Anda di halaman 1dari 5

Apakah AS Mengganti Politik Petrodollar?

Dr. Muhammad Jilani

Ar-Rayah, 29-04-2020

Penurunan permintaan minyak dan konsekuensinya berupa peningkatan produksi minyak


Saudi dan Rusia dan perang harga di antara keduanya berimplikasi jatuhnya harga per
barel minyak di pasar West Texas hingga turun menjadi kurang dari satu dolar. Itu berarti
bahwa produsen minyak harus membayar $ 37 per barel kepada pembeli yang bisa
memasarkan kembali minyak itu atau mengangkutnya dari penyimpanan minyak di
Amerika.

Agar kita bisa memahami dimensi proses bersejarah ini, yang baru pertama kalinya
terjadi dalam sejarah perdagangan minyak, maka harus diisyaratkan kepada beberapa hal.
Di awal, kami merujuk pada reaksi pemerintah Amerika, yang tidak setingkat dengan
kejutan dan malapetaka seperti yang diharapkan dalam masalah ini. Presiden Trump
menyatakan bahwa pemerintahnya akan membeli 75 juta barel untuk menambah
persediaan cadangan minyak AS. Kemudian dia meminta izin dari Kongres untuk
memberi kepada perusahaan-perusahaan minyak kompensasi kerugian mereka sehingga
tidak akan terpengaruh oleh kerugian itu. Berikutnya dia menekankan bahwa krisis
minyak ini bersifat sementara.

Kemudian, untuk berusaha memahami realita tersebut dan melihat ke depan, maka harus
diingat kembali hubungan historis antara minyak dan dolar sejak 1973. Setelah dunia
keluar dari Perang Dunia Kedua, Amerika berupaya merumuskan tatanan global secara
politis melalui Dewan Keamanan PBB dan kemudian aliansi internasional, dan secara
finansial melalui perjanjian Bretton Woods, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank
Dunia, di mana dolar dikaitkan dengan emas dengan harga tertentu yaitu sekitar $ 35 per
ons emas. Kemudian mengaitkan berbagai mata uang negara-negara lain dengan dolar
sehingga negara-negara itu dapat membeli dolar terlebih dahulu dan kemudian mengubah
dolar mereka menjadi emas jika mereka menghendakinya. Dengan itu, Amerika
menjamin kebutuhan negara-negara itu atas dolar dan upayanya untuk mendapatkan dolar
baik melalui utang yang dibayar dalam dolar atau menjual barang dan jasa mereka
dengan dolar. Dengan begitu, Amerika secara resmi memperoleh mandat dan izin untuk
mengeluarkan sejumlah besar dolar dengan dalih memenuhi kebutuhan seluruh dunia.

Tetapi setelah sekitar 25 tahun, Amerika mendapati bahwa dirinya menghadapi dilema
yang bisa menjadi krisis nyata baginya. Krisis ini tercermin pada adanya sejumlah besar
dolar yang dikeluarkan oleh Bank Federal di AS, the Fed untuk kepentingan the Fed
kemudian untuk kepentingan Amerika. Jika salah satu negara yang telah mengumpulkan
dolar AS meminta untuk menukarkan dolar yang mereka miliki dengan emas dan bukan
membeli ekspor barang atau jasa Amerika, maka Amerika akan menemukan dirinya
rentan kehilangan cadangan emasnya. Untuk keluar dari krisis itu, Amerika
berpandangan melepaskan diri dari perjanjian Bretton Woods. Nixon, pada bulan Agustus
1971, membuat keputusan presiden secara unilateral untuk menghentikan pengubahan
dolar menjadi emas sesuai dengan perjanjian Bretton Woods dan menganggap emas
sebagai komoditas yang dapat diperdagangkan seperti komoditas lainnya.

Tetapi pemisahan dolar dengan emas itu menciptakan masalah politik dan finansial bagi
Amerika. Muatan masalah itu adalah bahwa negara-negara di dunia tidak lagi memiliki
motif untuk memperoleh dolar, dan dengan begitu, kemampuan Amerika untuk
memompa sejumlah besar dolar akan berkurang. Jika tidak, maka setiap dolar
dikeluarkan oleh Bank Federal (teh Fed) jika tidak menemukan jalan ke pasar global
maka akan menciptakan situasi inflasi keuangan yang lebih besar dari yang bisa
ditanggung oleh perekonomian Amerika. Oleh karena itu, harus ada kebijakan keuangan
global baru yang mempertahankan posisi global dolar. Karena Amerika dari dulu dan
sekarang masih menganggap kebutuhan dunia akan dolar sebagai sebab utama untuk bisa
mengeluarkan sejumlah besar dolar untuk mempertahanan AS dengan kekayaan finansial
luar biasa yang digunakannya dalam bisnis dan kegiatan imperialismenya untuk
mendominasi dunia.
Amerika telah menemukan apa yang dicari itu dalam kebutuhan mendesak dunia
terhadap energi dan berikutnya kepada sumber utama energi yang diwakili oleh minyak.
Jika Amerika bisa menjamin perdagangan minyak dilakukan menggunakan dolar secara
eksklusif, maka AS akan bisa mempertahankan sentralitas dolar di dunia, dan bisa terus
memproduksi dolar dalam jumlah yang sangat besar setidaknya setara dengan jumlah
dolar yang diperlukan untuk membeli dan memasarkan minyak. Dan Amerika
menggunakan perang 1973 sebagai cara untuk menaikkan harga minyak melalui
hubungannya dengan Arab Saudi. Kemudian AS berhasil membuat kesepakatan pada
Agustus 1973 di mana Arab Saudi setuju untuk menjual minyak secara eksklusif dalam
dolar. Dan berikutnya, negara-negara anggota OPEC pada tahun 1975 sepakat untuk
bergabung untuk menjual minyak secara eksklusif dalam dolar. Akhirnya menjadi
keharusan bagi setiap negara yang perlu membeli minyak untuk memiliki jumlah yang
cukup berupa mata uang dolar yang unik dalam transaksi minyak. Itu berarti bahwa
negara-negara ini harus menerima utang dalam dolar atau membeli dolar dari pasar
keuangan, atau dengan cara lain. Yang penting, Amerika menjamin aliran dolar yang
berkelanjutan, dan bank Sentral AS (teh Federal Reserve) menjamin produksi dolar yang
berkelanjutan, terlepas dari apakah ada pertumbuhan ekonomi di Amerika atau tidak. Dan
untuk memudahkan proses produksi dolar tanpa batasan, Presiden Reagan pada tahun
1983 membebaskan dolar dari batasan lain, yaitu pertumbuhan ekonomi.

Sejak 1973, tidak ada kegelisahan, pembangkangan atau penentangan terhadap


perdagangan minyak dalam dolar sampai saat ini, di mana muncul di antara beberapa
negara di dunia seperti Rusia dan Cina, rekoemndasi, pandangan dan kadang-kadang blok
yang menyerukan untuk menjauh dari perdagangan minyak dalam dolar. Benar bahwa
banyak di antara hal itu lebih mirip manuver, tetapi tidak diragukan bahwa ada
kekhawatiran dalam kebijakan Amerika, dan kekhawatiran ini meningkat beriringan
dengan dampak krisis Corona dan prediksi runtuhnya keuangan dan perekonomian,
terutama di pasar minyak, setelah permintaan minyak menurun secara signifikan,
melebihi 30 persen.

Beberapa analis ekonomi dan politik telah berbicara tentang tatanan dunia baru pada
tingkat politik maupun keuangan. Kissinger dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Wall
Street Journal pada 2/4/2020 berbicara tentang perubahan tatanan politik global.
Sementara yang lain berbicara tentang perubahan sistem keuangan global. Greg
Rosalsky, seorang penulis di majalah Planet Money di bawah kanal NPR Amerika, pada
21 April 2020, menulis sebuah artikel "Mengapa Bank Sentral AS mencetak triliunan
dolar dan mendistribusikannya ke negara-negara di dunia?". Dia mengatakan, penerimaan
the Fed atas tugas menjadi kreditor alami untuk bank-bank sentral di dunia, bisa dinilai
sebagai revolusi dalam sistem keuangan global”. Artikel tersebut berbicara bahwa the
Federal Reserve AS telah membentuk jalur pertukaran (Swap Lines) antara the Fed
dengan bank-bank sentral global (14 bank sentral). Dengan itu bank-bank sentral ini
disuplay dengan sejumlah besar dolar sebagai imbalan atas sejumlah komoditi dan mata
uang negara-negara. The Fed bekerja untuk menghubungkan 170 bank sentral lain, di
mana the Fed bekerja untuk menyebar dan mendistribusikan sekira $ 20 triliun di seluruh
dunia.

Tampaknya Federal Reserve AS sedang mengerjakan rencana alternatif dari apa yang
telah dikenal selama 25 tahun terakhir sebagai petrodolar, yaitu dolar sebagai
pembayaran minyak. Dan jika harga minyak jatuh dan stabil pada harga di bawah $ 10
per barel, maka jumlah dolar yang dapat diproduksi The Fed akan turun secara drastis.
Untuk memperjelas, produksi minyak dunia setiap hari mencapai 100 juta barel dalam
kondisi normal. Jika harga per barel adalah $ 100, maka Federal Reserve AS dapat
menerbitkan dan mencetak $ 10 miliar per hari, setara dengan $ 3,65 triliun per tahun.
Jika harga turun menjadi $ 10 per barel, saldo Federal Reserve sebagai akibat dari
penjualan minyak akan turun menjadi hanya $ 365 miliar saja. Itu artinya, kebijakan
petrodolar akan menjadi beban bagi Bank Sentral AS daripada menjadi faktor kekuatan
dan vitalitas. Karenanya, perlu ada alternatif atau bekerja untuk menaikkan kembali harga
minyak seperti yang terjadi pasca krisis keuangan 2008.

Beberapa analis telah menyatakan bahwa The Fed bekerja untuk menggantikan peran
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam proses pemberian utang
global. Di mana The Fed akhirnya memberi kepada sebagian besar negara di dunia utang
yang terikat dengan dolar. Ini berarti bahwa jika terjadi kesepakatan dengan 170 bank
sentral secara global, maka The Fed akan dapat menerbitkan lebih dari $ 10 triliun per
tahun. Jumlah itu beberapa kali lebih besar dari yang bisa dikeluarkan The Fed sebagai
kompensasi minyak.
Bagaimanapun, tampaknya Amerika sekarang bekerja seperti yang ada dalam pepatah
lama Yaman, "Jika Anda bugar, maka suami dan keledai, dan jika tidak berlutut ke
kehancuran", yang artinya bahwa penurunan harga minyak menjadi kurang dari 10 dolar
perbarel dan bahkan kurang dari nol (negatif), seperti yang terjadi pada Senin 20/4/2020,
maka itu dapat menghalangi negara-negara seperti Rusia dan Cina untuk hanya berpikir
menahan diri dari dolar dalam perdagangan minyak, dan jadilah Amerika menjamin
keberlanjutan aliran dolar, pencetakan dan produksinya tanpa back-up sama sekali. Jika
tidak, AS sedang mempersiapkan alternatif yang lebih buruk daripada sebelumnya.
Alternatif itu bisa dirangkum dalam bentuk dolar sebagai kompensasi utang, pengagunan
kemampuan negara dan masyarakat serta perampokan kekayaan negara. Dan bangsa-
bangsa di berbagai penjuru bumi diperbudak dan tergadai pada keluarga The Fed.

Dan yang benar, dunia tidak akan merdeka bebas dari kejahatan Amerika, kapitalismenya
dan riba bank-banknya kecuali dengan kembalinya Islam dan sistem keuangan, ekonomi
dan politiknya sebagai kepemimpinan yang adil untuk dunia.

http://www.hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/alraiah-newspaper/67754.html

http://www.alraiah.net/index.php/political-analysis/item/5140-2020-04-28-15-46-31

Anda mungkin juga menyukai