Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH TURUN DAN PENULISAN AL-QURAN

DOSEN PENANGGUNG

Bpk.Jufri Aminulloh,S.Kom.I.

DISUSUN OLEH

Azizir zarvando ( 2251010029 )

Abdillah Maliqia (2251010175 )

Ikrom Al-Azim ( 2251010065 )

Tiara Apriyani ( 2251010330 )

Lora Silvia ( 2251010084 )

UNIVERSITAS RADEN INTAN LAMPUNG


1.Sejarah Turunnya Al-Quran
Allah menurunkan ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW

turun sekaligus, tetapi secara bertahap selama 22 tahun dan 2 bulan

22 hari, atau selama 23 tahun, mana pendapat yang kuat

menjelaskan bahwa 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di

kota Madinah. Mulai dari saat beliau memasuki usia 40 tahun, inilah

keajaiban terbesar yang Allah berikan kepada seorang hamba yang

memasuki usia tua dan ummi, untuk menerima pesan bagi umat
manusia.Pengiriman risalah dikirim

berulang kali yang akhirnya berhasil dilakukan oleh Nabi Muhammad. Adapun

Nabi dalam menerima wahyu mengalami berbagai cara dan keadaan

termasuk:

1) Malaikat menaruh wahyu ke dalam hatinya.

2) Wahyu datang kepadanya seperti membunyikan lonceng.3 Inilah jalannya

Nabi merasa paling sulit.

3) Malaikat menampakkan diri kepada Nabi dalam wujud aslinya. Masalah ini

Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur'an Surah an-Najm ayat 13 dan 14:

١٣ - ‫َولَقَ ْد َر ٰاهُ ن َْزلَةً اُ ْخ ٰر ۙى‬


Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada
waktu yang lain,

١٤ - ‫ِع ْن َد ِس ْد َر ِة ْال ُم ْنت َٰهى‬

(yaitu) di Sidratul Muntaha.

2.Penulisan AL-QURAN
Al-Qur'an telah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad. Kemudian

transformasi ke teks yang saat ini ditemui selesai

pada masa Khalifah Utsman bin Affan. Pada saat Nabi

Muhammad saw masih hidup, ada beberapa orang yang ditunjuk

untuk menulis Al-Qur'an, yaitu Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi

Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Ka'ab.

7 teman lagi juga sering menuliskan wahyu meskipun tidak diperintahkan. Media

Tulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu,

daun lontar, kulit kayu atau daun kayu, pelana, pecahan tulang hewan. Selain itu,
ada juga banyak teman langsung

menghafal ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.

Pada saat ini Al-Qur'an belum menjadi mushaf, yaitu:

karena beberapa faktor, antara lain: wahyu yang belum selesai

turun, dan saat itu alat tulis masih sangat sederhana, ada dua cara

Hal-hal penting yang dilakukan Nabi dalam menyusun Al-Qur'an:


1. Dengan menghafal

Rasulullah adalah orang pertama yang menghafal Al-Qur'an, dan

Sebagaimana diketahui bahwa mayoritas orang Arab Jahiliyyah

periode pra-wahyu mereka adalah ummiy (tidak bisa membaca dan menulis) tetapi
sejarah

juga mencatat bahwa salah satu kekuatannya saat itu adalah sangat

hafalan yang kuat, dan akan segera menghafal acara

penting..mereka akan menghafal nenek moyang mereka dengan baik, cara ini
ditempuh

Nabi sendiri dan para sahabatnya mengikuti.

2. Dengan Menulis

Rasulullah SAW mengangkat beberapa sahabat yang pandai menulis

seperti Abu Bakar a;-S{iddiq, Umar bin al-Khattab, Utsman bin Affan, Ali

bin Abi Thalib, Muawiyyah, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit, Tsabit bin

Qays, Amir bin Fuharah, Am'r bin 'As}, Abu Musa bin 'Asy'ari, dan Abu

Darda, Zayd bin Tsabit (salah satu murid kesayangan Nabi Muhammad.

yang kemudian Zayd menjadi saksi kunci dalam kodifikasi berikutnya).

Ketika ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan, Nabi akan mengumpulkan

Menunjuk teman untuk segera menuliskannya dan menunjukkannya peletakan


surat dan ayat, sehingga tulisan membantu

menghafal dengan hati. Zayd mengatakan bahwa: "Kami menyusun Al-Qur'an

di hadapan Rasulullah di atas kulit binatang, sedangkan Rasulullah

dirinya menerima wahyu atas kehendak Allah SWT.

Sahabat selalu menawarkan hafalan dan tulisan Al-Qur'an


mereka kepada Nabi. Selain teman yang ditunjuk oleh

Rasulullah di atas, ada juga teman-teman lain yang menulis Alquran di atas

kreativitas sendiri tanpa disuruh Rasul.

Anda mungkin juga menyukai