Anda di halaman 1dari 9

‫ب ال َّز َكا ِة‬

ُ ‫بَا‬

Makalah ini untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah


Qiraatul Kutub (Fiqh)

Dibuat:
Muhammad Ilham Fahmi (1652100179)

Dosen Pembimbing:
Ahmad Sulaiman M.Pd.I

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2019
‫‪BAB II‬‬
‫‪PEMBAHASAN‬‬

‫‪A.‬‬ ‫اب ال َّز َكا ِة‬


‫بَ ُ‬

‫ا‬ ‫ا‬
‫ص‬ ‫ال َم ْخ ُ‬
‫ص ْو ٍ‬ ‫س ٌم ِل َم ٍ‬ ‫َو ِه َي لُ َغةً النَّ َما ُء َو َ‬
‫ش ْر ًعا اِ ْ‬

‫ا‬ ‫ا ح ا‬ ‫ح ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ح ا‬


‫يُْؤ َخ ُذ‬

‫ف‬
‫ف‬
‫ص َر ُ‬
‫ص يُ ْ‬ ‫ص َعلَى َو ْج ٍه َم ْخ ُ‬
‫ص ْو ٍ‬ ‫ال َم ْخ ُ‬
‫ص ْو ٍ‬ ‫ِمنْ َم ٍ‬

‫ف‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ح‬

‫‪1‬‬
‫س ِة َأ ْ‬
‫شيَا َء‬ ‫ب ال َّز َكاةُ فِ ْي َخ ْم َ‬
‫ص ٍة‪ .‬تَ ِج ُ‬
‫ص ْو َ‬ ‫ِل َ‬
‫طاِئفَ ٍة َم ْخ ُ‬

‫ا‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ح‬


‫ان َأ ْولَى َأِلنَّ َها‬ ‫َو َه َي اَ ْل َم َو ِ‬
‫اش ْي َو لَ ْو َ‬
‫عبَّرَ بِا لنَّ َعمِ َل َك َ‬

‫ف ا‬ ‫ح ح فح ا ح ف ا‬ ‫ا‬ ‫ح ا‬
‫َأ َخ ُّ‬
‫ص‬

‫ا‬
‫ص‪َ .‬و اَأْل ْثّ َم ُ‬
‫ان َو‬ ‫اش ْي َو ا ْلكَاَل ُم ُهنَّا فِي اَأْل َخ ِّ‬
‫ِم َن ا ْل َم َو ِ‬

‫ح‬ ‫ح ا‬ ‫ا‬ ‫ا ح‬ ‫ح ا‬ ‫ا‬ ‫ح‬

‫‪2‬‬
‫ع َو ُأ ِر ْيدَ ِ‬
‫ب َها‬ ‫ضةُ وَ ال َّز ُر ْو ُ‬
‫ب َو ا ْلفِ َّ‬
‫الذ َه ُ‬ ‫ُأ ِر ْيدَ ِ‬
‫ب َها َّ‬

‫ح ف ح ا‬ ‫ا‬ ‫ا ح‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ف ح ا‬


‫سيََأتِيْ ُك ّلٌ ِم َن‬ ‫اَأْل ْق َواتُ َو الثِّ َمارُ َو ُع ُر ْو ُ‬
‫ض التِّ َجا َر ِة َو َ‬

‫ف ح ح‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ف ا‬ ‫ا‬


‫ب ال َّز َكاةُ فِ ْي‬
‫ف تَ ِج ُ‬ ‫ف َأ َّما ا ْل َم َو ِ‬
‫اش ْي َ‬ ‫صاًل ‪َ .‬‬ ‫ا ْل َخ ْم َ‬
‫س ِة ُمفَ َّ‬

‫ح‬ ‫ا‬ ‫ف‬ ‫ح‬ ‫ا‬ ‫ح ح‬ ‫ا‬ ‫ا‬


‫ثَاَل ثَ ِة‬

‫ا‬
‫َأ ْجنَا ٍ‬
‫س ِمنْ َها‪.‬‬
‫‪1‬‬

‫ح ا‬ ‫ا‬
‫‪1‬‬
‫‪Muhammad Bin Qasim, Fathul Qorib, (Malang: Pondok Pesantren al-Khoirot, 2007),‬‬
‫‪hlm. 107-109‬‬

