Anda di halaman 1dari 2

F6 UPAYA PENGOBATAN DASAR

Judul Laporan : Balai Pengobatan Umum

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang berinteraksi langsung kepada masyarakat yang
bersifat komprehensif dengan kegiatannya terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Puskesmas merupakan unit teknis yang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disatu atau sebagaian wilayah kecamatan yang mempunyai fungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam rangka pencapaian keberhasilan fungsi puskesmas
sebagai ujung tombak.
Dewasa ini, sistem informasi yang ada di puskesmas telah dikembangkan di berbagai jajaran
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Indonesia dimana salah satu bentuknya adalah Sistem
Informasi Manajamen Puskesmas (SIMPUS). SIMPUS adalah suatu sistem yang mendukung
pengelolaan data dan informasi di puskesmas khususnya untuk pelayanan rawat jalan
pembangunan bidang kesehatan.
Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menekankan pentingnya upaya peningkatan
dan pembangunan kesehatan serta pemberdayaan masyarakat. Di dalam rencana strategi
Pembangunan Kesehatan Tahun 2015 sampai dengan 2019 yaitu untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.

2. PERMASALAHAN

Berdasarkan data proyeksi penduduk, diperkirakan tahun 2017 terdapat 23,66 juta jiwa
penduduk usia produktif di Indonesia (9,03%). Jumlah tersebut diprediksi akan mengalami
peningkatan sebesar 27,08 juta jiwa pada tahun 2020 dan terus meningkat menjadi 40,95 juta
jiwa di tahun 2030. Hal ini dapat berdampak positif maupun negatif. Dampak negatif dapat
terjadi akibat dari peningkatan angka kejadian kesakitan pada usia produktif. Hal ini perlu
mendapatkan perhatian khusus sehingga usia produktif dapat menjadi sehat, aktif, produktif,
serta mandiri.

3. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan


tingkat pertama melakukan pelayanan khusus yang berfokus pada penduduk usia produktif, yaitu
balai pengobatan umum. Balai pengobatan umum perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai, seperti ruangan yang nyaman, meja pemeriksaan, dan alat pemeriksaan yang
mendukung jalannya pelayanan kesehatan. Selain itu, dibutuhkan ruang tunggu yang nyaman
dan aman bagi pasien.

4. PELAKSANAAN

Balai pengobatan umum dilaksanakan setiap hari (Senin – Sabtu) di Puskesmas Narmada,
Kegiatan yang dilakukan mencakup pengobatan dan edukasi yang bersifat promotif dan preventif
kepada pasien.

5. MONITORING DAN EVALUASI

Pasien yang berkunjung ke balai pengobatan umum sekitar 30-40 orang setiap harinya. Kegiatan
yang dilakukan dimulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab, diagnosis,
pemberian terapi, serta edukasi. Pelayanan di balai pengobatan umum sudah dilakukan dengan
optimal, baik dari sektor ketepatan waktu maupun pelayanan yang diberikan, namun sarana dan
prasarana masih menjadi kendala seperti alat-alat kesehatan yang belum lengkap. Diharapkan
kedepannya alat-alat kesehatan yang dapat menunjang jalannya pelayanan dapat diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai