I. PENDAHULUAN
2. Pengukur TB
3. Timbangan injak
4. Obat obatan
5. Alat GDA
6. Alat cek Hb
IX Ketenagaan
Tenaga kesehatan yang bertugas adalah perawat di wilayah kerja Puskesmas Ch.
M. Tiahahu
PEMERINTAH KOTA AMBON
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS CH.M. TIAHAHU
Jln. Imam Bonjol No 14 Ambon Kode Pos 97127
E-mail : pkmchtiahahu@gmail.com
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015
tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
B. Gambaran Umum
Dewasa ini, pelayanan kesehatan di negara-negara
berkembang sangat terbebani oleh peningkatan kebutuhan
terhadap penanganan penyakit jantung, stroke, kanker,
diabetes dan penyakit paru kronik. Upaya penambahan
fasilitas di rumah sakit tersier yang disertai pengadaan alat-
alat canggih memakan sebagian besar anggaran kesehatan,
padahal fasilitas semacam itu hanya dapat dinikmati oleh
sebagian kecil saja dari masyarakat. Akibat nya upaya
promosi, prevensi dan deteksi dini terhadap mereka yang
mempunyai faktor risiko PTM, tidak terlaksana.
Langkah-langkah yang dijalankan dalam
Pengendalian PTM mencakup tujuan dan penetapan target
nasional, penilaian hasil penanganan PTM, memperluas
jaringan kemitraan dan melakukan pendekatan ‘kesehatan
dalam berbagai kebijakan’, memperkuat system kesehatan
dan pelayanan kesehatan di tingkat primer seperti
pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),
serta membentuk kapasitas nasional maupun institusional
yang mampu melaksanakan program penanganan PTM.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan
perlu direvitalisasi,
agar mampu memberikan kontribusi besar dalam upaya
pengendalian PTM. Dibutuhkan komitmen yang tinggi dari
semua pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan
puskesmas. Jejaring yang efektif dan efisien perlu
diciptakan, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia
hendak nya ditingkatkan, tersedia nya standard pelayanan
minimum (SPM) yang komprehensif (holistic) dan sarana /
prasarana diagnostik, serta pengobatan sesuai SPM juga
didukung oleh system informasi yang memadai.
Kombinasi antara teknologi mengelola PTM yang
sudah tersedia dengan personil yang terlatih dan system
rujukan yang terorganisir, memungkinkan kebanyakan
kasus PTM dapat ditangani dan dikelola di fasilitas
pelayanan kesehatan dasar.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengendalikan dan menanggulangi penyakit tidak menular dan
factor risikonya dari aspek kesehatan perorangan dan masyarakat.
B. Tujuan Khusus
1. Mengendalikan factor risiko PTM dengan kegiatan
berdasarkan pemberdayaan masyarakat dan deteksi dini
RINCIAN
NO KEGIATAN KEGIATAN SASARAN
. POKOK KEGIATAN
1. Posbindu PTM Pelayanan deteksi dini dan Warga usia lebih dari
tindak lanjut sederhana 15 tahun di wilayah
terhadap factor risiko kerja Puskesmas
PTM, termasuk rujukan ke Christina Martha
Puskesmas Tiahahu
(Kelompok
masyarakat sehat,
berisiko dan
penyandang PTM)