Anda di halaman 1dari 2

SEMARAK BULAN BAHASA DI TENGAH PANDEMI

Kudus- Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas


Muria Kudus selenggarakan “Seminar Online” pada Senin (28/9). Dalam upaya
memperingati hari sumpah pemuda, kegiatan ini juga mengembangkan apresiasi kepada
sastra dan bahasa Indonesia.

Perayaan Bulan Bahasa tahun ini hadir dengan suguhan yang berbeda karena adanya pandemi
covid-19. Bapak Dr. Irfai Abdurrohman S.Pd., M.Pd selaku kepala program studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muria Kudus menerangkan bahwa pandemi tidak
menjadi halangan dalam merayakan bulan peringatan hadirnya bahasa Indonesia. “tahun ini
memang berbeda, karena kegiatan kita terbatas, namun bukan menjadi alasan untuk berhenti
mencari ide kreatif” ungkap pak Irfai.

Dalam upaya memberikan edukasi dan pengalaman bagi mahasiswa, Dr. Irfai Adurrohman
S.Pd., M.Pd akan memperbolehkan dan mendukung semua kegiatan yang di lakukan oleh
para mahasiswa, salah satunya adalah seminar online nasional. “kita menyelenggarakan
seminar online nasional secara daring, melibatkan mahasiswa untuk merancang kegiatan agar
memberi pengalaman dan pelajaran. Hal ini akan menumbuhkan eksistensi mahasiswa serta
kemandirian dalam individu masing-masing” ujar pak Irfai.

Kegiatan ini menyuguhkan narasumber dari kolega program studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia dan beberapa jaringan di bidang sastra. “narasumbernya tentu dari para
dosen dan beberapa pegiat sastra di Kudus dan sekitarnya” ujar pak Irfai. Bukan hanya berisi
bincangan, namun seminar online nasional ini pun melibatkan peran tersendiri dari para
mahasiswa. “dalam acara ini juga akan menampilkan beberapa karya dari mahasiswa,
pembacaan puisi, atau semacamnya. Tentu atas dasar masukan dan kreatifitas mahasiswa”
tambah pak Irfai.

Kegiatan yang di kemas ringan namun penuh kesan ini mempunyai sasaran yang luas, mulai
dari pelajar, mahasiswa, sampai masyarakat umum. Dengan tujuan melebar luaskan bahasa
Indonesia sebagai bahasa kesatuan. “sasaran kegiatan ini adalah semua kalangan. Utamanya
memang mahasiswa, karena sertifikat pasca kegiatan adalah sebagai syarat skripsi. Disisi lain
dengan menyemarakkan bulan bahasa, kita juga akan ikut serta menyuarakan bahasa kesatuan
bangsa” ujar pak Irfai. Selain itu, menurut beliau masukan dan kritikan seputar kegiatan ini
akan dapat menjadi tolak ukur di kegiatan-kegiatan lain. “masukan dari para mahasiswa
sangat penting untuk kemajuan progam studi maupun universitas, kami sebagai dosen pun
menunggu adanya kritikan yang membangun serta usulan yang kreatif, supaya kegiatan
kedepan tidak monoton dan selalu menarik minat dari sasaran kegiatan itu sendiri” ungkap
pak Irfai.

Harapan dari kegiatan yang telah direncanakan sejak bulan lalu ini adalah menghasilkan pola
pikir mahasiswa yang militan. “kami berharap setelah kegiatan ini mahasiswa lebih peka
terhadap keadaan sekitar, kreatifitas semakin terasah, serta lebih sadar bahwa berbahasa yang
baik dan benar adalah ciri bangsa yang cerdas”. Pungkas pak Irfai. (Ap)

Anda mungkin juga menyukai