Anda di halaman 1dari 36

DOKUMEN KEGIATAN

DISEMINASI HASIL
PENGEMBANGAN PROFESI GURU

DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 104306B SEI BELUTU KP. ILIR

SERDANG BEDAGAI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan

laporan dapat diselesaikan dengan sebaik – baiknya. Laporan kegiatan pengembangan profesi guru

dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan informasi kepada guru-guru tentang pengembangan propesi

guru di SD Negeri No. 104306 Sei Belutu Kampung Hilir.

Laporan ini disusun sebagai bukti adanya kegiatan pelaksanaan pengembangan propesi guru di SD

Negeri No. 104306 Sei Belutu Kampung Hilir. Besar harapan kami kegiatan ini dapat menginspirasi dan

bermanfaat bagi seluruh guru, sekolah serta sarana pendidikan di berbagai daerah. Semoga laporan ini

dapat berguna untuk semua pihak.

Sei Bamban, Desember 2022


Kepala Sekolah
SD Negeri 104306 Sei Belutu Kp. Ilir

ROSDIANA, S.Pd
NIP. 19761016 200003 2 003
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ iii

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Jenis Kegiatan ...................................................................... 2
C. Manfaat Kegiatan................................................................. 2
BAB II : PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................ 3
A. Tujuan dan Sasaran .............................................................. 3
B. Bahan/Materi Kegiatan ................................................................ 3
C. Cara Melaksanakan Kegiatan ....................................................... 3
D. Instrumen .................................................................................... 6
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ........................................................ 6
BAB III : HASIL KEGIATAN ................................................................. 7
A. Hasil .................................................................................... 7
B. Masalah yang Dihadapi ........................................................ 7
C. Cara Mengatasi Masalah ...................................................... 7
BAB IV : SIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................... 8
A. Simpulan ............................................................................. 8
B. Rekomendasi ....................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9
LAMPIRAN .................................................................................................. 10
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Dokumentasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas 4

Materi Pokok wawancara ..............................................................

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas 4 Materi

Pokok wawancara ..........................................................................

Lampiran 3 : Bahan Ajar wawancara..................................................................

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas 5 Materi

Pokok sistem pencernaan...............................................................

Lampiran 5 : Bahan Ajar sistem pencernaan ......................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hasil pembelajaran di kelas selama ini memiliki kecenderungan masih banyak yang
belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan tidak memuaskan sehingga
munculnya permasalahan dalam pembelajaran yang menjadi faktor gagalnya dalam mencapai
keberhasilan pembelajaran. Komentar siswa juga beragam dari yang gurunya kurang variasi
sampai pada gurunya yang kurang perhatian terhadap siswa. Permasalahan tersebut bukan tanpa
sebab, terdapat dua alasan yang mempengaruhi gagalnya pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu
faktor internal maupun faktor eksternal, baik dalam diri guru maupun dalam diri siswa.
Permasalahan faktor internal yaitu guru yang dalam pembelajaran cenderung dominan
menggunakan metode ceramah, variasi dalam pembelajaran di kelas dianggap siswa kurang
memuaskan, sedangkan faktor internal siswa permasalahannya kurang disiplin dalammenerima
pembelajaran, sikap dan prilaku siswa terhadap mata pelajaran matematika cenderung cuek dan
acuh tak acuh, kesan yang mereka dapat dari belajar matematika adalah sulitnya dalam
mengerjakan soal tugas maupun ulangan dan lemahnya daya nalar siswa, sehingga tak heran jika
sebagian guru mengedepankan sedikit kekerasan dalam mentransfer ilmu, atau dengan istilah
"kalau kamu tidak bisa maka kamu akan saya hukum". Sedangkan faktor eksternal permasalahan
siswa yaitu dalam lingkungan belajar siswa sendiri, dimana watak dan kepribadian siswa akan
membentuk karakter diri mereka, kepedulian orang tua dirumah terkadang tidak perduli dengan
hasil belajarnya, anak itu gagal atau tidak orang tua tidak memperhatikan kekurangan yang
dimiliki.
Untuk itu, dalam upaya memperbaiki pembelajaran matematika siswa dan memperbaiki
KBM dikelas lebih berkualitas dan bermakna, maka dalam penulisan karyaBest Practice ini
penulis menawarkan salah satu media pembelajaranyang berorientasi pada HOTS yaitu media
pembelajaran permainan engklek. Cara memainkan permainan ini sangat mudah dan unik,
pemain hanya perlu melompati bidang-bidang datar yang digambar di atas lapangan sekolah
(menggunakan kapur warna) dengan satu kaki. Pada ujung petak dibuat bentuk mirip gunung.
Pemain harus meloncat dengan menggunakan satu kaki dari satu petak ke petak berikutnya.
Setiap petak pada bidang-bidang datar tersedia kartu-kartu soal. Peserta didik yang masuk ke
petak harus menjawab soal yang ada pada petak itu. Jadi, jika dalam permainan engklek aslinya
pemain yang melempar gaco keluar batas petak dinyatakan gugur, dalam pembelajaran ini
pemain yang salah menjawab pertanyaanlah yang gugur. Unsur tantangan berupa keinginan
melompati petak demi petak agar bisa sampai digunungan (petak paling ujung), bisa memicu
daya pikir siswa untuk menjawab pertanyaan dengan benar.
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan media pembelajaran permainan engklek,
penulis melihat bahwa proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, siswa aktifdalam
mengikuti pembelajaran, dan terpacu untuk menjawab benar dari setiap kartu soal yang
ada.Dengan demikian, praktik pembelajaran ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice
(praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan media pembelajaran permainan engklek.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran
di kelas V dengan materi pokok Sistem Pencernaan dan di kelas IV dengan materi pokok
wawancara.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practiceini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran permainan engklek berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis
dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri 104306 Sei Belutu KP. Ilir

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah di kelas IV dengan
materi wawancara
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan
pembelajaran dengan model pembelajaran discovery learning
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilakukan
penulis.
1. Menentukan KD dan Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
 KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi pada Materi pokok Wawancara
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan 3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh
melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan
Kompetensi Keterampilan 4.3 Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif dalam bentuk teks tulis

 KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi pada Materi pokok Sistem Pencernaan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Pengetahuan
3.3. Kompetensi Pengetahuan  1. Menjelaskan organ perncernaan Manusia
Menjelaskan organ pencernaan dan  Membandingkan fungsi organ pencernaan
fungsinya pada hewan dan manusia serta manusia
cara memelihara kesehatan organ pencernaan
manusia.

2. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah discovery learning.
3. Pemilihan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dipilih adalah NASKAH WAWANCARA
4. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model dan Media Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran
yang dilakukan sesuai dengan model pembelajaran discovery learning
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model
pembelajaran discovery learning

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan - Siswa berdoa menurut kepercayaan masing-


(persiapan/orientasi) 5 Menit
masing (religius)
- Mengucapkan Salam PPK
- Menyanyikan lagu nasional (nasionalis)
- Guru mengisi daftar hadir siswa dengan
mengabsen siswa
- Menginformasikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari yaitu tentang “Wawancara”

Apersepsi - Mengulang kembali pelajaran sebelumnya 5 Menit


tentang kata tanya

Motivasi - Guru Memberikan apresiasi terhadap siswa 3 Menit


yang datang tepat waktu
- Memotivasi siswa dengan menjelaskan salah
satu tepuk PPK “Mandiri”
- Guru memberikan kata –kata penyemangat
kepada siswa, misalnya Hari ini kita datang
membawa semangat, pulang harus
membawa ilmu”

B. Kegiatan Inti

Sintak Model - Guru menjelaskan pengertian wawancara, 47 Menit


Pembelajaran tujuan dilakukan wawancara dan langkah-

-Diskusi langkah yang harus dipersiapkan dalam


melakukan wawancara (Transfer
-Discovery
Knowledge)
- Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok
- Siswa diminta untuk menentukan topik
wawancara serta narasumber yang akan
diwawancarai (Mandiri, Critical Thinking)
- Masing-masing Siswa menyusun daftar
pertanyaan menggunakan kosa kata baku dan
kalimat yang efektif
(Mandiri,collaboration, Communication)
- Siswa dalam kelompok saling memberikan
pendapat tentang daftar pertanyaan yangtelah
dibuat (critical Thinking)
- Guru membimbing siswa dalam menyeleksi
daftar pertanyaan yang akan diajukan
- Setiap kelompok mempresentasikan masing-
masing daftar pertanyaan yang akan diajukan
ketika melakukan wawancara (Mandiri,
Problem Solving)
- Siswa diberi Lembar kerja yang berhubungan
dengan wawancara (Mandiri)

C. Kegiatan Penutup 10 Menit

◾ Guru dan siswa membuat kesimpulan / rangkuman Integritas


◾ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
◾ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti. (Mandiri)
◾ Melakukan penilaian hasil belajar
◾ Memberikan PR
◾ Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran) Religius

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
D. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,


(persiapan/orientasi) menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
5 Menit
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.

Apersepsi 1. Menyanyikan lagu Ampar Ampar pisang. Guru


memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.

Motivasi  Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk


menambah konsentrasi siswa.
 Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa
anak.
 Guru mengulas kembali materi yang disampaikan
sebelumnya.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

E. Kegiatan Inti

Sintak Model  Peserta didik menyebutkan organ pencernaan 15 Menit


manusia yang diketahuinya
Simulation (Pemberian  Peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan
aktifitas memakan roti
rangsangan)  Siswa diminta menjelaskan proses apa yang telah
terjadi ketika dia memakan roti
 Guru menampilkan video pembelajaran sistem
pencernaan
Sintak Model PBL  Peserta didik mengamati video Pencernaan
manusia
Orientasi peserta didik  Peserta didk dapat menuliskan kesimpulan
pada masalah dari video pencernaan

Sintak Model PBL


 Guru membagi siswa menjadi beberapa
Mengorganisasikan kelompok
peserta didik untuk
belajar.  Guru membagikan gambar organ pencernaan
dan fungsi dari organ pencernaan disetiap

Mengembang kan dan kelompok


menyajikan hasil  Siswa mencocokkan gambar organ
karya.
pencernaan dengan fungsinya masing-masing
dan membuat bagan organ pencernaan secara
Menarik simpulan/
generalisasi berurutaan dengan benar
(Generalization)  Perwakilan kelompok mempersentasikan
hasil diskusi ke depan kelas

F. Kegiatan Penutup
1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
 Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat berbagai peran dan tugas dengan orang tuanya.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran
meliputi RPP, bahan ajar, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan
kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
D. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam best practice ini yaitu instrumen untuk melihat hasil
belajar siswa dengan menggunakan tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best practiceini dilaksanakan pada tanggal 07 November sampai 05 Desember tahun
2022 bertempat di SD Negeri 104306 Sei Belutu Kp. Ilir.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning
dan simulasi berlangsung aktif dan menyenangkan. Siswa aktif dalam mengikutipembelajaran
dan terpacu untuk menjawab benar dari setiap kartu soal yang ada.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovery
learnign dan simulasi meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge. Hal ini dapat dilihat dari siswa bersama-sama dengan teman kelompoknya
saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan soal pada kartu soal sampai menemukan
jawaban yang benar.
3. Penerapan model pembelajaran discovey learning dan simulasi meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa
untuk menemukan jawaban dari soal yang ada.
4. Penerapan model pembelajaran discovey learning dan simulasi juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Hal ini dapat dilihat
dari kegiatan Siswa bersama-sama anggota kelompoknya menemukan solusi/jawaban dari
setiap soal yang ada pada kartu.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi pada permainan engklek ini adalah siswa terlihat aktif dan
bersemangat dalam proses pembelajarannya, akan tetapi ketika menjawab soal pada kartu soal
siswa memerlukan waktu yang lumayan lama untuk menyelesaikan soal.
C. Cara Mengatasi Masalah
Cara mengatasi masalah di atas adalah guru lebih memberikan pemahaman kembali
kepada siswa untuk lebih sering melatih diri mengerjakan soal-soal. Dengan kita sering berlatih
menyelesaikan soal, maka kita akan terbiasa dan menjadi lebih paham. Dari kita paham kita
menjadi lebih cepat mengerjakan soal, tentunya tidak lepas pula dari konsep dasar perkalian yang
wajib diketahui siswa terlebih dulu yang telah dipelajarinya saat dibngku sekolah dasar. Jika
siswa belum hapal perkalian, maka untuk menjawab soal matematika dalam konsep apa pun akan
sulit.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran dengan model pembelajaran discovey learning dan simulasi layak
dijadikan best practice pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran dengan model pembelajaran discovey learning dan simulasi yang
dilaksanakan tidak sekedar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice(praktik baik) pembelajaran dengan model pembelajaran
discovey learning dan simulasi, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran dengan mencari informasi terkait materi
ajar dari internet, agar soal-soal yang diberikan untuk siswa lebih bervariasi. Semakin
siswa banyak membahas soal-soal, maka siswa akan semakin lebih paham terhadap
materi pelajaran.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana
dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan
praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

