Anda di halaman 1dari 1

Nama : I Gede Prayoga Dharma Putra

Nim: 2257023037

Kelas/prodi: 4B/D4 Akuntansi Sektor publik

Resume materi 11

Pengukuran kinerja sektor publik adalah sistem yang bertujuan untuk membantu manajer sektor
publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. Tujuannya adalah
untuk membantu dalam pengendalian organisasi.

Tujuan pengukuran kinerja sektor publik antara lain adalah untuk mengomunikasikan strategi dengan
lebih baik, mengukur kinerja finansial dan non-finansial secara berimbang, dan mencapai kepuasan
berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional.

Manfaat pengukuran kinerja sektor publik meliputi pemahaman terhadap proses kegiatan instansi
pemerintah, pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen, dan
memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan.

Siklus pengukuran kinerja sektor publik terdiri dari perencanaan strategi, penciptaan indikator kinerja,
pengembangan sistem pengukuran kinerja, dan penyempurnaan ukuran.

Beberapa teknik dan metode pengukuran kinerja yang digunakan di sektor publik meliputi analisis
anggaran, analisis rasio laporan keuangan, performance audit (value for money), dan balanced
scorecard.

Analisis anggaran digunakan untuk mengukur kinerja pengelolaan keuangan dana publik, sedangkan
analisis rasio laporan keuangan melibatkan perbandingan antar item dalam laporan keuangan.

Performance audit (value for money) adalah pendekatan pengukuran kinerja yang mengutamakan
efisiensi, efektivitas, dan ekonomi dalam pengelolaan organisasi sektor publik.

Balanced scorecard adalah metode yang menyeluruh dalam mengukur kinerja organisasi sektor publik
dengan memperhatikan perspektif finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan
pertumbuhan.
Di luar negeri, terdapat penghargaan seperti Malcom Baldrige National Quality Award yang diberikan
kepada perusahaan unggul dalam hal manajemen mutu terpadu. Penilaian Baldrige award melibatkan
tiga dimensi dan tujuh kategori.

Di Indonesia, terdapat praktek pengukuran kinerja sektor publik seperti pemberian penghargaan
Wahana Tata Nugraha yang mendorong tertib berlalu lintas dan angkutan jalan. Aspek yang dinilai
mencakup sarana, prasarana, sumber daya, manajemen, dan penilaian lapangan.

Dengan menggunakan metode-metode tersebut, pengukuran kinerja sektor publik dapat membantu
dalam mengukur pencapaian tujuan dan strategi organisasi serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kinerja.

Anda mungkin juga menyukai