Sop Unit Usaha Wisata
Sop Unit Usaha Wisata
Salah satu aspek penting dalam mewujudkan pengelolaan wisata yang profesional, efektif
dan efisien adalah dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada seluruh
proses penyelenggaraan pengelolaan wisata. Hal ini penting karena Standar Operasional
Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan
Tugas dan fungsi pokok Pokdarwis. SOP juga merupakan alat penilaian kinerja
Pokdarwis berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai
dengan tata kerja, prosedur dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. SOP
berisi Prosedur Kerja yaitu urutan-urutan yang telah dibuat dalam melakukan suatu
pekerjaan dimana terdapat tahapan demi tahapan yang harus dilalui sehingga terlihat jelas
adanya aturan yang harus ditaati oleh orang yang akan menjalankan prosedur kerja pada
bidang tugas yang telah mereka kerjakan dan membuat suatu pekerjaan itu mudah
dimengerti dan dipahami. Dengan adanya standar operasional prosedur kerja di
Pokdarwis maka dapat dilakukan evaluasi dan peningkatan kualitas kerja yang lebih baik
seiring dengan berjalannya waktu.
Standar operasional prosedur ialah suatu rincian tertulis dalam bentuk dokumen yang
berisi instruksi dan semua aktivitas yang dijalankan dengan periodik, berulang serta rutin.
Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan
unit kerja. Setiap unit kerja pada sebuah organisasi pasti memiliki sebuah SOP untuk
menjaga kualitas kinerja dari masing-masing anggota.
Oleh karena itu penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pokdarwis Jalatunda
Berdaya dalam pengelolaan wisata sangat diperlukan, SOP yang perlu diatur antara lain
tentang Standar Operasional Prosedur Bagi Pengelola, Pengunjung, Pedagang,
Operasional Pengelolaan Wisata Serta SOP tentang pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
Adapun SOP lainnya dapat disusun menyusul sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
berdasarkan keputusan rapat anggota Pokdarwis Jalatunda Berdaya.
Dengan adanya Standar Operasional Prosedur, penyelenggaraan dan pengelolaan wisata
oleh Pokdarwis Jalatunda Berdaya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Berbagai
bentuk masalah dan penyimpangan dapat dihindari atau sekalipun terjadi masalah dan
penyimpangan baik di dalam pokdarwis itu sendiri maupun dalam penyelenggaraan dan
pengelolaan wisata, hal tersebut dapat ditemukan penyebabnya dan bisa diselesaikan
dengan cara yang tepat. Apabila semua kegiatan sudah sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Standar Operasional Prosedur, maka secara bertahap kualitas pelayanan publik
Pokdarwis Jalatunda Berdaya akan lebih profesional, ramah, efektif dan efisien.
o Pengunjung
1. Jadwal berkunjung adalah pukul 07.30- 17.00 WIB kecuali untuk wisata malam
2. Pengunjung wajib memiliki tiket masuk wisata, bagi pengunjung yang tak bertiket
maka akan di proses sesuai ketentuan yang ada.
3. Pengunjung Wajib menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban selama di lokasi
wisata
4. Pengunjung dilarang melakukan hal- hal yang betentangan dengan norma agama
dan negara.
5. Pengunjung harus mengormati tradisi, adat-istiadat dan budaya yang ada di desa
Jalatunda.
6. Pengunjung dilarang merubah, merusak segala sarana prasarana, wahana serta
kekayaan alam yang ada di lokasi wisata.
7. Apabila terjadi kecelakaan pengunjung, maka pengunjung akan mendapat asuransi
atau diberikan bantuan pengobatan sesuai dengan kesepakatan dalam rapat
anggota Pokdarwis Jalatunda Berdaya.
8. Pengunjung yang melanggar tata tertib serta norma yang ada akan di tegur bahkan
di proses secara hukum.
9. Pengunjung wajib mematuhi tata tertib yang ada di lingkungan wisata dan desa
Jalatunda
o Pedagang
o Pendapatan
1. Pembagian pendapatan dari hasil tiket adalah 30% : 70% yaitu 30% untuk pihak
perhutani dan 70% untuk Pokdarwis.
2. Pendapatan dari wahana, penggunaan sarana prasarana, parkir, dan pendapatan
lain yang sah dalam pengelolaan wisata sepenuhnya milik Pokdarwis.
o Biaya Operasional
o Hadiah (Reward)
6. Penutup
1) Segala tata tertib dan peraturan yang belum tercantum didalam AD/ART maupun
SOP akan diatur dalam rapat anggota.
2) Seluruh anggota Pokdarwis Jalatunda Berdaya atau pihak lain yang terlibat dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan wisata harus mentaati segala perturan yang ada.