Anda di halaman 1dari 8

SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Dan Bebas


Melayani Di Desa Batang Hari Ogan Lampung

Rinaldy Amrullah*, Rosa Linda, Maya Shafira, Septi Riani

Fakultas Hukum dan Magister Ilmu Hukum Universitas Lampung, Bandar Lampung
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
Penulis Korespodensi : rinaldy.amrullah@fh.unila.ac.id

Abstrak
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayaguna Aparatur Negara dan
Reformsi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungn Instansi
Pemerintah. Melihat permasalahan yang ada saat ini KPK mengeluarkan majalah tentang korupsi
penggunaan anggaran desa yang makin marak. Oleh sebab itu penelitian pengabdian kepada
masyarakat ini berupa Desa Binaan dengan tema Menuju Desa Bebas Korupsi disini diharapkan akan
terwujudnya kerja sama antara Universitas Lampung dalam hal ini lembaga Puskamsikham ingin
mengajukan program berupa pendampingan dan pengawasan terkait zona integritas di Desa Batang
Hari Ogan. Sebab desa ini dinilai masih kurang pemahaman antar masyarakat terkait nilai integritas
anti korupsi. Metode penelitian dalam pengabdian masyarakat menggunakan metode penelitian empiris
dan didukung dengan pengamatan secara langsung. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat ini
adalah terwujudnya Desa Batang Hari Ogan dengan predikat Zona Integritas yang bebas korupsi, dan
wilayah birokrasi bersih melayani sesuai konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-
tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi yang
memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter yang baik

Kata kunci: Zona Integritas, Wilayah Bebas Korupsi, Wilayah Bebas Bersih Melayani.

1. Pendahuluan
Negara yang baik adalah jika negara mampu Birokrasi Tahun 2010-2025 denga tiga sasaran
memenuhi kebutuhan warga negaranya dalam utama, yakni peningkatan kapasitas dan
memberikan pelayanan publik (Trimurti Ningtyas akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih
(Trimurti Ningtyas, 2017). Pelayanan publik yang dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),
merupakan suatu keharusan bagi negara atau dan peningkatan pelayanan publik (Prasetya Eka
pemerintah untuk melayani warga negaranya Pratama, 2019).
berdasarkan asas-asas penyelenggaraan pelayanan Korupsi sekarang sudah menjadi budaya di
publik yang tentunya dengan mengacu pada asas kalangan pejabat, terkhususnya di provinsi
kepastian hukum, keterbukaan, partisifatif, lampung. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2017-
kepentingan umum, akuntabilitas, kepentingan 2020 secara berturut-turut, sudah ada 5 bupati atau
umum, kesamaan hak, keseimbangan hak dan kepala daerah yang diputus bersalah oleh
kewajiban, efisiensi, efektifitas. pengadilan Negeri Tanjung Karang. yakni
Perbaikan tata kelola pemerintah agar Bambang Kurniawan (Bupati tanggamus),
menjadi lebih baik, maka pemerintah Khamami (Bupati Mesuji), Zainudin Hasan
melaksanakan reformasi birokrasi. Usaha (Bupati Lampung Selatan), Mustafa (Bupati
reformasi dan birokrasi saat ini telah berusaha Lampung Tengah), dan yang terakhir yang diputus
untuk memperbaiki ribuan proses tumpang tindih bersalah pada bulan juli tahun 2020 yaitu Agung
antar fungsi-fungsi pemerintah, melibatkan jutaan Ilmu Mangkunegara (Bupati Lampung Utara)
pegawai, dan memerlukan anggaran yang tidak (Dylan Aprialdo Rachman, 2020).
sedikit. Guna mengakomodasi hal tersebut, maka Hal ini yang mencermikan bahwasanya
diterbitkan peraturan guna mengakomodasi hal Lampung masuk dalam zona merah rawan terjadi
tersebut, diterbitkan Peraturan Presiden Nomr 18 korupsi. Korupsi sendiri merupakan kejahatan
Tahun 2020 tentang Grand Design Reformasi yang luar biasa yang merupakan perilaku pejabat

Vol 6 No 1 Maret 2022


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 64

publik, baik politikus/politisi maupun pegawai KKN, serta peningkatan pelayanan publik. Zona
negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal Integritas adalah sebuah konsep yang berasal dari
memperkaya diri sendiri atau memperkaya konsep island of integrity. Island of integrity atau
mereka dekat dengannya, dengan pulau integritas biasa digunakan oleh pemerintah
menyalahgunakan kekuasaan publik yang maupun NGO untuk menunjukkan semangatnya
dipercayakan kepada mereka (Anom Wahyu dalam pemberantasan dan pencegahan tindak
Asmorojati, 2017). Korupsi juga selalu terjadi pidana korupsi. Terdapat dua kata kunci dalam
dalam suatu konteks sosial yang membentuk Zona Integritas, yaitu integrity ataupun integritas
konsep diri seseorang yang ketika terjadi proses dan island/zone atau pulau/kepulauan (Emma
sosial akan mendorong berbagai kecenderungan Himayaturohmah, 2019).
muncul sejalan dengan kebiasaan yang terbuka Zona Integritas (ZI) merupakan sebutan atau
atau yang tertutup. Korupsi cenderung terjadi predikat yang diberikan kepada kementerian,
secara tertutup dan kalaupun terbuka selalu ada lembaga dan pemerintah daerah yang pimpinan
upaya untuk menutupinya. Korupsi terjadi karena dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk
buruknya hukum dan karena buruknya perilaku mewujudkan WBK dan WBBM melalui upaya
dari manusia sendiri (Hanifah). pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan
Berdasarkan permasalahan yang ada maka peningkatan kualitas pelayanan publik.
penting untuk membuat salah satu percontohan Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah
desa yang bersih dan bebas dari korupsi. Sesuai yang telah mencanangkan sebagai ZI
dengan upaya pemerintah dalam melakukan mengusulkan salah satu unit kerjanya untuk
pencegahan penyalahgunaan wewenang, menjadi WBK adalah predikat yang diberikan
munculnya praktik-praktik KKN, degradasi moral kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian
serta lemahnya pengawasan pada pemerintahan besar manajemen perubahan, penataan tata
adalah dengan membuat program Wilayah Bebas laksana, penataan sistem manajemen SDM,
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih penguatan pengawasan, dan penguatan
Melayani (WBBM). Menurut Peraturan Menteri akuntabilitas kinerja. Sedangkan WBBM adalah
No. 52 Tahun 2014, Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja
predikat yang diberikan kepada instansi yang memenuhi sebagian besar manajemen
pemerintah yang pimpinan dan jajarannya perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem
mempunyai komitmen untuk mewujudkan manajemen SDM, penguatan pengawasan,
WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan
khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan kualitas pelayanan publik. Diharapkan melalui
peningkatan kualitas pelayanan publik (Hanafi, pembangunan Zona Integritas ini unit kerja yang
2021). Sementara WBK dan WBBM adalah telah mendapat predikat WBK/WBBM dapat
predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja menjadi pilot project dan benchmark untuk unit
yang memenuhi sebagian besar manajemen kerja lainnya sehingga seluruh unit kerja tersebut
perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem diberikan kebebasan untuk bekerja dengan benar
manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.
penguatan akuntabilitas kinerja (Permen Nomor Selain itu unit kerja berpredikat WBK/WBBM
52 Tahun 2014). merupakan outcome dari upaya pencegahan
Pembangunan Zona Integritas dianggap korupsi yang dilaksanakan secara konkrit di dalam
sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam lingkup Zona Integritas.
penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. Dari permasalahan yang ada, maka para
Dengan demikian pembangunan Zona Integritas aparatur sipil negara dan masyarakat dianggap
menjadi aspek penting dalam hal pencegahan perlu untuk sama-sama membangun kawasan
korupsi di pemerintahan sebenarnya itu bukan hal yang bebas korupsi sebagai langkah-langkah
baru. Konsep ini sudah “ditawarkan” pemerintah pencegahan untuk menuju generasi yang bersih
sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 81 dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme nantinya.
Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Apalagi belakangan ini KPK mengeluarkan
Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan majalah tentang korupsi penggunaan anggaran
program Reformasi Birokrasi (Rahmad Purwanto desa yang makin marak. Dengan modus di tingkat
Widiyastomo, 2020). Peraturan tersebut desa mark up (penggelembungan) dana dan
menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama, penyalahgunaan anggaran. Hal ini diungkapkan
yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas dalam hasil kajian Litbang Media KASASI
organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas (Baginda Gindo dan Desa Malasari, 2021). Oleh

Vol 6 No 1 Maret 2022


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 65

sebab itu, sangat penting untuk memperkenlakan pemerintah daerah pemimpin dan jajarantentunya
dan menumbuhkan ZI anti-korupsi kepada melalui beberapa tahapan dan proses. Terkait hal
masyarakat dalam memberikan solusi peningktana tersebut, berbagai persiapan telah dilaksanakan
pelayanan publik, reformasi birokrasi serta dalam proses pembangunan ZI, pada tahapan awal
transaparansi pelaksanaan pemerintahan desa tentunya Proses pembangunan Zona Integritas
khususnya di Desa Batang Hari Ogan Lampung. dilakukan dengan berbagai kegiatan nyata
Berdasarkan yang telah dijelaskan di atas, penerapan program pencegahan korupsi ecara
maka permasalahan dalam penelitian ini adalah terpadu melalui tahapan sebagai berikut (Andri
bagaimana langkah strategis dan faktor Mosepa, Agus Abdur Rahman, And Febriansyah
penghambat dalam pembangunan zona integritas Rozarius, 2018):
menuju wilayah bebas korupsi dan bebas melayani 1) Penandatanganan Dokumen Pakta
di desa batang hari ogan lampung, sehingga yang Integritas
diharapkan nantinya adalah Desa Batang Hari Penandatanganan Dokumen Pakta
Ogan Lampung dapat memiliki karakter yang kuat Integritas dilakukan oleh seluruh Pejabat dan
menuju WBK dan WBBM dengan harapan desa Pegawai dengan mengacu Peraturan Menteri
tersebut dapat menjadi contoh bagi desa yang Pendayagunaan Aparatur Negara dan
lainnya baik dalam satu wilayah kabupaten Reformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 2011
bahkan propinsi lampung pada umumnya. tentang Pedoman Umum Pakta Integritas di
lingkungan Kementerian.
2. Pembahasan 2) Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja
A. Langkah Strategis Dalam Pembangunan Zona Penerapan asas akuntabilitas kinerja
Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Dan dikerjakan oleh unit kerja melalui
Bebas Melayani Di Desa Batang Hari Ogan pemenuhan asas sebagai berikut tujuan dan
Lampung sasaran Rencana Pembangunan Jangka
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Menegah (RPJM) berosientasi hasil;
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun program/kegiatan RPJM selaras dengan
2014, ZI merupakan predikat yang diberikan tujuan dan sasaran, Indikator kinerja telah
kepada instansi pemerintah di mana pimpinan dan memenuhi kriteria khusus, terukur, dapat
jajaran mempunyai komitmen guna mewujudkan dicapai, relevan, dan berbasis waktu
WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, (Spesific, Measurable, Attainable, Relevan,
khususnya dalam menangani masalah pencegahan Time-Besed/SMART), indikator kinerja
korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan ditetapkan dengan target serta laporan
publik (Muchlas Abdi Pratama, Amalia Wiliani, akuntabilitas kinerja digunakan untuk
and Anita Diana Sari, 2020). Dalam membangun perbaikan perencanaan, penerapan
ZI, instansi pemerintah menetapkan satu atau management kinerja, perbaikan kinerja dan
beberapa unit kerja yang diusulkan sebagai keberhasilan unit kerja. Pemenuhan
Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih penerapan akuntabilitas kinerja oleh unit
dan Melayani. Pemilihan unit kerja yang kerja mengacu pada ketentuan peraturan
diusulkan sebagai Wilayah Bebas perundang-undangan.
Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani 3) Pemenuhan kewajiban pelaporan
memperhatikan beberapa syarat yang telah keuangan
ditetapkan, di antaranya: Pelaksanaan kewajiban pelaporan
1) Dianggap sebagai unit yang keuangan dilakukan oleh unit kerja melalui
penting/strategis dalam melakukan kegiatan yang meliputi Ketepatan waktu
pelayanan publik; pelaporan keuangan, kesesuaian laporan
2) Mengelola sumber daya yang cukup keuangan dengan standar akuntansi
besar, serta pemerintahan (SAP), evaluasi atas
3) Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi pengendalian penyusunan pelaporan
Birokrasi yang cukup tinggi di unit keuangan, tindak lanjut atas evaluasi; hasil
tersebut. audit digunakan sebagai perbaikan dan
Implementasi pembangunan zona integritas laporan keuangan digunakan sebagai
di Desa Batang Hari Ogan Lampung untuk penentuan keputusan terkait alokasi
mencapai suatu identitas ZI, yang hingga sumberdaya. Pemenuhan kewajiban
mendapatkan sebutan atau predikat yang Pelaporan keuangan oleh unit kerja mengacu
diberikan kepada kementerian, lembaga dan

Vol 6 No 1 Maret 2022


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 66

pada ketentuan peraturan perundang- pendidikan atau pembinaan dan promosi


undangan. anti korupsi.
4) Penerapan Disiplin Aparatur Desa Pemenuhan kegiatan tersebut
Penerapan disiplin aparatur desa oleh dilaksanakan oleh unit kerja mengacu pada
unit kerja mengacu pada ketentuan peraturan instruksi ke-10 dalam Instruksi Presiden
perundang-undangan di bidang penerapan Nomor 5 tahun 2004 tentang percepatan
disiplin. pemberantasan korupsi yang mewajibkan
5) Penerapan Kebijakan Pelayanan Publik pimpinan Kementerian untuk meningkatkan
Penerapan pelayanan kebijakan pembinaan dan pengawasan dalam rangka
pelayanan publik oleh unit kerja mengacu meniadakan perilaku koruptif di lingkungan
pada ketentuan peraturan perundang- instansi masing-masing.
undangan dibidang pelayanan publik. 10) Pelaksanaan saran perbaikan yang
6) Penerapan whistleblower system Tindak diberikan oleh Badan Pemeriksa
Pidana Korupsi Penerapan whistleblower Keuangan/Komisi Pemberantasan
system (WBS) oleh unit kerja melalui Korupsi/aparat pengawas internal
kegiatan: pemerintah. kegiatan ini dilaksanakan
Adanya kegiatan sosialisasi kepada oleh unit kerja sebagai tindak lanjut atas
seluruh pegawai, kesesuaian sistem saran saran perbaikan dari Badan
perlindungan pelopor dengan ketentuan Pemeriksa Keuangan/Komisi
peraturan perundang-undangan, adanya unit Pemberantasan Korupsi/aparat pengawas
khusus yang menanganinya, mempunyai internal pemerintah dalam kurung
mekanisme perlindungan saksi/korban, (BPK/KPK/APIP) dengan mengacu pada
adanya pengaduan yang menggunakan ketentuan peraturan perundang-
teknologi informasi, evaluasi atas undangan.
pelaksanaan kegiatan whistleblower system 11) Mekanisme pengaduan masyarakat.
dan tindak lanjut hasil evaluasi. Kegiatan mekanisme pengaduan
7) Pengendalian gratifikasi Kegiatan masyarakat oleh unit kerja dilakukan melalui
pengendalian gratifikasi dilaksanakan pemenuhan kegiatan dengan cara yaitu,
unit kerja adanya nya pelaksanaan penanganan
Kegiatan pengendalian gratifikasi oleh pengaduan masyarakat, adanya standar
unit kerja mengacu pada ketentuan operasional prosedur koordinasi penanganan
peraturan perundang-undangan di bidang pengaduan, adanya standar operasional
pengendalian gratifikasi dengan melihat prosedur kerahasiaan identitas pelapor,
Penyusunan program pengendalian adanya mekanisme perlindungan saksi dan
gratifikasi, kegiatan sosialisasi kepada korban, evaluasi atas pengendalian
seluruh pegawai, adanya laporan Pemberian penanganan pengaduan serta tindak lanjut
hadiah ke Komisi Pemberantasan Korupsi, atas evaluasi. Pemenuhan mekanisme
adanya evaluasi pelaksanaan kegiatan serta penanganan pengaduan masyarakat oleh unit
tindak lanjut atas hasil evaluasi. kerja dengan mengacu pada ketentuan
8) Penanganan benturan kepentingan peraturan perundangundangan di bidang
Kegiatan penanganan benturan mekanisme pengaduan masyarakat.
kepentingan (Conflict of Interest) oleh unit 12) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa
kerja melalui pemenuhan kegiatan, yakni secara elektronik (Eprocurement).
adanya pedoman benturan kepentingan, Kegiatan pengadaan barang/jasa secara
kesesuaian materi pedoman dengan elektronik (Eprocurement) dilakukan
ketentuan peraturan perundang-undangan, unit kerja melalui kegiatan sebagai
evaluasi atas pengendalian pelaksanaan; dan berikut:
tindak lanjut atas hasil evaluasi. Penanganan Adanya pedoman (Eprocurement);
benturan kepentingan mengacu pada kegiatan sosialisasi kepada seluruh pegawai,
sosialisasi pedoman, ketentuan peraturan kesesuaian materi pedoman dengan peraturan
perundang-undangan di bidang benturan perundangundangan, bekerjasama dengan
kepentingan. layanan pengadaan secara elektronik,
9) Kegiatan pendidikan atau pembinaan dan penggunaan teknologi informasi yang sesuai
promosi anti korupsi Kegiatan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, pelaksanaan pengadaan melalui

Vol 6 No 1 Maret 2022


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 67

(Eprocurement), evaluasi atas pengendalian 2) Sosialisasi budaya anti-korupsi kepada


pelaksanaan (Eprocurement) dan tindak seluruh aparatur Desa Batang Hari Ogan.
lanjut atas evaluasi. Pelaksanaan pengadaan 3) Sosialisasi peningkatan pelayanan publik
barang/jasa oleh unit kegiatan dengan dan pengendalian gratifikasi kepada
mengacu pada ketentuan peraturan aparatur Desa Batang Hari Ogan.
perundang-undangan di bidang pelaksanaan
pengadaan barang/jasa secara elektronik.
13) Pengukuran kinerja individu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Pengukuran Kinerja individu
Dikerjakan oleh unit kerja dengan
mengacu pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
14) Keterbukaan Informasi Publik
Pemenuhan penerapan Keterbukaan
Informasi Publik oleh unit kerja melalui
pemenuhan kegiatan melalui sosialisasi Gambar 2 Sosialisasi budaya anti-
kebijakan kepada seluruh pegawai, korupsi dan peningkatan pelayanan publik
kesesuaian materi kebijakan dengan dan pengendalian gratifikasi kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan, aparatur Desa Batang Hari Ogan.
pelaksanaan pengumuman informasi kepada
publik kepada pihak yang berkepentingan 4) Pembentukan pos aduan masyarakat dan
secara berkala, evaluasi atas pengendalian whistle blower system.
pelayanan Informasi Publik dan tindak lanjut 5) Sosialisasi Pencegahan Benturan
atas evaluasi. Dalam pemenuhan kebijakan Kepentingan (conflict of interest).
oleh unit kerja dengan mengacu pada 6)
ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang Keterbukaan Informasi Publik.

Berdasarkan penjelasan langkah-langkah


yang harus dipersiapkan tersebut, maka dalam
rangka memenuhi tujuan pembangunan ZI tim
pengabdian Mayarakat Fakultas Hukum
Universitas Lampung melakukan langkah yang
konkrit terhadap Desa Batang Hari Ogan
Lampung, yaitu melalui: Gambar 3 Sosialisasi Pencegahan
1) Penandatanganan Pakta Integritas dan Benturan Kepentingan (conflict of
Deklarasi dari Kepala Desa Batang Hari interest).
Ogan bahwa instansinya telah siap
membangun Zona Integritas menuju 7) Pembentukan Tim Penilaian Internal.
WBK/WBBM. 8) Monitoring dan evaluasi.
Hal ini telah dilaksankaa, terlihat dalam
gambar dibawah ini: Berdasarkan langkah-langkah yang sudah
terlaksana tersebut, maka dalam hal ini tim
pengabdian Fakultas Hukum Universitas
Lampung memberikan solusi di Desa Batang Hari
Ogan agar memfokuskan pada penerapan program
manajemen perubahan, penataan tatalaksana,
penataan manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM), peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
yang bersifat konkrit, konsisten dan berkelanjutan.
Untuk menunjang pelaksanaan pembangunan ZI
Desa Batang Hari Ogan telah melaksanakan
Gambar 1. Penandatangan Pakta serangkaian program Observasi Terhadap
Integritas

Vol 6 No 1 Maret 2022


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 68

Wilayah (OTW) ke setiap Resort PTN Wilayah yang bertentangan dengan norma-norma yang
secara periodik yang dipimpin langsung oleh terjadi dimasyarakat seperti norma hukum, norma
Kepala Balai Besar beserta pejabat struktural dan agama dan norma adat (Gabreilla Mokoginta,
staf yang terlibat. Dengan agenda kegiatan, yaitu: 2019). Tindakan korupsi harus dianggap sebagai
presentasi kepala Resort, internalisasi kejahatan luar biasa karena dampak yang
pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM, serta ditimbulkan adalah luar biasa. Orang yang
arahan dari Kepala Desa Batang Hari Ogan melakukan perbuatan korupsi tidak memikirkan
dengan selalu mengingatkan seluruh pegawai kepentingan masyarakat, mereka hanya
tentang memahami potensi wilayah, kondisi, mementingkan kepentingan pribadi, keluarga, dan
program yang akan dilakukan, memahami tipologi golongannya serta untuk mencari kepuasan
masyarakat, serta nilai kebermanfaatan kawasan tersendiri yaitu mengumpulkan harta kekayaaan
kepada masyarakat. dari jalan yang tidak benar koperasi, yayasan dan
Dalam upaya mewujudkan ZI menuju WBK anggota partai politik.
dan WBBM di Desa Batang Hari Ogan Lampung, Pemerintah telah berupaya dalam mengatasi
tim pengabdian Fakultas Hukum Universitas permasalahan ini yakni melalui pembangunan ZI
Lampung telah mampu dalam meningkatan menuju WBK/WBBM adalah untuk pencegahan
Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan korupsi, kolusi dan nepotisme dan meningkatkan
upaya suatu organisasi untukmemenuhi kebutuhan kualitas pelayanan publik. Pemberian predikat ZI,
dasar dan hak-hak sipil setiap warga negara yaitu tentunya Kepala Desa Batang Hari Ogan beserta
pelayanan administrasi yang memiliki standar dan jajaran harus memenuhi komponen yakni,
peraturan. Polrestabes Medan melakukan manajemen perubahan, penataan tatalaksana,
pembenahan sistem melalui cara yaitu penetapan penataan sistem SDM, penguatan pengawasan,
peraturan dan SOP, penempatkan SDM sesuai pengutan akuntabilitas, pengutaan kualitas
kompetensinya untuk mengawasi dan mengawaki pelayanan publik dan komponen hasil
sistem serta penerapan manajemen pelayanan yangmeliputi peningkatan pelayanan publik dan
berbasis IT. pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN.
Penyusunan standar pelayanan publik Tingginya tuntutan masyarakat akan
tersebut telah dilakukan dengan memperhatikan terwujudnya birokrasi yang transparan
prinsip, standar, pola penyelenggara, biaya akuntabilitas bebas dari korupsi dan nepotisme
penyelenggara, pelayanan bagi penyandang cacat, dalam kurung (KKN) mengakibatkan reformasi
lanjut usia, wanita hamil, dan balita, pelayanan birokrasi merupakan hal yang harus dilakukan
khusus, biro jasa pelayanan, tingkat kepuasan instansi pemerintah termasuk Desa Batang Hari
masyarakat, pengawasan penyelenggaraan, Ogan Kabupaten Pesawaran.
penyelesaian pengaduan serta evaluasi kinerja Reformasi birokrasi merupakan langkah awal
pelayanan masyarakat. Prinsip pelayanan publik untuk melakukan penataan sistem
yang dilakukan mengacu kepada Keputusan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif
MENPAN Nomor 63 tahun 2003 (Darwis and dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat
Mukhlis Ishaka, 2020). secara cepat, tepat dan profesional. Dalam
Pemberian predikat ZI Desa Batang Hari perjalanannya banyak faktor penghambat yang
Ogan Lampung dengan berstatus WBBM dan dihadapi diantaranya penyalahgunaan wewenang,
WBK harus melakukan peningkatan terhadap praktek KKN dan lemahnya pengawasan, serta
kualitas layanan publik. Perangkat desa ditutnut Faktor penghambat teknis internal lainnya seperti:
untuk meningkatkan pelayanan publiknya kepada 1) Masih kurang/minimnya sumber daya
stakeholder dan kemudian melakukan perbaikan manusia (personil) baik dari sisi kuantitas
dan inovasi guna menjaga agar kualitas layanan maupun kualitas sesuai standar
tetap terjaga. kompetensi yang dibutuhkan di desa
Batang Hari Ogan Kabupaten Pesawaran
B. Faktor Penghambat Dalam Pembangunan seperti di antaranya tenaga front office
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi yang kurang profesional, belum memiliki
Dan Bebas Melayani Di Desa Batang Hari Ogan tenaga ahli di bidang IT sehingga belum
Lampung optimalnya pemanfaatan dan
Tindak pidana korupsi dapat dilakukan oleh pemeliharaan teknologi informasi yang
siapa saja, baik perorangan perusahaan berbadan ada, serta lain-lainnya.
hukum maupun tidak ber badan hukum, organisasi 2) Anggaran yang tidak ada dalam pos
masyarakat. Perbuatan korupsi adalah perbuatan penganggaran sehingga terkadang dalam

Vol 6 No 1 Maret 2022


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 69

upaya membangun suatu inovasi hal pemantauan, penilaian dan memberikan masukan
tersebut menjadi salah satu faktor untuk perbaikan dalam hal mencegah terjadinya
penghambat. kecurangan dan korupsi. Membuat kontrak kinerja
3) Kurangnya sosialisasi mengenai yang jelas dan mengevaluasi pekerjaan yang telah
bagaimana membangun zona integritas dilaksanakan apakah telah sesuai dengan apa yang
dan memberikan pelayanan perizinan, tertera dalam kontrak kinerja dimaksud.
pengembangan penanaman modal, Peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus
promosi dan pengendalian penanaman ditingkatkan untuk memberi kepuasan kepada
modal, serta penyediaan data, informasi pemangku kepentingan.
dan pengaduan yang mudah diakses oleh Untuk dapat mewujudkan hasil sesuai dengan
masyarakat luas. nilai yang telah ditentukan, maka berbagai sarana
4) Minimnya sarana dan prasarana dan prasana serta berbagai action dilaksanakan.
pendukung. Dalam implementasinya adalah dengan senantiasa
5) Kondisi pelaksanaan kegiatan yang meningkatkan akuntabilitas kinerja, menyusun
terbatas dikarenakan aturan PPKM kontrak kinerja dan mengadakan penyuluhan
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan tentang anti gratifikasi dan penanggulangan
Masyarakat) yang berlaku ketat sejak korupsi.
awal bulan Juli, mengakibatkan beberapa
rencana kegiatan terhambat untuk 3. Kesimpulan
dijalankan. Berdasarkan pembahasan dan penelitian,
Berdasarkan faktor penghambat dalam maka Demikianlah Hasil kegiatan Pengabdian
melaksanakan desa yang bersih dan bebas dari Kepada Masyarakat Fakultas Hukum Universitas
KKN, maka tim pengabdian Fakultas Hukum Lampung Tahun 2021 dalam Pembangunan Zona
Universitas Lampung memberikan solusi dalam Integritas di Desa Batang Hari Ogan Kabupaten
menangani faktor penghambat tersebut, yakni Pesawaran. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini
dengan cara: diharapkan mampu memberikan semangat
1) Melakukan sosialisasi kepada seluruh motivasi sekaligus pedoman bagi seluruh aparatur
aparatur dan masyarakat desa setempat desa beserta masyarakat desa setempat dalam
dengan meminta bantuan melalui upaya mencegah korupsi, kolusi, nepotisme
komunikasi telepon, kepada aparatur desa dengan melaksanakan program-program kerja
untuk menyampaikan langsung ke yang telah disusun secara konkrit. Indikator
masyarakat desanya, dengan memberikan dalam rangka penetapan predikat menuju
penjelasan betapa pentingnya WBK/WBBM diharapkan secara bertahap dapat
Pembangunan Zona Integritas Menuju diubah sehingga semakin mengarah kepada Zona
WBK/WBBM. Tolerance Approach dalam pemberantasan
2) Monitoring dan pengawasan secara korupsi.
cermat dan berkala terhadap respon para Berdasarkan pelaksanaan kegiatan
para panitia yang terbentuk di desa, Pengabdian Masyarakat ini pun, diharapkan
monitoring tetap dilakukan melalui Pemerintah turun berperan aktif, terutama para
telepon secara berkala. aparatur desa dan masyarakat desa, dengan lebih
3) Meningkatkan komunikasi dan kerjasama meningkatkan kontrol terhadap lembaga-lembaga
internal, serta memberi pemahaman yang ada dan lebih menekankan sifat yang
pentingnya Zona Integritas ini untuk independen, kemudian ikut sertakan masyarakat
kepentingan organisasi. untuk mengontrol jalannya pemerintahan desa,
4) Melakukan Komitmen bersama dan ikut bisa diwakilkan dengan pembuatan kelompok atau
terlibat/terjun langsung dalam setiap organisasi yang sifatnya independen yang
tahap kegiatan. anggotanya berasal dari masyarakat itu sendiri.
5) Melaksanakan sosialisasi setiap ada
penyuluhan hukum ke masyarakat dan Ucapan Terima Kasih
mulai mengiklankan melalui media- Terima kasih disampaikan kepada LPPM UNILA,
media yang dapat di jangkau. Kepala Desa Batang Hari Ogan beserta jajaran,
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam hal ini tim pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum
peran masyarakat dan pemangku kepentingan Universitas Lampung yang telah membantu dalam
sangat diperlukan. Masyarakat diminta pelaksanaan pengambdian maupun penyelesaian
berpartisipasi secara aktif dalam melaksanakan jurnal ini.

Vol 6 No 1 Maret 2022


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 70

Daftar Pustaka Pratama, Prasetya Eka, Muhammad Kamil, and


Hanifah.Memutus Budaya Korupsi, Yogyakarta: Relasi Salahudin Salahudin. “Implementation of the
Inti Media. Integrity Zone Development Program towards a
Asmorojati, Anom Wahyu. “Urgensi Pendidikan Anti Corruption-Free Area and a Serving Clean
Korupsi Dan KPK Dalam Pemberantasan Tindak Bureaucracy Region.” Journal of Local
Pidana Korupsi Di Indonesia.” URECOL, Government Issues 2, no. 2 (September 30,
September 7, 2017, 491–98. 2019): 134. https://doi.org/10.22219/LOGOS.
http://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/arti VOL2.NO2.134-148.
cle/view/1189. Widiyastomo, Rahmad Purwanto. “Percepatan
Darwis, and Mukhlis Ishaka. “Analisis Implementasi Implementasi Reformasi Birokrasi Di
Kebijakan Terhadap Pelaksanaan Kepmenpan Pemerintah Kabupaten/Kota Periode Tahun 2020
No. 63 Tahun 2003 Dalam Pelaksanaan - 2024.” Mimbar Administrasi Fisip UntaG
Pelayanan Kebutuhan Dasar Masyarakat Di Kota Semarang 17, no. 2 (November 11, 2020): 84–
Bima NtB.” Jurnal Ilmiah Administrasi Negara 103.
16, no. 1 (February 11, 2020). http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/mia/articl
http://administrasistisip.ejournal.web.id/index.p e/view/1781.
hp/administrasistisip/article/view/234/207. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Hanafi. “Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dengan dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Pembangunan Zona Integritas Pada Kementerian Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman
Perindustrian .” Jikap (Jurnal Informasi Dan pembangunan zona Integritas menuju Wilayah
Komunikasi Administrasi Perkantoran). Bebas dari Korupsi.
Accessed November 4, 2021. Baginda Gindo. Desa Malasari: Mark Up dan
https://jurnal.uns.ac.id/JIKAP/article/view/4066 Penyalahgunaan Anggaran Modus Korupsi
1. paling “Seksi”.
Himayaturohmah, Emma. “Analisis Problematika https://mediakasasi.com/hukrim/848/desa-
Penerapan Zona Integritas Di Balai Diklat malasari--mark-up-dan-penyalahgunaan-
Keagamaan Aceh, Bandung, Makassar Dan anggaran-modus-korupsi-paling--seksi-.html
Papua.” Jurnal Kewidyaiswaraan 4, no. 2 diakses
(November 30, 2019): 216–28. Dylan Aprialdo Rachman, “5 Kepala daerah di
http://jurnalpjf.lan.go.id/index.php/jurnalkewidy Lampung yang dijerat KPK…”, diakses dari
aiswaraan/article/view/37. https://nasional.kompas.com/read/2019/10/08/05
Mokoginta, Gabreilla. “OPTIMALISASI PERAN 564091/5-kepala-daerah-di-lampung-yang-
ORGANISASI MASYARAKAT DALAM dijerat-kpk?page=all, pada tanggal 13 November
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN 2020, Pukul 15.51 Wib. pada tanggal 16
KORUPSI.” LEX ET SOCIETATIS 7, no. 5 (July Februari 2021. Pukul 12.58
30, 2019).
https://doi.org/10.35796/LES.V7I5.24724.
Mosepa, Andri, Agus Abdur Rahman, And
Febriansyah Rozarius. “Pembangunan Zona
Integritas Di Pengadilan Tata Usaha Negara
Tanjungpinang / Development Of The Integrity
Zone In Tanjungpinang Administrative Court.”
Jurnal Hukum Peratun 1, no. 2 (October 17,
2018): 183–202.
https://doi.org/10.25216/peratun.122018.183-
202.
Ningtyas, Trimurti. “New Public Service : Pelayanan
Publik Berbasis Humanistik Untuk Kesuksesan
Reformasi Birokrasi.” Jurnal Ilmiah Manajemen
Publik Dan Kebijakan Sosial 1, no. 1 (July 20,
2017): 13–22.
https://doi.org/10.25139/JMNEGARA.V1I1.283
Pratama, Muchlas Abdi, Amalia Wiliani, and Anita
Diana Sari. “The Solution To The Ambivalence
Of The Presence Of Foreigners To The
Indonesian Public Welfare: Inevitability Of
Immigration Toward WBK/WBBM.” Jurnal
Ilmiah Kajian Keimigrasian 3, no. 2 (October 27,
2020): 36–50.
https://doi.org/10.52617/JIKK.V3I2.117.

Vol 6 No 1 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai