Anda di halaman 1dari 2

Banyak kasus kematian anak yang terjadi di rumah sakit dalam kurun waktu 24 jam pertama

pasien masuk ke rumah sakit. Beberapa kasus kematian tersebut sebenarnya dapat dicegah
bila anak yang teridentifikasi sakit berat saat pertama kali datang pada unit gawat darurat
(UGD) mendapat penanganan yang sesegera mungkin. Pada nyatanya, banyak pasien anak
yang telat mendapati penanganan awal karena harus menunggu dokter datang untuk
mendapatkan pemeriksaan serta penanganan. Oleh karena itu, penting bagi paramedis, dokter,
dan rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan kegawatdaruratan pada anak untuk
menghindari terjadinya kematian pada anak, karena kita sama-sama tau bahawa kesehatan
Ibu dan Anak merupaka salah satu indikator keberhasilan suatu negara.

Kompetensi gawat darurat harus dimiliki setiap petugas kesehatan yang ada di unit gawat
darurat baik dari perawat dan tentunya para dokter. Hal-hal yang perlu diperhatikan pertama
kali saat anak datang ke unit gawat darurat (UGD) yaitu memastikan apakah anak tersebut
dalam keadaan yang mengancam jiwa atau tidak. Pada setiap kegawat daruratan medis pada
bayi dan anak harus dilakukan penilaian awal secara cepat dengan memakai tiga komponen
dari The Pediatric Assessment Triangle (PAT) dilanjutkan dengan langkah resusitasi ABCDE
dan memutuskan dilakukan transportasi atau tidak. Pada kasus yang mengancam nyawa,
anamnesis dan serta pemeriksaan fisik terinci dilakukan sesudah keadaan stabil, sedangkan
penilaian berkesinambungan diperlukan pada setiap kasus untuk memantau respons
pengobatan dan memandu intervensi selanjutnya.

Dalam melakukan penilaian anak dalam keadaan gawat-darurat, dibutuhkan pendekatan


khusus agar diperoleh data sebanyak-banyaknya dan mendekati ketepatan. Beberapa
kekhususan yang diperhatikan antara lain, Teknik pendekatan sesuai tumbuh kembang anak,
Observasi awal. Salah satu metoda yang khusus dikembangkan untuk ini dikenal dengan
metoda segitiga penilaian pediatrik (PAT= Paediatric Assessment Triangle). Teknik ini
dikembangkan karena anak dapat memperlihatkan sikap yang berbeda-beda sesuai taraf
perkembangannya. Dengan teknik ini pemeriksa dapat menilai berat ringannya kondisi anak

dengan cepat. Penilaian tanda vital yang dikenal dengan metoda ABCDE. Karena perbedaan
anatomi dan fisiologi, teknik pemeriksaan dan nilai normal pada anak dapat
berbeda untuk setiap kelompok usia. Memutuskan untuk tindakan selanjutnya dengan cepat,
sesuai tingkat kegawatan. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setelah kondisi vital stabil

REFERENSI
Pudjiadi, A., et al. 2011. Buku Ajar Pediatri Gawat Darurat. Ikatan Dokter Anak Indonesia

Sutriningsih, A., & Ardiyani, V. M. (2018). Aplikasi Paediatric Triage Metode JumpSTART
Mempengaruhi Kesiapan Penanganan Awal Kegawatdaruratan Pada Anak Di SDN Purwosari
I Kabupaten Pasuruan. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 6(3), 286-293.

Anda mungkin juga menyukai