Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

Gambaran Umum, Gaya Kepemimpinan, dan


Sistem Pengendalian Manajemen

Dalam Bab IV ini , penulis akan menjelaskan mengenai gambaran umum


mengenai profil perusahaan, struktur organisasi, sumber daya perusahaan, gaya
kepemimpinan, sistem manajemen, dan kegiatan operasional dari “CV. Adi
Bangun”. Penulis juga akan menjawab mini research question pada Bab I, yaitu :

1. Bagaimana karakter dan gaya kepemimpinan yang diterapkan pada


CV.Adi Bangun ?
2. Bagaimana penerapan management controlling system pada CV.
Adi Bangun ?

4.1 Gambaran Umum “UD. ADI BANGUN”

4.1.1 Profil Singkat “UD. ADI BANGUN”

CV. Adi Bangun didirikan pada awal tahun 2005, dalam


perkembangannnya selanjutnya resmi didaftarkan sebagai bentuk badan usaha
pada tanggal 4 Pebruari 2011 dengan Akta No. 4 Notaris H.J. Trining Ariswati
SH di Surabaya Jawa Timur dengan bisnis sebagai kontraktor , supllier
perdagangan umum serta perbengkelan. Berbekal pengalaman CV. Adi Bangun
berharap nantinya akan dikenal sebagai perusahaan kontraktor berdedikasi
tinggi dalam memberikan pelayanan perencanaan, pembangunan dan perawatan
khususnya bidang kontruksi bangunan. Serta berharap nantinya akan dikenal
sebagai perusahaan yang berkualitas dalam penyedian layanan perdagangan
umum dan perbengkelan. Pada saat ini CV. Adi Bangun sudah bekerjasama
dengan berbagai perusahaan principle maupun vendor untuk meningkatkan
layanan yang lebih luas. CV. Adi Bangun memiliki jam operasional kantor dari
pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB pada hari Senin sampai dengan Sabtu,
kecuali jika ada banyak proyek yang harus ditangani maka hari kerja akan
ditambah sampai minggu tetapi hal tersebut dianggap sebagai lembur. Prensensi

1
untuk kantor CV. Adi Bangun dilakukan secara manual setiap harinya, hal itu
dikarenakan karyawan tetap yang ada di kantor hanya berjumlah 7 orang.

4.1.2 Visi dan Misi

UD. Adi Bangun dalam menjalankan operasionalnya memiliki visi dan


misi sebagai berikut :

Visi :

Konsisten bekerja untuk mencapai kualitas terbaik

Misi :

1. Memberikan pelayanan terbaik yang terletak pada kerjasama team


kami yang handal, dari pelaksana di sektor lapangan secara
menyeluruh dan berdedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik.
2. Perusahaan yang menyediakan kebutuhan pelanggan dengan
pelayanan yang memuaskan dan berkesinambungan.

4.1.3 Struktur Organisasi


Struktur organisasi digunakan perusahaan untuk mengetahui adanya
kejelasan tanggung jawab pada setiap anggota, kejelasan kedudukan, kejelasan
mengenai jalur wewenang, dan kejelasan uraian tugas. Adanya struktur organiasi
ini dapat mempermudah jalannya kegiatan operasional. Berikut adalah gambaran
struktur organisasi pada CV. Adi Bangun.

2
Direktur

Wakil
Direktur

Bendahara Administrasi Gudang

Gambar 4.1.3
Struktur CV. Adi Bangun

Job description masing-masing bagian dalam organiasi adalah sebagai


berikut :
1. Direktur
 Mengawasi kelancaran operasional CV. Adi Bangun
 Melakukan pengambilan keputusan
 Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana perusahaan
untuk jangka pendek, menengah, panjang
2. Wakil
 Mengelola dan mengkoordinasikan kerjasama dengan pihak lain
 Mengawasi kelancaran kegiatan operasional dan non operasional
 Membantu direktur menjalankan fungsinya
 Mengkomunikasikan kegiatan proyek yang akan dilakukan dengan
client
 Membuat rencana kerja bulanan sesuai dengan kontrak-kontrak
dengan client
3. Bendahara
 Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaporan dan pembayaran
kewajiban pajak perusahaan agar efisien dan tepat waktu sesuai
dengan peraturan pemerintah yang ditetapkan

3
 Memproses data dan informasi keuangan yang tersedia untuk
mengahsilkan laporan keuangan yang dibtuhkan perusahaan secara
akurat dan tepat waktu
 Merencanakan dan mengkoordinasikan susunan anggaran untuk
memastikan penggunaan dana secara efisien dan efektif.
4. Administrasi
 Mengelola dan mengontrol aktivitas administrasi kantor,
kepersonaliaan, dan informasi SDM
 Melakukan pengawasan dan pencatatan kehadiran kerja, lembur,
cuti, dan asuransi kesehatan
5. Pergudangan
 Mengawasi keluar masuk barang material untuk proyek
 Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan,
pengadaan, dan pengiriman barang ke proyek agar alokasi barang
di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan tepat.
 Melakukan pengecekan alat-alat kerja yang akan digunakan untuk
kebutuhan proyek.

4.1.4 Jumlah Karyawan


Jumlah karyawan tetap pada CV. Adi Bangun berjumlah 7 orang sedangkan
untuk karyawan lepas berjumlah ± 60 orang yang terdiri dari tenaga terampil ± 10
orang dan asisten tenaga terampil ± 50 orang. Komposisi jumlah karyawan lepas
CV. Adi Bangun ini bisa berubah sewaktu-waktu karena menyesuaikan kebutuhan
pada setiap proyeknya.

4.1.5 Mitra Perusahaan


Saat ini CV. Adi Bangun telah dipercaya sebagai kontraktor, supplier
perdagangan umum, serta perbengkelan pada perusahaan diantaranya :
1. PT. Henkle Adhesive Technologies – Glue / Pasuruan
Pimpinan Bpk. Ismantono yang bergerak dibidang pembuatan lem, CV.
Adi Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2009 – sampai

4
dengan sekarang. Yang berhubungan dibidang Sipil dan Kontruksi seperti
:
1. Pembuat Gudang
2. Pembuat Bak Limbah
3. Ruang Amoniak
4. Pembuatan Pondasi Mesin, Cooling Tower, Instalasi Pipa gas
5. Dan yang sedang berjalan Pembuatan Pondasi Timbangan
2. PT. Aldimar Airmas / Surabaya
Pimpinan Bpk. Imam Fauzi yang bergerak dibidang pengadaan pompa air,
CV. Adi Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2009 – sampai
dengan sekarang. Yang berhubungan dibidang sipil kontruksi perpipaan.
3. PT. Pranata Sukses Makmur / Surabaya
Pimpinan Bpk. Rendy yang bergerak dibidang Expedisi, CV. Adi Bangun
bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2009 – sampai dengan sekarang.
Yang berhubungan dibidang sipil, ME dan kontruksi renovasi kantor di
Osowilagon.
4. PT. Mega Baterindo / Surabaya
Pimpinan Bpk. Triwahyono yang bergerak dibidang pabrik accu, CV. Adi
Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2009 – sampai dengan
sekarang. Yang berhubungan dibidang sipil dan kontruksi renovasi kantor
di Trosobo – Sidoarjo.
5. PT. Sarana Dekindo ( Sarana Group ) / Surabaya
Pimpinan Bpk. Hadi Sumarsono yang bergerak dibidang pabrik besi, CV.
Adi Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2008 – sampai
dengan sekarang. Yang berhubungan dibidang sipil dan kontruksi
konsultan dalam penawaran material bondex pada proyek Ciputra World.
6. PT. Mas Adji Tatanan Kontainer / Surabaya
Bergerak dibidang expedisi , CV. Adi Bangun bergabung sebagai
kontraktor dari tahun 2008 sampai dengan sekarang. Yang berhubungan
dibidang sipil dan kontruksi.. gedung kantor di Jl. Tembaga.

5
7. PT. Orca Indonesia / Surabaya
Pimpinan Bpk. Hadi Sumarsono yang bergerak dibidang pabrik cat, CV.
Adi Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2008 – saapai
sekarang. Yang berhubungan dibidang sipil dan kontruksi ruang kantor di
Wiyung.
8. CV. Adi Karya / Surabaya
Pimpinan Bpk. Iwan yang bergerak dibidang pengadaan barang, CV. Adi
Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2007 sampai sekarang.
Yang berhubungan dibidang sipil dan kontruksi pembuatan kantor di
Rewin Waru.
9. PT. Griya Anugerah / Surabaya
Pimpinan Bpk. Lang Arief yang bergerak dibidang Pengadan Barang, CV.
Adi Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2007 sampai
sekarang. Yang berhubungan dibidang sipil dan kontruksi pembuatan
kantor di Laguna.
10. PT. Karya Perdana / Surabaya
Pimpinan Bpk. Kuswantono yang bergerak dibidang pengadaan barang,
CV. Adi Bangun bergabung sebagai kontraktor dari tahun 2007 sampai
sekarang. Yang berhubungan dibidang sipil dan kontruksi renovasi
Asrama TNI – AL Juanda.
Serta masih banyak lagi mitra kerjasama yang saat ini dimiliki CV. Adi
Bangun dan beberapa bangunan rumah tempat tinggal di Surabaya yang sedang
berjalan.

4.2 Gaya Kepemimpinan dan Management Control System pemimpin


muda
4.2.1 Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam CV. Adi Bangun hanya dipegang satu orang saja
yaitu Pak Iryan Wiriadi sebagai pemilik serta direktur. Menurut Pak Iryan
(pemilik dan direktur) :

6
“ perusahaan ini sebenarnya dimiliki saya dan istri saya tetapi karena istri saya
juga bekerja di perusahan lain dan sibuk, jadi saya sendiri yang banyak
mengelola perusahaan ini. Istri hanya saya mintai pendapat jika ada masalah
yang cukup serius.”
Jadi disini penulis hanya akan membahas gaya kepemimpinan Pak Iryan
saja sebagai direktur, kepemimpinan direktur di CV. Adi Bangun merupakan
kepemimpinan teratas. Pada level kepemimpinan teratas, direktur bertugas
menentukan visi-misi dan tujuan perusahaan, mengalokasikan tugas untuk
menjamin bagaimana tugas tersebut dapat terselesaikan dengan baik, dan
mengevaluasi semua tugas yang telah dilakukan karyawan.
Pak Iryan adalah seorang sarjana teknik sipil yang berusia 35 tahun, di
usianya yang bisa dibilang masih muda beliau sudah menjadi pemilik sekaligus
direktur pada perusahaan CV. Adi Bangun yang bergerak dibidang kontraktor.
Padahal mendirikan perusahaan kontraktor bukan masalah yang mudah bagi
pemimpin muda seperti Pak Iryan karena dibutuhkan pengalaman yang cukup
banyak untuk dapat bisa dipercaya, dan hal itu yang biasanya dimiliki oleh
pemimpin tua. Menurut Pak Iryan (direktur),
“diawal memang berat dan banyak sekali yang tidak percaya tetapi yang penting
dalam usaha adalah konsisten dan sabar, sekarang alhamdulillah sudah mulai
lancar”
Pak Iryan mengakui ada banyak sekali tantangan saat pertama kali beliau
mendirikan perusahaan tersebut, karena banyak perusahaan pesaing yang
dipegang oleh pemimpin tua dan sudah banyak sekali mengecam pengalaman.
Berikut ini adalah karakteristik kepemimpinan yang diterapkan Pak Iryan pada
CV. Adi Bangun:

1. Melihat secara langsung kinerja bawahan


Menurut Pak A (administrasi),
“Pak Iryan sering turun langsung melihat kinerja karyawan baik itu
keryawan tetap maupun karyawan lepasnya, bahkan tak jarang Pak Iryan

7
pergi keluar kota melihat langsung bagaimana proyek yang sedang
dijalankan.”
Dalam kantor CV. Adi Bangun memang telah ada job description
yang dijalankan tetapi Pak Iryan sering melihat langsung kinerja untuk
memastikan kinerja tersebut sudah tepat dan jika ada yang kurang Pak
Iryan dapat memberikan informasi penambahkan langsung. Selain itu,
dengan begitu Pak Iryan dapat melakukan koreksi langsung jika ada
pekerjaan karyawan yang tidak sesuai.

2. Tidak ada batasan dengan karyawan


Bekerja bersama dengan bawahan yang rata-rata seumuran
membuat batasan antara pimpinan dan bawahan tidak terlalu nampak. Pak
Iryan memang dihormati oleh karyawannya tetapi terkadang batasan itu
hilang. Meskipun begitu karyawan tetap menghormati Pak Iryan sebagai
pemimpin. Menurut Pak G (karyawan lepas),
“Pak Iryan itu seringkali tidak menganggap kita sebagai bawahannya
tetapi menganggap kita sudah seperti temannya, makanya kita dekat sekali
dengan Pak Iryan sampai kalau pun kita ada masalah ya curhatnya ke Pak
Iryan. Meskipun begitu kita tidak lantas lepas kendali dan tidak
menghormati beliau sebagai pemimpin. Tidak ada batasan bukan berarti
tidak bisa menghormati kan.”
Pada saat penulis melakukan survey di kantor, Pak Iryan terlihat
sangat membaur dengan karyawannya bahkan Pak Iryan seringkali
membawakan makanan untuk karyawannya saat jam istirahat.

3. Sentralisasi dalam pengambilan keputusan


Pak Iryan sering melakukan pengontrolan serta pengawasan
langsung ke proyek, hal itu tak jarang mengharuskan Pak Iryan pergi
keluar kota untuk beberapa hari. Dalam kondisi seperti ini, yaitu Pak Iryan
tidak ada di kantor, maka semua karyawan tetap melaksanakan tugas
sesuai dengan job descriptionnya dan melaporkannya via email. Jika ada

8
keputusan penting yang harus diambil maka akan dikomunikasikan
melalui telepon.

4. Memberikan teguran disertai dengan pembetulan


Jika ada karyawan yang salah Pak Iryan cenderung langsung
mendekati karyawan tersebut dan menegurnya secara personal agar
karyawan tersebut tidak malu ditegur didepan karyawan lain, setelah itu
Pak Iryan akan mencontohkan bagaimana seharusnya pada karyawan
tersebut. Menurut Pak A ( bagian administrasi ),
“ Selama saya bekerja dengan Pak Iryan saya tidak pernah ditegur
terang-terangan didepan karyawan lain, waktu itu saya melakukan
kesalahan Pak Iryan langsung mendekati saya dan memberitahu
pekerjaan saya kurang tepat setelah itu saya diajari yang benar”
Pak Iryan menganggap bahwa peneguran secara personal akan
lebih dihargai dan didengar oleh karyawan dibandingkan dengan
peneguran langsung didepan karyawan yang lainnya yang akan
mempengaruhi mental karyawan tersebut karena merasa malu terhadap
karyawan lainnya dan bila kesalahannya sangat fatal maka Pak Iryan yang
akan turun tangan langsung menyelesaikannya.

5. Peka terhadap karyawannya


Menurut Pak G (karyawan lepas),
“ Pak Iryan sangat peduli sekali terhadap karyawan-karyawannya baik itu
masalah kantor ataupun masalah pribadi. Waktu kemaren saya ada
masalah dana untuk membiayai istri saya yang melahirkan, begitu Pak
Iryan tau beliau langsung membantu saya”
Menurut Pak Iryan (direktur),
“ Saya mau karyawannya saya itu merasa saya hargai dengan begitu
mereka akan bekerja dengan sepenuh hati, mereka juga sering curhat
kepada saya baik itu kendala kerja maupun masalah pribadi dan saya
senang mereka terbuka kepada saya”

9
Kepekaan dan kepeduliaan terhadap karyawan merupakan cara
membangun hubungan baik dengan karyawan yang akan menciptakan
nilai lebih dan bukan hanya datang kerja pulang tetapi lebih dari itu.
Kepedulian terhadap karyawan diharapkan mampu mempengaruhi
semangat kerja mereka, karyawan tidak terasa terbebani dengan tugas-
tugas yang ada, dan semua pihak bisa saling mendukung untuk bisa lebih
maju.
6. Tidak mudah emosi karena hal kecil
Bekerja dengan banyak client tidak membuat Pak Iryan menjadi
pemarah dan melampiaskannya kepada bawahan. Semua dilakukan dengan
penuh kesabaran. Menurut Pak D (wakil direktur),
“Pak Iryan tidak pernah marah kepada karyawannya bahkan ketika
karyawannya melakukan kesalahan dan beliau sedang banyak tekanan,
hanya saja jika kami sudah keterlaluan Pak Iryan hanya menyindir saja
dengan guyonan”

7. Selalu memotivasi karyawannya


Bekerja dengan banyak client biasanya akan membentuk karyawan yang
banyak mudah mengeluh dan menyerah, maka dari itu Pak Iryan selalu
memberikan motivasi bagi karyawannya agar selalu berkembang menjadi
lebih baik. Pak Iryan juga berharap nantinya karyawannya yang bekerja di
perusahaan tersebut tidak hanya mendapatkan gaji dan lelah saja tetapi
juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang nantinya bisa
mengembangkan pribadi mereka sendiri menjadi lebih baik.

8. Mampu membuat semua karyawan menuruti perintah Pak Iryan


Meskipun Pak Iryan merupakan orang yang sabar tetapi saat
memberikan tugas karyawan akan langsung mengerjakan tugas tersebut.
Menurut Pak D (wakil direktur),
“Setiap yang diperintahkan Pak Iryan pasti langsung kami kerjakan saat
itu juga tanpa membantah sedikitpun karena kami tau jika kami menunda

10
pekerjaan kami maka dampaknya juga pada proyek yang sedang berjalan,
jika pekerjaan tersebut tidak segera diselesaikan pastilah menunda
penyelesaian proyek tersebut juga”
Para karyawan Pak Iryan sudah mempunyai mindset yang telah
tertanam dimasing-masing yaitu jika menunda tugas maka menunda
penyelesaian proyek juga karena bagaimanapun semua dikerjakan pasti
untuk proyek yang sedang berjalan. Dalam hal ini, Pak Iryan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi bawahannya dengan mindset tersebut.
Meskipun Pak Iryan cenderung tidak ada batasan dengan karyawannya
tetapi karyawannya sangat menghargai Pak Iryan dengan langsung
mengerjakan tugas tersebut. Mereka percaya dengan perintah yang
diberikan Pak Iryan karena menganggap apa yang diperintahkan tersebut
pastilah sudah diikirkan baik buruknya.

9. Berorientasi pada job description


Menurut Pak Iryan (direktur),
“setiap bagian sudah punya tugas masing-masing yang sudah tetap
misalnya untuk bagian gudang yang harus selalu mengecek alat yang akan
digunakan untuk proyek sebelum pengerjaan proyek, ataupun bagian
bendahara yang harus memastikan pembayaran pajak, serta pekerjaan
lainnya yang sudah ditetapkan. “
Pak Iryan hanya melakukan briefing kepada karyawan jika ada
proyek baru dan selain itu pekerjaan di CV. Adi Bangun berorientasi
kepada job description masing-masing jabatan yang telah ditentukan, jika
ada pertanyaan mengenai tugas masing-masing bisa langsung ditanyakan
kepada wakil atau Pak Iryan langsung.

10. Ide-ide yang menarik


Menurut Pak A (bagian administrasi),

11
“dalam hal pemikiran Pak Iryan itu termasuk orang yang tidak bisa
ditebak, idenya selalu ada saja baik itu dalam hal menyelesaikan masalah
maupun pengerjaan proyek”
Sebagai seorang pemimpin Pak Iryan harus mampu berinovasi agar
dalam menjalankan perusahaannya terlebih dikarenakan umur Pak Iryan
yang masih muda sehingga mudah mengexplore hal-hal baru yang ada
disekitarnya.

11. Melakukan pembahasan permasalahan bersama


Pak Iryan cenderung untuk membahas permasalahan bersama
dengan karyawan yang biasanya melalui meeting. Pada meeting ini peran
Pak Iryan adalah sebagai pemimpin rapat dan peserta pemimpin rapat
adalah semua karyawan tetap dan beberapa karyawan lepas. Pembahasan
dalam meeting ini biasanya tentanhg kendala-kendala yang dihadapi baik
itu operasional maupun non operasional. Semua permasalahan yang
dianggap berat dan menuntut penyelesaian bersama akan dibahas juga
pada saat meeting.

12. Memberikan reward dan punishment


Menurut Pak Iryan (direktur),
“dalam perusahaan ini ada reward dan punishment untuk karyawan untuk
menunjang agar karyawan tersebut lebih giat dan bersemangat dalam
bekerja, reward untuk pencapaian tugas yang baik biasanya penambahan
gaji dan untuk punishmentnya adalah pemotongan gaji dan uang makan”
Sebagai atasan Pak Iryan menyadari harus adanya apresiasi lebih
kepada karyawan selain kepedulian yakni penambahan gaji, hal tersebut
sangatlah penting agar karyawan mau lebih bersemangat dan tidak
bermalas-malasan dalam bekerja. Reward dan punisment yang diberikan
oleh Pak Iryan tidak hanya berlaku untuk karyawan tetap saja tetapi juga
berlaku untuk karyawan lepas karena semakin cepat dan tepat pengerjaan
proyek tersebut maka akan semakin puas pula client terhadap kinerja

12
perusahaan. Hal tersebut tentu akan menguntungkan bagi perusahaan
dalam jangka panjang karena dapat memberikan kesan yang baik bagi
client tersebut.

Dari karakteristik kepemimpinan Pak Iryan tersebut maka dapat diambil


kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan Pak Iryan pada CV. Adi
Bangun ini termasuk ke dalam gaya kepemimpinan transformasional dan
transaksional. Pak Iryan selalu memperhatikan kebutuhan karyawannya baik itu
masalah kantor maupun masalah pribadi karena menurut Pak Iryan masalah
pribadi yang dihadapi karyawannya akan berdampak pada pekerjaan karyawannya
sehingga Pak Iryan berusaha mendekatkan diri dengan karyawannya dan juga Pak
Iryan juga selalu memberikan motivasi kepada karyawannya agar karyawan
tersebut dapat berkembang menjadi lebih baik. Selain itu, Pak iryan selalu
memberikan reward kepada karyawannya jika dalam penilaian kinerja karyawan
tersebut dapat mencapai nilai yang baik.

4.2.2 Bentuk penerapan Management Control System dalam CV. Adi


Bangun
Dalam aktivitas keseharian CV. Adi Bangun, penulis akan
mengelompokkan aktivitas penting yang berlangsung di dalam perusahaan ini
menjadi empat aktivitas yaitu kegiatan operasional harian CV. Adi Bangun,
pemesanan inventory dan penerimaan barang untuk proyek, pengiriman barang ke
proyek yang menjadi client CV. Adi Bangun , serta adanya meeting rutin.
1. Operasional harian CV. Adi Bangun
Guna menjalankan aktivitas operasional harian perusahaan, sebagai
seorang direktur, Pak Iryan selalu datang ke kantor untuk mengendalikan dan
mengawasi pekerjaan semua karyawannya mulai dari wakil, bendahara,
administrasi, pergudangan. Tetapi Pak Iryan seringkali mengawasi proyek
langsung ke luar kota dan tidak bisa selalu ada di kantor, dengan begitu maka
semua pekerjaan karyawan harus tetap berjalan seperti biasanya yang telah
didasarkan pada job description. Saat Pak Iryan tidak ada ditempat maka wakil

13
ditunjuk sebagai pihak yang bertanggung jawab atas semua laporan pekerjaan
yang sesuai dengan standar masing-masing tetapi untuk beberapa laporan ada
yang diperbolehkan untuk berkreasi sesuai kreatifitas dan semua dokumen penting
disimpan ke masing-masing dan pada akhir bulan diserahkan kepada bendahara
atau wakil.
Komputer dan laptop pada CV. Adi Bangun tidak ada pembatasan antara
bagian satu dengan yang lainnya. Pembatasan diberlakukan untuk kunci kantor
yang hanya dipegang oleh direktur atau wakil saja. Menurut Pak Iryan (direktur),
“ Kunci kantor selalu saya yang pegang , bila saya tidak ada ditempat atau
berada di luar kota untuk pengurusan proyek maka kunci kantor saya serahkan
pada wakil saya”
Selain itu semua ruangan pada kantor CV. Adi Bangun dilengkapi dengan kamera
CCTV yang terhubung langsung dengan pengawasan di kantor Pak Iryan.
Proses pengambilan keputusan, persetujuan harus disetujui langsung oleh
direktur, yaitu Pak Iryan sebelum direalisasikan. Jika Pak Iryan tidak ada ditempat
atau sedang keluar kota maka pengambilan keputusan menunggu sampai Pak
Iryan ada ditempat dan jika mendesak maka akan ditanyakan langsung melalui
komunikasi telepon. Menurut Pak D (wakil),
“semua keputusan pasti Pak Iryan yang memutuskan dan jika Pak Iryan tidak ada
ditempat maka kami akan menunggu atau dibahas dalam meeting, untuk masalah
urgent kami akan langsung telepon Pak Iryan”
Dari penjelasan di atas maka terlihat kepemimpinan hanya terpusat pada
direktur yaitu Pak Iryan sebagai pengambil keputusan yang utama. Jika adapun
pihak yang diminta mewakili penyampaian keputusan maka hal yang disampaikan
tersebut harus sesuai dengan yang Pak Iryan sampaikan.
Berkaitan dengan proses pengeluaran biaya yang dilakukan untuk proyek,
semua bukti akan diberikan pada bendahara yaitu berupa nota-nota pembelian
inventory dan kemudian dicocokan dengan catatan bagian gudang untuk inventory
masuk dan keluar. Untuk penilaian kinerja yang dilakukan pada CV. Adi Bangun
menggunakan format angka KPI (Key Performance Indicator) yang disusun oleh

14
bagian administrasi setiap akhir tahum dan penilaian langsung oleh Pak Iryan
selaku direktur.
Penilaian kerja biasanya yang dilakukan oleh CV. Adi Bangun adalah
dalam hal kesesuaian tugas dan deadline pengumpulan laporan. Pak Iryan sudah
menentukan bagaimana tugas setiap bagian dibuat serta waktu deadline dari tugas
tersebut. Jika ada keterlambatan pengumpulan maka wakil akan menegur
langsung pada bagian yang terlambat. Hal lain yang masuk dalam kriteria
penilaian adalah kemampuan karyawan dalam memahami instruksi yang
disampaikan oleh Pak Iryan. Pada akhir tahun dalam meeting Pak Iryan akan
mengumumkan siapa karyawan terbaik dan akan diberikan reward, harapan Pak
Iryan dengan begitu karyawan lain dapat mencontoh dan lebih meningkatkan
semangat kerja karyawan lainnya. Reward yang diberikan Pak Iryan bisa berupa
penambahan gaji ataupun penambahan uang makan. Untuk punishment bisa
berupa teguran sampai pemotongan gaji secara langsung.
Berikut ini jenis kontrol dalam setiap aktivitas operasional harian CV. Adi
Bangun :
a) Pembuatan laporan dan penyimpanan dokumen penting
Pembuatan laporan dan penyimpanan dokumen penting berbeda disetiap
bagian dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dan digunakan
sebagai alat pertanggung jawaban kepada wakil direktur. Dari laporan
yang telah dibuat tersebut maka wakil direktur dapat melihat bagaimana
kemampuan setiap bagian dan untuk menentukan target. Aktivitas ini
termasuk dalam result control dan action control karena melihat aktivitas
mulai dari tindakan yang dilakukan karyawan sampai hasil yang
dilaporkan dan menyesuaikannya dengan target yang telah ditentukan.
b) Pelaksanaan tugas sesuai dengan job description yang telah ditentukan
Tugas yang dilakukan oleh karyawan dibagi berdasarkan job
descriptionnya, hal tersebut termasuk dalam action control karena
karyawan mengetahui dengan jelas tindakan yang harus dilakukan untuk
pekerjaannya sehingga menjadi kewajiban masing-masing karyawan pada

15
setiap bagian dan karyawan memiliki kesadaran pribadi untuk melakukan
tindakan atau tugas tersebut.
c) Pembatasan wewenang dalam pengambilan keputusan
Adanya pembatasan wewenang dan pengambilan keputusan termasuk
dalam cultural control dan action control karena adanya garis wewenang
dan pertangungjawaban dari direktur, wakil, hingga kesemua bagian dan
tidak bisa secara sembarangan. Pengambilan keputusan secara terpusat
pada direktur menunjukkan adanya kepemimpinan terpusat sehingga
semua aktivitas dapat dikontrol penuh oleh direktur.
d) Pembatasan kunci kantor dan adanya CCTV
Aktivitas pembatasan kunci kantor yang hanya boleh dipegang oleh
direktur dan wakil direktur, hal tersebut termasuk dalam action control
karena karyawan tidak dapat akses masuk kantor setalah jam pulang kerja
sehingga bisa meminimalisasi penyalahgunaan. Adanya CCTV juga
termasuk dalam action control karena karyawan tidak dapat melakukan hal
yang diluar dari tugas kantor dan dapat diawasi langsung oleh Pak Iryan
selaku direktur.
e) Adanya pemberlakuan seragam
CV. Adi Bangun merupakan perusahaan yang bergerak dibidang proyek
pembangunan, meskipun pekerjaan pada bidang proyek cenderung tidak
memperhatikan penampilan tetapi hal tersebut tidak berlaku pada CV. Adi
Bangun. Perusahaan ini mengharuskan karyawannya menggunakan
seragam perusahaan sebagai identitas karyawan CV. Adi Bangun, terlebih
pada karyawan tetap yang berada di kantor. Pemberlakuan pemakaian
seragam pada CV. Adi Bangun masuk kedalam cultural control karena
peraturan tersebut telah dibuat mulai awal dan menjadi kebiasaan yang
berlaku di perusahaan CV. Adi Bangun dan menjadi identitas perusahaan
yang mengandung nilai tertentu.
f) Adanya pemberian reward dan punishment
Aktivitas pemberian reward dan punishment ini merupakan result control
karena adanya reward jika karyawan tersebut menyelesaikan tugas dengan

16
tepat, sesuai deadline, tidak pernah terlambat masuk kerja serta adanya
punishment jika karyawan tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik
ataupun adanya keterlambatan. Hal ini diharapkan agar karyawan selalu
bekerja dan menyelesaikan tugas dengan baik sesuai untuk
memaksimalkan kinerja perusahaan.
g) Penilaian kerja pada karyawan
Aktivitas penilaian kinerja pada karyawan ini termasuk dalam result
control karena aktivitas tersebut berkaitan dengan kinerja serta
kemampuan karyawan dalam kualitas kerja.

2. Pemesanan inventory dan penerimaan inventory


Proses pemesanan inventory ditentukan oleh permintaan pihak karyawan
lepas yang ada di proyek ataupun langsung dari pergudangan, kemudian bagian
pergudangan akan meminta persetujuan pada wakil direktur dan jika permintaan
telah disetujui maka pihak pergudangan akan memesan inventory yang kemudian
notanya diberikan kepada bendahara. Inventory disini akan dibagi menjadi dua
yaitu inventory yang langsung dikirim ke proyek dan inventory yang akan dikirim
ke gudang CV. Adi Bangun.
Pemesanan inventory ini menjadi tanggung jawab bagian pergudangan
yang akan dilaporkan pada bagian bendahara untuk biaya yang dikeluarkan tetapi
harus menggunakan persetujuan dari wakil direktur. Proses ini termasuk dalam
action control karena terdapat unsur pengendalian secara langsung terkait
prosedur pembelian. Pada pemesanan barang hanya dilakukan oleh bagian
pergudangan yang terlebih dahulu harus meminta persetujuan wakil direktur
sehingga inventory yang dipesan sesuai dengan yang sudah ditentukan.
Pengawasan secara langsung juga dilakukan oleh wakil kepada bagian
pergudangan, biasanya saat barang datang dan diterima wakil selalu mengawasi
secara langsung.

17
3. Penerimaan inventory di proyek CV. Adi Bangun
Inventory yang langsung dikirim ke proyek yang sedang dikerjakan CV.
Adi Bangun akan diterima langsung oleh karyawan lepas yang ditunjuk untuk
bertanggung jawab di sana, kemudian karyawan lepas tersebut akan memastikan
jumlah yang dipesan dan diterima sama. Setelah karyawan lepas di bagian proyek
telah mengecek inventory maka karyawan lepas akan melaporkannya pada bagian
pergudangan bahwa inventory telah lengkap.
Aktivitas penerimaan inventory di proyek CV. Adi Bangun merupakan
action control karena hanya karyawan lepas yang ditunjuk sajalah yang
mempunyai tanggung jawab untuk memastikan jumlah inventory yang diterima
dan yang dipesan telah sesuai.

4. Meeting rutin
Pada akhir bulan dan akhir tahun selalu diadakan meeting rutin guna
membahas masalah selama bulan tersebut dan evaluasi kinerja dari para karyawan
mulai dari wakil, bendahara, administrasi, pergudangan, serta perwakilan
karyawan lepas. Aktivitas meeting rutin ini termasuk dalam result control karena
semua permasalahan yang dianggap berat akan dibicarakan bersama guna
menentukan solusi yang tepat. Selain itu, akan ada evaluasi kerja dari semua
karyawan yang akan menentukan bagaiman kinerja setiap bagian dalam periode
tersebut.

Dari aktivitas penting yang berlangsung pada CV. Adi Bangun, semua
pengendalian telah dilakukan dengan baik mulai dari action control, result
control, dan cultural control. Kekurangan pengendalian dari aktivitas CV. Adi
Bangun ada pada tidak adanya pembatasan terhadap komputer karyawan satu
dengan yang lainnya sehingga dapat dikhawatirkan tidak ada batasan antara hasil
kerja antar bagian.

18

Anda mungkin juga menyukai