Anda di halaman 1dari 2

1

Rabu,05 April 2023

Nama : Suci Tazkiya Al Mumtaza Tambunan


Nim : 12220320553
Jurusan : Perbandingan Mazhab
Kelas : Pmh B/2
Mata Kuliah : Hukum Adat

Hukum Adat Delik


1. Pengertian Hukum Adat Delik
Hukum adat delik adalah aturan-aturan hukum adat yang mengatur
peristiwa atau perbuatan kesalahan yang berakibat terganggunya
keseimbangan masyarakat,sehingga perlu diselesaikan dengan tujuan
agar keseimbangan masyarakat tidak terganggu.
Delik adat adalah perbuatan yang tidak boleh dilakukan walaupun
kenyataannya peristiwa atau perbuatan itu hanya sumbang (kesalahan)
kecil saja (Van Vollenhoven).
Menurut Ter haar,delik atau pelanggaran adalah setiap gangguan
dari satu pihak terhadap keseimbangan,dimana pelanggaran baik dari
satu pihak maupun kelompok,yang berwujud maupun tidak
berwujud,berakibat menimbulkan reaksi,karena ada reaksi itu maka
keseimbangan harus dipulihkan kembali.

2. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Hukum Adat Delik


a. Delik yang menyangkut kesusilaan
b. Delik yang menyangkut harta benda
c. Delik yang menyangkut kehormatan seseorang
d. Delik yang menyangkut jiwa
e. Delik yang melanggar kepentingan pribadi
2

f. Delik yang menyangkut kepentingan orang banyak

3. Sanksi Pelanggaran Hukum Delik


Kewajiban yang dikenakan pada seseorang yang telah melakukan
pelanggaran atas ketentuan hukum adat delik adalah sebagai berikut :
1. Penggantian kerugian inmateriil dalam berbagai rupa, seperti
paksaan untuk menikahi gadis yang telah dicemarkan.
2. Bayaran uang adat kepada orang yang terkena, yang berupa
benda yang sakti sebagai pengganti kerugian rohani;
3. Selamatan (kurban) untuk membersihkan masyarakat dari
segala kotoran gaib.
4. Penutup malu, permintaan maaf.
5. Berbagai rupa hukuman badan hingga hukuman mati;
6. Pengasingan dari masyarakat serta meletakkan orang di luar
tata hukum.

Anda mungkin juga menyukai