Anda di halaman 1dari 5

frasa adjektiva

Secara bahasa, frasa adjektiva berasal dari dua kata, yaitu frasa dan adjektiva. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kata frasa memiliki makna sebagai suatu gabungan dua kata atau lebih
yang bersifat nonpredikatif.
Di samping itu, kata adjektiva memiliki arti tersendiri, yaitu kata yang menerangkan nomina (kata
benda) maupun frasa nomina dan secara umum dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat.
Jadi, apa yang dimaksud frasa adjektiva?
frasa adjektiva adalah frasa yang dibentuk dengan menggabungkan kata sifat dan menambahkan
kata keterangan, seperti agak, paling, sangat, harus.
Dalam ilmu linguistik, frasa adjektiva dapat diartikan sebagai suatu frasa endosentris berinduk
satu yang induknya adjektiva dan modifikatornya adverbia.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari frasa adjektiva adalah salah satu jenis frasa yang
mempunyai inti berupa adjektiva atau kata sifat sebagai unsur pusat dan kata keterangan atau
atribut yang melengkapinya.
Ciri-Ciri Frasa Adjektiva
Frasa ini memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan frasa lainnya. Apa saja itu?
 Frasa ini bisa diubah, dibatalkan, atau ditolak dengan kata “tidak”.
Contohnya: tidak bisa, tidak baik, tidak seperti itu, dan lain sebaganya.
 Menyediakan kata-kata perbandingan seperti lebih banyak, lebih sedikit, kebanyakan,
dan lain sebagainya.
 Mengikat informasi tambahan seperti sangat luas, sangat benar, sangat berat, sangat
baik, terendah, tertinggi, dan lainnya.
Jenis-Jenis Frasa Adjektiva
Frasa adjektiva terbagi menjadi lima jenis, yaitu frasa adjektiva atributif, predikatif,
modifikatif, koordinatif, dan apositif.
1. Frasa Adjektiva Atributif
Frasa adjektiva atributif, yaitu frasa yang terdiri atas unsur inti (adjektiva) dan unsur yang
diterangkan (nomina). Kata sifat dalam frasa ini biasanya menerangkan kata benda yang
diikutinya, misalnya gadis kecil, kursi tua, meja bulat,  dan topi hitam.
 Bagian informasi di pusat perbelanjaan itu mengumumkan seorang gadis kecil  yang
kehilangan orang tuanya.
 Kami semua sepakat akan menghadiri reuni yang diadakan bulan depan. Kami akan
mengenakan gaun biru.
 Dia datang ke rumahku memakai baju merah.
 Ayah melarang membuang kursi tua  yang ada di teras belakang. Menurutnya, kursi itu
memiliki banyak kenangan.
 Kakak membawa sepeda rusak  itu ke bengkel untuk diperbaiki.
 Meja bulat  itu tampak cantik jika diletakkan di ruang makan yang tidak terlalu lebar.
 Pemuda malas  itu setiap hari hanya meminta uang kepada orang tuanya.
 Entah punya siapa topi hitam  yang tertinggal di depan masjid itu.
 Setelah upacara bendera, kepala sekolah akan memperkenalkan guru baru  sebagai
pengganti guru biologi kami yang sakit.
 Adik begitu gembira ketika ibu membelikan jam tangan  baru  sebagai hadiah ulang
tahunnya.
 Pada musim penghujan seperti ini, setiap hari ibu menyediakan air hangat  untuk kami
mandi.
2. Frasa Adjektiva Predikatif
Frasa adjektiva predikatif, yaitu frasa yang adjektiva atau kata sifatnya bersifat menerangkan
unsur predikat. Frasa itu biasanya mengacu dalam suatu kondisi atau peristiwa, misalnya baik,
sehat, lembut, dan basah.
erikut beberapa contoh frasa adjektiva predikatif dalam kalimat.

 Tak ada yang menyangka jika hidupnya selama ini di perantauan tidaklah baik.
 Sejak keluarganya terindentifikasi kasus flu burung, kini dia sadar pentingnya
hidup sehat dan berolahraga.
 Tutur katanya sangat lembut, pantas saja anak-anak sangat menyukainya.
 Semua buku pelajarannya  basah  tersiram air minum di dalam tasnya.
 Kondisinya sangat buruk  sejak dia dikeluarkan dari tempatnya bekerja.
 Finansial perusahaannya kacau balau  ketika diambil alih anaknya.
 Lukanya sangat parah,  sehingga membuatnya tak tertolong lagi.
 Saat turun hujan, jalanan itu sangat licin.
 Lulusan SMA pun saat ini susah  mendapatkan pekerjaan.
 Pembawaannya yang tenang  membuat banyak orang kagum dengan sikapnya.
3. Frasa Adjektiva Modifikatif
Frasa adjektiva yang satu ini merupakan kata sifat yang dibatasi, sehingga menjadi lebih spesifik.
Frasa adjektiva modifikatif berfungsi untuk memperjelas suatu keadaan dari kata sifat itu
sendiri. Frasa ini biasanya diikuti dengan keterangan seperti sangat, agak, paling, dan lain
sebagainya.
Berikut beberapa contoh frasa adjektiva modifikatif dalam kalimat.
 Gedung itu adalah gedung paling tinggi yang saya temukan di kota ini.
 Cendrawasih merupakan salah satu hewan yang hampir punah di Indonesia.
 Anoa merupakan salah satu hewan yang hampir punah di Indonesia.
 Kukang adalah hewan yang bergerak sangat lambat.
 Hewan siput berjalan dengan sangat lambat.
 Yono adalah murid paling bodoh  di kelasnya.
 Rumah Budi adalah rumah paling besar di Perumahan Sanur itu.
 Motor balap melaju sangat kencang di sirkuit itu.
 Dibandingkan dengan rumah Budi, rumah Danang memang lebih dekat  jaraknya dengan
sekolah.
 Rania adalah mahasiswa paling aktif di kelas ini.
 Andi dianggap sebagai siswa paling cerdas di sekolah kami.
 Setelah memulai usaha tersebut, Dani menjadi orang yang sangat kaya di kampung ini.
 Koruptor itu langsung jadi sangat miskin  usai kekayaannya disita negara.
 Dia adalah wanita paling cantik yang pernah aku lihat.
 Avelin merupakan gadis paling seksi  di Kampung Durian Runtuh.
 Pulau Bali merupakan salah satu pulau yang memiliki panorama dan pemandangan
yang sangat indah.
 Kepala sekolah berpidato lebih lama dari biasanya.
 Setelah melihat ayahnya bekerja keras, mata Dinda menjadi sedikit berkaca-kaca.
4. Frasa Adjektiva Koordinatif
Frasa adjektiva koordinatif adalah frasa yang tersusun dari adjektiva atau kata sifat yang saling
melengkapi antara satu kata dengan kata lainnya. Frasa ini menggabungkan dua kata sifat
 Kondisi mal sudah aman terkendali setelah perusuh itu berhasil ditangkap oleh polisi.
 Beberapa butir telur hancur lebur setelah terjatuh ke lantai.
 Pemerintah berharap generasi muda bisa menciptakan sesuatu yang kreatif dan
inovatif.
 Dia sangat suka dengan makanan gurami asam manis.
 Rumah yang besar dan megah itu adalah rumah bapak Gubernur.
 Pak Alex sangat menyukai karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan cepat
dan rapi.
5. Frasa Adjektiva Apositif
Frasa adjektiva apositif adalah frasa yang terdiri atas dua atau lebih kata sifat. Kata tersebut
menjelaskan kata sebelumnya. Sama seperti frasa adjektiva koordinatif, frasa ini juga saling
melengkapi antara satu kata dengan kata lainnya.
Berikut ini beberapa contoh frasa adjektiva apositif dalam kalimat.

 Acara itu banyak ditonton oleh anak muda.


 Menjelang akhir bulan banyak orang yang mulai hidup hemat dan irit.
 Putri adalah teman kerjaku yang cantik jelita.
 Banyak pekerja bangunan yang mengeluh jatah makan siang mereka kurang dan
sedikit.
 Banyak yang suka dengan Agus karena sifatnya yang ramah dan sopan.
 Tanaman itu menjadi layu dan mati  karena lama tidak disiram.
Contoh Frasa Adjektiva Lainnya
Berikut ini beberapa contoh lain dari frasa adjektiva dalam bahasa Indonesia.
 Saya menemukan batu sangat besar di pinggir jalan (frasa adjektiva modifikatif).
 Burung cendrawasih adalah salah satu burung yang hampir punah di Indonesia (frasa
adjektiva modifikatif).
 Ibu sedang memasak gurami asam manis  (frasa adjektiva koordinatif).
 Dia bekerja dengan cepat dan rapi  (frasa adjektiva koordinatif).
 Ayah membawa sepeda motor rusak ke bengkel terdekat (frasa adjektiva atributif).

Dalam suatu frasa terdapat suatu inti, yakni unsur yang diterangkan oleh unsur lain, yang
berfungsi sebagai unsur yang menerangkan. Sesuai konsep pengertian dari adjektiva, frasa
adjektiva merupakan unsur yang menerangkan nomina dalam sebuah kalimat.
Perbedaan Frasa Verba dan Frasa Adjektiva
Frasa verba dan frasa adjektiva memiliki perbedaan. Yusri dan Mantasiah dalam buku
berjudul Linguistik Mikro Kajian Internal Bahasa dan Penerapannya  (2020) menuliskan jika
sesuatu hal dapat dikatakan frasa verba karena unsur penyusun utamanya berupa kata kerja atau
verba. Contoh frasa verba adalah: “memasak sayur”, “menjemur pakaian”, “menghitung uang”.
Sementara itu, frasa adjektiva adalah unsur penyusun utamanya adalah kata sifat atau adjektiva.
Berikut adalah contoh frasa adjektiva: “gelap gulita”, “besar sekali”, “cerdas sekali”.
Kesimpulan
Penggunaan frasa adjektiva sebagai salah satu unsur pembentuk kalimat yang terdapat dalam
susunan tata bahasa sebagai salah satu komponen penting yang memengaruhi pemahaman maksud
dalam komunikasi tulis. Chaer (2015) membagi kelas kata menjadi dua macam, yaitu kata-kata
dari kelas terbuka dan kata-kata dari kelas tertutup.

Anda mungkin juga menyukai