Anda di halaman 1dari 8

BAB III

URAIAN KHUSUS

1. Kegiatan Pelaksanaan PRAKERIN

Selama kegiatan PRAKERIN, Praktikan di tempatkan pada Seksi Pengawasan

dan Konsultasi (Waskon I). Praktikan bertugas membantu dalam kegiatan kerja

yang dalam bagian tersebut.

Adapun bidang pekerjaan yang Praktikan lakukan selama melaksanakan

PRAKERIN adalah:

1. Melubangi Surat Menggunakan Perforator

2. Menerima Surat Masuk

3. Mengarsip Surat Masuk dan Keluar

4. Menginput Surat Masuk dan Keluar

5. Memberi Stempel Pada Surat

6. Menginput Surat Kembali Pos

7. Mengantar Surat ke Antar Seksi

8. Melakukan Pencetakan Dokumen

9. Menggandakan Surat

31
32

2. Tempat Pelaksanaan PRAKERIN

PRAKERIN dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Maret di Kantor

Pelayanan Pajak Badan Dan Orang Asing (KPP Badora) bekerja di bidang

perpajakan yang memiliki karyawan 50, staf yang berjumlah 3 orang, yang

beralamat di JL.Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Tugas KPP Badora adalah melaksanakan pelayanan, pengawasan

administratif, dan pemeriksaan di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan

Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya

dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

3. Waktu Pelaksanaan PRAKERIN

Pelaksanaan PRAKERIN dilakukan selama dua bulan dari bulan Januari

sampai bulan Maret. Waktu pelaksanaan PRAKERIN dapat dilihat dalam tabel 1.

Tabel 1
Waktu Pelaksanaan PRAKERIN
November Januari Maret
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mencari tempat
PRAKERIN
Meminta surat pengantar
PRAKERIN
Menerima surat balasan
PRAKERIN
Pembukaan PRAKERIN

Pelaksanaan PRAKERIN

Penutupan PRAKERIN
33

4. Penjelasan Kegiatan

Selama melaksanakan kegiatan PRAKERIN dalam waktu dua bulan siswa –

siswi melaksanakan kegiatan PRAKERIN sesuai dengan pekerjaan yang

diberikan oleh pihak kantor terhadap siswa – siswi yang sedang melakukan

kegiatan PRAKERIN. Kegiatan PRAKERIN tersebut dijelaskan dalam tabel 2.

Tabel 2
Penjelasan Kegiatan
No. Nama siswa Tanggal Kegiatan
1. Vito Satria Mervie 2 Januari – 2 Maret 2020 1. Melubangi surat
2. Menerima surat masuk
3. Mengarsip surat
masuk dan keluar
4. Menginput surat
masuk dan keluar
5. Memberi stempel pada
surat
6. Menginput surat
kembali pos
7. Mengantar surat ke
antar seksi
8. Melakukan
pencetakan dokumen
9. Menggandakan surat

5. Melubangi Surat Menggunakan Perforator

Perforator adalah alat untuk melubangi kertas atau kartu yang digerakkan

dengan tenaga manusia. Cara kerja dan komponennya mekanis. Perforator

membuat lubang dengan diameter 5 mm. Perforator terbuat dari logam.

Perforator dibedakan sebagai berikut.

a. Perforator dengan satu pelubang, digunakan untuk melubangi kartu

perpustakaan, papan nama, plastik, dan lain-lain.

b. Perforator dengan dua pelubang, digunakan untuk melubangi kertas

yang akan disimpan dalam map snelhecter atau ordner.


34

c. Perforator dengan lima pelubang, digunakan untuk melubangi kertas

yang akan dimasukkan ke dalam ordner.

Cara kerja menggunakan perforator adalah sebagai berikut.

a. Siapkan kertas yang akan diberi lubang, maksimum 10 lembar.

Lembar paling atas dilipat sama lebar untuk menentukan titik tengah,

lalu tepi kertas diratakan.

b. Kertas diletakkan di papan kertas pada posisi tengah sampai tepi kertas

menyentuh batas tepi perforator. Tangkai perforator ditekan dengan

telapak tangan sampai kertas berlubang.

6. Menerima Surat Masuk

Apabila ada surat yang masuk, baik yang diantar oleh petugas pos maupun

oleh seksi lain, Praktikan ditugaskan untuk menerima surat tersebut. Adapun

langkah-langkah yang Praktikan lakukan dalam menerima surat masuk adalah:

a. Mengumpulkan setiap surat yang masuk.

b. Meneliti ketepatan alamat.

c. Menandatangani bukti pengiriman bahwa surat sudah diterima.

7. Mengarsip Surat Masuk dan Keluar

Surat-surat yang sudah selesai diproses segera praktikan arsip. Sistem

yang digunakan untuk mengarsip disesuaikan dengan jenis surat masing-

masing.
35

Jenis surat yang terdapat pada seksi Pengawasan dan Konsultasi I

(Waskon I) KPP Badan dan Orang Asing bermacam - macam, seperti Surat

Pemberitahuan (SPT), Surat Restitusi, Surat Keterangan Bebas (SKB), Surat

Pemindahbukuan (PBK) dan sebagainya.

Adapun langkah-langkah yang Praktikan lakukan dalam mengelola arsip

adalah:

a. Surat yang sudah selesai diproses, lalu Praktikan kelompokkan

berdasarkan perihal surat tersebut.

b. Kemudian surat yang sudah dikelompokkan, Praktikan urutkan

sesuai dengan tanggal. Tanggal terkecil berada paling bawah

dan tanggal terbesar berada paling atas.

c. Setelah surat tersusun rapi sesuai tanggal, Praktikan

memasukkan surat tersebut pada ordner surat masing-masing

berdasarkan jenis surat tersebut.

8. Menginput Surat Masuk dan Keluar

Praktikan ditugaskan untuk menyimpan ke dalam komputer identitas

setiap surat yang keluar dan masuk baik surat pemberitahuan maupun surat

biasa yang ditujukan kepada beberapa kantor di wilayah Jakarta, atau surat

yang diterima dari beberapa kantor di wilayah Jakarta. Indentasi surat yang

harus dimasukkan ke dalam komputer adalah nomor surat, tanggal surat,

perihal surat, alamat instansi yang dituju, dan bagian mana yang dituju dalam

KPP Badan dan Orang Asing.


36

9. Memberi Stempel Pada Surat

Setelah surat ditanda-tangani langkah berikutnya adalah diberi cap stempel

kantor, yaitu disebelah kiri atas tanda-tangan dan mengenai sebagian tanda-

tangan orang yang bertanggung jawab langsung terhadap surat yang

bersangkutan.

10. Menginput Surat Kembali Pos

Surat kembali pos biasanya diantarkan ke KPP Badora seminggu sekali

untuk diproses lebih lanjut dengan jumlah surat lebih dari 350 surat dengan

perihal bermacam-macam.

Langkah-langkah yang Praktikan lakukan dalam menginput surat kembali

pos adalah:

a. Praktikan membuka satu persatu surat kembali pos untuk diinput nama

wajib pajak, tanggal kirim surat, alamat dan alasan kembali pos.

Namun untuk surat yang berisi kartu tidak di input pada data surat

kembali pos.

b. Setelah semua surat selesai diinput Praktikan mengelompokkan surat-

surat tersebut untuk seksi-seksi yang dituju. Cara memisahkan surat-

surat tersebut untuk seksi-seksi yang berbeda biasanya dilihat pada

nomor yang ada pada bagian bawah surat.

c. Setelah selesai dikelompokkan surat-surat tersebut langsung Praktikan

antar untuk masing-masing seksi yang dituju untuk segera di proses.


37

11. Mengantar Surat ke Antar Seksi

Sebelum diantar ke seksi terkait, Praktikan membuat catatan di buku

ekspedisi. Praktikan mengantar dokumen ke seksi terkait sesuai dengan

disposisi surat. Meminta paraf atau tandatangan ketika menyampaikan surat

keluar.

12. Melakukan Pencetakan Dokumen

Setelah dokumen selesai diketik, file tersebut biasanya diserahkan dalam

satu bentuk. Diserahkan via print out. Adapun cara Praktikan dalam mencetak

dokumen adalah sebagai berikut :

a. Praktikan harus menghidupkan mesin printer terlebih dahulu yaitu dengan

menekan tombol power pada mesin printer.

b. Kemudian Praktikan memastikan bahwa mesin printer yang digunakan

telah tersambung dengan komputer yang sedang digunakan.

c. Setelah itu, praktikan pilih office button, lalu pilih “print” dan klik “ok”.

d. Tunggu beberapa detik, maka hasilnya akan keluar.

13. Menggandakan Surat

Dalam melaksanakan tugas menggandakan dokumen, alat yang digunakan

praktikan yaitu mesin fotocopy.Memperbanyak dokumen sangat diperlukan

dalam proses penyebaran informasi dalam rangka untuk mencapai tujuan

penyelesaian pekerjaan.
38

Tugas ini sering sekali Praktikan lakukan, baik dalam jumlah banyak

maupun jumlah sedikit. Dalam menggandakan dokumen, Praktikan memakai

mesin fotocopy. Adapun cara-cara praktikan dalam menggunakan mesin

fotocopy yaitu :

a. Lembar kertas yang akan digandakan diletakkan di atas mesin

fotocopy.

b. Selanjutnya Praktikan mengatur tata letak kertas berdasarkan ukuran

kertas yang diinginkan.

c. Tekan tombol angka yang diinginkan untuk jumlah berapa banyaknya

penggandaan.

d. Tekan tombol “Start”

e. Tunggu beberapa detik, maka hasilnya akan keluar.

Anda mungkin juga menyukai