktivitas masyarakat akan mendukung apa yang PR
lakukan, yang kemudian dari Attitude tersebut membentuk Opinion misal masyarakat
terpengaruh dari persepsi mereka terhadap aktivitas PR, yang pada akhirnya dari Opinion
tersebut akan menjadi sebuah Action dimana langkah yang dilakukan PR tersebut berhasil
menggerakkan masyarakat. Seperti contohnya dalam langkah Pertamina dalam sosialisasi
masyarakat untuk mendaftar applikasi Pertamina. Langkah dari Attitude – Opinion – Action
tersebut dimanakan dengan Public Opinion Step.

Pertamina juga melakukan beberapa maintaining action bersama tokoh lainnya, terutama
dengan media (yang disebut media relation) dan stakeholder (yang disebut stakeholder
relation). Contoh aktivitas media relation yang dilakukan Pertamina adalah dengan rutin
membentuk Press Conference dan meeting baik itu secara luring maupun daring, sering
mengadakan Press Visit, dan memberikan Anugerah Jurnalistik Pertamina sebagai suatu
penghargaan atas kerja keras media yang senantiasa berada di sisi Pertamina. Selain itu,
dalam stakeholder relation yang dilakukan pertamina diantaranya seperti mengadakan
audiensi dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah seperti Gubernur Jawa Tengah,
melakukan sinergi dalam pembangunan daerah dan penyelesaian persoalan masyarakat
bersama pemerintah, dan juga mengadakan event NoBaper (Nongkrong Bareng Pertamina)
berupa seminar, workshop, sosialisasi, yang melibatkan stakeholder lainnya. Selain itu, tugas
PR dalam ranah internal perusahaan adalah dengan mengedukasi para pekerjanya agar
memposting sesuatu positif yang tidak merugikan perusahaan atau yang dapat
memunculkan krisis.

Bentuk CSR dari Pertamina bergerak berdasarkan SDGs (Sustainable Developmental Goal)
yang beberapa diantaranya seperti:
- Bidang Pendidikan, seperti pemberian beasiswa Sobat Bumi dan Sahabat Disabilitas
Pertamina. Contoh dari Sahabat Disabilitas Pertamina adalah kelompok di Boyolali yang
diberikan pengembangan diri seperti mengantar tabung LPG ke konsumen.
- Bidang lingkungan, seperti konservasi fauna yang contohnya dengan sosialisasi ke
beberapa tempat di Jawa Tengah seperti daerah Tawangmangu
- Bidang Ekonomi, dengan memberdayakan Desa Wisata dan Enduro Entrepreneurship
Program.
Tujuan dari CSR ini adalah untuk membentuk kemandirian energi dan ekonomi masyarakat
dalam beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai