Anda di halaman 1dari 3

Macam-Macam Proses pada Industri Kimia

Proses dan peralatan produksi yang digunakan di industri kimia pun mengalami
perkembangan. Proses yang terjadi di industri kimia mengalami perkembangan dari proses yang
awalnya manual, semi otomatis, dan otomatis.

1. Proses Manual

Pada awal perkembangannya, industri masih menggunakan proses manual dalam produksinya.
Peralatan yang digunakan pun masih peralatan manual. Kontrol proses juga masih dilakukan
secara manual.

2. Proses Semi Otomatis

You may also like...

 Jenis-Jenis Proses Produksi Massal


 Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan (Assembly Lines)
 SKKNI Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara 2019

Seiring perkembangan industri, proses yang semi otomatis mulai muncul. Proses produksi masih
melibatkan proses manual yang diiringi dengan proses otomatis.

3. Proses Otomatis

Otomasi proses produksi di industri kimia sekarang ini sudah menjadi keharusan. Otomasi pada
control proses produksi dibutuhkan untuk menjalankan proses secara otomatis. Dengan proses
yang otomatis, produksi dalam skala besar akan lebih mudah dicapai dibandingkan dengan
proses manual maupun semi otomatis. Kualitas produk juga akan lebih terjaga dengan
penggunaan proses otomatis.

Klasifikasi Proses pada Industri Kimia

Pernahkan kamu mendengar istilah batch processes, semi-batch processes, dan continuous flow
processes? Proses yang terjadi di industri kimia dapat diklasifikasikan sebagai proses batch,
semi-batch, dan continuous flow.

1. Proses Batch

Semua bahan baku (reaktan) diumpankan ke reaktor pada awal proses dan produk dikeluarkan
saat reaksi selesai. Tidak ada reaktan yang diumpankan ke reaktor dan tidak ada produk yang
dikeluarkan selama proses terjadi.

2. Proses Semi Batch

Proses semi-batch adalah proses ketika bahan baku (reaktan) ditambahkan secara berkala atau
produk dihilangkan secara berkala. Sebagian besar obat diproduksi dengan proses semi-batch di
mana bahan baku (reaktan) kedua dimasukkan ke dalam reactor secara berkala. Penisilin
diproduksi oleh jamur penisilin pada konsentrasi glukosa yang rendah. Oleh karena itu, glukosa
harus ditambahkan secara berkala ke dalam reaktor untuk memberikan nutrisi bagi jamur.
3. Proses Continuous Flow (Proses Kontinyu)

Proses kontinyu terjadi saat input yang berupa bahan baku (reaktan) dan output yang berupa
produk dari reaktor mengalir secara konstan. Industri kilang minyak merupakan contoh industri
dengan proses kontinyu.

Itulah beberapa proses produksi yang terjadi pada industri. Dengan berbagai macam proses
produksi, maka output hasil produksi pun akan beraneka ragam, sesuai dengan jenis industri dan
produknya. Semoga artikel singkat ini menambah pemahaman kita tentang macam-macam
proses produksi di industri.

Anda mungkin juga menyukai