Anda di halaman 1dari 2

02 - PERSUADING PARTNER TO JOIN

YOU
On : Smart Conflict Resolution

"Coach Lex, saya ingin pasangan ikut belajar SCR ini, tapi bagaimana cara mendorongnya? Dia
sulit sekali diajak bicara, boro-boro untuk disuruh untuk belajar hal baru, apalagi soal cinta-cintaan."

Jangan diminta, jangan disuruh, jangan didorong-dorong apalagi didesak. Kemungkinan besar
egonya akan tergores jika Anda menyuruhnya belajar.

Itu bisa-bisa malah membuka konflik baru. Nanti dia jadi emosi karena merasa dianggap bodoh.
Egonya terganggu jika dia merasa tidak bisa mengurusi konfliknya sendiri. Akibatnya kalian akan
bertengkar karena urusan itu.

Berikut saya beri contoh kasus yang buruk ya.

Rachel sudah lelah sekali dengan sikap Bobby yang selalu memprioritaskan hobinya dibanding
waktu berdua. Setiap kali diajak bicara, Bobby selalu emosi dan menyatakan dirinya berhak untuk
bersenang-senang. Rachel tidak pernah meminta terlalu banyak, hanya sekali seminggu saja
untuk dinner di akhir pekan tapi sang kekasih tetap bersikeras dia bisa sewaktu-waktu mengganti
jadwal itu demi kegiatan futsal dengan teman-temannya.

Karena sudah tahu KelasCinta.com, Rachel membeli program Smart Conflict Resolution dan
mendesak Bobby menontonnya sampai habis. Karena merasa diperlakukan seperti anak kecil,
Bobby makin marah. Dia keberatan dianggap bodoh dan didorong-dorong belajar begitu. Dia juga
makin enggan berbicara dengan Rachel karena topik apapun akan berujung desakan menonton
SCR. Bobby jadi gerah dan emosional karena Rachel yang bersikeras dan mengkhotbahinya
dengan pelajaran ini-itu.

Anda bisa terbayang kejadian di atas 'kan?

Itulah yang seringkali orang lakukan dengan materi Kelas Cinta. Mereka mem-forward artikel dan
video ke pasangannya, mention atau tagging pasangannya, berharap mereka jadi mau belajar.
Itu perilaku yang Buruk sekali.

Kecil kemungkinan pasangan akan jadi terdorong untuk ikut belajar.

Cara terbaik untuk membujuk pasangan ikutan belajar adalah dengan menunjukkan
perubahan di diri Anda sendiri.

Orang tidak akan berminat berubah, jika dia belum melihat ada perubahan serupa di diri Anda.

Masuk akal dong?

Bersyukurlah bila pasangan Anda mudah sekali diajak menonton dan belajar bersama. Kalian
beruntung memiliki satu sama lain yang antusias bekerjasama seperti itu.

Namun jika pasangan Anda sulit, silakan mengikuti urutan terbaik berikut ini:

1. Anda duluan mempelajari sampai habis dan mempraktekkan materi SCR ini sendirian.
Tujuannya bukan untuk menyelesaikan konflik/masalah utama, tapi untuk tahu caranya
berbicara dan membujuk pasangan untuk belajar hal-hal baru. Dalam contoh kasus Rachel
& Bobby di atas, sebaiknya di langkah pertama ini Rachel tidak langsung bahas tentang
konflik prioritas waktu. Pokoknya jangan bujuk pasangan nonton video ini demi
menyelesaikan masalah, tapi beritahu dia ini adalah ilmu yang keren, menarik, dan berharga
sekali untuk jangka panjang.

2. Setelah dia penasaran dan menyatakan mau ikut nonton, luangkan waktu bersama-
sama menonton SCR dari awal. Jangan disuruh nonton sendirian, melainkan Anda ajak
nonton dan baca bareng seolah Anda baru pertama kali tonton. Sebaiknya satu hari cukup
nonton 1-3 video saja lalu dibahas, karena justru lebih penting pembahasannya bukan
segera habis menonton semuanya. Kalau dipaksa nonton banyak, malah belajarnya jadi
tidak asyik dan dia pun merasa ribet melelahkan.

3. Sembari mengikuti pelajaran ini, diskusikan konflik/masalah utama kalian sesuai


tehnik yang dipelajari bersama. Pada langkah ketiga ini barulah saatnya Anda mengungkit
konflik-konflik yang ada. Dalam kasus Rachel, dia bisa mulai mengajak Bobby bicara tentang
konflik prioritas waktu, tentang impian masing-masing pihak, dan tentang negosiasi
solusinya.

Perubahan itu perlu waktu ya, jadi jangan ngotot ngebut.

Anda mungkin juga menyukai