Modul PenulisanSoal Higher Order ThinkingSkills (HOTS) Untuk Ujian Sekolah, Direktorat
Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2016.

Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills(HOTS).


DirektoratPembinaanSMA,DirektoratJenderalPendidikanDasardanMenengah,Kementer
ianPendidikandan Kebudayaan2017.

Modul pelatihan implementasi kurikulum 2013. kemendikbud, 2015.

Jailani, dkk. 2018. Desain Pembelajaran Matematika untuk Melatih HOTS. Yogyakarta:UNY.

Dimyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Press.

Siti Zubaidah. 2016. Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan Yang Diajarkan Melalui
Pembelajaran.

Siska Rahmawati, & Sunardi, & Dian Kurniati. 2017. Pengembangan Indikator 4 C’s Yang
Selaras Dengan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Kelas
VIISemester 1

King, F.J., Goodson, L., & Rohani. 2006. Higher Order Thinking Skills. Center for Advancement
of Learning and Assessment.

Jan Kusiak, Derrick Brown. 2007. Creative Thinking Technique, Australia.

Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan
Dasar dan Menengah.

Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.

Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar di kelas IV Materi Wawancara


Lampiran 2: RPP wawancara

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)
Kelas/ Semester : IV/I
Materi Pokok : Wawancara
Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan 3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh
melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan
Kompetensi Keterampilan 4.3 Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif dalam bentuk teks tulis

C. Tujuan Pembelajaran
 Siswa mampu membuat daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara dengan tepat
 Siswa mampu membuat pertanyaan tertulis menggunakan kosa kata baku dengan benar
 Siswa mampu membuat pertanyaan dengan kalimat yang efektif untuk persiapan
wawancara dengan benar.
 Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu menganalisis daftar pertanyaan
yang tepat

D. Materi Pembelajaran :

WAWANCARA
A. Pengertian Wawancara
wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk
memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.

*Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.


*Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan
pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.
*Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang yang
berkaitan dengan imformasi yang kita cari.
B. Jenis-jenis wawancara
1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah.
Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-
pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini pewawancara
mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau
dibakukan.
C. Tahap Tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi
kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian
sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau
dalam bentuk narasi.
C. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung
a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya.
b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan
sebelumnya.
c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya.
d. Memotong pembicaraan narasumber.
e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.
D. Contoh Laporan Hasil Wawancara
Contoh Wawancara
Pewawancara:
"Selamat siang Pak! Apakah kita bisa memulai wawancaranya sekarang?"
Narasumber (kepsek):
"Oh, ya. Silahkan!"
Pewawancara:
"Jadi, untuk Bapak maklumi, tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui
kesiapan dari para siswa maupun guru dalam pelaksanaan ujian kali ini"
Narasumber:
"Silahkan teruskan"
Pewawancara:
"Sejauh ini, apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menyambut ujian yang sebentar
lagi akan dilaksanakan?"
Narasumber:
"Persiapan yang kami lakukan adalah memberikan les-les tambahan atau pengayaan
dan mengurangi bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakulikuler untuk
sementara."
Pewawancara:
"Menurut pantauan Bapak, bagaimana tentang kesiapan dari siswa?"
Narasumber:
"Saya rasa para siswa sudah cukup siap."
Pewawancara:
"Baiklah Pak! Saya rasa imformasi yang saya butuhkan sudah cukup. Terimakasih
atas waktu dan kesediaan Bapak. Selamat siang."
Narasumber:
"Sama-sama. Selamat siang."

Contoh Laporan Wawancara.


Tema: Persiapan ukian.
Tujuan: Mengetahui kesiapan para guru dan siswa dalam pelaksanaan ujian.
Narasumber: Kepala sekolah.
Waktu: 25 Mei 2012.
Tempat: Ruang kepala sekolah.
Siang itu Kepala Sekolah sudah menunggu saat saya tiba di ruangannya. Saya pun
langsung memulai wawancara.
Dalam wawancara itu, saya menanyakan tentang kesiapan para guru dan siswa
dalam menyambut ujian. Menurut Kepala Sekolah, para siswa cukup siap dalam
menyambut ujian. Kepala Sekolah juga menyatakan bahwa beliau mengurangi
bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakurikuler agar para siswa dapt
mengikuti les dan pengayaan dengan maksimal.

E. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Discoveryi,

F. Media Pembelajaran :
- Video Pembelajaran tentang Wawancara
- Contoh teks wawancara

G. Sumber belajar
 Buku Pedoman Guru Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4 (Buku
TematikTerpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
 Buku Siswa Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas 4 (Buku Tematik
TerpaduKurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013 Rev.2017).
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke....
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
G. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan - Siswa berdoa menurut kepercayaan masing-


(persiapan/orientasi) 5 Menit
masing (religius)
- Mengucapkan Salam PPK
- Menyanyikan lagu nasional (nasionalis)
- Guru mengisi daftar hadir siswa dengan
mengabsen siswa
- Menginformasikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari yaitu tentang “Wawancara”

Apersepsi - Mengulang kembali pelajaran sebelumnya 5 Menit


tentang kata tanya

Motivasi - Guru Memberikan apresiasi terhadap siswa 3 Menit


yang datang tepat waktu
- Memotivasi siswa dengan menjelaskan salah
satu tepuk PPK “Mandiri”
- Guru memberikan kata –kata penyemangat
kepada siswa, misalnya Hari ini kita datang
membawa semangat, pulang harus
membawa ilmu”

H. Kegiatan Inti

Sintak Model - Guru menjelaskan pengertian wawancara, 47 Menit


Pembelajaran tujuan dilakukan wawancara dan langkah-

-Diskusi langkah yang harus dipersiapkan dalam


melakukan wawancara (Transfer
-Discovery
Knowledge)
- Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok
- Siswa diminta untuk menentukan topik
wawancara serta narasumber yang akan
diwawancarai (Mandiri, Critical Thinking)
- Masing-masing Siswa menyusun daftar
pertanyaan menggunakan kosa kata baku dan
kalimat yang efektif
(Mandiri,collaboration, Communication)
- Siswa dalam kelompok saling memberikan
pendapat tentang daftar pertanyaan yangtelah
dibuat (critical Thinking)
- Guru membimbing siswa dalam menyeleksi
daftar pertanyaan yang akan diajukan
- Setiap kelompok mempresentasikan masing-
masing daftar pertanyaan yang akan diajukan
ketika melakukan wawancara (Mandiri,
Problem Solving)
- Siswa diberi Lembar kerja yang berhubungan
dengan wawancara (Mandiri)

I. Kegiatan Penutup 10 Menit

◾ Guru dan siswa membuat kesimpulan / rangkuman Integritas


◾ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
◾ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti. (Mandiri)
◾ Melakukan penilaian hasil belajar
◾ Memberikan PR
◾ Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran) Religius
I. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap
 Penilaian Diri
a. Penilaian diri aspek sikap spiritual
Lembar Penilaian Diri Siswa Sikap Spiritual
Nama : ……………………………
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Petunjuk :
keadaan yang sebenarnya. Tidak ada pilihan benar atau salah, lakukanlah secara
jujur.
No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya selalu berdoa sebelum melaksanakan kegiatan

2. Saya selalu menjalankan ibadah rutin

3. Saya selalu menjaga dan menyayangi tanaman

4. Saya selalu menghargai teman yang berbeda agama

5. Saya selalu berterima kasih bila menerima pertolongan

b. Penilaian diri aspek sikap sosial


Lembar Penilaian Diri Siswa Sikap Sosial
Nama : ……………………………
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Petunjuk :
keadaan yang sebenarnya. Tidak ada pilihan benar atau salah, lakukanlah secara
jujur

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya selalu menghargai teman

2. Saya selalu datang tepat waktu

3. Saya selalu berbicara dengan santun

4. Saya selalu mengatakan yang sebenarnya

5. Saya selalu menghargai cerita orang lain


2) Keterampilan
- LAPORAN HASIL WAWANCARA
3) Pengetahuan
1. Untuk menanyakan cara narasumber bisa mencapai keberhasilan dapat menggunakan
kata tanya Where
a.Why
b.How
c.When
d.Where

2. Buatlah dua contoh pertanyaan yang baik untuk ditanyakan kepada narasumber !
3. Jelaskan langkah-langkah dalam menyusun laporan hasil wawancara !

Mengetahui, Sei Bamban, Desember 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas
SD Negeri 104306 Sei Belutu Kp. Ilir

ROSDIANA, S.Pd SITI FATIMAH, S.Pd


NIP. 19761016 200003 2 003 NIP. -
Lampiran 3
BAHAN AJAR

WAWANCARA
A. Pengertian Wawancara

wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber
untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.

*Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.


*Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas
pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.
*Orang yang bisa dijadikan sebagai narasumber adalah orang yang ahli di bidang
yang berkaitan dengan imformasi yang kita cari.
B. Jenis-jenis wawancara
1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang
alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tampa pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada
pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. dalam hal ini
pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah
disiapkan atau dibakukan.
C. Tahap Tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat
dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian
bagian sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau
dalam bentuk narasi.
C. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung
a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya.
b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan
sebelumnya.
c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya.
d. Memotong pembicaraan narasumber.
e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.
D. Contoh Laporan Hasil Wawancara
Contoh Wawancara
Pewawancara:
"Selamat siang Pak! Apakah kita bisa memulai wawancaranya sekarang?"
Narasumber (kepsek):
"Oh, ya. Silahkan!"
Pewawancara:
"Jadi, untuk Bapak maklumi, tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui
kesiapan dari para siswa maupun guru dalam pelaksanaan ujian kali ini"
Narasumber:
"Silahkan teruskan"
Pewawancara:
"Sejauh ini, apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menyambut ujian yang sebentar
lagi akan dilaksanakan?"
Narasumber:
"Persiapan yang kami lakukan adalah memberikan les-les tambahan atau pengayaan
dan mengurangi bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakulikuler untuk
sementara."
Pewawancara:
"Menurut pantauan Bapak, bagaimana tentang kesiapan dari siswa?"
Narasumber:
"Saya rasa para siswa sudah cukup siap."
Pewawancara:
"Baiklah Pak! Saya rasa imformasi yang saya butuhkan sudah cukup. Terimakasih
atas waktu dan kesediaan Bapak. Selamat siang."
Narasumber:
"Sama-sama. Selamat siang."

Contoh Laporan Wawancara.


Tema: Persiapan ukian.
Tujuan: Mengetahui kesiapan para guru dan siswa dalam pelaksanaan ujian.
Narasumber: Kepala sekolah.
Waktu: 25 Mei 2012.
Tempat: Ruang kepala sekolah.
Siang itu Kepala Sekolah sudah menunggu saat saya tiba di ruangannya. Saya pun
langsung memulai wawancara.
Dalam wawancara itu, saya menanyakan tentang kesiapan para guru dan siswa
dalam menyambut ujian. Menurut Kepala Sekolah, para siswa cukup siap dalam
menyambut ujian. Kepala Sekolah juga menyatakan bahwa beliau mengurangi
bahkan menghentikan beberapa kegiatan ekstrakurikuler agar para siswa dapt
mengikuti les dan pengayaan dengan maksimal.
Lampiran 4. RPP sistem pencernaan

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : IPA
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD) : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?
Kelas/ Semester : V /1
Materi Pokok : Macam-macam organ pencernaan manusia dan fungsinya.

Alokasi Waktu : 1 X 25 Menit

J. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

K. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


33 Kompetensi Pengetahuan  Menjelaskan organ perncernaan
Menjelaskan organ pencernaan
Manusia
dan fungsinya pada hewan dan
manusia serta cara memelihara  Membandingkan fungsi organ pencernaan
kesehatan organ pencernaan manusia
manusia.

43 Kompetensi Keterampilan  Membuat bagan pencernaan organ manusia dan


Menyajikan karya tentang konsep fungsinya.

organ dan fungsi pencernaan


pada hewan atau manusia.
L. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendefinisikan organ pencernaan manusia dan fungsinya dengan
bahasa sendiri
2. Siswa dapat menyebutkan organ pencernaan manusia dan fungsinya dengan benar
3. Siswa dapat membuat bagan organ pencernaan dengan benar

M. Materi Pembelajaran
Macam-macam organ pencernaan manusia dan fungsinya.
- Organ pencernaan Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus besar usus halus, anus
- Fungsi Organ Pencernaan mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus besar usus halus, anus

N. Metode Pembelajaran
Demonstrasi, PBL, Diskusi dan Ceramah

O. Media Pembelajaran
 Video Pencernaan
 Gambar Pencernaan
P. Sumber belajar
 Buku K13 Tema 3
Q. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke....
ALOKASI
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PEMBELAJARAN
J. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 4. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,


(persiapan/orientasi) menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
5. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
5 Menit
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
6. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.

Apersepsi 2. Menyanyikan lagu Ampar Ampar pisang. Guru


memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.

Motivasi  Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk


menambah konsentrasi siswa.
 Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa
anak.
 Guru mengulas kembali materi yang disampaikan
sebelumnya.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

K. Kegiatan Inti

Sintak Model  Peserta didik menyebutkan organ pencernaan 15 Menit


manusia yang diketahuinya
Simulation (Pemberian  Peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan
aktifitas memakan roti
rangsangan)  Siswa diminta menjelaskan proses apa yang telah
terjadi ketika dia memakan roti
 Guru menampilkan video pembelajaran sistem
pencernaan
Sintak Model PBL  Peserta didik mengamati video Pencernaan
manusia
Orientasi peserta didik  Peserta didk dapat menuliskan kesimpulan
pada masalah dari video pencernaan
Sintak Model PBL
 Guru membagi siswa menjadi beberapa
Mengorganisasikan kelompok
peserta didik untuk
belajar.  Guru membagikan gambar organ pencernaan
dan fungsi dari organ pencernaan disetiap

Mengembang kan dan kelompok


menyajikan hasil  Siswa mencocokkan gambar organ
karya.
pencernaan dengan fungsinya masing-masing
dan membuat bagan organ pencernaan secara
Menarik simpulan/
generalisasi berurutaan dengan benar
(Generalization)  Perwakilan kelompok mempersentasikan
hasil diskusi ke depan kelas

L. Kegiatan Penutup
6. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini
7. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
8. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..
9. Penugasan dirumah
 Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat berbagai peran dan tugas dengan orang tuanya.
10. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
R. Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap
 Observasi

No Tanggal Nama Catatan perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut


Siswa saat pembelajaran

1 Hanya mau satu Toleransi -Perlu dibimbing -


/12/2019 kelompok dengan beragama Dilibatkan dalam
teman yang seagama. pembelajaran kelompok
dengan teman yang tidak
seagama.

2 Merasa bangga akan Berprilaku


/12/2019 pemberian suatu syukur
barang dari temanya.

3 Datang sekolah Disiplin


/12/2019 paling awal

2) Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja

a) Rubrik Menjodohkan Berdasarkan Pengamatan Video dan Gambar


3) Pengetahuan

Soal
1. Perhatikan gambar organ pencernaan berikut!

Zat gizi utama dari kedelai tempe yang kita konsumsi akan dicerna secara kimiawi oleh enzim
yang dihasilkan oleh organ nomor …
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) 4
2. Jelaskan fungsi usus halus dan usus besar pada sistem pencernaan!

2 Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

3. Bahan Ajar
- Video Pembelajaran Sistem Pencernaan
- Gambar-gambar sistem pencernaan

Mengetahui, Sei Bamban, Desember 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas
SD Negeri 104306 Sei Belutu Kp. Ilir

ROSDIANA, S.Pd HILDA RIZKI SIPAYUNG, S.Pd


NIP. 19761016 200003 2 003 NIP. -
Lampiran 5

BAHAN AJAR
Seperti apa saluran pencernaan manusia?

Mulut

Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi. Di dalam
mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu lidah, gigi, dan
kelenjar air liur.

Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan lunak agar lebih mudah
untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang
dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke dalam faring
(Pharynx) dan melewatkannya ke dalam kerongkongan (esophagus).

Bagian luar lidah mengandung banyak papilla kasar untuk mencengkeram makanan karena
digerakkan oleh otot lidah. Sementara, air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur (terletak di
bawah lidah dan dekat rahang bawah), dilepaskan ke dalam mulut.

Air liur mulai memecah makanan, melembapkannya dan membuatnya lebih mudah untuk
ditelan. Air liur mulai memecah karbohidrat dengan bantun enzim yang dihasilkannya, yaitu
enzim amilase.

Gerakan oleh lidah dan mulut mendorong makanan ke bagian belakang tenggorokan untuk
menelannya. Klep (epiglotis) menutup di atas batang tenggorokan (trachea) untuk
memastikan bahwa makanan masuk ke kerongkongan dan bukan saluran udara. Hal ini untuk
mencegah tersedak saat menelan makanan.

Kerongkongan (esophagus)

Esofagus (kerongkongan) adalah saluran


penghubung antara mulut dengan lambung, yang
letaknya di antara tenggorokan dan lambung.

Kerongkongan sebagai jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung.
Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong makanan masuk ke dalam
lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik.

Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter (cincin otot), yang memungkinkan makanan untuk
masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik
kembali ke kerongkongan.

Lambung

Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua kepalan tangan.
Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di perut bagian atas.

Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk menyimpan
makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan pencernaan yang
diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari lambung. Zat-zat
makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.

Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan enzim,
memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan, chyme perlahan
dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot antara lambung dan
bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari). Sebagian besar makanan
meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.

Usus halus

Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10 meter. Usus halus
terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian besar ruang di rongga
perut.
Seluruh usus halus digulung seperti selang dan permukaan bagian dalamnya penuh dengan
banyak tonjolan dan lipatan.

Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Pada
saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen dari semua nutrisi telah diekstraksi
dari makanan yang masuk ke dalamnya.

Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian tengah
melingkar), dan ileum (bagian terakhir).

Usus halus memiliki dua fungsi penting, yaitu:

 Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus, pankreas,
dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula. Pankreas
mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu pemecahan karbohidrat, lemak, dan
protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu
membuat molekul lemak dapat larut, sehingga dapat diserap oleh tubuh.
 Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus kecil
ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya meningkatkan luas permukaan
usus halus secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi terjadi.

Usus besar

Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung. Ini dimulai di sisi
kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang
memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum (rectum).

Sekum adalah kantung di awal usus besar. Area ini memungkinkan makanan lewat dari usus
halus ke usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum
ke rektum. Bagian terakhir dari usus besar adalah rektum, yang mana kotoran (bahan limbah)
disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.

Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan yang tidak
tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri di usus besar membantu
memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah rektum, di mana
feses disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.

Anda mungkin juga menyukai