Anda di halaman 1dari 2

Sastra Indonesia UAD Terima Kunjungan Kerja Sama

dari Busan University for Foreign Studies

Dua perwakilan dari Busan University for Foreign Studies (BUFS) mengunjungi Kampus 4
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kemarin (11/05). Kunjungan terkait program kerja sama
beasiswa AIMS (Asian International Mobility for Students ) diterima oleh Ketua Program Studi
(Kaprodi) Sastra Indonesia Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A. di ruang pertemuan
Perpustakaan UAD.

Acara kunjungan kerja sama BUFS ke Prodi Sastra Indonesia merupakan tindak lanjut dari
kerja sama pertukaran mahasiswa yang sudah terlaksana sebelumnya. “Kami telah
menerima mahasiswa dari BUFS dalam beberapa tahun ini. Kami pun sedang
mempersiapkan untuk bisa mengirimkan mahasiswa kami belajar ke sana,” ujar Intan di
tengah-tengah sambutannya.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi satu dari 12 universitas di Indonesia yang terpilih
sebagai campus partner beasiswa AIMS. Beasiswa AIMS merupakan program G2G
(government-to-government), yaitu program yang penyelenggaranya adalah kedua
pemerintah masing-masing negara.

Di Yogyakarta, hanya ada dua kampus yang beruntung untuk dipercayai melaksanakan
program ini, salah satunya adalah UAD. “UAD terpilih untuk melakukan kerja sama
pertukaran mahasiswa dalam bidang language and culture dan engineering,” terang Kepala
Kerja Sama Luar Negeri UAD Ida Puspita, S.S., M.A.

Dalam bidang language and culture, program studi Sastra Indonesia (Prodi Sasindo)
ditunjuk UAD untuk melaksanakan pertukaran mahasiswa dengan program studi
Indonesian-Malay Studies dari BUFS. Semester ini, Prodi Sastra Indonesia UAD menerima
dua mahasiswa dari BUFS, yaitu Kim Boyeon dan Park Pyeung Kook.

“Semenjak di sini, mahasiswa kami sudah semakin lancar bahasa Indonesianya,” tutur
Giartini Sulistyorini, pengajar jurusan Bahasa Indonesia BUFS. Dia menambahkan, program
AIMS terbukti sangat berdampak positif kepada para mahasiswa masing-masing kampus.
“Saya berharap akan banyak juga mahasiswa dari Sastra Indonesia yang ke BUFS melalui
AIMS ini,” lanjutnya.

Selain Nana, panggilan Giartini Sulistyorini, perwakilan BUFS lain yang hadir adalah Lee
Seung-hoon. Lee memaparkan mengenai profil BUFS dan program-program yang ada di
BUFS. “Mahasiswa asing yang belajar ke BUFS akan mendapat teman tandem agar mereka
tidak merasa kesepian,” ucap Lee.

Lee, yang merupakan alumnus jurusan Bahasa Indonesia BUFS, mengatakan akan
membantu pengurusan berkas mahasiswa UAD yang mengikuti AIMS, “Kami berharap akhir
bulan Juni sudah mendapat nama mahasiswa yang lolos, sehingga September sudah bisa
memulai perkuliahan,” terangnya. Selepas pemaparan dari Lee, acara dilanjutkan dengan
sesi diskusi terkait program AIMS maupun terkait BUFS.

Dalam acara kunjungan kerja sama ini, hadir pula Wakil Dekan AIK, Akademik, dan
Mahasiswa FSBK Dani Fadhilah, S.Ilkom., M.A., Wakil Dekan SDM dan Keuangan FSBK Ajar
Pradika AT., S.S., M.A., Pengendali Sistem Mutu Fakultas (PSMF) FSBK Ulaya Ahdiani, S.S.,
M.Hum., Ketua Program Studi (Kaprodi) Bisnis dan Jasa Makanan Yunda Maymanah
Rahmawadewi, STP., M.Sc., Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Sastra Indonesia Laga Adhi
Dharma, S.S., M.A., Pengendali Sistem Mutu Program Studi (PSMP) Sastra Indonesia
Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum., perwakilan dosen dari Sastra Indonesia dan Sastra Inggris,
mahasiswa pertukaran dari BUFS, dan perwakilan mahasiswa dari Sastra Indonesia. (sus)

Anda mungkin juga menyukai