Anda di halaman 1dari 43

Hidrokarbon Tidak Jenuh

Disiapkan oleh: Wahyu Kurnia Yusrin Putra


Pemicu Hidrokarbon Tidak Jenuh
• Apa yang dimaksud dengan senyawa
hidrokarbon tidak jenuh?
• Apa saja senyawa yg termasuk hidrokarbon
tidak jenuh?
• Apa saja karakteristik hidrokarbon tidak
jenuh?
• Apa saja reaksi kimia yang dapat terjadi pada
senyawa hidrokarbon tidak jenuh?
Pendahuluan
• Alkena dan alkuna merupakan dua keluarga senyawa
organik yg memiliki ikatan rangkap.
• Alkena mengandung ikatan karbon rangkap dua
• Alkuna mengandung ikatan karbon rangkap tiga
Alkena

• Rumus molekul alkena CnH2n, sehingga lebih sedikit atom


hidogennya dibandingkan alkana alifatik.
• Contoh alkena paling sederhana adalah etilena, yg secara
komersil digunakan untuk mematangkan buah
Alkuna
Sifat secara umum

• Alkena dan alkuna seringkali disebut juga


hidrokarbon tidak jenuh oleh karena mengandung
jumlah atom hidrogen lebih sedikit daripada jumlah
maksimal atom hidrogen yg dapat diikatnya
Tatanama
• Alkena diidentifkasi berdasarkan akhiran -ena
• Alkuna diidentifikasi berdasarkan akhiran -una
• Senyawa dengan ikatan rangkap ganda disebut
diena
• Akhiran –diena digunakan untuk
menggantikan akhiran –ena
Isomer Konstitusional
• Pada alkana, kita mengenal adanya isomer
konstitusional
– Sama jumlah atom, beda dalam cara berikatan
Isomer Cis-Trans
• Sedikit berbeda dg rotasi pada ikatan tunggal C-C yg
dapat berotasi secara bebas, atom karbon pada
ikatan rangkap dua hanya berotasi secara terbatas.
Perhatian!
Isomer konstitusional VS Stereoisomer
Reaksi pada Alkena
• Adisi
– Reaksi penambahan suatu unsur pada suatu senyawa
– Reaksi ini tjd karena pada ikatan rangkap, satu ikatan
bersifat kuat sementara satu lagi bersifat lemah
– Pada reaksi adisi, ikatan yg lemah dipecah dan membentuk
dua ikatan tunggal yg kuat
– Alkena bereaksi dg hidrogen (H2), halogen (Cl2, Br2),
hidrogen halida (HCl, HBr) dan air (H2O)
1. Adisi dg Hidrogen
• Disebut jg reaksi hidrogenasi
• Menggunakan katalis logam, biasanya Paladium
• Menghasilkan alkana
2. Adisi dg Halogen
• Disebut jg reaksi halogenasi
• Menghasilkan dihalida
3. Adisi dg Hidrogen Halida
• Disebut jg reaksi hidrohalogenasi
• Terjadi dengan pereaksian dg asam halida
• Menghasilkan alkil halida
Hukum Markovnikov
• Pada reaksi adisi HX dg alkena asimetris, atom H akan
berikatan dg atom C yg mengikat H lebih banyak
4. Adisi dg Air
• Disebut juga reaksi hidrasi
• Menghasilkan alkohol
• Terjadi dg penambahan H2SO4
Hukum Markovnikov pd Hidrasi
Aspek Kesehatan
Hidrokarbon tidak Jenuh
1. Asam lemak
• Asam lemak
– Asam karboksilat (RCOOH) dg rantai karbon panjang (12-20
atom karbon)
– Mengandung banyak ikatan non-polar, oleh karenanya
tidak larut dlm air
– Terdiri dari asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh
• Fitur struktural utama dari asam lemak tidak jenuh
adalah secara umum ikatan rangkap dalam asam lemak
di alam berbentuk cis
• Seiring penambahan jumlah ikatan rangkap, terjadi
penurunan titik leleh.
• Ikatan cis pada asam lemak membuat struktur asam
lemak menjadi kusut dan membuat molekul asam
lemak menjadi sulit untuk berkumpul dan solid.
– Semakin banyak jumlah ikatan rangkap cis, semakin kusut
rantai hidrokarbon dan semakin rendah titik lelehnya
2. Antioksidan
• Likopen adalah antioksidan yg mengandung
13 ikatan rangkap
• Banyak ditemukan pada tomat dan
memberikan warna merah pd tomat
3. Reaksi Hidrogenasi
• Mentega merupakan turunan dari asam lemak jenuh
seperti asam stearat, senyawa karbon rantai panjang
yg hanya mengandung ikatan tunggal
– Oleh karenanya mentega berwujud padat di suhu ruang
• Margarin merupakan produk sintetik yg meniru rasa
dan tekstur mentega.
– Dibuat dari minyak sayur turunan asam lemak tidak jenuh
seperti asam linoleat.
– Komposisi utama margarin adalah minyak sayur
terhidrogenasi sebagian (partially hydrogenated)
• Saat minyak sayur direaksikan dg hidrogen, sebagian
atau seluruh ikatan rangkap berikatan dg H2.
– Terjadi peningkatan titik didih
– Konsistensinya menjadi semi-solid  mendekati mentega
– Disebut proses hardening
• Selama proses hidrogenasi, sebagian ikatan
rangkap cis pada minyak sayur dikonversi
menjadi bentuk trans  trans fat
• Bentuk trans mirip dg asam lemak jenuh dan
memiliki sifat yg mirip dg asam lemak jenuh
– Menstimulasi sintesis kolesterol
– Meningkatkan kadar kolesterol darah
– Meningkatkan risiko PJK
Hidrokarbon tidak Jenuh &
Kehidupan Modern
Polimerisasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai