Anda di halaman 1dari 4

DAMPAK DIPLOMASI DOLLAR DI AMERIKA SELATAN

Dollar Amerika Serikat memang sudah menjadi mata uang internasional hal ini
di dorong oleh dollar yang dipercayai oleh negara-negara lain memiliki kekuatan
dibandingkan dengan mata uang lainnya dimana dapat dilihat bahwa Negara lain
belum berada dalam kestabilan. Domestic negara memang sangat berpengaruh pada
perekonomian karena bila Negara tersebut sering terjadi konflik maka jarang sekali
bagi Negara itu untuk terjadinya kestabilan.1
Sehingga saat ini akibat dari dijadikannya dollar sebagai mata uang
perdagangan serta transaksi internasional membuat peranan dolar sangat berarti serta
sangat pengaruh terhadap kebijakan dalam serta luar negeri, spesialnya kebijakan
perdagangan( ekspor serta impor) serta perekonomiannya. Perihal ini dapat di amati
misalnya pada saat dolar menguat, hingga negara- negara pengekspor bahan material
mentah serta manufaktur tumbuh sehingga mayoritas basis ekonomi masih pertanian
serta manufaktur dimana beberapa barang ini ialah bahan mentah yang masih butuh
diolah lagi saat sebelum jadi benda yang siap di gunakan agar mendapat keuntungan
dengan menguatnya dollar.
Namun hal sebaliknya ketika diplomasi dolar menurun dan melemah maka
yang diuntungkan dari melemahnya dolar adalah perusahaan yang berbasis MNC
yang pada dasarnya melakukan transaksi jual beli saham. Dari melemahnya dolar ini
akan meningkatkan investor untuk menanam modal. Dengan meningkatnya
penanaman modal memberikan konsekuensi pada pasar dalam negeri dan investasi
bisnis secara umum di Negara tersebut.
Perjanjian Transkontinental Treaty tersebut ialah salah satu kemenangan
diplomatik Adams yang terbesar dalam karir diplomatiknya. Untuk Amerika Serikat,
perjanjian tersebut ialah jalur pembuka yang lebih luas ke arah Pasifik serta Amerika
Latin paling utama buat kepentingan dagang dalam rangka mengalami pembatasan-
pembatasan dagang yang dicoba oleh Inggris di kawasan tersebut.

1
https://www.kompasiana.com/ronaldwan/5b72951643322f6c8c785b78/sejarah-dollar-as-menjadi-
mata-uang-dunia?page=all, diaskes pada 11 November 2020 Pukul 20.29 WIB
Amerika Latin merupakan kawasan yang sangat strategis bagi Amerika Serikat.
Ketika perdagangan luar negeri AS mengalami penurunan antara tahun 1816 dan
1821 perdagangan dengan negara-negara Amerika Latin terjadi sebaliknya. Volume
perdagangan dengan kawasan tersebut meningkat 25 persen senilai delapan juta dolar.
Dengan demikian, AS sangat berkepentingan dengan kawasan tersebut untuk
membuka pelabuhan-pelabuhan bagi barang-barang dan kapal-kapal dagang AS.
Saat terjalin gerakan revolusi di negara- negara Amerika Latin terhadap
imperium Spanyol serta Portugal, perilaku mentri luar AS, John Quincy Adams,
mendua. Pada tahun 1821, ia menyangka berarti kawasan tersebut buat kepentingan
ekonomi. Kebalikannya ia tidak bersedia menolong gerakan revolusioner negara-
negara tersebut terhadap kekuatan imperialis Eropa. Ia menyangka kalau penghargaan
orang-orang AS terhadap hak-hak sipil serta kemerdekaan politik di AS tidak dapat
diterapkan terhadap Amerika Latin. Adams merasa ragu dengan negara- negara
Katholik Amerika Latin menimpa pengakuan hak- hak sipil. Walaupun ia percaya
kalau gerakan revolusioner di Amerika Latin bertujuan menghancurkan kolonialisme
di kawasan tersebut yang pula di idamkan oleh Adams, AS tidak dapat mengaitkan
diri menolong gerakan tersebut.
Perilaku Adams setelah itu berganti setelah sebagian negeri Amerika Latin
mendapatkan kedaulatannya dari Spanyol serta Portugal pada tahun 1822. Adams
memandang jika Argentina, Brazil, Chile, Colombia, Mexico serta negara-negara
Amerika Tengah ialah ancaman untuk perdagangan AS apabila mereka jatuh ke
dalam sistem perdagangan Inggris yang lebih kokoh. Oleh sebab itu, Adams
mengakui kedaulatan negara- negara tersebut tahun 1822 serta mulai menjalin ikatan
yang lebih erat di bidang perdagangan.2
Dampak buruknya diplomasi dolar terhadap mata kuliah di Amerika Selatan
sendiri dapat jadikan menjadikan popularitas mata uang Negara amerika selatan
menurun. Dengan tidak menggunakan nilai mata uang dolar, Negara amerika selatan
ini bisa dibilang tidak popular di mata Negara-negara lain. Selain itu juga Nilai mata

2
Pramana Siswa. 2017. Peluang dan Tantangan Kerjasama Perdagangan di Kawasan Amerika
Selatan. Hal 35
uang juga ikut menurun. Hal ini disebabkan karena mayoritas Negara yang berada
dalam kawasan Amerika Selatan tidak menggunakan mata uang dolar. Sedangkan
mata uang dolar sudah menjadi mata uang internasional.
Keberadaan dolar sebagai mata uang internasional ini membuat dolar AS sabfat
penting bagi perkembangan ekonomi internasional. Ketergantungan terhadap dolar
AS ini akan membuat semua Negara dalam keadaan berbahaya karena
ketergantungan semua domestic jika AS terjadi keguncangan konflik yang melanda
maka otomastis semua Negara akan mendapat imbasnya dan mengalami krisis.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sospol/article/download/4404/4685

Pramana Siswa. 2017. Peluang dan Tantangan Kerjasama Perdagangan di Kawasan


Amerika Selatan. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan
Amerika dan Eropa

Ronaldwan. Sejarah Dollar AS Menjadi Mata Uang Dunia. Dalam


https://www.kompasiana.com/ronaldwan/5b72951643322f6c8c785b78/sejarah-
dollar-as-menjadi-mata-uang-dunia?page=all, diaskes pada 11 November 2020
Pukul 20.29 WIB

Ys Aditta. Dollar Diplomacy. Dalam


https://www.academia.edu/9326821/Dollar_Diplomacy diakses pada 11
November 2020 pukul 15.23 WIB

Anda mungkin juga menyukai