‫‪3‬‬
B. Terjemah
1. Pengertian Zakat
Zakat secara bahasa adalah berkembang. Dan secara syara’ adalah nama
harta tertentu yang diambil dari harta tertentu dengan cara tertentu dan
diberikan pada golongan tertentu. Zakat wajib dilakukan di dalam lima
perkara.
Lima perkara tersebut adalah hewan ternak. Seandainya mushannif
mengungkapkan dengan bahasa (an na’am) maka hal itu lebih baik karena
bahasa an na’am itu lebih khusus cakupannya dari pada bahasa al mawasyi
dan pembahasan di sini adalah di dalam binatang ternak yang lebih khusus.
Dan yang ke dua al atsman (mata uang). Yang dikehendaki dengan
atsman adalah emas dan perak.
Dan yang ke tiga az zuru’ (hasil pertanian). Yang dikehendaki dengan az
zuru’ adalah bahan makanan penguat badan.
Dan yang ke empat dan ke lima- buah-buahan dan barang dagangan.
Masing-masing dari kelimanya akan dijelaskan secara terperinci.
2. Zakat Binatang Ternak
Adapun binatang ternak, maka wajib mengeluarkan zakat di dalam tiga
jenis darinya,

C. Kosa Kata2

‫حرف‬ ‫فعل‬ ‫اسم‬


Arti Arab Arti Arab Arti Arab
Dari ْ‫ِمن‬ Diambil ‫يُْؤ َخ ُذ‬ Berkembang ‫النَّ َما ُء‬
Karena َّ‫َألن‬ Saya ingin ‫ُأ ِر ْيد‬ Pembahasan ‫ب‬
ُ ‫بَا‬
Zakat ُ‫ال َّز ًكاة‬
Diatas ‫َعلَى‬ Mengungkapkan ‫َعبَّ َر‬ Tertentu ‫ص‬
ٌ ‫ص ْو‬ ُ ‫َم ْخ‬
Dilepaskan ُ‫ص َرف‬
ْ ُ‫ي‬ Dia (Pr) ‫ِه َي‬
Bahasa ٌ‫لُ َغة‬

2
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa Dzuriyyah,
2007),…

4
Istilah ‫ع‬
ٌ ‫ش َْر‬
Dan ‫َو‬ Mengeluarkan ‫َأ ْخ َر َج‬ Nama ‫س ٌم‬
ْ ِ‫ا‬
Didalam ‫فِ ْي‬ Mewajibkan ُ ‫تَ ِج‬
‫ب‬ Harta ‫َما ٌل‬
Seandainya ‫لَ ْو‬ Menerima َ َ‫قَب‬
‫ض‬ Kisaran ٌ‫طَاِئفَة‬

Diantara َ‫بَيْن‬ Kurang َ َ‫نَق‬


‫ص‬ Perniagaan ٌ‫ارة‬
َ ‫تِ َج‬

Sesungguhnya َّ‫أن‬ Membeli ‫شتَ َرى‬


ْ ِ‫ا‬ Emas ٌ ‫َذه‬
‫َب‬
Seperti َ‫ك‬ Member ‫َأ ْعطَى‬ Tahun ‫ا ْل َح ْو ُل‬
Dengan ‫ب‬
ِ Mendapatkan ‫َو َج َد‬ Perak ٌ‫ضة‬َ ِ‫ف‬
Untuk ‫ِل‬ Membuka ‫فَت ََح‬ Lima ٌ‫سة‬
َ ‫َخ ْم‬
Macam-
macam
ْ ‫َأ‬
‫شيَا َء‬
Ternak ‫شي‬ ِ ‫ال َم َوا‬
Rahmat ‫النَّ َع ُم‬
Lebih spesifik ُّ ‫َأ َخ‬
‫ص‬

D. Qowaid
1. Isim
Isim ialah setiap kata yang menunjukkan nama orang, hewan, benda,
tempat, waktu, dan sifat yang tidak terikat oleh waktu.”3
Contoh:
a. Nama orang : ‫( فَا ِط َمة‬Fatimah), ‫( ُم َح َّم ٌد‬Muhammad), dan lain-lain.
b. Nama binatang : ‫( بَقَ ٌر‬sapi), ‫( َغنَ ٌم‬kambing), dan lain-lain.
ٌ ‫( َذه‬emas),ٌ‫ضة‬
c. Nama benda : ‫َب‬ َّ ِ‫( ف‬perak), dan lain-lain.
ْ َ‫( ف‬kelas), dan lain-lain.
d. Nama tempat : ‫( َح َّما ٌم‬toilet), ‫ص ٌل‬
e. Nama gelar :‫س‬ ْ ‫( اُأل‬guru), dan lain-lain.
ٌ ‫( ُم َه ْن ِد‬insinyur), ‫ستَا ُذ‬
f. Nama kota :‫س ْو َكابُ ْو ِم ْى‬
ُ (Sukabumi), ‫( َجا َك ْرتَا‬Jakarta),dan lain-lain.
ِ ‫( اِ ْند ُْونِ ْي‬Indonesia), dan lain-lain.
g. Nama Negara :‫( اَ ْم ِر ْي ًكا‬Amerika), ‫س َّي‬

3
Umar Shihab, Kontekstualitas Al-Qur’an: Kajian Tematik Atas Ayat-Ayat Hukum Dalam
Al-Qur’an. (Jakarta: Penamadani, 2008), hlm. 157.

5
2. Fi’il
Fi’il adalah kata yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa yang
terjadi pada suatu masa atau waktu tertentu (lampau, sekarang dan yang akan
datang).4 Fi’il ada tiga macam, yaitu:5

a. Fi’il Madhi
Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjukkan terjadinya pekerjaan di
waktu lampau. Tanda-tandanya ialah menerima ta’tta’nits ‫ت‬yang berarti
fa’ilnya muannats. Pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya
َ ‫ َكـت‬ (telah menulis),‫ــرَأ‬
mengandung suara “a”, misalnya ‫َـب‬ َ َ‫ ق‬ (telah
membaca).
Contohnya ialah: ‫ َو َج َد‬: telah mendapatkan
‫ َعبَّ َر‬: telah mengungkapkan      
b. Fi’il Mudhari’
Fi’il mudhari’ yaitu fi’il yang menunjukkan terjadinya pekerjaan
sekarang (sedang) dan akan. Tanda-tandanya ialah:
1) Bisa menerima َ‫س ْو ف‬ َ ,‫ س‬artinya akan dan ‫ لَ ْم‬artinya belum. Contohnya
‫ يَ ِج ُد‬bisa dimasuki ‫ لَ ْم‬, َ‫س ْو ف‬
َ ,‫س‬, menjadi:
‫سيَ ِج ُد‬
َ : akan mendapatkan
‫س ْو فَ َي ِج ُد‬
َ : akan mendapatkan
‫لَ ْم يَ ِج ْد‬ : belum mendapatkan
Perbedaan ‫س‬
َ dan َ‫س ْو ف‬
َ adalah:
‫س‬
َ : akan, dalam jangka tidak lama
َ‫س ْو ف‬
َ : akan, dalam jangka lebih lama dari ‫س‬
َ
2) Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ‫ت‬,‫ي‬,‫ن‬,‫ا‬
) ُ‫(اَنَيْت‬ yang disebut huruf mudhara’ah.
Huruf Contoh Huruf Contoh

‫ا‬ ‫أ ْفت َُح‬ ‫ي‬ ‫يَ ْفت َُح‬

4
http://annisa-mardhotilla.blogspot.com/2012/02/makalah-bahasa-arab-fiil.html. Diakses
Tanggal 6 April 2019 Pukul 10.00 WIB.
5
Chatibul Umam, Pedoman Dasar Ilmu Nahwu, (Jakarta: Darul Ulum Press, 1987), hlm.
49-50.

6
‫ن‬ ‫نَ ْفت َُح‬ ‫ت‬ ‫تَ ْفت َُح‬

3) Dapat dimasuki huruf َ‫ال‬ (tidak)


Contoh:
‫ الَ يَ ْفت َُح‬: dia tidak membuka

c. Fi’il Amar
Fi’il amar yaitu fi’il yang menunjukkan pekerjaan yang akan datang.
Ciri-cirinya adalah:
Menerima yang muannats mukhatabah. Dan fi’il amar itu
menunjukkan perintah (kata kerja perintah).
Contoh: ‫اِ ْفت َْح‬: bukalah
3. Huruf

Huruf atau hurf adalah kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali
jika disandingkan dengan kata lain.6
Huruf Artinya Huruf Artinya
ْ‫ِمن‬ Dari ‫َعلَى‬ Di atas
‫َو‬ Dan ‫لَ ْو‬ Seandainya
‫بِـ‬ Dengan ‫َك‬ Seperti
‫ِإلَى‬ Ke ‫فِي‬ Di dalam
‫لِـ‬ Milik, Kepunyaan َ‫بَيْن‬ Diantara
َّ‫َأن‬ Sesungguhnya

Huruf-huruf diatas akan memiliki makna yang dapat dipahami oleh


pendengar atau lawan bicara saat ia disandingkan dengan kata-kata lain.
6
Randi Fidayanto, Lancar Berbahasa Arab, (Yogyakarta: Pustaka Widyatama,2012), hlm.
19-24

7
Namun, saat ia berdiri sendiri tanpa disandingkan dengan kata-kata lain maka
ia tidak akan memiliki makna sempurna yang dapat dipahami.
Kalimat huruf memiliki beberapa ciri khusus yakni :
a. Kalimat huruf tidak memiliki alamat atau alamatnya adamiyatun.
b. Kalimat huruf paling banyak hanya tersusun dari 1 atau 2 huruf, (walaupun
juga ada yang tiga huruf tapi sedikit).

Anda mungkin juga menyukai