Anda di halaman 1dari 7

Gambaran Dukungan Sosial Keluarga (Suami) pada Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan Jurnal

Antenatal Care
STIKES
Dian
Vol. Taviyanda, Erawati
10, No.1, Juli 2017

GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA (SUAMI) PADA IBU HAMIL


YANG MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

DESCRIPTION OF SOCIAL SUPPORT FAMILY (HUSBAND) IN PREGNANT


WOMAN WHO DOES ANTENATAL CARE VISIT

Dian Taviyanda, Erawati


Dosen Prodi Keperawatan Strata 1 STIKES RS. Baptis Kediri
Jl. Mayjend. Panjaitan No. 3B Kediri Telp. (0354) 683470
Email: dian.taviyanda@yahoo.com

ABSTRAK

Dukungan sosial keluarga (suami) memberikan manfaat bagi ibu hamil berupa
kenyamanan fisik dan psikologis. Faktor yang mempengaruhi ketaatan kunjungan asuhan
antenatal adalah dukungan sosial keluarga (suami). Tujuan penelitian ini mempelajari
Gambaran dukungan sosial keluarga (suami) pada Ibu Hamil yang melakukan kunjungan
antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Pesantren II Kota Kediri. Desain penelitiannya
adalah Deskriptif. Populasi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pesantren II Kota
Kediri sampel adalah 33 responden yang menggunakan teknik purposive sampling,
Variabel adalah dukungan sosial keluarga (suami). Data dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner, dianalisis dengan Distribusi Frekuensi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga (suami) yang baik sebanyak 48,5%
responden. Ketaatan kunjungan asuhan antenatal taat sebanyak 54,5%. Data dukungan
sosial keluarga (suami). Kesimpulannya bahwa ibu hamil dalam menjalani antenatal care
perlu didampingi oleh suami, hasil ini akan meningkatkan ras perduli dan yang lebih
bagus lagi adalah meningkatkan ketaatan dalam menjalani antenatal care yang dapat
digunakan sebagai bentuk observasi pada kesehatan ibu dan janin.

Kata kunci: Dukungan Sosial Keluarga (Suami), Antenatal care, ibu hamil

ABSTRACT

Family social support (husband) provides benefits for pregnant women in the form
of physical and psychological comfort. Factors that affect the compliance of visits
antenatal care is the social support of the family (husband). The purpose of this study is
to study the description of social support of the family (husband) to the Pregnant Woman
who had antenatal care visit in the working area of Pesantren II Health Center of Kediri
City. The research design is Descriptive. The population of pregnant women in the
working area of Puskesmas Pesantren II Kediri is 33 respondents using purposive
sampling technique, Variable is family social support (husband). Data were collected by
using questionnaire, analyzed by Frequency Distribution. The results showed that the
social support of the family (husband) is good as much as 48.5% of respondents.
Compliance of antenatal care visit obedient as much as 54,5%. Family social support
data (husband). The conclusion that pregnant women in antenatal care needs to be
Gambaran Dukungan Sosial Keluarga (Suami) pada Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan Antenatal Care
Dian Taviyanda, Erawati

accompanied by their husbands, these results will increase the race of concern and better
still increase adherence in antenatal care that can be used as a form of observation on
maternal and fetal health.

Keywords: Family Social Support (Husband), Antenatal care, pregnant women

Pendahuluan Ivanna (2011) menjelaskan bahwa


dukungan suami dalam hal pelayanan
terhadap ANC dapat ditunjukkan dengan
Kehamilan adalah masa terdapat cara memberikan kasih sayang dan
janin didalam rahim seorang perempuan. perhatian kepada istri, mendorong dan
Masa kehamilan didahului oleh terjadinya mengantar istri untuk memeriksakan
pembuahan yaitu bertemunya sel sperma kehamilan ke fasilitas pelayanan kesehatan
laki-laki dengan sel telur yang dihasilkan terdekat, memenuhi kebutuhan gizi,
oleh indung telur. Setelah pembuahan, membantu menentukan tempat persalinan
terbentuk kehidupan baru berupa janin dan (fasilitas kesehatan) serta mempersiapkan
tumbuh didalam rahim ibu yang biaya persalinan. Dukungan suami penting
merupakan tempat berlindung yang aman untuk kehamilan istri karena terkadang
dan nyaman bagi janin (DepKes, 2009). istri dihadapkan pada situasi ketakutan dan
Pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan kesendirian, sehingga suami diharapkan
merupakan hal penting bagi ibu hamil untuk selalu memotivasi dan menemani
maupun bayi yang dikandungnya. Upaya ibu hamil. Selain itu dukungan yang
pelayanan tersebut merupakan salah satu diberikan suami selama istri hamil juga
upaya pencegahan terhadap kondisi buruk dapat mengurangi kecemasan serta
yang dapat terjadi pada seorang ibu hamil mengembalikan kepercayaan diri calon ibu
(Purboningsih, 2014). Seorang ibu hamil dalam mengalami proses kehamilannya
sangat membutuhkan informasi tentang (Kusmiyati, 2008). Menurut Cohen &
kehamilannya baik untuk ibu maupun Syme (1985) dukungan sosial keluarga
untuk janin yang ada dalam kandungannya. merupakan suatu keadaan yang bermanfaat
Perlu ada pengawasan dan pendidikan bagi individu yang diperoleh dari orang
kesehatan yang diberikan oleh seorang lain yang dapat dipercaya, sehingga
petugas kesehatan kepada ibu hamil. seseorang tahu bahwa anggota keluarga
Kegiatan kesehatan ini kemudian dijadikan yang memperhatikan, menghargai dan
sebuah program yang disebut antenatal mencintainya. Prevalensi ibu hamil yang
care (Saifuddin, 2006). mengalami masalah pada saat kehamilan
Dukungan keluarga terdapat dua dan persalinan meningkat, karena pada saat
yaitu internal dan eksternal, dukungan kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan
internal meliputi orang tua, suami, dan juga psikologis, pola berfikir dan perilaku
anak. Dalam hal ini dukungan sosial yang berlanjut hingga bayi lahir, sehingga
keluarga (suami) sangat mempengaruhi dukungan dari keluarga sangat diperlukan.
secara psikologis bagi ibu hamil selama Masalah kematian dan kesakitan ibu
masa kehamilanya. Dukungan suami di Indonesia masih merupakan masalah
merupakan suatu bentuk perwujudan dari besar. Angka Kematian Ibu AKI Di
sikap perhatian dan kasih sayang. Propinsi Jawa Timur, pada tahun 2011
Dukungan dapat diberikan baik fisik adalah 104.3 per 100.000 kelahiran hidup.
maupun psikis. Suami memiliki andil yang Dalam penelitian yang dilakukan oleh
cukup besar dalam menentukan status Komariyah (2013), dapat diketahui bahwa
kesehatan ibu. Dukungan suami yang baik ibu hamil dengan dukungan keluarga
dapat memberikan motivasi yang baik kurang sebanyak 9 orang (100%) sebanyak
pada ibu untuk memeriksakan 8 orang (88,9%) tidak patuh dalam
kehamilannya (Eko, 2008). Menurut melakukan pemeriksaan antenatal care.
Gambaran Dukungan Sosial Keluarga (Suami) pada Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan Jurnal
Antenatal Care
STIKES
Dian
Vol. Taviyanda, Erawati
10, No.1, Juli 2017

Berdasarkan hasil pra penelitian pada Berdasarkan masalah yang dapat


tanggal 18 Pebruari 2017 dari 10 terjadi pada ibu hamil, maka dari itu ibu
responden ibu hamil yang memiliki harus melakukan pemeriksaan antenatal
riwayat kunjungan antenatal care care selama kehamilannya. Kunjungan
didapatkan hasil yaitu ibu hamil yang Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan
kunjungan antenatal care tidak rutin ibu hamil ke bidan, perawat atau dokter
sebanyak 6 responden (60%) sedangkan 4 sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya
responden (40%) ibu hamil yang selalu hamil untuk mendapatkan pelayanan atau
melakukan kunjungan antenatal care. asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan
Perubahan pada ibu hamil meliputi antenatal (ANC), petugas mengumpulkan
perubahan psikologis dan fisiologis. dan menganalisis data mengenai kondisi
Perubahan fisiologis meliputi: Perubahan ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan
payudara, sistem endokrin, perkemihan, fisik untuk mendapatkan diagnosis
pencernaan, sitem muskuloskeletal, kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya
kardiovaskuler, integumen, metabolisme, masalah atau komplikasi (Saifudin, 2006).
perubahan indeks masa tubuh, persyarafan Hal ini merupakan salah satu tujuan dari
dan pernafasan, perubahan psikologis pada antenatal care yaitu Memantau kemajuan
ibu hamil antara lain terjadi perubahan kehamilan dan untuk memastikan
emosional, pola berfikir, dan perilaku kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
(Suryati, 2011). Oleh karena itu ibu harus Meningkatkan dan mempertahankan
melakukan pemeriksaan antenatal care kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan
secara rutin di layanan kesehatan terdekat bayi. Banyak faktor dapat mempengaruhi
(misalnya bidan desa, puskesmas, rumah tingkat kunjungan ibu dalam melakukan
sakit dan lain sebagainya). Antenatal care Antenatal Care, salah satunya dukungan
ini bertujuan untuk memfasilitasi hasil keluarga (suami) selama masa kehamilan,
yang sehat dan positif bagi ibu maupun ibu hamil perlu mendapat dukungan sosial
bayinya dengan membina hubungan saling keluarga yang baik untuk mendukung ibu
percaya dengan ibu, mendeteksi untuk melakukan pemeriksaan Antenatal
komplikasi-komplikasi yang dapat care. Dukungan sosial keluarga yang
mengancam jiwa, mempersiapkan diperoleh dari orang yang dipercaya
kelahiran, dan memberikan pendidikan menyebabkan ibu hamil merasa dicintai,
serta untuk menjamin agar proses alamiah diperhatikan, dan dihargai (Azizah, 2011).
tetap berjalan normal selama kehamilan. Dukungan sosial keluarga merupakan
Antenatal care dilakukan selama sistem pendukung ibu hamil untuk
kehamilan dimana pada trimester 1 membantu maupun memotivasi ibu hamil
dilakukan satu kali kunjungan, trimester II untuk meningkatan kualitas kesehatan dan
dilakukan satu kali kunjungan, trimester III kondisi psikologisnya bahwa ibu hamil
dilakukan dua kali kunjungan (Marmi, merasa dicintai dan diperhatikan pada saat
2011). Dukungan sosial keluarga kehamilaanya. Dukungan sosial keluarga
memberikan manfaat pada ibu hamil meliputi dukungan informasional,
berupa peningkatan kenyamanan fisik dan perhatian emosional, bantuan instrumental,
psikologis (Azizah, 2011). Jika ibu hamil dan bantuan penilaian. Peran tenaga
tidak mendapat dukungan sosial keluarga kesehatan yang dapat dilakukan untuk
dapat mengakibatkan peningkatan membantu ibu hamil antara lain memberi
mortalitas, mudah sakit, penurunan fungsi motivasi, untuk sering kontrol dan
kognitif, penurunan fisik, mudah emosi memberikan penyuluhan kesehatan.
(Setiadi, 2008). Dampak yang ditimbulkan Berdasarkan latarbelakang diatas tujuan
jika ibu tidak melakukan antenatal care penelitian ini adalah mempelajari
yaitu meningkatnya kematian ibu dan bayi gambaran Dukungan Sosial Keluarga
tidak terdeteksinya kelainan-kelainan (Suami) pada Ibu yang melakukan
kehamilan serta kelainan fisik pada bayi Antenatal Care di Wilayah Kerja
saat persalinan (Mufdlilah, 2009). Puskesmas Pesantren II Kota Kediri.
Gambaran Dukungan Sosial Keluarga (Suami) pada Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan Antenatal Care
Dian Taviyanda, Erawati

Metodologi Penelitian berjumlah 33 dengan mengunakan


purposive Sampling. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam
Desain penelitian ini adalah penelitian ini adalah berupa lembar
deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada kuesioner dukungan sosial keluarga.
tanggal 1 Maret 2017 - 1 April 2017. Instrumen penelitian adalah alat yang
Variabel dalam penelitian ini adalah digunakan untuk mengukur suatu
dukungan sosial keluarga (suami). fenomena alam maupun sosial yang
Populasi penelitian ini adalah ibu nifas di diamati dalam suatu penelitian (Sugiyono,
wilayah kerja Puskesmas Pesantren II 2012). Setelah data terkumpul akan
Kediri. Besar sampel pada penelitian ini disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

Hasil Penelitian

Tabel 1. Tabel Distribusi Dukungan Sosial Keluarga (Suami) dengan pada Ibu hamil
yang melakukan kunjungan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas Pesantren II
Kota Kediri yang dilakukan mulai tanggal 1 Maret - 1 April 2017. n= 33.
Baik Cukup Kurang Total
Dukungan Sosial Keluarga
F % f % f % F %
Dukungan Emosional 17 51,5 11 33,3 5 15,2 33 100
Dukungan Penghargaan 17 51,5 14 42,4 2 6,1 33 100
Dukungan Instrumental 12 36,4 11 33,3 10 30,3 33 100
Dukungan Informatif 14 42,4 10 30,3 9 27,3 33 100

Berdasarkan tabel 1 Dari data diatas dukungan informative paling banyak


dapat diketahui bahwa dukungan keluarga dalam kategori baik sejumlah (42,4%).
baik pada ibu hamil dengan besar Studi-studi tentang kehidupan
dukungan keluarga pada indikator dukungan keluarga yang telah
dukungan emosional dan penghargaan mengkonseptualisasi dukungan sosial
lebih dari 50% (51,5%) baik, dukungan sebagai koping keluarga, baik dukungan-
instrumental paling banyak (36,4%), dan dukungan yang bersifat eksternal maupun
dukungan informative paling banyak internal terbukti sangat bermanfaat
dalam kategori baik sejumlah (42,4%). (Friedman dalam Setiadi (2008).
Dukungan sosial keluarga eksternal antara
lain sahabat, pekerjaan, tetangga, sekolah,
Pembahasan keluarga besar, kelompok sosial, kelompok
rekreasi, tempat ibadah, praktisi kesehatan.
Dukungan sosial keluarga internal antara
Dukungan Sosial Keluarga (Suami) lain dukungan dari suami atau istri, dari
pada Ibu Hamil yang melakukan saudara kandung, atau dukungan dari anak.
kunjungan ANC. Dukungan sosial kalurga yaitu dukungan
emosional, dukungan penghargaan,
dukungan instrumental, dukungan
Berdasarkan hasil penelitian dari 33 informatif. Dukungan emosional adalah
responden didapatkan dukungan keluarga setiap orang pasti membutuhkan bantuan
baik pada ibu hamil dengan besar afeksi dari orang lain, dukungan ini berupa
dukungan keluarga pada indikator dukungan simpatik dan empati, cinta,
dukungan emosional dan penghargaan kepercayaan, dan penghargaan. Dengan
lebih dari 50% (51,5%) baik, dukungan demikian seseorang yang menghadapi
instrumental paling banyak (36,4%), dan persoalan merasa dirinya tidak
menanggung beban sendiri tetapi ada
Gambaran Dukungan Sosial Keluarga (Suami) pada Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan Antenatal Care
Jurnal STIKES
Dian
Vol.Taviyanda, Erawati
10, No.1, Juli 2017

orang lain yang memperhatikan, mau menimbulkan perasaan berharga, mampu


mendengarkan keluhannya, bersimpati dan dan berarti. Sikap keluarga yang baik pada
empati terhadap persoalan yang ibu hamil membuat ibu hamil itu sendiri
dihadapinya. Dukungan penghargaan menjadi bersemangat untuk melakukan
adalah terjadi lewat ungkapan hormat atau usaha untuk meningkatkan kesehatannya.
penghargaan positif untuk orang lain itu, Dukungan penghargaan bisa berupa
dorongan maju atau persetujuan dengan penilaian positif. Dukungan penghargaan
gagasan atau perasaan individu, dan baik dikarenakan keluarga dalam
perbandingan positif orang itu dan orang memberikan dukungan penghargaan
lain, misalnya orang itu kurang mampu melalui penilaian positif kepada ibu hamil
atau lebih buruk keadaannya (menambah sebanyak 17 responden (51,5%). Fakta lain
harga diri). Dukungan insrumental dari hasil penelitian didapatkan bahwa
mencakup bantuan langsung, misalnya dukungan penghargaan kurang sebanyak 2
orang memberi pinjaman uang kepada responden (6,1%) dikarenakan keluarga
orang yang membutuhkan atau menolong kurang paham dan mengerti bahwa
dengan memberi pekerjaan pada yang ungkapan penghargaan pada ibu hamil
tidak punya pekerjaan. Dukungan adalah suatu tindakan yang penting untuk
informatif mencakup pemberian nasihat, mendukung ibu hamil tersebut melakukan
saran, pengetahuan, dan informasi serta usaha kesehatannya dengan baik atau
petunjuk. mungkin dukungan penghargaan sudah
Berdasarkan penelitian ini diketahui oleh keluarga akan tetapi
didapatkan hasil bahwa keluarga dalam keluarga tidak mampu memberikan
memberikan dukungan emosional baik penghargaan yang baik karena frekuensi
kepada ibu hamil. Emosional adalah suatu waktu bertemu dengan keluarga sangat
rasa atau perasaan emosi yang dimiliki singkat dikarenakan kesibukan atau
setiap orang. Perasaan emosi dari setiap pekerjaan yang lebih banyak menyita
orang harus dijaga dengan baik. Emosi waktu diluar rumah dari pada di dalam
pada ibu hamil cenderung lebih sensitif di rumah bersama keluarga.
bandingan dengan anggota keluarga yang Berdasarkan hasil penelitian ini
lain. Ibu hamil sangat membutuhkan didapatkan dukungan instrumental bahwa
dukungan emosional dari anggota keluarga dukungan sosial keluarga baik.
yang lain untuk memberi perasaan Instrumental atau material sangat berguna
nyaman, aman dan membuat ibu hamil secara nyata dan langsung untuk dapat
percaya bahwa dirinya tidak menanggung membantu mengatasi persoalan atau
beban sendiri tetapi masih ada orang lain keluhan yang dialami ibu hamil. Ibu hamil
yang memperhatikan, mau mendengar sangat membutuhkan suatu bentuk bantuan
segala keluhannya, bersimpati dan empati secara lansung untuk mempermudah dalam
terhadap persoalan atau keluhan yang melakukan aktifitasnya berkaitan dengan
sedang dialami. Dukungan emosional bisa persoalan atau keluhan yang dialami.
dirasakan ibu hamil secara langsung Keluarga akan berusaha sebisa mungkin
ataupun tidak langsung yaitu berupa menyiapkan dan menyediakan segalanya
simpatik, empatik, cinta, kepercayaan, dan dengan baik untuk dapat membantu ibu
penghargaan. hamil dalam mengatasi masalah atau
Berdasarkan hasil penelitian keluhan yang sedang dialami ibu hamil.
dukungan penghargaan baik. Penilaian Dukungan instrumental bisa berupa suami
suatu ungkapan penghargaan yang positif membantu menyiapkan makan atau susu
untuk individu berupa dorongan maju dan pada ibu selama hamil, memenuhi
semangat. Ibu hamil perlu dan harus diberi keinginan ibu saat ibu mengidam, suami
suatu penghargaan atas usahanya untuk menyediakan fasilitas transportasi untuk
mengatasi suatu masalah atau keluhan ibu periksa kehamilan.
yang sedang dialami. Keluarga Dalam penelitian ini didapatkan
memberikan suatu pujian yang hasil bahwa keluarga dalam memberikan
menyenangkan pada ibu hamil untuk dukungan informasional baik kepada ibu
Gambaran Dukungan Sosial Keluarga (Suami) pada Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan Antenatal Care
Dian Taviyanda, Erawati

hamil. Bantuan informasi sebagai solusi empatik dari keluarga menyebabkan


pertama untuk kita bisa menangani suatu koping secara emosional jelek. Ibu tidak
persoalan atau keluhan yang dialami. mendapat dukungan sosial keluarga
Informasi sangatlah penting untuk (suami) akan mengakibatkan peningkatan
seseorang mengenal suatu persoalan atau mortalitas, mudah sakit, penurunan fungsi
keluhan yang dialami ibu hamil. Ibu hamil kognitif, penurunan fisik, mudah emosi
sangat membutuhkan suatu informai dari (Setiadi, 2008). Dikarenakan pada saat ibu
keluarga untuk mengetahui, memahami, semasa hamil suami mendengarkan setiap
dan mengerti persoalan atau keluhan yang ibu berkeluh kesah, suami menemani ibu
dialami ibu hamil supaya ibu hamil bisa untuk melakukan pemeriksaan antenatal
menjaga dirinya. Keluarga menjalin care, ketika ibu menghadapi masalah
komunikasi yang baik dengan ibu hamil suami selalu berusaha menghibur untuk
sehingga dalam menjelaskan dan menenangkan hati ibu. Bentuk dukungan
mengarahkan untuk menjaga kesehatan ibu yang demikian yang bias memberikan
hamil menjadi mudah. Dukungan kenyamanan pada ibu saat masa
Informatif dapat di peroleh ibu hamil kehamilan. Dukungan sosial keluarga
secara langsung, setiap saat, dimanapun (suami) bisa dipengaruhi tingkat
dari keluarga berupa pemberian nasehat, pendidikan suami, dari hasil penelitian
pengarahan, ide-ide atau informasi supaya paling banyak pendidikan suami yaitu
persoalan atau keluhan yang dialami ibu adalah SMA dan Perguruan Tinggi, lebih
hamil bisa teratasi dengan baik. Dukungan tinggi pendidikan maka suami akan
informatif baik yang diperoleh atau di mempunyai informasi kehamilan untuk
terima ibu hamil dapat dilihat dari jumlah mengetahui untuk tumbuh kembang janin.
ibu hamil sebanyak 14 responden (42,4%). Selain itu dapat dipengaruhi oleh usia
Sesuai dengan hasil penelitian yang suami, paling banyak berusia 29 sampai 36
didapat Ibu yang mendapat dukungan tahun berdasarkan usia tersebut, sesuai
sosial keluarga baik (suami) melakukan dengan tingkat kematangan suami dalam
pemeriksaan kehamilannnya sesuai jadwal, kesiapan untuk menjadi kepala keluarga
yaitu sebanyak 13 responden. Sehingga dan calon ayah.
dukungan suami pada ibu hamil dapat
memotivasi ibu dalam melakukan
kunjungan antenatal care sehingga dapat Kesimpulan
meningkatkan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin. Antenatal care merupakan
perawatan atau asuhan yang diberikan Dukungan sosial keluarga (Suami)
kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang pada ibu hamil yang melakukan kunjungan
berguna memfasilitasi hasil yang sehat dan ANC di Wilayah Kerja Puskesmas
positif bagi ibu hamil maupun bayinya Pesantren II Kota Kediri baik. Dukungan
dengan menegakkan hubungan saling sosial keluarga yang baik yang pertama
percaya dengan ibu, mendeteksi ada pada kategori dukungan sosial
komplikasi yang mengancam jiwa, keluarga (penghargaan), yang kedua
mempersiapkan kelahiran dan memberikan dukungan sosial keluarga (emosional),
pendidikan kesehatab (Mufdlilah, 2009). yang ketiga dukungan sosial keluarga
Suami yang memberikan dukungan pada (informasional) dan yang terakhir
ibu saat kehamilannya kurang paling dukungan sosial keluarga (instrumental).
banyak 5 responden (15,2%) hal ini
dibuktikan dengan saat ibu melakukan
pemeriksaan antenatal care tidak diantar Saran
oleh suaminya dikarenakan suami bekerja
di luar kota, suami tidak mengetahui
informasi perkembangan kesehatan ibu dan Dari hasil penelitian ini diharapkan
janin dari dokter atau bidan. Ibu hamil dengan keterlibatan keluarga dalam hal
yang tidak mendapatkan simpatik dan dukungan sosial keluarga (suami) dalam
Gambaran Dukungan Sosial Keluarga (Suami) pada Ibu Hamil yang Melakukan Kunjungan Jurnal
Antenatal Care
STIKES
Dian
Vol. Taviyanda, Erawati
10, No.1, Juli 2017

ANC akan terbentuk karekter suami siaga Setiadi. (2008). Konsep dan Proses
sehingga ibu memiliki motivasi untuk Keperawatan Keluarga.
melakukan ANC secara rutin dan Yogyakarta: Graha Ilmu
meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Daftar Pustaka Suryati, Roumali. (2011). Konsep Dasar
Asuhan Kehamilan: Nuha Medika

Azizah, Lilik Ma’rifatul, (2011).


Keperawatan Lanjut Usia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Cohen, S., & Syme, L. (1985). Social
support and health. London:
Academic Press.
DepKes. (2009). Penanganan Fasilitator
Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Depkes
Eko, Handayani. 2008. Tips Mengatasi
Stress Saat Kehamilan.
http://www.nusaku.com/forum/archi
ve/index.php/t.4800/ 24 Februari
2017.
Ivanna. (2011). Hubungan Dukungan
Suami dengan Keteraturan Antenatal
Care di Wilayah Kerja Puskesmas
Pucangsawit Surakarta. Karya Tulis
Ilmiah: Universits Negeri Sebelas
Mare
Komariyah, Oom. (2013). Hubungan
antara Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Pemeriksaan Antenatal Care di
Puskesmas Banyu Biru Kabupaten
Semarang. Program Studi Diploma
IV Kebidanan STIKES Ngudi
Waluyo Ungaran.
Kusmiyati Y. (2008). Perawatan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan Pada
Masa Antenatal: pustaka pelajar
Mufdlilah. (2009). Antenatal Care
Focused: Nuha Medika
Muslihatun, Wafi, dkk. (2009).
Dokumentasi kebidanan.
Yogyakarta: Fitriyamaya
Saifuddin, Abdul Bari. (2006). Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai