PERMANGANOMETRI
KELOMPOK 1:
1. AINA NUR FAIZAH (A28226977)
2. AFISKA FEBI AMANDA (A28226981)
3. FANISA (A28227003)
4. GRACE YUNIARTHA SITUMORANG (A28227008)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2023
A. DASAR TEORY
Permanganometri adalah metode analisis kuantitatif yang menggunakan ion
permanganat (MnO4-) sebagai agen penitrasi atau sebagai agen oksidasi dalam reaksi
redoks. Metode ini digunakan untuk menentukan kadar senyawa oksidasi-reduksi,
terutama senyawa yang mengandung unsur yang dapat mengalami perubahan oksidasi
dalam kondisi reaksi.
Metode permanganometri memiliki kelebihan yang mudah untuk dilakukan,
efektif dan tidak memerlukan suatu indiator untuk dapat menemukan titik akhir
titrasi. Sedangkan kekurangan pada metode ini adalah larutan dari KMnO4 jika
terkena cahaya atau dititrasi dengan cukup lama maka akan mudah terurai menjadi
MnO2, sehingga pada titik akhir titrasi akan diperoleh pembentukan pengendapan
coklat yang dapat membantu proses penentuan titik akhir titrasi. Penambahan
KMnO4 yang terlalu cepat pada larutan seperti H2C2O4. 2H2O yang telah
ditambahkan H2SO4 dan telah dipanaskan cenderung menyebabkan reaksi antara
MnO4- dengan Mn2+, oleh karena itu penambahan pentiter pada proses titrasi
harus dilakukan secara sedikit demi sedikit agar kesalahan dalam menentukan titik
akhir titrasu dapat dihindarai (Hasanah dkk, 2019).
Dasar teori permanganometri didasarkan pada reaksi redoks antara ion permanganat
(MnO4-) dan senyawa yang dianalisis. Ion permanganat merupakan agen oksidasi yang
kuat dalam suasana asam. Dalam kondisi asam, ion permanganat dapat mengalami
reduksi menjadi ion mangan (II) (Mn2+) dengan melepaskan ion hidrogen (H+). Reaksi
ini mengikuti persamaan sebagai berikut:
B. TUJUAN
C. PRINSIP
D. TATA KERJA
I. 0,00 – 10 mL
II. 0,00 – 10,2 mL
III. 0.00 – 9,5 mL
(V x N) KMnO4 = (V x N) H2C2O4
(9,5 x N) KMnO4 = (10 x 0,0501) H2C2O4
= 10 x 0,0501
9,5
= 0,0531 N
= 6,199
= 1,116 x 100% = 111,6%
5,55
= 5,461
= 1,101 x 100% =110,1 %
5,4
III. (8 x 0,0531) x 13,9
X 100%
0,05 x 1,025
= 5,904
= 1,152 x 100% = 115,2%
5,125
= 112,3%
F. PEMBAHASAN
Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat
denganmenggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi
biasanyadibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi,
sebagaicontoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam
basa,titrasi redoks untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi,
titrasikompleksometri untuk titrasi yang melibatkan pembentukan reaksi kompleks
danlain sebagainya. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai titrat dan
biasanya diletakkan di dalam erlenmeyer sedangkan zat yang telah
diketahuikonsentrasinya disebut sebagai titran atau larutan standar dan biasanya
diletakkan didalam buret. Baik titrat maupun titran biasanya berupa larutan (Basset,
1991).Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium
permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi ini didasarkanatas
titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks. Permanganometri juga bisa digunakanuntuk
menentukan kadar belerang, nitrit, fosfit, dan sebagainya. Cara titrasi
permanganometri ini banyak digunakan dalam menganalisa zat-zat organik. Kalium
permanganat telah digunakan sebagai pengoksida secara meluas lebih dari 100
tahun.Reagensia ini mudah diperoleh, murah dan tidak memerlukan indikator kecuali
biladigunakan larutan yang sangat encer. Permanganat bereaksi secara beraneka,
karenamangan dapat memiliki keadaan oksidasi +2, +3, +4, +6, dan +7 (Day, 1999).
G. KESIMPULAN
4. Terjadinya perubahan warna pada pembakuan larutan KMnO, karena MnO yang
berwarna ungu tereduksi dengan Na CO. menjadi Mn yang berwarna merah muda,
5. Proses titrasi dilakukan pada suhu minimun 60 °C, agar reaksi berlangsung cepat
dan mencegah kesalahan penentuan titik akhir yang diakibatkan oleh lamanya
proses reaksi.
6. Titik akhir titrasi pada penentuan kadar oksalat terlihat adanya perubahan warna
menjadi merah muda.
H. LAMPIRAN
I. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7025061/laporan_permanganometri
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/kimia-
umum/laporan-praktikum-permanganometri-kimia-analitik-dasar/20719439
http://wiwidhikaru.blogspot.com/2015/06/laporan-oh-laporan-
permanganometri.html?m=1