P-ISSN: XXXX
E-ISSN: XXXX Vol. 1, No. 1 Februari 2022, Hal. 1-4
DOI: xxxxxx9999999999
Abstrak
Bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan bagi peserta didik oleh pembimbing
yang memiliki keahlian di bidang pendampingan belajar yang berkaitan dengan tingkah laku siswa
siswi dalam memecahkan permasalahan dalam pembelajaran sehingga tercapai tujuan belajar yang
diinginkan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SD 136 Hulo Desa Tassiliu Kecamatan Sinjai
Barat terdapat peserta didik yang masih kurang dalam membaca, menulis, dan menghitung. Untuk
mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakan melakukan pembinaan calistung. pembinaan ini
dilakukan 2× seminggu. Setelah dilaksanakan pembinaan calistung peserta didik mengalami
kemajuan dalam membaca, menulis, dan menghitung.
Abstract
Keywords:
1. PENDAHULUAN
Bimbingan belajar merupakan suatu proses pemberian bantuan bagi peserta didik oleh
pembimbing yang memiliki keahlian di bidang pendampingan belajar yang berkaitan dengan tingkah
laku siswa siswi dalam memecahkan permasalahan dalam pembelajaran sehingga tercapai tujuan
belajar yang diinginkan. Dalam membangun kemampuan intelektual peserta didik diperlukan usaha
di bidang Pendidikan, hal ini sekaligus dapat membangun kepribadian siswa siswi untuk maju
kedepan menjadi lebih positif untuk menjalankan kehidupan kedepannya. Sekolah formal merupakan
tempat sebagian besar pengaplikasian aktivitas pendidikan dilakukan, namun pada faktanya
pelaksanaan aktivitas pendidikan di sekolah formal sering kali tidak lancar dan tidak sesuai yang
diharapkan. Beberapa peserta didik kurang termotivasi untuk belajar sehingga mengalami kesulitan
dan hambatan dalam belajar. Hal ini dibuktikan dari peserta didik yang hasil prestasinya kurang
maksimal.
Bimbingan belajar dapat diperoleh dari tiap individu melalui tujuan membantu setiap siswa
agar dapat tahu dirinya serta dapat bertindak secara wajar. Dalam memfasilitasi peserta didik dalam
membuatkan pemahaman dan keterampilan dalam belajar diharapkan kegiatan bimbel hadir sebagai
bentuk bantuan. Selain itu, bimbingan belajar juga dapat membantu memecahkan masalah belajar
peserta didik (Ipmah dkk, Mengkaji Ulang Kebijakan Calistung Pada Anak Usia Dini, n.d.).
Secara bahasa calistung berasal dari singkatan membaca, menulis, dan berhitung.
Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kompetensi. Menurut Hidayat calistung
merupakan pembelajaran mengenai membaca, menulis, dan berhitung permulaan yang dilakukan
dengan kegiatan bermain untuk menyerap informasi melalui tulisan. Dasar sebagai bekal anak usia
dini untuk memasuki pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. Sedangkan menurut Yenni Aulia dalam
penelitiannya mengungkapkan bahwa calistung adalah dasar untuk mengenal angka dan huruf. Dapat
disimpulkan bahwa calistung merupakan materi tentang membaca, menulis dan berhitung yang
diaplikasikan di dalam pendidikan anak usia dini maupun sekolah dasar dengan metode dan langkah-
langkah yang tepat serta media yang dapat membantu memberikan pemahaman kepada anak secara
alami tanpa ada paksaan.
Terdapat beberapa sekolah dasar di Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat salah
satunya yaitu SD 136 Hulo. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis mendapatkan
beberapa informasi terkait kemampuan siswa-siswi SD yang masih kurang dalam hal membaca,
menulis, dan berhitung. Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung memang sangat penting bagi
anak. Ketiganya merupakan tonggak dari proses belajar yang akan berlangsung seumur hidup.
Keterampilan membaca, menulis, dan berhitung, adalah kunci sukses dalam pendidikan dan
kehidupan yang lebih luas. Karenanya, dibutuhkan cara yang tepat untuk mulai memperkenalkan
anak pada kegiatan belajar membaca, menulis, dan berhitung ini. dengan adanya pembinaan
bimbingan belajar calistung ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam
membaca, menulis dan menghitung.
Berdasarkan hasil survey pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Tassililu Kec. Sinjai
Barat, penulis mendapatkan beberapa gambaran yang akan diangkat menjadi sebuah program kerja.
Dari gambaran-gambaran yang muncul akan dirangkum menjadi sebuah topik pengabdian kepada
masyarakat sehingga pada kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat mahasiswa
mengambil topik yaitu “Pembinaan Bimbingan Belajar Calistung (Membaca, Menulis, dan
Berhitung) siswa kelas 1 sd 136 Hulo”. Sehingga dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
hanya difokuskan pada topik tersebut.
Kata pembinaan berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata : bana, yabni, binaa’ yang berarti
membangun, mendirikan dan membina (Fawzani & Nurjannah, 2022). Dalam kamus besar bahasa
Indonesia pembinaan diartikan sebagai usaha, tindakan serta suatu kegiatan yang dilakukan agar
memperoleh hasil yang baik (Nirmalasari, Hasmiati, 2021). Pembinaan merupakan sebuah proses,
metode pembimbingan dan perbaikan atau sebuah usaha dengan tindakan dan kegiatan yang dilakukan
dengan tujuan untuk mencapai hasil yang lebih baik (Jumriati, Hamka, 2022)
Dari beberapa penjelasan diatas penulis dapat simpulkan bahwa pembinaan adalah sebuah
upaya mengelola suatu individu, kelompok, atau masyarakat dengan cara melatih, membiasakan,
mengarahkan, membimbing hingga berkembangnya suatu individu, kelompok serta masyarakat.
Calistung adalah keterampilan atau kemampuan yang terdiri atas beberapa yaitu kemampuan
membaca, menulis dan berhitung (E. Kuntarto, 2013). Membaca merupakan perintah pertama yang
Allah turunkan dalam Al-qur’an tepatnya dalam surah Iqra ayat 1-5, kata membaca menurut Al-qur’an
berasal dari bahasa arab yaitu qara’ yang berarti membaca atau suatu bacaan (Baroroh et al., 2019).
Membaca merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap orang. Keterampilan ini
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia Oleh karena itu, membaca merupakan kompetensi
yang sangat mendasar penting bagi kehidupan manusia Keterampilan ini menjadi sarana menangkap
informasi dalam sebuah teks. Kompetensi ini disebut keterampilan linguistik reseptif disebut
penerimaan karena dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi, pengetahuan dan
pengalaman baru. Menulis merupakan ungkapan dari sebuah bahasa lisan yang dituangkan dalam
suatu bentuk tulisan atau coretan. Pada setiap individu, kepemilikan keteramilan dasar diawali sejak
ketika peserta didik berpura-pura menulis di kertas, ataupun di media lainnya dalam bentuk coretan-
coretan hingga peserta didik dapat mengikuti atau meniru dalam bentuk tulisan. Operasi hitung dasar
dalam matematika atau dalam hal ini menghitung dapat dibagi menjadi empat operasi hitung dasar
yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian serta pembagian (Eko Kuntarto, 2013).
2. METODE
Bimbingan belajar calistung di sekolah dilakukan dengan metode bimbingan/pembinaan atau
pendampingan peserta didik dalam membaca, menulis, menghitung. Peserta didik diberikan
bimbingan membaca secara bertahap untuk siswa-siswi kelas satu diawali dengan mengajarkan
perhuruf, persuku kata, perkata hingga kalimat kemudian dibimbing cara memahami suatu bacaan.
Pada kegiatan menulis peserta didik diberikan bimbingan berupa pembelajaran menulis perhuruf,
mengetahui bentuk konkrit dari sebuah huruf atau abjad, menulis perkata, perkalimat hingga
perparagraf. Selanjutnya, pada kegiatan berhitung peserta didik dibimbing dengan melakukan
beberapa operasi hitung dasar dalam matematika. Bimbingan belajar calistung ini dilakukan pada
peserta didik kelas rendah yaitu kelas 1, yang ada di sekolah dasar 136 Hulo. Kegiatan bimbingan
belajar calistung ini dilakukan setiap 2x seminggu selama satu bulan.
(a) (b)
Gambar 2. (a) Mengenalkan Abjad (b) Bimbingan Menulis
4. KESIMPULAN
Dari hasil proses bimbingan belajar calistung (membaca, menulis, dan berhitung) dalam kurun
waktu satu bulan di Sekolah Dasar 136 Hulo Kelurahan Tassililu terlihat ada perubahan pada diri
peserta didik dalam hal ini ada peningkatan kemampuan calistung peserta didik. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa peserta didik tersebut sudah mampu membaca, menulis, menghitung (calistung)
dengan baik sehingga proses pembelajaran di ruang kelas dapat berjalan dengan baik, maksimal dan
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Baroroh, A., Mansur, R., & Mustafida, F. (2019). Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Calistung
Pada Peserta Didik Di Madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Jannah Jabung Malang. JPMI: Jurnal
Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 1(2), 20–29.
Fawzani, N., & Nurjannah, N. (2022). Pengenalan dan Pembinaan Bahasa Arab melalui Game
Edukatif di TKA/TPA. Mangente: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 160–166.
Ikrama prasetya, D. (2019). kegiatan bimbingan belajar dalam meningkatkan minat belajar siswa di
kelurahan bolong karanganyar. 1(1).
Jumriati, Hamka, I. (2022). Pembinaan TK/TPA Nurul Jannah di Desa Hulo Kecamatan Kahu 1.
Jurnal Panrita : Jurnal Pengabidan Kepada Masyarakat, 1(1), 40–48.
KOSP. (2022). Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
Kuntarto, E. (2013a). Pembelajaran Calistung Membaca, Menulis, dan Berhitung.
Kuntarto, E. (2013b). Pembelajaran Calistung Membaca, Menulis, dan Berhitung. In Modul Kuliah
Program Studi PGSD FKIP Universitas Jambi.
mengkaji ulang kebijakan calistung pada anak usia dini. (n.d.).
Nirmalasari, Hasmiati, N. (2021). Fenomena Bullying Pada Teman Sebaya Di SDN No 123