PERTEMUAN 1 LURING
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (480 Menit) (DISCOVERY LEARNING)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan 1. Peserta didik diminta untuk membaca buku
berdoa bersama. siswa kelas X . (stimulation)
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. pengertian gambar menurut diri sendiri dan
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas menurut para ahli (problem statemen)
tentang kesepakatan yang akan diterapkan 3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
dalam pembelajaran dengan mengumpulkan data-data dari
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui berbagai macam sumber. (data collection)
pertanyaan pemantik: 4. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
a) Pernahkah kamu menggambar teknik? mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
b) Apa yang kamu bayangkan tentang gambar (data processing)
teknik? 5. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
masukan dan tanggapan serta pendapat
tentang materi tersebut (verification)
6. Peserta didik di bimbing oleh guru membuat
kesimpulan dari materi tersebut
(generalitation)
PERTEMUAN 2 LURING
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (210Menit) (DISCOVERY LEARNING)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa 1. Peserta didik diminta untuk membaca buku
bersama. siswa kelas X . (stimulation)
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. peralatan gambar menurut diri sendiri dan
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas menurut para ahli (problem statemen)
tentang kesepakatan yang akan diterapkan 3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
dalam pembelajaran dengan mengumpulkan data-data dari berbagai
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui macam sumber. (data collection)
pertanyaan pemantik: 4. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
c) Pernahkah kamu menggambar benda ? mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
d) Apa yang kamu bayangkan tentang (data processing)
peralatan gambar teknik? 5. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
masukan dan tanggapan serta pendapat
tentang materi tersebut (verification)
6. Peserta didik di bimbing oleh guru membuat
kesimpulan dari materi tersebut
(generalitation)
PERTEMUAN 3 LURING
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (480Menit) (DISCOVERY LEARNING)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan 1. Peserta didik diminta untuk membaca
berdoa bersama. buku siswa kelas X . (stimulation)
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik diminta untuk
pemeriksaan kehadiran bersama dengan mengidentifikasi gambar menurut diri
guru. sendiri dan menurut para ahli (problem
3. Peserta didik bersama dengan guru statemen)
membahas tentang kesepakatan yang akan 3. Peserta didik dibimbing untuk
diterapkan dalam pembelajaran menggunakan peralatan gambar
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui 4. Peserta didik didampingi untuk membuat
pertanyaan pemantik: gambar Teknik
1. Pernahkah kamu menggambar teknik ? 5. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
2. Apa yang kamu bayangkan tentang dengan mengumpulkan data-data dari
proyeksi gambar teknik? berbagai macam sumber. (data collection)
6. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya (data processing)
7. Kelompok yang tidak presentasi
memberikan masukan dan tanggapan serta
pendapat tentang materi tersebut
(verification)
8. Peserta didik di bimbing oleh guru
membuat kesimpulan dari materi tersebut
(generalitation)
LAMPIRA
N RINGKASAN MATERI
1
GAMBAR 2 DIMENSI PROYEKSI ORTHOGONAL
1. Proyeksi Orthogonal
Proyeksi orthogonal adalah proyeksi dua dimensi yang digunakan sebagai gambar kerja/gabar
desain, karena proyeksi ini didapatkan dengan cara memproyeksikan setiap sisi benda/obyek
gambar dari arah tegak lurus bidang yang diproyeksikan, sehingga menghasilkan bentuk dan
ukuran yang sama persis dengan aslinya (tidak ada pemendekan ukuran dan perubahan bentuk).
Gambar 1.
Pada gambar 1, terlihat bagaimana proyeksi orthogonal dibuat, yaitu dengan melihat bidang
yang akandiproyeksikan dari arah tegak lurus, sehingga proyeksi yang dihasilkan akan sama
persis dengan bidang yang diproyeksikan. Dengan cara demikian, maka setiap bidang yang
terdapat pada benda/obyek yang digambar akan diproyeksikan, dan ditempatkan sesuai dengan
posisinya pada benda. Dari cara penempatan proyeksi bidang ini maka terdapat dua metode yang
berbeda, yaitu Metode Amerika dan Metode Eropa.
A. Proyeksi Orthogonal Metode Amerika
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa proyeksi orthogonal didapatkan dengan cara
melihat semua bidang pada obyek dari arah tegak lurus. Perhatikan gambar 3.2 berikut;
Gambar 2
Dari gambar 2 terlihat bahwa untuk memperoleh setiap bagian/bidang proyeksi dilakukan
dengan melihatnya dari semua arah, depan, kanan, kiri, atas, bawah, dan belakang. Proyeksi
orthogonal metode amerika adalah sebagai berikut;
Benda/obyek yang di peyokeksikan seakan-akan diletakkan dalam sebuah kubus kaca. Dan
kubus kaca ini akan menjadi bidang gambar yang berada disekeliling dari benda kerja.
Perhatikan gambar 3, terlihat bahwa setiap bagian sisi benda diproyeksikan terhadap bidang
kubus yang transparan. Pada proyeksi amerika, kubus transparan tersebut seakan- akan
menjadi bidang gambar, yang apabila kubus tersebut dibuka setiap sisi-sisinya (ingat:
jaring-jaring kubus), maka setiap proyeksi akan berada pada tempatnya, lihat gambar 4. dan
gambar 5.
Proyeksi Metode Eropa secara prinsip hamper sama dengan metode Amerika, yang
membedakan hanya posisi dari proyeksinya. Hal ini dikarenakan pada metode Eropa posisi yang
dihasilkan akan berkebalikan, yang dihasilka dari cara membuka “kubus transparan” yang
digunakan untuk media proyeksi. Perhatikan gambar 7 berikut;
Gambar 7 Metode Eropa
Pada gambar 3.7 kubus dibuka kearah belakang (didorong), sedang pada metode amerika
kubus dibuka kearah depan (ditarik). Akibat dari cara memproyeksikan ini, maka hasil
proyeksi dengan menggunakan metode Eropa hasilnya akan akan saling berlawanan,
maksudnya adalah, proyeksi sebelah kiri akan berada pada sebalah kanan tampang utama,
proyeksi kanan benda akan berada pada sebelah kiri tampang utama, proyeksi sis atas akan
berada pada sebelah bawah tampang utama, proyeksi sisi bawah akan berada pada sebelah
atas dari tampang utama benda. Sehingga proyeksi secara lengkap dapat dilihat pada gambar
8 berikut ini;
Gambar 8 Hasil Proyeksi Metode Eropa
Dari gambar 5 dan 8 akan terlihat bedanya, bahwa bila diproyeksikan dengan metode
amerika maka posisi dari proyeksi akan sesuai dengan benda aslinya, sedang bila
diproyeksikan dengan menggunakan metode eropa , maka akan tertukar posisinya.
Seperti halnya yang telah dibahas sebelumnya, bila ada proyeksi yang bentuk nya sama atau
telah terwakili, maka boleh dihilangkan. Dengan demikian gambar 8 dapat di sederhanakan
dengan cukup membuat 3 buah proyeksi saja, yaitu proyeksi utama , kanan dan proyeksi
bawah, perhatikan gambar 9.
Gambar 9 Gambar Proyeksi Metode Eropa
1.
Amerika
Eropa
2.
Amerika
Eropa
3. Amerika
Eropa :
LAMPIRA
N SOAL LATIHAN
2
ASPEK Belum Kompeten Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
(0-6)
Proses persiapan Peserta didik tidak Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
soal praktik dapat memahami memahami soal dengan memahami soal tanpa memahami soal tanpa
soal arahan guru diarahkan guru diarahkan guru dan secara
aktif dan terbuka untuk
berkomunikasi
Proses pembuatan Peserta didik Peserta didik ti dak Peserta didik ti dak Peserta didik tidak
gambar kerja mengalami mengalami kesulitan dalam mengalami kesulitan mengalami kesulitan
kesulitan dalam menggambar dengan dalam menggambar dalam menggambar tanpa
menggambar didampingi guru dengan didampingi guru didampingi guru dan
meskipun sudah dan mengkomunikasikan mengkomunikasikan
didampingi guru secara aktif secara aktif
Pengumpulan hasil Hasil kerja Hasil kerja terdapat sedikit Hasil kerja terdapat Hasil kerja terdapat
kerja terdapat banyak kesalahan dan kurang rapih sedikit kesalahan dan sedikit kesalahan
kesalahan dan rapih kesalahan, rapih dan
kurang rapih mampu
menkomunikasikan
gambar
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
LAMPIRAN
LEMBAR SOAL-SOAL FORMATIF
3
No Capaian Pembelajaran Contoh Soal Jawaban
1. Peserta didik mampu Jelaskan pengertian dari gambar Susunan visual terperinci tentang
menjelaskan Pengertian Teknik ? suatu desain atau produk yang
gambar teknik menurut dijadikan sarana komunikasi anatars
para ahli dan menurut teknikus, arsitek, dsb
siswa sendiri
1. Peserta didik mampu Jelaskan yag dimaksud dengan Pandangan eropa : posisi proyeksi
menjelaskan Pengertian pandangan eropa dan amerika ? dan arah garis pandangnya terbalik
pengertian dari
pandangan / proyeksi Pandangan amerika : proyeksi pada
pada gambar
bidang yang sama pada garis
pandang
2. Peserta didik mampu Buatlah satu gambar pada Pesert didik mengumpulkan hasil
melaksanakan tahap- benda yang telah ditentukan gambar
tahap dalam proses dengan model proyeksi eropa
pembuatan gambar teknik dan amerika!
LAMPIRAN
LEMBAR SOAL-SOAL FORMATIF
4
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Gambar merupakan alat untuk menyampaikan maksud dari juru gambar, gambar juga
dapat disebut dengan….
a. Media cetak c. ekspresi e. ilustrasi
b. Bahasa teknik d. imajinasi
6. Berapa ukuran tepi lain ( =C ) apabila kertas yang dipakai adalah kertas A4 yang
berukuran 210 X 297 mm ?
a. 2 mm c. 10 mm e. 25 mm
b. 5 mm d. 20 mm
LAMPIRAN
PEMBELAJARAN REMEDIAL
5
Siswa melakukan
1. Membuat gambar menggunakan proyeksi yang berbeda
2. Mengumpulkan tugas remediasi paling lambat 1 minggu dari sekarang
LAMPIRAN
PENGAYAAN
6
Bagi peserta didik yang sudah tuntas silahkan pelajari materi tentang proyeksi gambar kerja
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng Kepala SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng