C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning ini peserta didik diharapkan:
1. Setelah melihat ppt, membaca materi dan mendengarkan penjelasan guru peserta didik
dapat menjelaskan unsur dan prinsip desain dengan benar
2. Setelah berdiskusi kelompok dengan teman, peserta didik mampu mengidentifikasi
macam-macam unsur dan prinsip desain dengan tepat
3. Setelah berdiskusi kelompok peserta didik mampu menganalisis unsur dan prinsip
desain yang terdapat pada busana
D. Materi Pembelajaran
1. pengertian unsur-unsur desain
unsur-unsur desain ialah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu
bantuk karya seni rupa.
2. macam-macam unsur desain
1) Garis
garis ialah hasil goresan dengan benda keras di atas permukaan benda alam (tanah,
pasir, daun, batang, pohon dan sebagainya) dan benda-benda buatan (kertas,
dinding, papan dan sebagainya).
2) Bentuk
Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garis yang mempunyai area atau
bidang dua dimensi (shape).
3) Ukuran
Ukuran merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi desain pakaian
ataupun benda lainnya.
1) Tekstur
Tekstur adalah bentuk permukaan yang diciptakan oleh garis, pola berulang, efek
dan objek dengan tujuan menyerupai untuk mempengaruhi visual ataupun sebagai
wujud permukaan sentuh
4) Warna
5) Tekstur
6) Gelap terang
7) Arah
3. Prinsip-prinsip desain
Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara bagaimana menyusun unsur-unsur yang
terhadap dalam suatu gambar. Dalam menggambar kita harus selalu
memperhitungkan bagaimana susunan garis-garis, bidang-bidang, warna yang satu
dengan lainnya menjadi satu kesatuan membentuk gambar yang manarik. Ada
beberapa prinsip-prinsip desain. Prinsip desain menggunakan beberapa keharmonisan
kreatifitas seperti: a. Proporsi (Kesebandingan) Proporsi atau kesebandingan adalah
perbandingan antara bagian-bagian atau bagian dengan keseluruhan, misalnya
proporsi tubuh manusia dibandingkan dengan ukuran kepala, menurut mode
digambarkan tubuh manusia 9x ukuran kepala manusia
Dalam merancang suatu benda atau busana juga harus diperhatikan prinsip desain
agar benda tersebut terlihat menarik. Prinsip desain tersebut terdiri dari 6 yaitu:
1. prinsip harmoni
2. prinsip proporsi
3. prinsip keseimbangan
4. prinsip irama
5. prinsip aksen
6. prinsip kesatuan.
Unity atau harmoni mempunyai arti: semua elemen dari sebuah desain bekerja sama
menghasilkan efek visual yang sukses. Keselarasan adalah kesatuan diantara
macammacam unsur desain, yang walaupun berbeda, tetapi membuat bagian-bagian
itu bersatu.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintific
2. Model : problem based learning
3. Metode : diskusi kelompok, ceramah, penugasan, presentasi
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Guru masuk kelas tepat waktu dan mengucapkan salam 5 menit
(persiapan (integritas, religiusitas)
/orientasi) 2. Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan
presensi oleh guru
3. Peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajara (Religiusitas)
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
serta memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran (Communication)
dan (integritas, kemandirian)
5. Peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional
(nasionalisme)
Apresepsi 1. Guru menanyakan kabar kepada peserta didik dan 3 menit
bertanya kesiapan peserta didik dalam menerima materi
pebelajaran
2. Guru bertanya terkait materi yang telah disampaikan
dipertemuan sebelumnya
3. peserta didik menjawab petanyaan guru terkait materi
yang telah disampaikan dipertemuan sebelumnya
Motivasi Peserta didik mendapatkan penjelasan mengenai tujuan 2 menit
pembelajaran dan menyampaikan materi yang akan
dipelajari hari ini
Inti
Fase 1 1. Peserta didik ditunjukkan power point salah satu 12 menit
Oerientasi peserta gambar desain busana (Technological Content
didik pada Knowledge)
masalah 2. Guru meminta peserta didik mengamati
komponen apa saja yang terdapat gambar desain
tersebut
3. Dengan tanya jawab guru dan peserta didik
menanggapi masalah yang tampil pada
powerpoint. (Critical Thingking) (Pedagogical
Knowledge)
4. Secara proaktif, peserta didik mengidentifikasi
masalah dan strategi untuk menyelesaikan
masalah tersebut dengan berbagai cara.
(Creativity) (Content Knowledge)
5. Guru menjelaskan materi tentang unsur-unsur
desain
6. peserta didik mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan yang disampaikan guru
7. Guru menanyakan pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan
8. peserta didik menjawab pertanyaan guru
Fase 2 1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa 6 menit
Mengorganisasika kelompok yang terdiri 3-4 orang
n peserta didik 2. Guru membagi gambar yang akan digunakan
untuk belajar. sebagai bahan diskusi dan membagikan LKPD
3. Guru menjelaskan pentunjuk yang terdapat dlam
LKPD
4. Peserta didik membaca petunjuk, mengamati
LKPD berisi tentang permasalahan yang
berhubungan dengan unsur dan prinsip desain.
(literasi)
5. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok
masing-masing berdasarkan petunjuk yang ada
dalam LKPD
Fase 3 1. Peserta didik mendiskusikan, mengolah data dan 15 menit
Membimbing memecahkan masalah pada gambar yang telah
penyelidikan diberikan guru untuk memperdalam pemahaman
individu maupun terkait materi yang sedang dibahas (literasi)
kelompok (collaboration).
2. Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam
kelompok jika menemukan berbagai kesulitan
yang dialami memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum paham.
3. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok
untuk menyelesaikan permasalahan dengan
cermat dan teliti
Fase 4 1. Peserta didik dalam kelompok menyajikan secara 20 menit
Mengembangkan tertulis dan lisan hasil diskusi kelompoknya
dan menyajikan mulai dari apa yang telah diamati dan dipahami
hasil karya berkaitan dengan permasalahan yang diberikan
guru(Communication)
2. Peserta didik yang lain dan guru memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
melalui tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan lainnya
Fase 5 1. Peserta didik melakukan analisis dan evaluasi 7 menit
Menganalisis dan penyelesaian masalah dengan menggunakan
mengevaluasi berbagai ide (Creativity) (Content Knowledge)
proses pemecahan 2. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat
masalah kesimpulan.
3. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua
peserta didik
Akhir/Penutup 1. Peserta didik bersama guru melakukan analisis 10 menit
terhadap materi yang sudah dipelajari
(Collaboration, Critical Thingking)
2. Peserta didik mengidentifikasi hambatan-
hambatan yang dialami saat menyelesaikan
masalah (Critical Thingking)
3. Peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari
ini dengan dibimbing oleh guru secara
keseluruhan
4. Peserta didik menyimak informasi guru tentang
rencana pembelajaran berikutnya.
(Communication)
5. Guru bersama peserta didik menutup kegiatan
pembelajaran dengan bacaan alhmdulillah dan
salam.
Sikap
No Nama Peserta didik
Spiritual Disiplin Tanggun Toleransi Kerja sama
g jawab
1
2
3
4
5
...
Rubrik Penilaian Sikap
Dst
Rubik Penilaian
Ketrampilan Perilaku yang Indikator Predikat
diamati Sangat baik (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1)
Mengkomunika Peserta didik mampu Mengungkapkan Mengungkapkan Mengungkapkan Mengungkapkan ide atau
sikan untuk ide atau gagasan ide atau gagasan ide atau gagasan gagasan kurang efektif
mengungkapkan atau secara efektif secara efektif secara efektif pada 3 gambar
menyampaikan ide a terhadap 3 hanya 2 gambar hanya 1 gambar
Berdiskusi tau gagasan dengan gambar
kelompok bahasa lisan yang
efektif
Mendengarkan Peserta didik mampu Mendengarkan Mendengarkan Kurang Tidak mendengarakan
untuk tidak menyela, teman yang teman yang sedang mendengarakan teman yang sedang
memotong, atau sedang mengungkapkan teman yang sedang menyampaikan gagasan
menginterupsi mengungkapkan gagasan dengan menyampaikan saat berdiskusi
pembicaraan gagasan dengan baik gagasan saat
seseorang ketika sangat baik berdiskusi
sedang
mengungkapkan
gagasannya
Berargumentasi Peserta didik mampu mengemukakan mengemukakan mengemukakan mengemukakan
mengemukakan argumentasi logis argumentasi logis argumentasi kurang argumentasi tidak logis
argumentasi logis dan mampu dan kurang mampu logis dan tidak dan tidak mampu
ketika ada pihak mempertangungja mempertangungjaw mampu mempertangungjawabkan
yang bertanya atau wabkan abkan gagasannya mempertangungjaw gagasannya
mempertanggung gagasannya abkan gagasannya
jawabkan
gagasannya.
Berkontribusi Peserta didik mampu mampu mampu Kurang mampu Tidak dapat memberikan
memberikan gagasan memberikan memberikan memberikan gagasan gagasan yang
gagasan yang gagasan gagasan gagasan gagasan gagasan gagasan mendukung atau
mendukung yang mendukung yang mendukung yang mendukung penarikan kesimpulan
ataupenarikan atau penarikan atau penarikan atau penarikan termasuk didalamnya
kesimpulan termasuk kesimpulan kesimpulan kesimpulan menghargai perbedaan
didalamnya termasuk termasuk termasuk pendapat dengan sangat
menghargai didalamnya didalamnya didalamnya baik
perbedaan pendapat. menghargai menghargai menghargai
perbedaan perbedaan perbedaan
pendapat dengan pendapat dengan pendapat
sangat baik baik
Presentasi Kekompakan Peserta didik mampu Sangat Kompak Kompak dalam kurang Kompak Tidak Kompak dalam
menjaga dalam mepresentasikan dalam mepresentasikan hasil
kekompakan tim mepresentasikan hasil diskusi mepresentasikan diskusi
dalam hasil diskusi hasil diskusi
mempertanggung
jawabkan hasil
diskusi melalui
presentasi
Wawasan Gagasan yang Gagasan yang Gagasan yang Gagasan yang Gagasan yang
disampaikan dalam disampaikan disampaikan sesuai disampaikan disampaikan tidak sesuai
menganalisis gambar sangat sesuai dengan sumber kurang sesuai dengan sumber teori
sesuai dengan dengan sumber teori dengan sumber
sumber teori teori teori
Penampilan Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik tidak
mempresentasikan mampu mampu kurang mampu mampu
hasil diskusi mempresentasika mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan hasil
n hasil diskusi hasil diskusi hasil diskusi diskusi
dengan sangat dengan baik
baik
Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan keriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = kurang
Nilai=
∑ skor perolehan X 100
∑ skor maxsimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 Baik sekali
B = 70 – 79 Baik
C = 60 – 69 Cukup
D = < 60 Kurang
INSTRUMENT PENILAIAN
1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan Spiritual Observasi Lembar observasi Terlampir
dalam kehidupan bermasyarakat sebagai amanat
untuk kemaslahatan umat manusia.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung Disiplin Observasi Lembar observasi
jawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pekerjaan
Bertanggung jawab Observasi Lembar observasi
2.2 Menghayati pentingnya kerjasama dan toleransi Toleransi Observasi Lembar observasi
dalam hidup bermasyarakat Kerja sama Observasi Lembar observasi
No. KD Materi Indikator Soal Teknik Butir soal Kunci jawabab Rubric
3.3 Mendeskrip Unsur- Disajikan gambar Uraian 1. amatilah gambar busana dibawah 1. unsur bentuk terdapat pada Penskoran Jawaban:
sikan unsur unsur busana, peserta ini, analisislah unsur desain apa bentuk busana / siluet A dan 1. jawaban soal
–unsur desain didik mampu saja yng terdapat didalamnya! pada motif kain yang tepat= 50
desain menganalisis berbentuk hiasan bunga 2. jaawaban soal
salah satu unsur dekoratif. terdapat unsur kurang tepat= 30
desain yang warna yaitu warna hitam 3. jawaban soal salah
terdapat pada pada bagian atas dan warna =0
gambar tersebut abu-abu pada bagian bawah. Peserta didik
terdapat unsur tekstur pada memperoleh nilai :
kain yang digunakan, pada Sangat Baik :
bagian bawah menggunkan apabila
kain yang memiliki tekstur memperoleh
tebal skor : 86 < skor
< 100
Disajikan salah A B C 2. unsur garis B, karena unsur Baik : apabila
satu unsur desain garis pada motif B berbentuk memperoleh
pada motif, tegak lurus dengan bentuk garis skor : 70 < skor
peserta didik yang kecil sehingga dapat < 85
mampu memilih emnyamarkan bentuk badan Kurang : apabila
motif mana yang orang yang berisi. memperoleh
cocok digunakan skor : skor < 70
untuk orang 2. Berikut ini adalah salah satu
berbadan berisi contoh dari unsur desain (garis),
unsur garis manakah yang cocok
digunakan pada orang yang
memiliki badan berisi dan
berikan alasannya!
KISI-KISI PENULISAN SOAL
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based
learning ini peserta didik diharapkan:
1. Setelah melihat ppt, membaca materi dan mendengarkan penjelasan guru peserta
didik dapat menjelaskan Unsur dan prinsip desain dengan benar
2. Setelah berdiskusi kelompok dengan teman, peserta didik mampu mengidentifikasi
macam-macam Unsur dan prinsip desain dengan tepat
3. Setelah berdiskusi kelompok peserta didik mampu menganalisis Unsur dan prinsip
desain yang terdapat pada busana
B. Uraian Materi
pegertian unsur –unsur desain
unsur-unsur desain ialah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu
bantuk karya seni rupa. Dari pemahaman kerangka pengertian unsur-unsur inilah maka
seseorang akan mampu membuat karya seni rupa menjadi lebih sempurna. Unsur-unsur
seni rupa yang dimaksud adalah: garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap-terang dan
arah.
macam-macam unsur desain
2) Garis
unsur garis ialah hasil goresan dengan benda keras di atas permukaan benda
alam (tanah, pasir, daun, batang, pohon dan sebagainya) dan benda-benda buatan
(kertas, dinding, papan dan sebagainya). Garis dibagi menjadi 3:
a. Garis lurus Garis lurus adalah garis yang jarak antara ujung dan pangkalnya
mengambil jarak yang paling pendek.
Garis lurus mempunyai sifat kaku dan memberi kesan kokoh, sungguh-
sungguh dan keras, namun dengan adanya arah sifat garis dapat berubah
seperti:
1) Garis lurus tegak memberikan kesan keluhuran
2) Garis lurus mendatar memberikan kesan tenang
3) Garis lurus miring/diagonal merupakan kombinasi dari sifat garis vertikal
dan horizontal yang mempunyai sifat lebih hidup (dinamis)
b. Garis lengkung
Garis lengkung adalah jarak terpanjang yang menghubungkan dua
titik atau lebih. Garis lengkung memberi kesan luwes, kadang-kadang bersifat
riang dan gembira. Dalam bidang busana garis mempunyai fungsi:
a. Membatasi bentuk struktur atau siluet.
b. Membagi bentuk struktur ke dalam bagian-bagian pakaian untuk
menentukan model pakaian.
c. Memberikan arah dan pergerakan model untuk menutupi kekurangan
bentuk tubuh, seperti garis princes, garis empire, dan lain-lain.
3) Bentuk
Setiap benda mempunyai bentuk. Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa
garis yang mempunyai area atau bidang dua dimensi (shape). Penerapan unsur
bentuk dalam desain: Unsur bentuk dapat diterapkan pada suatu benda misalnya
pada busana seperti: bentuk siluet, bentuk garis leher, garis hias pada busana,
bentuk kerah, bentuk lengan dan lain-lain. Di bawah ini salah satu contoh
penerapan unsur bentuk pada bagian-bagian busana
Siluet / Garis merupakan unsur yang pertama yang sangat penting dalam
desain karena dengan garis kita dapat menghasilkan sebuah rancangan busana yang
menarik selain unsur-unsur desain lainnya. Garis busana yang perlu diperhatikan
yaitu berupa siluet pakaian atau garis luar pakaian dan garis bagian-bagian busana
seperti kerah, lengan, garis hias (garis princes, garis empire, dsb) dan lain-lain.
4) Ukuran
Ukuran merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi desain pakaian
ataupun benda lainnya. Penerapan unsur ukuran pada desain busana Pada desain
busana ukuran dapat digunakan sebagai ukuran panjang atau pendek busana
misalnya ukuran panjang/pendek dari blus, rok, gaun, celana, lengan, kerah dan
bagian-bagian busana lainnya.
5) Tekstur
Tekstur adalah bentuk permukaan yang diciptakan oleh garis, pola berulang,
efek dan objek dengan tujuan menyerupai untuk mempengaruhi visual ataupun
sebagai wujud permukaan sentuh. Berikut ini macam-macam sifat tekstur yang
terdapat pada bahan/tekstil diantaranya adalah:
Sifat tekstur dari hasil perabaan:
Licin; bahan sutera, bahan tafeta, bahan satin, kulit, bahan vinyl.
Berbulu; bahan beludru, velvet, corduroy, wool, flanel
Kasar; jeans/denim, twill, crepe, georget.
Sifat tekstur dari hasil penglihatan:
Transparan/tembus terang; bahan organza, bahan organdi, brocade, kain
renda (lace), tule, paris.
Berkilau; bahan satin, kulit, vinyl, bahan sutera, damas, Opaque (buram)/
kusam; bahan katun, bahan wool.
7) Warna
Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang
dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman
indera penglihatan.
Pengelompokan warna Ada bermacam-macam teori yang berkembang mengenai
warna, di antaranya teori Oswolk, Mussel, Prang, Buwster, dan lain-lain. Dari
bermacam-macam teori ini yang lazim dipergunakan dalam desain busana dan
mudah dalam proses pencampurannya adalah teori warna Prang karena
kesederhanaannya. Prang mengelompokkan warna menjadi lima bagian, yakni
warna primer, sekunder, intermedier, tertier, dan kuarter.
a) Warna primer, warna ini disebut juga dengan warna dasar atau pokok karena
warna ini tidak dapat diperoleh dengan pencampuran hue lain. Warna primer
terdiri dari merah, kuning, dan biru.
b) Warna sekunder, warna ini merupakan hasil pencampuran dari dua warna
primer. Warna sekunder terdiri terdiri dari orange, hijau, dan ungu.
a) Warna orange merupakan hasil dari pencampuran warna merah dan
warna kuning.
b) Warna hijau merupakan pencampuran dari warna kuning dan biru.
c) Warna ungu adalah hasil pencampuran merah dan biru.
c) Warna intermediet, warna ini dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu dengan
mencampurkan warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam
lingkaran warna atau dengan cara mencampurkan dua warna primer dengan
perbandingan 1:2.
a. Kuning hijau (KH) adalah hasil pencampuran dari kuning ditambah hijau
atau dua bagian kuning ditambah satu bagian biru (K+K+B)
b. Biru hijau (BH) adalah hasil pencampuran biru ditambah hijau atau dua
bagian biru di tambah satu bagian kuning (B+B+K)
c. Biru ungu (BU) adalah hasil pencampuran biru dengan ungu atau
pencampuran dua bagian biru dengan satu bagian merah (B+B+M).
d. Merah ungu (MU) adalah hasil pencampuran merah dengan ungu atau
pencampuran dua bagian merah dan satu bagian biru (M+M+B)
e. Merah orange (MO) adalah hasil pencampuran merah dengan orange
atau pencampuran dua bagian merah dan satu bagian kuning (M+M+K)
f. Kuning orange (KO) adalah hasil pencampuran kuning dengan orange
atau pencampuran dua bagian kuning dan satu bagian merah (K+K+M)
d) Warna tertier
Warna tertier adalah warna yang terjadi apabila dua warna sekunder
dicampur. Warna tertier ada tiga, yaitu tertier biru, tertier merah, dan tertier
kuning.
e) Warna kwarter
Warna kwarter adalah warna yang dihasilkan oleh pencampuran dua warna
tertier. Warna kwarter ada tiga, yaitu kwarter hijau, kwarter orange, dan
kwarter ungu.
Pembagian Warna Menurut Sifatnya
Warna menurut sifatnya dapat dibagi atas 3 bagian, yaitu sifat panas dan dingin
atau hue dari suatu warna, sifat terang dan gelap atau value warna, serta sifat
terang dan kusam atau intensitas dari warna.
1) Sifat panas dan dingin
Sifat panas dan dingin suatu warna sangat dipengaruhi oleh
huenya. Hue merupakan suatu istilah yang dipakai untuk membedakan suatu
warna dengan warna yang lainnya, seperti merah, kuning, biru, dan
lainnya. Perbedaan antara merah dan kuning ini adalah perbedaan
huenya. Hue dari suatu warna mempunyai sifat panas dan dingin.
2) Sifat terang dan gelap
Sifat terang dan gelap suatu warna disebut dengan value warna. Value warna
ini terdiri atas beberapa tingkat. Untuk mendapatkan value ke arah yang lebih
tua dari warna aslinya disebut dengan shade, dilakukan dengan penambahan
warna hitam. Sedangkan untuk warna yang lebih muda disebut dengan tint,
dilakukan dengan penambahan warna putih.
3) Sifat terang dan kusam
Sifat terang dan kusam suatu warna dipengaruhi oleh kekuatan warna atau
intensitasnya. Warna-warna yang mempunyai intensitas kuat akan kelihatan
lebih terang, sedangkan warna yang mempunyai intensitas lemah akan terlihat
kusam.
8) Arah
Pada benda apapun, dapat kita rasakan adanya arah tertentu, misalnya
mendatar, tegak lurus, miring, dan sebagainya. Arah ini dapat dilihat dan
dirasakan keberadaannya. Hal ini sering dimanfaatkan dalam merancang benda
dengan tujuan tertentu. Misalnya dalam rancangan busana, unsur arah pada motif
bahannya dapat digunakan untuk mengubah penampilan dan bentuk tubuh si
pemakai. Pada bentuk tubuh gemuk, sebaliknya menghindari arah mendatar
karena dapat menimbulkan kesan melebarkan. Begitu juga dalam pemilihan model
pakaian, garis hias yang digunakan dapat berupa garis princes atau garis tegak
lurus yang dapat memberi kesan meninggikan atau mengecilkan orang yang
bertubuh gemuk tersebut. Setiap garis dan berbagai jenis benda tertentu memiliki
arah. Arah erat hubungannya dengan garis. Masing-masing arah garis memberikan
efek yang berbeda-beda pada si pengamat.
Prinsip-prinsip desain
Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara bagaimana menyusun unsur-unsur yang
terhadap dalam suatu gambar. Dalam menggambar kita harus selalu memperhitungkan
bagaimana susunan garis-garis, bidang-bidang, warna yang satu dengan lainnya
menjadi satu kesatuan membentuk gambar yang manarik. Ada beberapa prinsip-
prinsip desain. Prinsip desain menggunakan beberapa keharmonisan kreatifitas seperti:
a. Proporsi (Kesebandingan) Proporsi atau kesebandingan adalah perbandingan antara
bagian-bagian atau bagian dengan keseluruhan, misalnya proporsi tubuh manusia
dibandingkan dengan ukuran kepala, menurut mode digambarkan tubuh manusia 9x
ukuran kepala manusia. Proporsi adalah hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran,
jumlah, tingkatan dan bagian. Proporsi dapat diterapkan pada garis, bidang dua
dimensi dan bidang tiga dimensi. Pokok penggunaan proporsi adalah variasi
secukupnya dan tidak berlebihan. Penggunaan pembagian yang sama adalah kurang
menarik, seperti dalam pembagian garis yang sama panjang, sisi-sisi segi empat yang
sama dan pembagian bidang yang sama. Hal ini sama dengan pembagian bidang yang
terlalu membuat dominan pada salah satu bidangnya, sedang bidang lainnya tidak
mendapat perhatian. b. Keseimbangan (Balance) Keseimbangan dapat kita asosiasikan
pada berat dari dua benda. Dalam menggambar, keseimbangan adalah suatu kesan
terhadap dua unsur atau lebih dalam penyusunannya memberi kesan atau dapat
dirasakan adanya suatu keseimbangan/stabil. Keseimbangan Asimetris Keseimbangan
asimetris peletakkan fokusnya tidak ditengah-tengah dan paduan unsur-unsur dibagian
kiri tidak sama dengan bagian kanan tetapi tetap memancarkan keseimbangan
komposisi asimetris memberi kesan keteraturan yang bervariasi, tidak formal dan lebih
dinamis c. Irama(Rhythm) Irama ialah pergerakan mata yang dapat mengalihkan
pandangan mata dari satu bagian ke bagian lain, tanpa melompat.Pengulangan ini
menimbulkan suatu pergerakan yang berirama. Dan pengulangan ini dapat secara
teratur/tetap, atau pengulangan yang berubah secara bertingkat untuk membuat
selingan yang tidak membosankan. Irama ini yang membuat mata bergerak secara
lembut/terarah, tidak melompat pada saat memandang suatu busana.Mata akan
memandang pertama pada sesuatu yang dominan, baru berpindah pada yang sub
dominan. Karena yang dominan lebih luas, maka sering diadakan pengulangan atau
perubahan bertingkat.
Dalam merancang suatu benda atau busana juga harus diperhatikan prinsip desain agar benda
tersebut terlihat menarik. Prinsip desain tersebut terdiri dari 6 yaitu:
1. prinsip harmoni
2. prinsip proporsi
3. prinsip keseimbangan
4. prinsip irama
5. prinsip aksen
6. prinsip kesatuan.
Unity atau harmoni mempunyai arti: semua elemen dari sebuah desain bekerja sama
menghasilkan efek visual yang sukses. Keselarasan adalah kesatuan diantara macammacam
unsur desain, yang walaupun berbeda, tetapi membuat bagian-bagian itu bersatu.
Kunci jawaban
1. unsur bentuk terdapat pada bentuk busana / siluet A dan pada motif kain yang
berbentuk hiasan bunga dekoratif. terdapat unsur warna yaitu warna hitam pada
bagian atas dan warna abu-abu pada bagian bawah. terdapat unsur tekstur pada kain
yang digunakan, pada bagian bawah menggunkan kain yang memiliki tekstur tebal
2. unsur garis B, karena unsur garis pada motif B berbentuk tegak lurus dengan bentuk
garis yang kecil sehingga dapat emnyamarkan bentuk badan orang yang berisi.
Rubrik
Penskoran Jawaban:
1. jawaban soal tepat= 50
2. jaawaban soal kurang tepat= 30
3. jawaban soal salah =0
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 86 < skor < 100
Baik : apabila memperoleh skor : 70 < skor < 85
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 70
D. Daftar Pustaka
http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/unsur-unsur-desain-busana.html
https://youtu.be/lkYPquKC_4M
https://youtu.be/9MialPFsO6o
MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning ini peserta didik diharapkan:
1. Setelah melihat ppt, membaca materi dan mendengarkan penjelasan guru peserta didik
dapat menjelaskan unsur desain dengan benar
2. Setelah berdiskusi kelompok dengan teman, peserta didik mampu mengidentifikasi
macam-macam unsur desain dengan tepat
3. Setelah berdiskusi kelompok peserta didik mampu menganalisis unsur desain yang
terdapat pada busana
B. MATERI POKOK
1. pengertian unsur-unsur desain
unsur-unsur desain ialah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu
bantuk karya seni rupa.
2. macam-macam unsur desain
1) Garis
garis ialah hasil goresan dengan benda keras di atas permukaan benda alam (tanah,
pasir, daun, batang, pohon dan sebagainya) dan benda-benda buatan (kertas,
dinding, papan dan sebagainya).
2) Bentuk
Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garis yang mempunyai area atau
bidang dua dimensi (shape).
3) Ukuran
Ukuran merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi desain pakaian
ataupun benda lainnya.
9) Tekstur
Tekstur adalah bentuk permukaan yang diciptakan oleh garis, pola berulang, efek
dan objek dengan tujuan menyerupai untuk mempengaruhi visual ataupun sebagai
wujud permukaan sentuh
4) Warna
5) Tekstur
6) Gelap terang
7) Arah
C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN :
1. power point unusr-unsur desain:
D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
a. Bahan : LKPD
b. Alat :laptop, Lcd
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
Langkah I : membuat rancangan media ajar yang akan digunakan
Langkah II :menyiapkan alat dan bahan untuk membuat media ajar
Langkah III : mencari beberapa contoh gambar, vidio di internet
Langkah IV : membuat power pint
F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
a. Langkah 1 : menyambungkan laptop pada Lcd
b. Langkah 2 : guru menampilkan power point
c. Langkah 3: guru menunjukkan salah satu gambar busana dan bertanya kepada perta
didik terkait komponen apa saja yang terdapat dalam gambar tersebut
d. Langkah 4 : peserta melakukan Tanya jawab bersama guru
e. langkah 5 : peserta didik diminta untuk berdiskusi mengidentifikasi dan menganalisis
unsur desain yang terdapat pada gambar busana yang telah dibagi di masing-
msing kelompok
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning ini peserta didik diharapkan:
1. Setelah melihat ppt, membaca materi dan mendengarkan penjelasan guru peserta didik
dapat menjelaskan unsur desain dengan benar
2. Setelah berdiskusi kelompok dengan teman, peserta didik mampu mengidentifikasi
macam-macam unsur desain dengan tepat
3. Setelah berdiskusi kelompok peserta didik mampu menganalisis unsur desain yang
terdapat pada busana
Nama kelompok:……………………….
anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
A. Judul : Diskusi kelompok mengidentifikasi dan menganalisis Unsur- unsur desain
B. Petunjuk belajar:
1. baca dengan cermat materi yang terdapat pada buku ajar
2. perhatikan dan pahami power point yang ditampilkan guru
3. perhatikan penjelasan yang disampaikan guru
4. diskusikan dengan baik bersama teman sekelompok tugas yang diberikan
C. Alat dan bahan
1. Alat : laptop, lcd,
2. Bahan : gambar, Lembar LKPD
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
1. Membaca materi yang akan dipelajari pada buku ajar
2. memperhatikan power point yang ditanyangkan
3. Mengamati gambar yang terdapat pada ppt
4. Menjawab secara lisan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki komponen apa
saja yang terdapat pada gambar
5. Peserta didik menyimak materi yang dijelaskan guru dalam power point
6. peserta didik membentuk kelompok 4-5 orang
7. setelah diberikan 2 gambar, diskusikan dengan anggota kelompok yaitu menganalisis
dan mengidentifikasi gambar tersebut terkait unsur- unsur desain yang terdapat
didalamnya.
No
A B C
Kunci jawaban
3. unsur bentuk terdapat pada bentuk busana / siluet A dan pada motif kain yang
berbentuk hiasan bunga dekoratif. terdapat unsur warna yaitu warna hitam pada
bagian atas dan warna abu-abu pada bagian bawah. terdapat unsur tekstur pada kain
yang digunakan, pada bagian bawah menggunkan kain yang memiliki tekstur tebal
4. unsur garis B, karena unsur garis pada motif B berbentuk tegak lurus dengan bentuk
garis yang kecil sehingga dapat emnyamarkan bentuk badan orang yang berisi.
Rubrik
Penskoran Jawaban:
4. jawaban soal tepat= 50
5. jaawaban soal kurang tepat= 30
6. jawaban soal salah =0
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 86 < skor < 100
Baik : apabila memperoleh skor : 70 < skor < 85
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 70
E. Daftar Pustaka
http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/unsur-unsur-desain-busana.html
https://youtu.be/lkYPquKC_4M
https://youtu.be/9MialPFsO6o
ARTEFAK HASIL BELAJAR SISWA AKSI 2 PEMBELAJARAN 1
19 DURROTUN NAFISA
20 DWI ROSA BERLIANA
21 EKA AULIYA
RAMADHANI MUHSIN
22 ELISYA ISTIQOMAH
23 ELSA AULIA RAHMAH
24 ELVIN BETY AZZAHRA
25 ELYA RAHMA
II. HASIL PENILAIAN KINERJA SISWA (DISKUSI)
3 ANDHIEN ARIFATUL
MAHMUDA
4 ANGGITA TIDAR
QOMARIYAH
5 ANI NURKUMALA SARI
6 ANISATUL
MUFLICHAH
7 ARIFTA NAZALA
8 BERLIANTI
10 CHAKIMATUS
FITRIYAH
11 CHOIRUNNISA
12 CINDY AMALIA
13 CINDY HERLINA
FEBRIANTI
14 DEWI KAROMATUL
ATQIYYA
15 DEWI MUNAWAROH
PRATIWI
16 DHIRA ANGGRAINI
17 DIANA MAUNATUL
FITRIYAH
18 DIYAH MARATUL ULA
19 DURROTUN NAFISA
21 EKA AULIYA
RAMADHANI MUHSIN
22 ELISYA ISTIQOMAH
25 ELYA RAHMA
Nilai=
∑ skor perolehan X 100
∑ skor maxsimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 Baik sekali
B = 70 – 79 Baik
C = 60 – 69 Cukup
D = < 60 Kurang
RPP I
(UNSUR DAN PRINSIP DESAIN
BUSANA)