Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR DDO

PENYUSUN MODUL : FIKRI SAIFUL MAULA, S.T


SATUAN PENDIDIKAN : SMK DIPONEGORO 3 KEDUNGBANTENG
MATA PELAJARAN : Dasar Dasar Otomotif
KELAS/SEMESTER : X/2
TAHUN PELAJARAN : 2023/2024
DOMAIN : Gambar teknik

JUDUL ELEMEN Gambar Teknik


DESKRIPSI Meliputi menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik
menggambar dan membaca gambar teknik, dan
menentukan letak dan posisi komponen otomotif
berdasarkan gambar buku manual.
KELAS X
ALOKASI WAKTU 42 JP X 45 Menit / 1890 menit
JUMLAH PERTEMUAN 4
FASE CAPAIAN E
PROFIL PELAJAR Bernalar Kritis : Peserta didik memperoleh dan memproses
PANCASILA informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir,
dan mengambil keputusan
Gotong Royong: Peserta didik memiliki sikap kolaborasi,
kepedulian, dan berbagi terhadap sesama melalui
pembelajaran kelompok
MODEL PEMBELAJARAN Discovery Learning tatap muka dan luring
MODA PEMBELAJARAN Luring/ Kombinasi
BENTUK PENILAIAN Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
SUMBER PEMBELAJARAN Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
BAHAN PEMBELAJARAN Kertas Gambar, Kertas Glossy, Amplop, Tinta Printer
ALAT PRAKTIK Meja Gambar, rapido, mistar, jangka, busur dan alat gambar
PEMBELAJARAN lainnya
MEDIA PEMBELAJARAN LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta Didik Mampu menggambar Teknik dasar
2. Peserta Didik Mampu mengenal macam – macam
peralatan gambar
3. Peserta Didik Mampu menggambar dan membaca
gambar teknik
4. Peserta Didik Mampu menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar buku manual.

PERTEMUAN 1 LURING
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (480 Menit) (DISCOVERY LEARNING)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan 1. Peserta didik diminta untuk membaca buku
berdoa bersama. siswa kelas X . (stimulation)
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. pengertian gambar menurut diri sendiri dan
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas menurut para ahli (problem statemen)
tentang kesepakatan yang akan diterapkan 3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
dalam pembelajaran dengan mengumpulkan data-data dari
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui berbagai macam sumber. (data collection)
pertanyaan pemantik: 4. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
a) Pernahkah kamu menggambar teknik? mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
b) Apa yang kamu bayangkan tentang gambar (data processing)
teknik? 5. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
masukan dan tanggapan serta pendapat
tentang materi tersebut (verification)
6. Peserta didik di bimbing oleh guru membuat
kesimpulan dari materi tersebut
(generalitation)

Kegiatan Penutup (30 Menit) Referensi


1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang
tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala
yang dihadapi selama pembelajaran atau
pemahaman terhadap materi.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Praktik kolaboratif / Diskusi
pembelajaran? 2. Soal-soal Formatif
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?

PERTEMUAN 2 LURING
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (210Menit) (DISCOVERY LEARNING)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa 1. Peserta didik diminta untuk membaca buku
bersama. siswa kelas X . (stimulation)
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. peralatan gambar menurut diri sendiri dan
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas menurut para ahli (problem statemen)
tentang kesepakatan yang akan diterapkan 3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
dalam pembelajaran dengan mengumpulkan data-data dari berbagai
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui macam sumber. (data collection)
pertanyaan pemantik: 4. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
c) Pernahkah kamu menggambar benda ? mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
d) Apa yang kamu bayangkan tentang (data processing)
peralatan gambar teknik? 5. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
masukan dan tanggapan serta pendapat
tentang materi tersebut (verification)
6. Peserta didik di bimbing oleh guru membuat
kesimpulan dari materi tersebut
(generalitation)

Kegiatan Penutup (30 Menit) Referensi


1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang buku gambar teknik
tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala
yang dihadapi selama pembelajaran atau
pemahaman terhadap materi.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.

Refleksi Lembar Kegiatan


1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Praktik kolaboratif / Diskusi
pembelajaran? 2. Soal-soal Formatif
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?

PERTEMUAN 3 LURING
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (480Menit) (DISCOVERY LEARNING)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan 1. Peserta didik diminta untuk membaca
berdoa bersama. buku siswa kelas X . (stimulation)
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik diminta untuk
pemeriksaan kehadiran bersama dengan mengidentifikasi gambar menurut diri
guru. sendiri dan menurut para ahli (problem
3. Peserta didik bersama dengan guru statemen)
membahas tentang kesepakatan yang akan 3. Peserta didik dibimbing untuk
diterapkan dalam pembelajaran menggunakan peralatan gambar
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui 4. Peserta didik didampingi untuk membuat
pertanyaan pemantik: gambar Teknik
1. Pernahkah kamu menggambar teknik ? 5. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
2. Apa yang kamu bayangkan tentang dengan mengumpulkan data-data dari
proyeksi gambar teknik? berbagai macam sumber. (data collection)
6. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya (data processing)
7. Kelompok yang tidak presentasi
memberikan masukan dan tanggapan serta
pendapat tentang materi tersebut
(verification)
8. Peserta didik di bimbing oleh guru
membuat kesimpulan dari materi tersebut
(generalitation)

Kegiatan Penutup (30 Menit) Referensi


1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang buku gambar teknik
tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala
yang dihadapi selama pembelajaran atau
pemahaman terhadap materi.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.

Refleksi Lembar Kegiatan


1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Praktik kolaboratif / Diskusi
pembelajaran? 2. Soal-soal Formatif
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
PERTEMUAN 4 LURING
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (480Menit) (DISCOVERY LEARNING)
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan 1. Peserta didik diminta untuk membaca
berdoa bersama. buku siswa kelas X . (stimulation)
2. Peserta didik disapa dan melakukan 2. Peserta didik diminta untuk
pemeriksaan kehadiran bersama dengan mengidentifikasi sudut pandangan gambar
guru. menurut diri sendiri dan menurut para ahli
3. Peserta didik bersama dengan guru (problem statemen)
membahas tentang kesepakatan yang akan 3. Peserta didik dibimbing untuk memahami
diterapkan dalam pembelajaran pandangan pada gambar teknik
4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui 4. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok
pertanyaan pemantik: dengan mengumpulkan data-data dari
a. Pernahkah kamu pernah memandang berbagai macam sumber. (data collection)
benda dari satu arah ? 5. Tiap-tiap kelompok diminta untuk
b. Apa yang kamu bayangkan tentang mempresentasikan hasil diskusi
proyeksi gambar teknik? kelompoknya (data processing)
6. Kelompok yang tidak presentasi
memberikan masukan dan tanggapan serta
pendapat tentang materi tersebut
(verification)
7. Peserta didik di bimbing oleh guru
membuat kesimpulan dari materi tersebut
(generalitation)

Kegiatan Penutup (30 Menit) Referensi


1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang buku gambar teknik
tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala
yang dihadapi selama pembelajaran atau
pemahaman terhadap materi.
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.

Refleksi Lembar Kegiatan


1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Praktik kolaboratif / Diskusi
pembelajaran? 2. Soal-soal Formatif
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?

LAMPIRA
N RINGKASAN MATERI
1
GAMBAR 2 DIMENSI PROYEKSI ORTHOGONAL

1. Proyeksi Orthogonal

Proyeksi orthogonal adalah proyeksi dua dimensi yang digunakan sebagai gambar kerja/gabar
desain, karena proyeksi ini didapatkan dengan cara memproyeksikan setiap sisi benda/obyek
gambar dari arah tegak lurus bidang yang diproyeksikan, sehingga menghasilkan bentuk dan
ukuran yang sama persis dengan aslinya (tidak ada pemendekan ukuran dan perubahan bentuk).

Gambar 1.

Pada gambar 1, terlihat bagaimana proyeksi orthogonal dibuat, yaitu dengan melihat bidang
yang akandiproyeksikan dari arah tegak lurus, sehingga proyeksi yang dihasilkan akan sama
persis dengan bidang yang diproyeksikan. Dengan cara demikian, maka setiap bidang yang
terdapat pada benda/obyek yang digambar akan diproyeksikan, dan ditempatkan sesuai dengan
posisinya pada benda. Dari cara penempatan proyeksi bidang ini maka terdapat dua metode yang
berbeda, yaitu Metode Amerika dan Metode Eropa.
A. Proyeksi Orthogonal Metode Amerika
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa proyeksi orthogonal didapatkan dengan cara
melihat semua bidang pada obyek dari arah tegak lurus. Perhatikan gambar 3.2 berikut;

Gambar 2

Dari gambar 2 terlihat bahwa untuk memperoleh setiap bagian/bidang proyeksi dilakukan
dengan melihatnya dari semua arah, depan, kanan, kiri, atas, bawah, dan belakang. Proyeksi
orthogonal metode amerika adalah sebagai berikut;
Benda/obyek yang di peyokeksikan seakan-akan diletakkan dalam sebuah kubus kaca. Dan
kubus kaca ini akan menjadi bidang gambar yang berada disekeliling dari benda kerja.
Perhatikan gambar 3, terlihat bahwa setiap bagian sisi benda diproyeksikan terhadap bidang
kubus yang transparan. Pada proyeksi amerika, kubus transparan tersebut seakan- akan
menjadi bidang gambar, yang apabila kubus tersebut dibuka setiap sisi-sisinya (ingat:
jaring-jaring kubus), maka setiap proyeksi akan berada pada tempatnya, lihat gambar 4. dan
gambar 5.

Gambar 3 Proyeksi ortoghonal

Gambar 4 Metode amerika


Pada gambar 5 terlihat posisi semua proyeksi. Proyesi muka/depan disebut juga dengan
proyeksi/tampang utama. Dan yang mencirikan proyeksi yang menggunakan metode ameika
adalah apabila posisi dari setiap proyeksi tidak berubah, misalnya bahwa proyeksi/tampang
sisi kanan akan tetap berada disebelah kanan dari tampang utama, proyeksi/tampang sisi
sebelah kiri akan berada pada sebelah kiri dari tampang utama, proyeksi/tampang atas akan
berada pada sebelah atas dari tampang/proyeksi utama, demikian pula proyeksi sisi yang
bawah juga berada pada sebelah bawah dari tampang/proyeksi utama. Sedangkan sisi
belakang, pada prinsipnya boleh diletakkan dimanapun (sebelah kanan tampang kanan atau
sebelah kiri tampang kiri, atau sebelah bawah tampang bawah, atau sebelah atas tampang
atas).
Untuk memudahkan mengingat, pada proyeksi orthogonal metode amerika, didapatkan
dengan jalan “menarik” bagian sisi-sisi kubus kearah depan. (lihat gambar 4).

Gambar 5 Hasil proyeksi orthogonal dengan menggunakan metode amerika


Sebagai penjelasan tambahan, untuk sisi bidang yang mempunyai pentuk dan ukuran yang
sama dengan sisi yang lainnya (baik sama persis, ataupun yang bentuk danukurannya sudah
terwakili oleh sisi lain), boleh tidak digambar. Sehingga dalam kasus gambar 5, tersebut sisi
atas (tampang atas) bentuknya sama persis dengan tampang bawah, akan tetapi tampang atas
lebih informative, karena tidak ada garis “tidak tampaknya”(dash line), maka dalah hal ini
tampang/proyeksi sisi bawah boleh tidak digambar, demikian pula tampang/proyeksi kiri dan
kanan juga sama persis, dan proyeksi kiri terdapat garis “tidak tampak”, maka dadalam hal
ini tampang kiri boleh tidak digambar, demikian pula dengan tampang belakang yang sama
persis dengan tampang utama, maka tampang belakang juga tidak perlu digambar. Dengan
demikian pada kasus gambar 5 tersebut proyeksinya cukup tiga saja, yaitu; tampang utama,
tampang kanan dan tampang atas, lihat gambar 6.

Gambar 6 Proyeksi Amerika

A. Proyeksi Orthogonal Metode Eropa

Proyeksi Metode Eropa secara prinsip hamper sama dengan metode Amerika, yang
membedakan hanya posisi dari proyeksinya. Hal ini dikarenakan pada metode Eropa posisi yang
dihasilkan akan berkebalikan, yang dihasilka dari cara membuka “kubus transparan” yang
digunakan untuk media proyeksi. Perhatikan gambar 7 berikut;
Gambar 7 Metode Eropa

Pada gambar 3.7 kubus dibuka kearah belakang (didorong), sedang pada metode amerika
kubus dibuka kearah depan (ditarik). Akibat dari cara memproyeksikan ini, maka hasil
proyeksi dengan menggunakan metode Eropa hasilnya akan akan saling berlawanan,
maksudnya adalah, proyeksi sebelah kiri akan berada pada sebalah kanan tampang utama,
proyeksi kanan benda akan berada pada sebelah kiri tampang utama, proyeksi sis atas akan
berada pada sebelah bawah tampang utama, proyeksi sisi bawah akan berada pada sebelah
atas dari tampang utama benda. Sehingga proyeksi secara lengkap dapat dilihat pada gambar
8 berikut ini;
Gambar 8 Hasil Proyeksi Metode Eropa

Dari gambar 5 dan 8 akan terlihat bedanya, bahwa bila diproyeksikan dengan metode
amerika maka posisi dari proyeksi akan sesuai dengan benda aslinya, sedang bila
diproyeksikan dengan menggunakan metode eropa , maka akan tertukar posisinya.
Seperti halnya yang telah dibahas sebelumnya, bila ada proyeksi yang bentuk nya sama atau
telah terwakili, maka boleh dihilangkan. Dengan demikian gambar 8 dapat di sederhanakan
dengan cukup membuat 3 buah proyeksi saja, yaitu proyeksi utama , kanan dan proyeksi
bawah, perhatikan gambar 9.
Gambar 9 Gambar Proyeksi Metode Eropa

Beberapa contoh lain :

1.
Amerika
Eropa

2.
Amerika
Eropa

3. Amerika
Eropa :
LAMPIRA
N SOAL LATIHAN
2

LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 1


Instruksi:
1. Kerjakan secara Individu
2. Membuat gambar kerja dengan proyeksi eropa
3. Mengumpulkan hasil gambar

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL PRAKTIK

ASPEK Belum Kompeten Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
(0-6)
Proses persiapan Peserta didik tidak Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik dapat
soal praktik dapat memahami memahami soal dengan memahami soal tanpa memahami soal tanpa
soal arahan guru diarahkan guru diarahkan guru dan secara
aktif dan terbuka untuk
berkomunikasi
Proses pembuatan Peserta didik Peserta didik ti dak Peserta didik ti dak Peserta didik tidak
gambar kerja mengalami mengalami kesulitan dalam mengalami kesulitan mengalami kesulitan
kesulitan dalam menggambar dengan dalam menggambar dalam menggambar tanpa
menggambar didampingi guru dengan didampingi guru didampingi guru dan
meskipun sudah dan mengkomunikasikan mengkomunikasikan
didampingi guru secara aktif secara aktif
Pengumpulan hasil Hasil kerja Hasil kerja terdapat sedikit Hasil kerja terdapat Hasil kerja terdapat
kerja terdapat banyak kesalahan dan kurang rapih sedikit kesalahan dan sedikit kesalahan
kesalahan dan rapih kesalahan, rapih dan
kurang rapih mampu
menkomunikasikan
gambar

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

LAMPIRAN
LEMBAR SOAL-SOAL FORMATIF
3
No Capaian Pembelajaran Contoh Soal Jawaban
1. Peserta didik mampu Jelaskan pengertian dari gambar Susunan visual terperinci tentang
menjelaskan Pengertian Teknik ? suatu desain atau produk yang
gambar teknik menurut dijadikan sarana komunikasi anatars
para ahli dan menurut teknikus, arsitek, dsb
siswa sendiri

1. Peserta didik mampu Jelaskan yag dimaksud dengan Pandangan eropa : posisi proyeksi
menjelaskan Pengertian pandangan eropa dan amerika ? dan arah garis pandangnya terbalik
pengertian dari
pandangan / proyeksi Pandangan amerika : proyeksi pada
pada gambar
bidang yang sama pada garis
pandang
2. Peserta didik mampu Buatlah satu gambar pada Pesert didik mengumpulkan hasil
melaksanakan tahap- benda yang telah ditentukan gambar
tahap dalam proses dengan model proyeksi eropa
pembuatan gambar teknik dan amerika!

LAMPIRAN
LEMBAR SOAL-SOAL FORMATIF
4
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Gambar merupakan alat untuk menyampaikan maksud dari juru gambar, gambar juga
dapat disebut dengan….
a. Media cetak c. ekspresi e. ilustrasi
b. Bahasa teknik d. imajinasi

3. apabila anda mendapatkan pesanan untuk menyampaikan maksud untuk membuat


suatu komponen dalam bentuk ilustrasi ke seorang teknisi bengkel yang berbeda
Bahasa percakapannya dengananda, dalam bentuk apakah ilustrasi yang anda buat ?
a. ilustrasi
b. isyarat
c. gambar teknik
d. rencana kerja
e. diagram
4. apabila diketahui ukuran kertas adalah ukuran A0 dengan Panjang 1189 mm dan lebar
841 mm berapa ukuran kertas untuk A3
a. 594 x 841 mm d. 210 x 297 mm
b. 420 x 594 mm e. 148 x 210 mm
c. 297 x 420 mm
5. Dimanakah posisi kepala gambar ( etiket ) pada kertas gambar ?
a. Sudut kiri bawah c. Sudut kanan bawah e. Sudut tengah bawah
b. Sudut kiri atas d. Sudut kanan atas

6. Berapa ukuran tepi lain ( =C ) apabila kertas yang dipakai adalah kertas A4 yang
berukuran 210 X 297 mm ?
a. 2 mm c. 10 mm e. 25 mm
b. 5 mm d. 20 mm

7. Apa tujuan dibubuhkannya orientasi ?


a. Memudahkan kedudukan gambar
b. Sebagaintanda melekatnya pita / selotip
c. Untuk menentukan arah penglihatan gambar
d. Memudahkan pembesaran atau pengecilan gambar
e. Membatasi antara pinggiran kertas dengan ruang
gambar
8. Apabila anda Menyusun kertas gambar dan untuk memudahkan kedudukan gambar,
apakah yang anda buat ?
a. Batas dan bingkai d. System referensi kisi - kisi
b. Tanda tengah kertas gambar e. Tanda pemotongan
c. Skala referensi metrik
9. Berikut ini yang paling tepat digunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari benda
sebenarnya yaitu…
a. Skala gambar
b. Skala penuh
c. Skala bebas
d. Skala pembesaran
e. Skala pengecilan
10. Skala apakah yang tepat digunakan apabila anda membuat gambar kerja suatu benda
yang memiliki ukuran dimensi 500 x 350 x 210 mm pada kertas A4
a. Skala gambar
b. Skala penuh
c. Skala bebas
d. Skala pembesaran
e. Skala pengecilan

LAMPIRAN
PEMBELAJARAN REMEDIAL
5
Siswa melakukan
1. Membuat gambar menggunakan proyeksi yang berbeda
2. Mengumpulkan tugas remediasi paling lambat 1 minggu dari sekarang

LAMPIRAN
PENGAYAAN
6
Bagi peserta didik yang sudah tuntas silahkan pelajari materi tentang proyeksi gambar kerja

Mengetahui, Mengetahui,
Kepala SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng Kepala SMK Diponegoro 3 Kedungbanteng

SURANTO, S. PD., M. PD SURANTO, S. PD., M. PD


NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai