Anda di halaman 1dari 18

DAPUR SEHAT ATASI STUNTING

(DASHAT)
BY : EKA PUSPITA SARI, S.K.M.
STUNTING

 Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama

kehidupan berlangsung. Dilansir dari bkkbn.go.id, masalah ini

dapat menghambat perkembangan otak si kecil serta tumbuh

kembangnya. Jika tidak segera diatasi, kekurangan gizi dapat

menyebabkan buah hati tumbuh lebih pendek dibanding balita

sehat lainnya.
FAKTOR STUNTING

 Berasal dari kehamilan tidak sesuai standar Kesehatan

 Faktor lingkungan

 Kurang asupan nutrisi


PENTINGNYA PERENCANAAN KEHAMILAN

 Menurut data Riset Kesehatan Nasional


(Riskesdas) 2018 memperlihatkan terdapat
22,6 persen bayi lahir dengan panjang kurang
dari ukuran standar sekitar 48-52 cm.
 37 persen anak berusia 23 bulan atau
mendekati 1.000 hari, rentang penting untuk
melakukan intervensi stunting, memiliki
tinggi badan tidak sesuai dengan usia.
FAKTOR LINGKUNGAN

 Faktor lingkungan merupakan salah satu aspek yang


mempengaruhi proses tumbuh kembang balita dan memberikan
resiko terhadap terjadinya stunting.
 Buruknya sanitasi lingkungan berdampak secara tidak langsung
terhadap kesehatan balita yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi status gizinya.
 Jika keadaan lingkungan fisik dan sanitasi keluarga baik, maka
kondisi kesehatan orang yang ada di dalamnya akan ikut baik,
demikian juga sebaliknya.
FAKTOR KURANG ASUPAN NUTRISI

 Satu di antara upaya untuk mencegah

gangguan pertumbuhan pada anak akibat

stunting, yakni dengan diberikan asupan

gizi yang lebih baik. Salah satunya melalui

makanan sehat yang mengandung

protein, khususnya hewani.


Makanan Bergizi Tinggi Pencegah Stunting

TELUR TAHU

KACANG2AN IKAN
DAGING MERAH HATI AYAM

ALPUKAT NASI
SUHU DAN YOGHURT
“ISI PIRINGKU”

 Istilah “4 Sehat 5 Sempurna” menjadi slogan yang dikampanyekan sejak dahulu


sebagai pedoman gizi seimbang.
 Porsi makan sehat dan bernutrisi sesuai slogan “4 Sehat 5 Sempurna” terdiri
dari makanan pokok, lauk, sayur, buah, dan susu.
 Namun sejak tahun 2017 lalu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
menggunakan slogan “Isi Piringku” sebagai Pedoman Umum Gizi Seimbang
(PUGS).
 Penggantian slogan ini terjadi karena panduan “4 Sehat 5 Sempurna” tidak
memiliki takaran baku yang dapat menimbulkan masalah jika porsi dan gizinya
tidak seimbang.
DAPUR SEHAT ATASI
STUNTING

 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan Dapur Sehat
Atasi Stunting (DASHAT) sebagai Langkah prenurunan prevalensi stunting.

 Selain bersih dalam lingkungan di dapur, berupa pembuangan limbah dan asap yang tepat,
sumber air yang bersih, perkakas memasak juga wajib diperhatikan kebersihan dan cara
mencucinya.

 Ciptakan menu sehat dengan konsep produk lokal karena sekaligus memberdayakan dan
mensejahterakan masyarakat sendiri. Menu tersebut harus tepat pengolahan misalnya
sayuran hijau tidak terlalu lama di rebus.
CONTOH 1 NUGET TAHU BAYAM

Bahan Nugget (untuk 4 porsi): 1  Langkah Pembuatan Nugget:


1 bungkus tahu putih isi 8  Haluskan tahu putih dan potong-potong daun bayam sampai
halus.
1 ikat bayam
 Campurkan semua bahan kecuali tepung panir hingga adonan
3 sdm tepung terigu tercampur rata.
2 butir telur  Kukus adonan tahu bayam tadi selama kurang lebih 20 menit.
Secukupnya tepung panir  Potong-potong adonan tahu bayam yang sudah dikukus.
Secukupnya garam  Ambil potongan tahu bayam celupkan ke dalam telur
Secukupnya penyedap rasa kemudian ke tepung panir.
 Kemudian masukkan ke dalam freezer.
 Goreng nugget hingga berwarna kuning keemasan, kemudian
sajikan.
CONTOH 2 PUDDING SUSU BUAH PEPAYA

 Bahan Pudding (untuk 5 porsi):  Langkah Pembuatan Pudding:


 1 buah pepaya  1. Kupas kulit pepaya, kemudian belah dua dan buang bijinya, cuci
bersih lalu tiriskan.
 80 gram gula pasir
 2. Gunakan alat pengerok buah, kerok sekali saja setiap sisinya, dan
 1 bungkus agar-agar tanpa warna (7 gram) sisihkan.
 1/4 sdt garam  3. Masukkan gula pasir, agar-agar, vanilli pada panci dan aduk rata,
 1 bungkus vanilli (2 gram) kemudian masukkan susu cair.

 500 ml susu cair tawar (indomilk)  4. Campur maizena dan air putih, lalu sisihkan.

 1 sdm tepung maizena  5. Masak pudding di atas api sedang sambil terus diaduk.

 2 sdm air putih  6. Masukkan cairan maizena sesaat sebelum mendidih, lalu aduk
hingga mendidih.
 7. Adonan pudding yang sudah masak didinginkan sebentar,
kemudian masukkan buah pepaya yang sebelumnya dibentuk.
 8. Tuang adonan pudding pada pepaya yang tersisa, kemudian
diamkan hingga dingin pada suhu ruangan, lalu masukkan ke dalam
lemari pendingin hingga puddingnya mengeras dan siap untuk
disajikan.

Anda mungkin juga menyukai