ANTARA
KLINIK PRATAMA BADAN NARKOTIKA NASIONAL
KABUPATEN KARO
DAN
RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. M. ILDREM
PROVINSI SUMATERA UTARA
NOMOR : ……………………………..
NOMOR : mmmmmmmmmm p
TENTANG
DUKUNGAN PELAYANAN REHABILITASI DAN RUJUKAN PELAYANAN
KESEHATAN PSIKIATRI BAGI PECANDU DAN KORBAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
Pada Hari Jumat, Tanggal satu Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (01-10-
2021) yang bertanda tangan dibawah ini:
1) Adlin Mukhtar Tambunan, selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten
Karo, berkedudukan di Jalan Pahlawan No. 21 Kelurahan Gung Leto Kec. Kabanjahe
Kab. Karo, Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini sah bertindak untuk dan atas
nama Kepala BNNK Karo, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2) drg. Ismail Lubis, MM, Selaku Direktur RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumatera
Utara, berkedudukan di. Jl. Letjend. Jamin Ginting Km. 10/ Jl. Tali Air Nomor 21
Medan, Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini sah bertindak untuk dan atas nama
Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara Bersama-sama disebut
PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan itikad baik, saling percaya, sederajat, dan tetap
berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang-undangan, PARA PIHAK sepakat
untuk mengadakan kerja sama tentang pelaksanaan dukungan pelayanan rehabilitasi dan
rujukan pelayanan Kesehatan psikiatri bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika
pada BNNK Karo dan RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumatera Utara, sebagai berikut;
1) Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah sebagai landasan kerja sama bagi PARA
PIHAK dalam hal pelaksaan dukungan pelayanan rehabilitasi dan rujukan pelayanan
Kesehatan psikiatri bagi pasien pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika pada
BNNK Karo ke RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumatera Utara.
2) Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah:
a. Terlaksananya dukungan pelayanan rehabilitasi dan rujukan pelayanan
Kesehatan psikiatri bagi pasien pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika
pada BNNK Karo ke RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumatera Utara secara
efektif, terarah dan akuntabel; dan
b. Meningkatkan hubungan kerja sama dalam pelaksanaan pelayanan rehabilitasi
dan Pelayanan Kesehatan Psikiatri bagi pasien pecandu dan korban
penyalahgunaan narkotika pada BNNK Karo dan RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi
Sumatera Utara.
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama meliputi pemberian dukungan pelayanan
rehabilitasi dan pelayanan Kesehatan psikiatri meliputi pelayanan spesialis jiwa dan
psikolog klinis bagi pasien pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika baik pada
BNNK Karo maupun pada RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumatera Utara.
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Pasal 3
1) Bagi Pasien/ Residen yang menerima pelayanan dari PIHAK KEDUA dibebankan
kepada Pasien/ Residen;
2) Pembiayaan kegiatan asistensi layanan dan peningkatan kemampuan
petugaslayanan rehabilitasi di lingkungan RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumatera
Utara dibebankan pada PIHAK KEDUA
JANGKA WAKTU
Pasal 5
Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK. Perjanjian kerja
sama ini diperpanjang Kembali sesuai denga kesepakatan PARA PIHAK.
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Pasal 7
Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri perjanjian kerja sama ini sebelum
jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 (Lima) berakhir, maka pihak tersebut
wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya selamabat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum diakhirinya perjanjian kerja sama ini.
FORCE MAJEUR
Pasal 8
Selain karena berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja sama ini, dalam hal terjadi keadaan
force majeur / keadaan kahar yang tidak dapat diatasi, PARA PIHAK dapat mengakhiri
perjanjian Kerjasama ini.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 9
1) Perjanjian kerja sama ini hanya dapat ditafsirkan menurut hukum Negara Republik
Indonesia dan dalam hal terjadinya perbedaan pendapat, penafsiran atau
perselisihan yang timbul dari/ atau perselisihan yang timbul dan atau sebagai akibat
pelaksanaan perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara
musyawarah untuk mufakat.
2) Apabila terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka
penyelesaiannya PARA PIHAK dapat mencari pihak ketiga untuk penyelesaiannya.
KETENTUAN LAIN-LSAIN
Pasal 11
1) Hal-hal yang belum cukup diatur dan/ atau belum tercakup dalam perjanjian
Kerjasama ini, akan diatur lebih lanjut berdasarkan kesepakatan para pihak dalam
bentuk addendum
2) Adendum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sebelum berakhirnya
perjanjian Kerjasama ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian Kerjasama ini.
PENUTUP
Pasal 11
Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun
sebagaimana disebutkan pada awal perjanjian Kerjasama ini, dalam rangkap 2 (dua) asli,
masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani PARA PIHAK.
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dengan semangat kerja yang baik untuk dipatuhi
dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.