Anda di halaman 1dari 4

Nama

Matakuliah Prinsip Pengjaran Asesmen yang Efektif II di Sekolah Menengah


(tuliskan nama mata kuliah yang pengalaman belajarnya akan direfleksi)
Review Pengalaman belajar yang saya peroleh dari mempelajari mata kuliah ini,
pengalaman yaitu dalam merancang serta melakukan kegiatan pembelajaran,sangat
belajar. penting untuk mengetahui kebutuhan belajar serta karakteristik peserta
didik. Pada mata kuliah ini saya mempelajari beberapa prinsip yang harus
dipahami untuk menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
karkteristik serta kebutuhan belajar peserta didik, diantaranya melalui
pendekatan Teaching at the right level (pengajaran sesuai level) dan
Culturally Responsive Teaching (pengajran responsive budaya). Teaching
at The Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengacu pada tingkat capain atau kemampuan peserta didik. Pendekatan
pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkat kelas peserta didik. Namun,
pembelajaran disesuaikan dengan capain, tingkat kemampuan, kebutuhan
peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.
Sementara itu, pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching
(CRT) adalah model pendidikan teoritis dan praktik yang tidak hanya
bertujuan meningkatkan prestasi peserta didik, tetapi juga
membantu peserta didik menerima dan memperkokoh identitas
budayanya.

Refleksi Pengalaman belajar yang saya pilih, yaitu pada sikulus 1 tentang Teaching
pengalaman at the right level . TaRL merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus
belajar yang pada penempatan peserta didik pada tingkat pembelajaran yng sesuai
dipilih dengan kemampuan mereka. TaRL ini penting untuk dipelajari dan
dimplementasikan di dalam kegiatan pembelajaran hal ini karena
pendekatan ini bentuk implentaSI sesuai dengan filosofi Pendidikan
Ki Hadjar Dewantara. Dengan memperhatikan capaian, tingkat
kemampuan, kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk
merancang pembelajaran, maka kita melakukan segala upaya kita
untuk mearancang pembeelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Dengan mengetahui capaian atau tingkatan kemampuan
peserta didik sebagai acuan untuk penyusunan pembelajaran,
pendidik mampu mengembangkan peserta didik dengan lebih baik.
Pembelajaran disusun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
peserta didik, karena itu tentunya akan lebih tepat guna untuk
peserta didik sendiri. Setelah mempeljari materi ini, sayaa dapat
mengetahui cara memetakan kebutuhan belajar peserta didi dengan peserta
didik dimana kemampuan untuk memahami karaktersitik peserta didik
relevan dengan kurikulum merdeka saat ini, yaitu pembelajaran paradigma
baru yang memastikan praktik pembelajaran berpusat pada peserta
didikdimn peserta didik beljar sesuai dengan kebutuhan serta tahap
perkembangannya
Analisis
artefak
pembelajaran
(cantumkan visual artefak pembelajaran yang

hasil refleksi pengalaman belajar atau tautannya di sini, beserta analisis


Anda terhadap artefak pembelajaran tersebut.)
Pembelajaran Sebelum memeperoleh topik-topik perkuliahan pada program PPG ini, ,
bermakna saya tidak memprioritaskan kebuthan belajar serta karakteristik peserta
(good didik di dalam merancang pembelajaran, serta tidak tersadarkan bahwa
practices) mereka memiliki kebutuhan belajar yang beragam. Saya cenderung
menyamaratakan kegiatan pembelajaran serta terkadang lebih subjektif
terhadap peserta didik yang aktif di dalam pembelajaran dan jarang
memfasilitasi peserta didik yang pasif. Namun setetelah mengikuti program
PPG ini, terutama hal yang saya peroleh dari mempelajari mata kuliah ini,
yaitu menjadi calon guru yang profesional tidak hanya cukup dengan
penguasaan materi yang akan dipelajari, meskipun hal tersebut memang
perlu dikuasai oleh guru. Namun terdapat hal yang tidak kalah pentingnya,
yaitu mengetahui karaktersitik peserta didik untuk merancang strategi
pembelajaran agar kebutuhan belajar masing-masing peserta didik
terkomodir dengan baik.

Untuk menumbuhkan karakteristik anak diperlukan medium dan kreatifitas


guru,manajemen sekolah, dan orngtu.Perlu ada dukungan dari semua pihak dalam
mengembangkan potensi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai