No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr.E.S.N.Wattimena.M.K.M
CH.M. TIAHAHU NIP : 197109272006042019
1. Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.
2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik penderita.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas CH.M.Tiahahu Nomor : . . . . .tentang pelayanan klinis di
puskesmas CH. M. Tiahahu
4. Referensi Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta :
EGC.
5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas menerima pasien
langkah 2. Petugas melakukan anamneses dan pemeriksaan singkat dan cepat untuk
menentukan derajat kegawatannya.
3. Petugas mengidentifikasi pasien menurut kegawatannya dengan memberi
gelang dengan warna :
a. Gelang warna hijau adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat,
misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses,
luka robek.
b. Gelang warna kuning adalah pasien yang memerlukan bantuan
namun dengan cidera dan tingkat yang kurang berat dan dipastikan
akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. Misalnya : Luka
bakar ringan, fraktur.
c. Gelang warna merah adalah penderita gawat darurat (pasien dengan
kondisi mengancam). Misalnya : gagal napas, pendarahan parah.
d. Gelang warna hitam adalah untuk pasien yang sudah meninggal atau
cedera parah yang jelas tidak mungkin untuk diselamatkan.
4. Petugas memberikan prioritas pelayanan kepada pasien dengan urutan
warna : merah, kuning, hijau dan hitam.
5. Petugas mendokumentasikan Tindakan yang diberikan ke dalam rekam
medis
6. Petugas membuat catatan dan laporan kegiatan Triase bila diperlukan
6. Diagram Alir
Pasien Datang
Melakukan
anamnesa pasien
Petugas
mendokumentasikan
Tindakan yang di berikan
8. Rekaman Historis