Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No. : SKP/UKP/TU/232
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 22 Agustus 2016
Terbit
Halaman : 1/2

Ttd
UPT Puskesmas dr. Hj. Niken P, MM. Kes
DTP Serang Kota NIP. 19660811 200212 2 003

1. Pengertian Triase adalah proses pemilahan penderita-penderita sakit berdasarkan beratnya


cedera yang diprioritaskan dengan ada tidaknya gangguan pada A (airway), B
(breathing), C (circulation).
2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai dengan
tingkat kegawatan pasien.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Serang Kota no. 447 tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi - Ambulans Gawat Darurat. (2015). Modul BTCLS. Jakarta: Dinkes Prov DKI
- PKGDI. (2015). GELS. Bandung: PKGDI
5. Prosedur 1. Alat : Kategori warna
2. Bahan : -
6. Langkah- 1. Penderita datang diterima petugas/ paramedis Gawat Darurat,
Langkah 2. Diruang Triase dilakukan anamneses,
3. Penderita diperiksa dengan singkat,
4. Inform Consent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien.
5. Penderita diperiksa dengan cepat(selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya oleh dokter/paramedis yang terlatih,
6. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kategori warna
yaitu :
a. Hijau adalah warna untuk penderita tidak gawat dan tidak darurat. Misalnya :
Penderita Common Cold, gastritis, abses
b. Kuning adalah warna untuk penderita yang darurat tidak gawat dan gawat
tidak darurat, Misalnya : luka sayat dangkal
c. Merah adalah warna untuk penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam). Misalnya : Fraktur terbuka, trauma kepala, Penderita stroke
trombosis, luka bakar, Appendicacuta , CVA, AMI, asma bronchial dll
d. Hitam adalah warna untuk penderita yang telah meninggal dunia
7. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : merah, kuning,
hijau, hitam
8. Pada waktu jam kerja penderita dengan warna kuning dikirim ke ruang pemeriksa
umum / rawat jalan dan ruang perawatan,
9. Petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil pemeriksaan,tindakan yang
telah dilakukan, evaluasi tindakan
10.Petugas merencanakan tindakan selanjutnya
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait  Ruang Pemeriksa Umum
 Rawat Inap dan Rawat Jalan

10. Dokumen
Terkait

11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan
TRIASE

No Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
UPT PUSKESMAS DAFTAR TILIK Tgl. Mulai :
DTP SERANG KOTA Berlaku
Halaman : 1 halaman

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah penderita datang diterima petugas / paramedis Gawat Darurat
2 Apakah diruang triase dilakukan anamneses
3 Apakah penderita tadi periksa dengan singkat
4 Apakah inform consent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh
keluarga pasien
5 Apakah penderita diperiksa dengan cepat (selintas) untuk menentukan
derajat kegawatannya oleh dokter/paramedis yang terlatih
6 Apakah penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan member
kategori warna :
a. Hijau adalah warna untuk penderita tidak gawat dan tidak
darurat. Misalnya : Penderita Common Cold, gastritis, abses
b. Kuning adalah warna untuk penderita yang darurat tidak
gawat dan gawat tidak darurat, Misalnya : luka sayat
dangkal
c. Merah adalah warna untuk penderita gawat darurat (pasien
dengan kondisi mengancam). Misalnya : Fraktur terbuka,
trauma kepala, Penderita stroke trombosis, lukabakar,
Appendicacuta , CVA, AMI, asma bronchial dll
d. Hitam adalah warna untuk penderita yang telah meninggal
dunia
7 Apakah penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna
: merah, kuning, hijau, hitam
8 Apakah pada waktu jam kerja penderita dengan warna kuning dikirim ke
R.Pemeriksaan Umum /rawat jalan dan R.Rawat Inap
9 Apakah petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil
pemeriksaan,tindakan yang telah dilakukan,evaluasi tindakan
10 Apakah petugas merencanakan tindakan selanjutnya
Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..%

……………,………..…………
Pelaksana / auditor

……………………………………….

NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai