Anda di halaman 1dari 24

Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan

Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709

EVALUASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY BANK SAMPAH DELIMA
(PT PERTAMINA EP ASSET 4 FIELD CEPU)
(EVALUATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BANK
SAMPAH DELIMA PROGRAMS)

Tri Mega Asri1 , Fahria Fatma Insari2


1.2 Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya
trimega@ub.ac.id

Abstrak. Program CSR yang dilakukan oleh Pertamina merupakan investasi bagi pertumbuhan dan
keberlanjutan perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya melainkan sarana untuk meraih
keuntungan dan menciptakan persepsi, citra positif masyarakat dan mengura ngi resiko perusahaan
dari gejolak yang berasal dari masyarakat sekitar. Program Bank Sampah Delima merupakan
program yang dijalankan oleh PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu sebagai program CSR
pemberdayaan masyarakat Desa Banyu Urip dan diberikan apresiasi dari Kecamatan Senori
Kabupaten Tuban. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Sampah Delima harus dilakukan evaluasi
agar perusahaan dapat mengontrol dan memberikan masukan serta memperbaiki kesalahan kegiatan
program tersebut yang telah terlaksana. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi Program Corporate
Social Responsibility, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu dengan program CSR Bank Sampah
Delima dalam pemberdayaan masyarakat Desa Banyu Urip Kecamatan Senori Kabupaten Tuban.
Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
wawancara mendalam pada pihak pertamina dan masyarakat yang terlibat di bank sampah delima,
dokumentasi kegiatan CSR, dan observasi di bank sampah delima dan PT Pertamina. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa: (1) Perusahaan mengeluarkan laba bersih (Profit) CSR dengan anggaran
2% telah dialokasikan ke Bank Sampah Delima (2) Lingkungan (Planet) sekitar beroperasinya
perusahaan juga bersih karena Bank Sampah Delima menjadikan lingkungan bersih dari sampah (3)
Pemberdayaan masyarakat (People) Desa menunjukkan perkembangan dan meningkatkan
kesejahteraan secara ekonomi. dan (4) Pada aspek Prosedur (Procedure) pengembangan program
dan evaluasi dilakukan oleh pihak Humas dan bekerjasama dengan pemerintah.
Kata-kata kunci: Evaluasi Program, CSR PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu

Abstract. The CSR program carried out by Pertamina is an investment in the growth and
sustainability of the company and is no longer seen as a means of cost but a means to gain profits
and create perceptions, a positive image of the community and reduce the company' s risk of turmoil
from surrounding communities. The Delima Trash Bank Program is a program run by PT Pertamina
EP Asset 4 Field Cepu as a CSR program for community empowerment in Banyu Urip Village and
is given an appreciation from Senori District, Tuban Regency. Activities carried out by the Delima
Garbage Bank must be evaluated so that the company can control and provide input and correct
errors in the program activities that have been carried out. This study aims to evaluate the
Corporate Social Responsibility Program, PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu with the CSR
program of the Trash Bank Delima in community empowerment in Banyu Urip Village, Senori
District, Tuban Regency. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques
used are in-depth interviews, documentation, observation, and data triangulation. From the results
of the study note that: (1) The company issued a CSR net profit (profit) with a budget of 2% has
been allocated to the Delima Garbage Bank (2) The environment (Planet) around the company
operations is also clean because the Delima Garbage Bank makes the environment clean of waste
(3 ) Village Community Empowerment shows development and increases economic prosperity. and

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


291
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
(4) In the Procedure aspect, the program development and evaluation is carried out by the Public
Relations and collaborates with the government.
Keywords: Program evaluation, CSR PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu
dampak positifnya kepada
masyarakat. Salah satu perusahaan
PENDAHULUAN yang sudah melaksanakan kegiatan
Corporate Social Responsibility CSR yang berbasis pemberdayaan
(CSR) bagi sebuah perusahan adalah PT Pertamina EP Asset 4 Field
pertambangan merupakan suatu Cepu. (Situmeang, 2015) PT
komitmen yang harus dijalankan Pertamina EP termasuk perusahaan
sesuai nilai-nilai dan tujuan yang yang berkewajiban melaksanakan
hendak dicapai dengan masyarakat Program CSR. Program CSR yang
ditempat perusahaan tersebut dilakukan oleh Pertamina merupakan
beroperasi, dengan didirikannya investasi bagi pertumbuhan dan
perusahaan di tengah masyarakat keberlanjutan perusahaan dan bukan
tidak merugikan lingkungan dan juga lagi dilihat sebagai sarana biaya
ekonomi masyarakat dengan lahan melainkan sarana untuk meraih
yang digunakan maupun efek keuntungan dan menciptakan
lingkungan atau limbah dari persepsi, citra positif masyarakat dan
perusahaan. Tanggung jawab sosial mengurangi resiko perusahaan dari
dalam menangani isu dan konflik gejolak yang berasal dari masyarakat
yang terjadi di masyarakat dengan sekitar. Pertamina selama bertahun-
perusahaan menjadi pionir CSR dan tahun telah menunjukkan citranya
didasarkan pada pertimbangan etika dengan meraih penghargaan TOP
sosial dengan realisasi dari CSR. (SEPTIAN/ft. PRIYO, 2018)
perusahaan. Jika tidak ada tanggung Pada tahun 2018 Pertamina Group
jawab sosial maka konflik yang meraih 12 penghargaan TOP CSR
terjadi di masyarakat akan terus 2018 yang diselenggarakan oleh
berkembang karena perusahaan majalah TOP Business bekerja sama
pertambangan memiliki dampak yang dengan KNKG dan CSR Society
besar atau rentan terhadap masalah Indonesia. Sebagai pelaksana
sosial di lingkungan perusahaan. program CSR Industri wajib
Dengan tidak memperhatikan menanggung dampak dari proses
perkembangan sosial dan ekonomi produksi karena merupakan pihak
masyarakat yang berada di tempat yang memperoleh keuntungan besar
pertambangan sehingga masyarakat serta dibutuhkan tanggung jawab bagi
merasa tidak di perhatikan oleh lingkungan dan masyarakat (Sari &
perusahaan dan tidak mendapat Pangaribowo, 2018) Arah CSR PT
timbal balik atau keuntungan seiring Pertamina fokus pada lima program
dengan berdirinya perusahaan di besar, yaitu pertamina dan
tengah-tengah masyarakat. pendidikan, pertamina dan kesehatan,
serta pertamina dan lingkungan
Program CSR harus mampu untuk (Nuriyatman, 2018) dimana Bank
mendukung perusahaan sampah memberikan dampak pada
meminimalkan dampak negatif yang masyarakat khususnya pada aspek
ditimbulkan akibat kegiatan ekonomi di mana pendapatan
operasinya serta memaksimalkan masyarakat. Maka dari itu program
Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi
292
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
Bank Sampah dipilih dalam penelitian masukan serta memperbaiki
ini. kesalahan yang telah terlaksana.
Dengan kegiatan evaluasi semua
Program Bank Sampah Delima dapat terlibat aktif dari pengurus Bank
merupakan program yang dijalankan Sampah Delima, internal PT
oleh PT Pertamina EP Asset 4 Field Pertamina EP Asset 4 Field Cepu
Cepu sebagai program CSR serta masyarakat Desa Banyu Urip
pemberdayaan masyarakat Desa
untuk memfokuskan evaluasi
Banyu Urip dan diberikan apresiasi terhadap kegiatan keterampilan yang
dari Kecamatan Senori Kabupaten
dilaksanakan oleh Bank Sampah
Tuban sebagai Pelopor Pemberdayaan Delima. Mengumpulkan data dan
Wanita Tani tahun 2016. Berdirinya
informasi yang detail dalam kegiatan
Bank Sampah Delima pada tahun serta mendiskusikan beberapa isu
2013 kemudian kegiatan mulai aktif yang dapat dikembangkan untuk
dilakukan tahun 2014 sampai menjadi perbaikan Bank Sampah
sekarang. (Lestari, 2015) Kegiatan Delima dan PT Pertamina EP Asset 4
yang dilakukan oleh Bank Sampah Field Cepu.
Delima hanya mengumpulkan
sampah per-RT dan dikumpulkan di Beberapa penelitian terdahulu
Bank Sampah Delima oleh ketua RT mengenai Upaya untuk meningkatkan
kemudian akan dilakukan pendataan, kesejahteraan sosial masyarakat telah
dan hasilnya akan dibagikan di akhir dilakukan sejak lama dengan berbagai
tahun dengan sistem tabungan. program peningkatan perekonomian
Bahkan program tersebut mulai masyarakat. Pemerintah
dilaksanakan sejak Juni 2014 silam. mencanangkan program Corporate
Selain menciptakan lingkungan bersih Social Responbility (CSR) telah
dari sampah dan pemulung, dari dilaksanakan oleh beberapa peneliti.
program itu juga dihasilkan saldo Diantaranya (Suprayogi & Farid
yang telah mencapai Rp. 62.157.000 Maruf, 2018), (Situmeang, 2015)
pada h-7 lebaran tahun ini.(“Bank mengenai program CSR di Pertamina
Sampah Pertamina Berbonus Saldo Refinery Unit VI Balongan, dan
Rp. 62Juta - Bisnis Tempo.co,” (Nuriyatman, 2018) yang meneliti
2015) Dari Bank Sampah Delima mengenai analisiis program CSR
tersebut menjual kepada pengepul, Pertamina Sungai Gela di Jambi.
jadi tidak ada pemulung yang masuk Bahkan (Firmansyah, Nur, Fatimah,
desa Banyu Urip karena sudah ada & Mubarokah, 2016) yang telah
Bank Sampah Delima. Terus menerus berkolaborasi dengan Community
Bank Sampah Delima melakukan jual Development Officer PT Pertamina
beli sampah dan tidak ada perubahan EP Asset 3 Jatibarang Field sendiri
atau pengembangan selama 3 tahun melakukan penelitian mengani
berjalan dalam mengelola sampah. inovasi pengelolaan sampah berbasis
masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh
Bank Sampah Delima harus Tujuan penelitian ini adalah
dilakukan evaluasi agar perusahaan mengevaluasi pada Bank Sampah
dapat mengontrol dan memberikan Delima dengan analisis evaluasi audit

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


293
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
program CSR 4P (Suharto, 2008) tertentu sebuah program menurut
dimana aspek pertama yaitu profit (Prayogo, 2011) menilai hasil atau
mengenai persentase keuntungan capaian kegiatan bisa berupa kegiatan
CSR PT Pertamina EP Asset 4 Field proyek atau program, baik di
Cepu yang digunakan untuk Bank pertengahan maupun di akhir
Sampah Delima Banyu Urip dan program. Tujuan utama melakukan
prioritas anggaran CSR. Yang kedua evaluasi adalah untuk memastikan
adalah planet atau lingkungan tempat bahwa program yang dilakukan
perusahaan melaksanakan kegiatan berjalan sebagaimana rencana yang
terkait produksi dengan pelestarian dibuat serta sesuai dengan tujuan
lingkungan yang berada di Desa akhir yang hendak dicapai.
Banyu Urip. Yang ketiga adalah
Bank Sampah adalah tempat
people atau pengembangan sumber
daya manusia dalam hal ini pemilahan dan pengumpulan sampah
yang dapat didaur ulang dan/atau
pengembangan masyarakat Desa
Banyu Urip yang ada disekitar tempat diguna ulang yang memiliki nilai
ekonomi (Pasal 1 Permen LH No. 13
tambang minyak dan gas, adanya
Tahun 2012 tentang Pedoman
layanan dari PT Pertamina EP Asset 4
Field Cepu untuk meningkatkan Pelaksanaan Reduce, Reuse dan
Recycle Melalui Bank Sampah)
pelayanan sosial serta dampak positif
(Indonesia, 2013). Menurut
untuk peningkatan kualitas hidup
(Shobroni, 2016) Tujuan dibentuknya
masyarakat. Yang keempat adalah
Bank Sampah adalah mendidik dan
procedure dengan tepat dan
profesional dapat menjalankan membudayakan pengurangan sampah
di tingkat masyarakat sekaligus
program CSR dengan meningkatan
mengambil masfaat ekonomi dari
dan berdampak positif yang
pelaksanaannya. Bank Sampah terdiri
berkelanjutan untuk kehidupan sosial
atas tiga komponen yaitu : a.
masyarakat dengan keterlibatan aktif
dari masyarakat, Lembaga Swadaya Penabung, yaitu
masyarakat/lembaga/institusi
Masyarakat (LSM) serta Pemerintah
penghasil sampah b. Pengelola, yaitu
setempat agar tercipta koordinasi
petugas yang melayani tabungan
yang baik.
sampah (direktur, wakil direktur,
teller, customer service) yang berasal
METODE PENELITIAN dari masyarakat c. Pembeli
sampah/rosok/pengepul yaitu
Evaluasi merupakan upaya perseorangan/lembaga yang menjadi
menilai keseluruhan sejumlah hasil mitra Bank Sampah dalam mengelola
dari sebuah kegiatan atau program. sampah. Bank Sampah merupakan
Konsep monitoring akan lebih solusi alternatif dalam pengelolaan
spesifik memfokuskan penilaian pada sampah yang diantanya: a. Rekayasa
hal tertentu saja seperti keadaan antar sosial untuk mengajak masyarakat
waktu saat program masih dalam memilah sampah. b. Solusi inovatif
proses implementasi. Jika untuk memaksa masyarakat memilah
didefinisikan, evaluasi merupakan sampah. c. Mengubah perilaku
upaya bagaimana menilai capaian

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


294
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
masyarakat agar lebih peduli terhadap meningkatkan kesejahteraan
sampah. d. Menumbuhkan potensi masyarakat di Desa Banyu Urip
ekonomi kerakyatan. e. Memberi Kabupaten Tuban.
kesempatan kerja. f. Investasi.
Berdasarkan kajian dan teori
Dalam penelitian yang digunakan di dalam penelitian
menggunakan jenis penelitian tersebut maka peneliti menggunakan
deskriftif kualitatif bermaksud gagasan atau konsep yang
mendeskripsikan tentang program disampaikan oleh Suharto tahun 2008
Corporate Social Responsibility Bank yaitu sebagai berikut:
Sampah Delima pada PT Pertamina
EP Asset 4 Field Cepu di dalam

Tabel 2.1 Aspek 4P dan Kriteria CSR yang Baik

Aspek Kriteria CSR yang Baik


Profit - Anggaran sekitar 2% yang disisihkan dari laba bersih
perusahaan
- Semakin besarnya perhatian para penentu kebijakan perusahaan
terhadap prioritas anggaran CSR
Planet - Adanya program-program nyata pelestarian lingkungan
- Adanya sarana pengelolaan dampak lingkungan (misalnya
limbah)
- Adanya program yang berdampak positif bagi lingkungan
- Dampak negatif yang relatif kecil dan terkontrol pada kerusakan
lingkungan
People - Adanya program-program nyata pelayanan sosial dan
pemberdayaan masyarakat (misalnya penguatan layanan
kesehatan dan pendidikan, pemberian bantuan sosial, modal
usaha dan pelatihan wirausaha, kecakapan hidup)
- Adanya sistem perlindungan sosial terhadap
kelompokkelompok rentan, termasuk penghargaan terhadap
kearifan lokal
- Adanya program yang berdampak positif bagi peningkatan
kualitas hidup, mata pencaharian dan kemandirian masyarakat

- Dampak negatif yang relatif kecil dan terkontrol pada kerusakan


sistem sosial (jarak sosial, kecemburuan sosial, konflik)

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


295
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
Procedure - Dilakukan oleh lembaga yang terpisah dari perusahaan
(misalnya bermitra dengan perguruan tinggi, LSM atau
organisasi lokal yang credible)
- Melibatkan ahli-ahli yang profesional di bidangnya
- Integrasi CSR dengan kebijakan perusahaan
- Keterlibatan aktif dan dukungan kuat dari pemerintah, LSM dan
masyarakat, serta adanya koordinasi yang baik diantara mereka

- Perencanaan program, Monitoring & Evaluasi


Sumber data dari makalah Menggagas Standar Audit Program CSR oleh Suharto 2008

Pelaporan diperlukan dalam yang dapat dipertanggung


rangka membangun sistem informasi jawabkan
baik untuk keperluan proses f. Timeliness laporan dibuat secara
pengambilan keputusan maupun reguler dan tersedia tepat waktu
keperluan keterbukaan informasi bagi pemangku kepentingan dan
material dan relevan mengenai pihak-pihak yang memerlukan.
perusahaan. Global Reporting (lihat Sukada dan Jalal, 2008: 10-11)
Initiative (GRI) menekankan
Pemilihan Informan
pentingnya enam prinsip yang perlu
diperhatikan dalam membuat menggunakan teknik purposive
sampling) metode purposive
pelaporan CSR yang baik :
menghendaki seorang peneliti
a. Accuracy informasi harus lengkap memilih informan yang dianggap
dan cukup detil agar bisa dinilai tahu (key infoman) dan dapat
oleh pemangku kepentingan secara dipercaya untuk menjadi sumber data
jelas, tepat dan akurat. yang mantap dan mengetahui
b. Balance seimbang yang masalahnya secara mendalam. Teknik
mencerminkan aspek-aspek positif pengumpulan data yang digunakan
dan negatif dari kegiatan CSR ialah wawancara mendalam,
yang dilakukan . dokumentasi, observasi, dan
c. Comparability aspek atau variabel triangulasi data. teknik analisis data
yang digunakan dan dilaporkan yang dikemukakan oleh Miles dan
harus konsisten sehingga dapat Huberman (dalam Sugiyono,
dibandingkan antar waktu 2009:246-247) bahwa aktivitas dalam
d. Clarity informasi harus tersedia analisis data kualitatif dilakukan
dalam bentuk yang mudah secara interaktif dan berlangsung
dipahami dan bisa diakses oleh secara terus menerus sampai tuntas,
pemangku kepentingan sehingga datanya sudah jenuh.
e. Reliability informasi harus ajeg
dan terpercaya yang dikumpulkan,
direkam, dianalisis dan disajikan
berdasarkan cara atau metodologi

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


296
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
HASIL DAN PEMBAHASAN 2% dari keuntungan jika mengalami
penurunan dalam produksi tetapi
Profit untuk jumlah tidak bisa di prediksi.
a) Anggaran PT Pertamina EP Asset 4 b) Pos anggaran CSR PT Pertamina
Field Cepu untuk Bank Sampah EP Asset 4 Field Cepu Untuk Bank
Delima Banyu Urip Sampah Delima
Perencanaan (planning) merupakan Point kedua dalam aspek Profit ini
awal kegiatan penetapan dari adalah pos anggaran CSR PT
berbagai hasil akhir yang ingin Pertamina EP Asset 4 Field Cepu
dicapai oleh perusahaan yang untuk Bank Sampah Delima. Dalam
meliputi poin ini didapatkan dari hasil
strategi,kebijakan,prosedur,program wawancara dengan Public Relation
dan anggaran yang diperlukan untuk Analyst PT Pertamina EP Asset 4
mencapai tujuan tersebut. Menurut Field Cepu dengan mengajukan
(Roza, 2014) perumusan tujuan CSR
pertanyaan “Apakah pos anggaran
oleh perusahaan sangat begantung untuk Bank Sampah Delima diambil
kepada hasil analisis perusahaan
sebagai biaya perusahaan?”.
terhadap lingkungan internal dan Berdasarkan hasil wawancara dengan
eksternal perusahaan. Berdasarkan
Ibu Kartika Tiara Sari sebagai Public
hasil enviromental scanning atau Relation Analyst mengatakan bahwa
dalam konteks CSR dikenal sebagai
terkait pos angaran atau dana yang
environmental dikeluarkan oleh PT Pertamina EP
assessment,perusahaan dapat Asset 4 Field Cepu itu merupakan
merumuskan tujuan CSR perusahaan laba bersih perusahaan untuk CSR
dengan berbagai strategi alternatif
sebesar 2% telah dilakukan dan
yang dapat ditempuh oleh dialokasikan ke Bank Sampah
perusahaan.
Delima sebesar 50 Juta Rupiah
PT Pertamina EP Asset 4 sampai 100 Juta Rupiah. Pos
Field Cepu mengeluarkan biaya anggaran yang dikeluarkan dari laba
untuk CSR Bank Sampah Delima bersih tersebut kemudian
dari keuntungan bersih yaitu sebesar didistribusikan ke Bank Sampah
2% atau sekitar 50 Juta Rupiah Delima berupa uang, barang atau
sampai 100 Juta Rupiah dalam setiap pelatihan dengan menanyakan
tahunnya. Perhatian PT Pertamina EP terlebih dahulu atas kesanggupan dari
Asset 4 Field Cepu terhadap Bank Pengurus Bank Sampah Delima
Sampah Delima dalam kegiatan baik dalam memenuhi kebutuhan untuk
operasional Bank Sampah Delima sumber daya manusia maupun untuk
maupun kegiatan lain seperti operasional Bank Sampah Delima.
kunjungan atau studi banding dan Jika pengurus Bank Sampah Delima
santunan kepada masyarakat Desa Banyu Urip mampu untuk memenuhi
Banyu Urip yang memiliki kebutuhan dan bisa terjangkau maka
kekurangan dalam hal ekonomi. Dan uang akan diberikan oleh PT
perusahaan akan tetap memberikan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu,
apabila tidak sanggup untuk

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


297
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
memenuhi maka Humas PT sehingga bisa mendapatkan
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu penukaran dengan uang tunai.
akan mencarikan dan memenuhi Hasil angket dari anggota Bank
kebutuhan dari Bank Sampah Delima Sampah Delima yang bergabung
berupa barang dan juga pelatihan. pada tahun 2015 mengatakan
bahwa “Sampah plastik tidak
berserakan dimanamana”
Planet masyarakat yang sudah bergabung
menjadi anggota Bank Sampah
a) Adanya program yang Delima Banyu Urip akan
berdampak positif bagi mengumpulkan sampah non
lingkungan organic untuk ditukarkan dengan
CSR sebagai " komitmen uang pada setiap transaksi atau
berkelanjutan oleh dunia usaha didata terlebih dahulu dan uang
untuk berperilaku etis dan akan diberikan ketika anggota
berkontribusi terhadap membutuhkan uang.
pembangunan ekonomi sambil b) Dampak negatif yang relatif kecil
meningkatkan kualitas hidup dari dan terkontrol pada kerusakan
tenaga kerja dan keluarganya serta lingkungan
komunitas lokal dan masyarakat
besar. (Ruth Carissa Harianto, Desa Banyu Urip meminimal
2016) Maka dari itu perlu adanya dampak negatif yang relatif kecil
program CSR yang memiliki dengan kebersihan sampah sehingga
aspek Planet, yaitu adanya saluran air atau gorong-gorong di
program-program nyata Desa Banyu Urip tidak tersumbat
pelestarian lingkungan, adanya dengan sampah anorganik dan tidak
sarana pengelolaan dampak menimbulkan bibit penyakit. Dapat
lingkungan (misalnya limbah), mengurangi tumbuhnya jentik
adanya program yang berdampak nyamuk yang membahayakan dengan
positif bagi lingkungan, dampak membersihkan sampah dan
negatif yang relatif kecil dan mengumpulkannya ke Bank Sampah
terkontrol pada kerusakan Delima. Mengurangi pencemaran
lingkungan. Keadaan lingkungan tanah maupun pencemaran air yang
Desa Banyu Urip menjadi bersih terjadi di lingkungan sekitar rumah.
dan masyarakat Desa Banyu Urip Dengan memperhatikan lingkungan
juga menjadi sadar akan juga akan mempengaruhi kesehatan
pentingnya menjaga lingkungan masyarakat sekitar yang akan
dan kebersihan. Dengan tidak membuat nyaman pendatang maupun
membuang sampah sembarangan masyarakat Desa Banyu Urip dan
dan mengumpulkannya untuk sekitarnya.
dijual ke Bank Sampah Delima

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


298
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709

Grafik 3.1 Pengumpulan Sampah berdasarkan jenisnya

120

100

80

60

40

20

0
Kardus Duplek
Plastik Teh GelasBesi Aluminium Buku Beling Seng Lain- Lain
Periode 1 (2013-2014) Periode 2 (2014-2015) Periode 3 (2015-2016)

Sumber data dari PR Analyst PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu

Grafik 3.1 merupakan yang terbanyak adalah sampah


pengumpulan sampah berdasarkan plastik dengan rata-rata tertinggi 89,7
jenisnya dalam tiga periode, periode Kg.
pertama tahun 2013-2014 yang
Masyarakat Desa Banyu Urip dan
tertinggi adalah buku dengan jumlah
sekitarnya banyak yang menyetor
74,5 Kg, yang kedua plastik dengan
sampah plastik ke Bank Sampah
jumlah 49,5 Kg dan urutan ketiga
Delima, bahwa penggunaan plastik
beling dengan jumlah 19,5 Kg. Pada
yang banyak di daerah Banyu Urip
periode kedua tahun 2014-2015
dan sekitarnya dengan pengumpulan
tertinggi adalah plastik dengan
tertinggi rata-rata 89,7 Kg per-
jumlah 107,2 Kg, yang kedua duplek
periode. Dan plastik membutuhkan
dengan jumlah 48,1 Kg dan ketiga
waktu lebih kurang sampai 12 tahun
besi dengan jumlah 38,8 Kg. Pada
untuk bisa terurai sedangkan botol
periode ketiga tahun 2015-2016
plastik membutuhkan waktu yang
dengan sampah plastik sejumlah
lebih lama lagi untuk
112,4 Kg, kemudian kardus urutan
menguraikannya lebih kurang 20
kedua sejumlah 102,4 Kg dan besi
tahun karena polimernya lebih
dengan urutan ketiga sejumlah 61,9
kompleks dan lebih tebal. Dari grafik
Kg. Dan rata-rata dari tiga periode
diatas dengan rata-rata tertinggi

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


299
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
adalah sampah plastik dengan jumlah People
89,7 Kg dan tergolong sampah
a) Adanya program pemberdayaan
anorganik yang membutuhkan waktu
masyarakat, peningkatan kualitas
lama untuk terurai.
hidup, mata pencaharian dan
Berdasarkan Pedoman Teknik kemandirian masyarakat
Pengelolaan Persampahan 2006
People merupakan aspek
Direktorat Jendral Cipta Karya,
yang ketiga dengan kriteria CSR
Direktorat PLP, membagi klasifikasi
yang baik dalam teori, yaitu adanya
sampah sebagai berikut.
program-program nyata pelayanan
Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan sosial dan pemberdayaan masyarakat
sifat kimia unsur pembentukannya, (misalnya penguatan layanan
terdapat 2 kategori jenis sampah, kesehatan dan pendidikan, pemberian
yaitu: bantuan sosial, modal usaha dan
pelatihan wirausaha, kecakapan
1. Sampah organik, yaitu
hidup), adanya sistem perlindungan
sampah yang mengandung
sosial terhadap kelompok-kelompok
senyawa- senyawa organik dan
tersusun oleh unsur-unsur karbon, rentan termasuk penghargaan
hidrogen, oksigen dan nitrogen. terhadap kearifan lokal, adanya
Contohnya daun-daun, kayu, program yang berdampak positif bagi
kertas, tulang, sisa makanan, peningkatan kualitas hidup mata
sayuran dan buah- buahan. pencaharian dan kemandirian
masyarakat, dan dampak negatif yang
2. Sampah anorganik, yaitu
relatif kecil dan terkontrol pada
sampah yang tidak mengandung
senyawa organik, umumnya kerusakan sistem sosial (jarak sosial,
sampah ini sangat sulit terurai oleh kecemburuan sosial, konflik).
mikroorganisme. Contohnya kaca, Dengan adanya Bank Sampah
kaleng alumunium, debu, logam. Delima kesejahteraan masyarakat
Banyu Urip dapat meningkat dari
Dari hasil observasi, pengurus Bank Sampah Delima yang
wawancara dan pengumpulan data mayoritas 7 dari 9 orang merupakan
CSR Bank Sampah Delima dalam Ibu Rumah Tangga dan Petani yang
aspek Planet sudah memenuhi dua tidak tetap kini mendapatkan
kriteria CSR yang baik, yaitu pekerjaan yang tetap yaitu sebagai
adanya program yang berdampak pengurus Bank Sampah Delima yang
positif bagi lingkungan dan dapat memberikan tambahan
dampak negatif yang relatif kecil ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
dan terkontrol pada kerusakan hidup. Masyarakat menjadi aktif
lingkungan. Jadi menurut penulis dengan mengumpulkan sampah dan
dalam aspek Planet, CSR Bank menjual barang yang sudah tidak
Sampah Delima dalam observasi terpakai serta bisa menabung atau
ini sudah baik.

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


300
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
melakukan peminjaman uang di pra Sampah Delima juga mengadakan
koperasi Bank Sampah Delima. studi banding dengan pelatihan yang
Mayoritas masyarakat Desa Banyu dibina oleh PT Pertamina EP Asset 4
Urip adalah petani jadi mereka bisa Field Cepu pada bulan November
menabung ke Bank Sampah Delima tahun 2016. Untuk pengetahuan dan
untuk memenuhi kebutuhan yang keterampilan dalam mengelola
tidak bisa diperkirakan untuk sampah agar meningkatkan daya jual
keperluan di sawah dan untuk yang tinggi. Dalam pemanfaatan
menyimpan uang agar bisa sampah anorganik bisa
memenuhi kebutuhan hidup sehari- meningkatkan penjualan barang
hari, jadi peminjaman bisa diangsur bekas menjadi barang yang
dan dibayar saat panen sudah bermanfaat dengan daya jual tinggi.
terlaksana. Lebih memanfaatkan plastik karena
plastik sangat lama untuk penguraian
Anggota Bank Sampah Desa
sampah membutuhkan beberapa
Banyu Urip pada tahun 2016
tahun, untuk menunda penumpukan
sebanyak 183 orang dan anggota
sampah bisa dibuat tas, tempat pensil
tidak hanya dari Desa Banyu Urip,
bunga, tudung saji dan sebagainya.
anggota lain dari Desa Wonocolo,
Wonosari, dan Kawengan. Anggota Pengembangan dan
dari luar Desa Banyu Urip sebagian pemanfaatan sampah agar bisa
kecil yang melakukan pengumpulan digunakan kembali dan dimanfaatkan
sampah, mayoritas lebih tertarik supaya daya jual sampah meningkat
menabung di Bank Sampah Delima dengan kreatifitas dari Bank Sampah
Delima. Pengurus Bank Sampah
karena Desa Banyu Urip dan
Delima belum merealisasikan
sekitarnya jauh dari Bank. Serta
pelatihan dengan anggota dalam hal
membutuhkan transportasi untuk pemanfaatan sampah bekas, karena
menjangkau yang berada diluar Desa kendala operasional yang kurang dan
Banyu Urip karena jarak yang jauh belum terpenuhi dalam pelatihan
untuk menuju ke anggota yang yang akan dilaksanakan.
berada diluar Desa Banyu Urip dalam
pengambilan sampah.
Dalam pengembangan
sumber daya manusia Pengurus Bank

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


301
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709

Grafik 3.2 Penjualan Sampah per-Kg di Bank Sampah Delima Per-Periode

Penjualan Sampah per - Kg di Bank Sampah Delima


400
350
300
250
200
150
100
50
0
Periode 1 (2013-2014) Periode 2 (2014-2015) Periode 3 (2015-2016)

Sumber data dari Monitoring dan Evaluasi PR PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu

Dalam Grafik 3.2 Penjualan 371,9 Kg. Dari periode pertama,


Sampah per-Kg di Bank Sampah kedua dan ketiga selalu mengalami
Delima Per-Periode dari periode kenaikan yang banyak dengan selisih
pertama yaitu pada tahun 2013-2014 dari periode pertama ke periode kedua
pengumpulan sampah keseluruhan sejumlah 101,5 Kg dan dari periode
berjumlah 167,2 Kg, pada periode kedua ke periode ketiga sejumlah
kedua tahun 2014-2015 dengan 103,2 Kg.
jumlah 268,7 Kg dan periode ketiga
tahun 2015-2016 dengan jumlah
Tabel 3.2 Harga Sampah Per-Kg di Bank Sampah Delima

No Jenis Sampah Harga Nasabah Harga Jual

1 Kardus 1000 1000


2 Plastik/Atum 1300 1500

3 Kantong Kresek 250 300


4 Kaleng 1000 1300
5 Besi 2300 2500
6 Kratingdeng 100 100

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


302
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
7 Botol Kecap 300 400

Sumber data dari PR Analyst PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu


Jika pada periode ketiga pendapatan Bank Sampah Delima dengan
tiga jenis sampah dalam perincian berikut :

Kardus : 105 Kg X Rp. 1.000 = Rp. 105.000

Plastik : 115 Kg X Rp. 1.500 = Rp. 172.500

Besi : 62 Kg X Rp. 2.500 = Rp. 155.000 +

Rp. 432.500 / periode (dalam satu tahun)

Sebagian sampah dijual ke mengantarkan bantuan langsung ke


pengepul karena belum bisa rumah kaum Dhuafa.
memanfaatkan sampah lainnya,
untuk keuntungan dari penjualan Dampak negatif yang relatif kecil
dan terkontrol pada kerusakan
sampah ke pengepul dan hasil dari
pra koperasi yang dijalankan oleh sistem sosial (jarak sosial,
kecemburuan sosial dan konflik)
Bank Sampah Delima ini setiap bulan
ditarik Rp. 1000 per-orang untuk Dengan adanya Bank Sampah
dimasukkan uang kas karena Bank Delima dapat meminimal konflik
Sampah Delima juga membutuhkan yang terjadi di masyarakat dengan
pembukuan untuk anggota, alat tulis, pemberdayaan masyarakat yang
hadiah (untuk pengumpul sampah memiliki banyak manfaat positif
terbanyak), untuk penambahan kas dalam peningkatan sumber daya
dalam penambahan modal, bantuan manusia, lingkungan maupun
sosial untuk kaum dhuafa serta untuk ekonomi masyarakat Desa Banyu
transportasi pengurus dan keperluan Urip dan sekitarnya. Seiring
lain-lain yang mendadak. Sehingga berdirinya pra koperasi dengan
dapat memberi keuntungan dari Bank pengurus 8 orang dan mayoritas
Sampah Delima dan juga anggota pengurus 7 dari 8 orang adalah ibu
yang bergabung dalam Bank Sampah rumah tangga dan petani tidak tetap
Delima. dan satu orang yang lain adalah guru.
Setiap tahun Bank Sampah Ibu Mulyanik adalah bendahara pra
koperasi Bank Sampah Delima yang
Delima menyisihkan uang untuk
dahulunya sebagai ibu rumah tangga,
dana sosial dengan tujuan membantu
kaum Dhuafa yang berada di Desa sekarang bisa menjadi bendahara di
Banyu Urip dengan jumlah 9 orang pra koperasi Bank Sampah Delima
yang tercatat dengan memberikan sehingga waktu luang bisa dijadikan
bermanfaat untuk mengurus
bantuan berupa sembako kepada
keuangan pra koperasi Bank Sampah
kaum Dhuafa. Dengan mengundang
kaum Dhuafa ke rumah Pengurus Delima Banyu Urip. Dengan adanya
pra koperasi yang didirikan pada
Bank Sampah Delima atau dengan
tahun 2014 ini menjadikan anggota

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


303
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
Bank Sampah Delima semangat LSM atau organisasi lokal yang
untuk menabung, karena mengingat credible), melibatkan ahli-ahli yang
kebutuhan sekarang semakin mahal profesional di bidangnya, integrasi
dan kebutuhan lain yang mendadak. CSR dengan kebijakan perusahaan,
Mayoritas masyarakat Banyu Urip keterlibatan aktif dan dukungan kuat
dan sekitarnya adalah petani dengan dari pemerintah, LSM dan
adanya Bank Sampah Delima mereka masyarakat serta adanya koordinasi
bisa menabung maupun meminjam yang baik diantara mereka,
uang dan bisa mengembalikannya Perencanaan program, Monitoring
ketika panen sudah tiba di Desa dan Evaluasi.
Banyu Urip dan sekitarnya serta bisa
Dalam pelaksanaan
diangsur enam kali.
dilapangan Bank Sampah Delima
Menurut aspek People, Bank untuk mendapatkan dukungan dan
Sampah Delima sudah memenuhi pembinaan dari Humas PT Pertamina
tiga kriteria CSR yang baik, yaitu EP Asset 4 Field Cepu dengan
adanya program-program nyata adanya koordinasi dan komunikasi
pelayanan sosial dan pemberdayaan dengan mengajukan surat serta
masyarakat (misalnya penguatan proposal ke perusahaan sehingga
layanan kesehatan dan pendidikan, Humas juga dapat mengetahui dan
pemberian bantuan sosial, modal memantau kegiatan yang akan
usaha dan pelatihan wirausaha, dilaksanakan oleh Bank Sampah
kecakapan hidup), adanya program Delima. Dan untuk pelaksanaan
yang berdampak positif bagi dilapangan dengan pendampingan
peningkatan kualitas hidup mata secara langsung dari Humas PT
pencaharian dan kemandirian Pertamina EP Asset 4 Field Cepu
masyarakat, dan dampak negatif yang atau pendampingan secara tidak
relatif kecil dan terkontrol pada langsung dengan memberikan saran
kerusakan sistem sosial (jarak sosial, dan memberi masukan kepada
kecemburuan sosial, konflik). Dalam Pengurus Bank Sampah Delima.
aspek People menurut peneliti sangat Dalam hal ini penulis menanyakan
baik karena lebih dari dua kriteria. kepada Public Relation Analyst PT
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Ibu
a) Melibatkan Ahli-ahli yang Kartika Tiara Sari “Apakah
Profesional di Bidangnya dan
pelaksanaan CSR dilapangan sudah
Keterlibatan aktif serta dukungan sesuai dengan Standard Operational
dari Pemerintah dan Masyarakat, Procedure (SOP)?”, dan Ibu Tiara
dengan adanya koordinasi yang menjawab bahwa semua kegiatan
baik diantara mereka CSR sesuai SOP tetapi terkadang
Yang terakhir dalam dalam kondisi tidak bisa diterapkan, bahwa
(Suharto, 2008) adalah aspek Humas sudah melaksanakan sesuai
Procedure dengan kriteria, yaitu SOP perusahaan akan tetapi keadaan
dilakukan oleh lembaga yang yang berada di masyarakat terkadang
terpisah dari perusahaan (misalnya tidak sesuai dan Humas harus
bermitra dengan perguruan tinggi,

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


304
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
beradaptasi atau mengatasi masalah tersebut kemudian selanjutnya
yang dihadapi dilapangan. meminta persetujuan kepada
pemerintah setempat dan Humas PT
Melibatkan ahli-ahli yan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
profesional di bidangnya dalam studi Menurut (Prayogo, 2011) Monitoring
banding pertama kali tahun 2013 merupakan penilaian berkelanjutan
Kelompok Wanita Tani (KWT) pada atas proyek atau program yang
tahun 2013 dengan melibatkan Bank
sedang berjalan, bisa setiap triwulan,
Sampah Kampung Lestari di Kota semester, atau tahunan, untuk
Tuban karena telah merintis dan
memastikan implementasi dan
membuat kemajuan untuk daerah alokasi resource berjalan
dalam pengelolaan sampah yang
sebagaimana rencana dan jadwal.
baik, sehingga mendapatkan Sedangkan yang terjadi di lapangan,
pandangan serta arahan untuk pengawasan dari Humas dan
membentuk Bank Sampah Delima di pendampingan dengan pemerintah
Desa Banyu Urip. Pada tahun 2016 setempat dalam setiap kegiatan yang
diadakan studi banding untuk dilaksanakan, untuk kegiatan Bank
menambah wawasan tentang
Sampah Delima per-minggu hanya
keterampilan dan juga pengelolaan dilaksanakan dan diawasi oleh
sampah anorganik maupun organik
pengurus Bank Sampah Delima.
dengan daya jual yang lebih tinggi Dalam hal evaluasi belum
menjadi barang yang bermanfaat.
dilaksanakan oleh Bank Sampah
Keterlibatan aktif pemerintah Delima sejak aktif beroperasi pada
setempat untuk mendukung program tahun 2014 hingga sekarang. Dan
Bank Sampah Delima dan bisa Bank Sampah Delima mencoba
mengontrol pelaksanaan terhadap untuk melakasanakan evaluasi setiap
program yang akan dijalankan tiga bulan sekali agar mengetahui
dengan memberikan saran, arahan, perkembangan dan kendala yang
dan masukan untuk pengembangan dilaksanakan dilapangan.
Bank Sampah Delima. Serta Dengan melaporkan kegiatan
masyarakat yang ikut terlibat aktif Bank Sampah Delima ke pemerintah
dalam keanggotaan Bank Sampah setempat dan Humas dalam bentuk
Delima dalam pengumpulan sampah tertulis sehingga dapat diketahui
dan pra koperasi. Keterlibatan
jmlah anggota, penjualan sampah,
Karang Taruna dalam hal pra koperasi dan keterapilan yang
keterampilan untuk memberikan ide- telah dilaksanakan selama tiga bulan.
ide yang kreatif dalam pemanfaatan Kebijakan dari Satuan Kerja Khusus
sampah anorganik. Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
b) Perencanaan Program, Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
Monitoring dan Evaluasi yang membawahi PT Pertamina EP
Asset 4 Field Cepu dengan
Dalam perencanaan program melaporkan dan mengevaluasi CSR
didiskusikan terlebih dahulu dengan dalam aspek pemberdayaan
pengurus yang berjumlah 9 orang masyarakat mengenai evaluasi setiap

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


305
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
tiga bulan sekali mulai berdirinya pengurus dari Bank Sampah Delima
Bank Sampah Delima pada tahun untuk dilaporkan ke SKK Migas.
2013 sampai 2017 hanya dilakukan Berikut tabel rencana kerja dan
oleh Humas PT Pertamina EP Asset implementasi kegiatan Bank Sampah
4 Field Cepu dengan bertanya kepada Delima :
Tabel 3.3 Perbandingan Rencana Kerja dan Implementasi Kegiatan
No Rencana Kerja Implementasi Kegiatan Kesesuaian
Implementasi
dengan
Renja

1 Pengumpulan sampah dari (Terealisasi) Januari 95%


anggota ke TPS 2015 – Agustus 2016

2 Penimbangan sampah yang (Terealisasi) Januari 70%


terkumpul 2015 – Agustus 2016

3 Pertemuan rutin dengan (Terealisasi) Januari 100%


agenda pembukuan 2015 – Agustus 2016

4 Pembuatan seragam (Terealisasi) 9 Mei 2015 100%


Kelompok Bank Sampah
5 Pengadaan sarana penunjang (Terealisasi) 11 dan 27 100%
kegiatan bank sampah
Agustus 2015
6 Studi banding Kelompok (Belum Terealisasi) -
Bank Sampah
7 Pelatihan pemanfaatan barang (Belum Terealisasi) -
bekas

8 Pengadaan kendaraan (Belum Terealisasi) -


pengangkut sampah

9 Pengadaan mesin pencacah (Belum Terealisasi) -


Sumber: Data dari Monitoring dan Evaluasi PR Analyst PT Pertamina EP Asset 4
Field Cepu
Dari tabel 3.3 perbandingan kegiatan Bank Sampah Delima
rencana kerja dan implementasi Banyu Urip dalam periode ketiga

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


306
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
tahun 2015-2016 dengan sembilan yaitu melibatkan ahli-ahli yang
poin dan sudah lima poin profesional di bidangnya, yang kedua
implementasi kegiatan dan ada tiga keterlibatan aktif dan dukungan kuat
poin dalam pencapaiannya 100% dari pemerintah, LSM dan
yaitu, pertemuan rutin dengan agenda masyarakat serta adanya koordinasi
pembukuan, pembuatan seragam yang baik diantara mereka, yang
kelompok Bank Sampah Delima, dan ketiga perencanaan program,
pengadaan sarana penunjang dalam Monitoring dan Evaluasi. Menurut
kegiatan Bank Sampah Delima. peneliti dalam hal procedure sudah
Sedangkan poin yang lain dicapai baik tetapi akan lebih baik lagi jika
dengan persentase 95% yaitu, dalam hal evaluasi Bank Sampah
pengumpulan sampah dari anggota Delima diadakan dengan rutin karena
ke Tempat Pembuangan Sampah evaluasi belum pernah dijalankan
(TPS) dan satu poin dengan oleh Bank Sampah Delima, agar bisa
persentase 70% yaitu, penimbangan memenuhi kebijakan dari SKK Migas
sampah yang terkumpul. Empat poin dan Humas PT Pertamina EP Asset 4
yang lain belum terealisasi dalam Field Cepu untuk bisa melihat
periode ketiga yaitu, studi banding perkembangan dan masalah yang
Bank Sampah Delima, pelatihan terjadi saat dilapangan.
pemanfaatan barang bekas,
Hasil Evaluasi CSR PT Pertamina EP
pengadaan kendaraan pengangkut
Asset 4 Field Cepu Terhadap Bank
sampah dan pengadaan mesin
Sampah Delima
pencacah.
Hasil dari observasi, wawancara dan
Dalam aspek Procedure CSR
Bank Sampah Delima telah data yang didapatkan oleh penulis
memenuhi tiga kriteria CSR yang dengan teori dari (Suharto, 2008),
baik menurut teori (Suharto, 2008) sebagai berikut :

Tabel 3.4 Hasil Observasi Aspek 4P (Profit, Planet, People, Procedure)


dengan Kriteria CSR yang Baik Pada CSR PT Pertamina EP Asset
4 Field Cepu Terhadap Bank Sampah Delima
Aspek Kriteria CSR yang Baik Hasil CSR PT Pertamina EP Asset
4 Field Cepu Terhadap Bank Sampah
Delima
Profit - Anggaran sekitar 2% yang - CSR dengan anggaran 2% telah
disisihkan dari laba bersih dilakukan dan dialokasikan ke Bank
perusahaan Sampah Delima sebesar 50 Juta
Rupiah sampai 100 Juta Rupiah

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


307
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
- Semakin besarnya perhatian para - Sebagai bentuk perhatian PT Pertamina
penentu kebijakan EP Asset 4 Field Cepu terhadap
perusahaan terhadap Bank Sampah Delima memberikan
anggaran setiap tahun untuk
prioritas anggaran CSR pengembangan sumber daya manusia
maupun operasional kegiatan yang
dilaksanakan oleh Bank Sampah
Delima

Planet - Adanya program-program nyata - Dengan didirikannya Bank Sampah


pelestarian Delima pada tahun 2013 merupakan
bentuk kepedulian PT Pertamina EP
lingkungan Asset 4 Field Cepu terhadap
lingkungan

- Adanya sarana pengelolaan -


dampak lingkungan

(misalnya limbah)

- Adanya program yang berdampak -


positif bagi lingkungan

- Dampak negatif yang relatif kecil - Dampak negatif yang relatif kecil dan
dan terkontrol pada kerusakan terkontrol pada kerusakan
lingkungan lingkungan dengan meminimalisir
tumbuhnya bibit penyakit akibat
penumpukan sampah

People - Adanya program-program nyata - Adanya program-program nyata


pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat denga n
pemberdayaan masyarakat dibentuknya CSR PT
(misalnya penguatan
layanan kesehatan dan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu
pendidikan, pemberian dengan nama Bank Sampah Delima.
bantuan sosial, modal usaha dan Pemberian bantuan sosial dengan
pelatihan wirausaha, kecakapan menyumbangkan uang atau barang
hidup) sebagai kegiatan rutin

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


308
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
Bank Sampah Delima setiap tahun
yang diadakan saat bulan Ramadhan.
Modal usaha Bank Sampah Delima
dari PT

Pertamina EP Asset 4 Field Cepu


dan pelatihan wirausaha, kecakapan
hidup

- Adanya sistem perlindungan -


sosial terhadap kelompok-

kelompok rentan, termasuk


penghargaan terhadap

kearifan lokal

- Adanya program yang berdampak - Memotivasi masyarakat sekitar untuk


positif bagi peningkatan kualitas mengumpulkan sampah di
hidup, mata pencaharian dan lingkungan dengan adanya Bank
Sampah Delima di Desa Banyu Urip
kemandirian masyarakat serta dibentuknya pra koperasi yang
membantu dalam hal ekonomi
masyarakat Desa Banyu Urip untuk
menabung dan juga

melaksanakan simpan pinjam

- Dampak negatif yang relatif kecil - Dampak negatif yang relatif kecil
dan terkontrol pada kerusakan dan terkontrol pada kerusakan sistem
sistem sosial (jarak sosial, sosial dalam hal ini CSR
kecemburuan sosial, konflik) pemberdayaan masyarakat sebagai
penghubung komunikasi perusahaan
dengan masyarakat sekitar
perusahaan beroperasi dan
memperdulikan sumber daya
manusia di Desa Banyu Urip

Procedure - Dilakukan oleh lembaga yang -


terpisah dari perusahaan
(misalnya bermitra dengan
perguruan tinggi, LSM atau
organisasi lokal yang credible)

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


309
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
- Melibatkan ahli-ahli yang - Melibatkan ahli-ahli yang
profesional di bidangnya profesional di bidangnya pada studi
banding Bank Sampah

Delima maupun saat pendampingan


kegiatan Bank Sampah Delima
dengan arahan dari Humas PT
Pertamina EP

Asset 4 Field Cepu

- Integrasi CSR dengan -

kebijakan perusahaan

- Keterlibatan aktif dan dukungan - Keterlibatan aktif dan dukungan kuat


kuat dari pemerintah, LSM dan dari pemerintah, karang taruna dan
masyarakat, serta adanya masyarakat, serta adanya koordinasi
koordinasi yang baik yang baik diantara mereka dalam hal
keikutsertaan masyarakat menjadi
diantara mereka anggota Bank Sampah Delima,
karang taruna yang bisa membantu
dalam keterampilan sampah yang
dibuat dan pemerintah setempat yang
bisa memberikan arahan, saran dan
masukan untuk kemajuan

Bank Sampah Delima

- Perencanaan program, - Perencanaan program dengan


berdiskusi antar pengurus, Humas
Monitoring & Evaluasi dan pemerintah setempat. Monitoring
yang dilaksanakan oleh Humas
perusahaan. Evaluasi dari perusahaan
ke SKK Migas akan tetapi Bank
Sampah Delima belum
melaksanakan evaluasi tertulis ke
Humas perusahaan maupun

Pemerintah setempat.

Sumber: Olahan Peneliti


Dari tabel 3.4 telah dijelaskan wawancara dan data yang ada bahwa
kriteria CSR yang baik menurut dalam empat aspek yakni 4P (Profit,
(Suharto, 2008) dan hasil dari penulis Planet, People, Procedure) CSR
dalam melakukan observasi, Bank Sampah Delima sudah baik

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


310
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
yakni dari Profit sudah memenuhi dua pertama adalah adanya program-
kriteria CSR yang baik dengan program nyata pemberdayaan
menganggarkan CSR Bank Sampah masyarakat, pengurus Bank Sampah
Delima dari laba bersih perusahaan Delima bisa mendapatkan
sekitar 2% dengan nominal Rp. pengetahuan semenjak bergabung
50.000.000 – Rp. 100.000.000 karena dengan Bank Sampah Delima yang
Bank Sampah Delima saat ini sudah awalnya yang mayoritas ibu rumah
cukup mandiri, dan perhatian yang tangga saja sekarang bisa belajar di
diberikan oleh PT Pertamina EP Asset Bank Sampah Delima dengan
4 Field Cepu dengan kebijakan menjadi pengurus. Kriteria yang
anggaran terhadap prioritas CSR. kedua adalah adanya program yang
Hasil penilitian ini didukung oleh berdampak positif bagi peningkatan
pernyataan menurut (Rossie et al., kualitas hidup , mata pencaharian dan
2018) bahwa di suatu perusahaan kemandirian masyarakat, dalam hal
tentunya telah memiliki program CSR ini masyarakat Banyu Urip dan
dalam mengembangkan citra sekitarnya bisa meningkatkan
perusahaan tersebut di mata kesejahteraan hidup dengan
masyarakat. Namun dalam memulai meningkatkan ekonomi dan Bank
CSR perusahaan haruslah mengejar Sampah Delima bisa meningkatkan
profit/ laba untuk mencukupi anggota yang awalnya hanya 25 orang
kebutuhan operasional perusahaan. sekarang menjadi 183 orang yang
bergabung menjadi anggota Bank
Pada aspek kedua adalah Planet Sampah Delima. Kriteria yang ketiga
terpenuhi dua kriteria CSR yang baik adalah dampak negatif yang relatif
dari Bank Sampah Delima yang kecil dan terkontrol.
pertama adalah adanya program yang
berdampak positif bagi lingkungan, Aspek keempat adalah Procedure
karena dengan adanya Bank Sampah dengan memenuhi tiga kriteria CSR
Delima dapat meningkatkan yang baik dari Bank Sampah Delima
kesadaran masyarakat bahwa yaitu pertama melibatkan ahli-ahli
pentingnya menjaga lingkungan yang profesional di bidangnya, dalam
dengan tidak membuang sampah kriteria ini awalnya Bank Sampah
sembarangan dan bisa Delima mengadakan studi banding ke
mengumpulkan sampahnya di Bank Tuban kemudian pengurus Bank
Sampah Delima. Kriteria kedua Sampah Delima bisa mandiri
adalah dampak negatif yang relatif menjalankan. Kriteria kedua
kecil dan terkontrol pada kerusakan keterlibatan aktif dan dukungan kuat
lingkungan, dengan menjaga dari pemerintah, LSM dan
lingkungan masyarakat Desa Banyu masyarakat serta adanya koordinasi
Urip dan sekitarnya bisa mencegah yang baik diantara mereka, dalam hal
dan mengurangi pencemaran ini masyarakat dan Pemerintah
lingkungan yang akan terjadi. setempat ikut antusias dan mengikuti
program yang dijalankan oleh Bank
Aspek yang ketiga adalah People Sampah Delima serta menjadi
terpenuhi tiga kriteria CSR yang baik anggota aktif di Bank Sampah
dari Bank Sampah Delima, yang

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


311
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
Delima. Kriteria ketiga yaitu Urip. Masyarakat Desa Banyu Urip
perencanaan program, monitoring sadar akan kebersihan lingkungan
dan evaluasi, dalam perencanaan dengan adanya Bank Sampah Delima
program sudah berjalan dengan baik sehingga memberikan keteladanan
dengan jalan mendiskusikan terlebih untuk menjaga lingkungan dan
dahulu, untuk monitoring dari Humas
mengumpulkan sampah ke Bank
PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu
Sampah Delima.
juga sudah baik serta Pemerintah
setempat, dalam hal evaluasi Bank Pemberdayaan masyarakat
Sampah Delima belum pernah (People) Desa Banyu Urip semakin
menjalankan hanya dari Humas PT menunjukkan perkembangan dan
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu meningkatkan kesejahteraan serta
yang dilaksanakan setiap tiga bulan
ekonomi. Memotivasi masyarakat
sekali tetapi data monitoring dan
sekitar untuk mengumpulkan sampah
evaluasi hanya satu kali. Dalam hal
evaluasi kurang baik dan perlu di lingkungan dengan adanya Bank
ditingkatkan kedepannya. Sampah Delima di Desa Banyu Urip
serta dibentuknya pra koperasi yang
membantu dalam hal ekonomi
KESIMPULAN masyarakat Desa Banyu Urip untuk
Dalam pengelolaan Bank Sampah menabung dan juga melaksanakan
Delima dan dengan teori evaluasi
simpan pinjam. Prosedur (Procedure)
terkait teori 4P (Profit, Planet, Bank Sampah Delima yang sudah
People, Procedure) dalam penelitian baik dengan mendiskusikan kegiatan
ini sudah cukup baik dengan penilaian dengan pemerintah dan Humas PT
minimal per aspek dua poin terpenuhi,
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
yakni perusahaan mengeluarkan laba Melibatkan ahli-ahli yang profesional
bersih (Profit) CSR dengan anggaran di bidangnya pada studi banding Bank
2% telah dilakukan dan dialokasikan Sampah Delima maupun saat
ke Bank Sampah Delima sebesar 50 pendampingan kegiatan Bank
Juta Rupiah sampai 100 Juta Rupiah. Sampah Delima dengan arahan dari
Sebagai bentuk perhatian perusahaan Humas PT Pertamina EP Asset 4 Field
kepada Bank Sampah Delima
Cepu. Keterlibatan aktif dan
memberikan anggaran setiap tahun dukungan kuat dari pemerintah,
untuk pengembangan sumber daya
karang taruna dan masyarakat.
manusia maupun operasional Monitoring dari Pemerintah setempat
kegiatan. Lingkungan (Planet) sekitar
dan Humas, tetapi evaluasi baru akan
beroperasinya perusahaan juga bersih dilaksanakan dan dilaporkan secara
karena Bank Sampah Delima tertulis oleh Bank Sampah Delima ke
menangani dan memberikan solusi Humas dan Pemerintah setempat.
untuk menjadikan lingkungan bersih
dari sampah dan tidak adanya Rekomendasi bagi Program CSR
pemulung yang masuk Desa Banyu Bank Sampah Delima dari Pertamina

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


312
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
EP ASSET 4 FIELD CEPU yaitu Nasional Hasil-Hasil PPM IPB,
memenuhi semua aspek yang masih (1), 184–197. Retrieved from
kurang atau kosong pada evaluasi http://lppm.ipb.ac.id/wp-
program CSR menurut 4P diantaranya content/uploads/2017/06/B503.
adalah dengan melakukan Integrasi pdf
CSR dengan kebijakan perusahaan Indonesia, M. N. L. H. R. (2013).
dari Pemerintah setempat contohnya Peraturan Menteri Negara
Humas PT Pertamina EP Asset 4 Field Lingkungan Hidup Republik
Cepu yang lebih intensif. Karena Indonesia Nomor 13 Tahun 2012
arahan dari keduanya dapat menjadi Tentang Pedoman Pelaksanaan
evaluasi dan pembelajaran untuk Reduce, Reuse, Dan Recycle
Bank Sampah Delima. Serta evaluasi Melalui Bank Sampah. Journal
perlu dilaksanakan dengan pihak of Chemical Information and
terkait dan dilaporkan dengan tertulis Modeling, 53(9), 1689–1699.
kepada Pemerintah setempat dan PT https://doi.org/10.1017/CBO978
Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. 1107415324.004
Pembentukan pra koperasi yang sah Lestari, S. H. (2015). Dari Sampah
atau secara legal di badan pemerintah Bekas Setahun Terkumpul Kas
dan hukum agar pra koperasi tersebut Rp 62 Juta - Surya. Retrieved
bisa berjalan dengan aman dan tidak December 9, 2019, from
merugikan siapapun yang terlibat https://surabaya.tribunnews.com
didalamnya dan diadakannya sarana /2015/09/04/dari-sampah-bekas-
pengelolaan dampak lingkungan setahun-terkumpul-kas-rp-62-
misalnya pengelolaan limbah. juta

Nuriyatman, E. (2018). En Analisis


Program Corporate Social
DAFTAR PUSTAKA Responsibility (Csr) Pertamina
Dalam Menunjang
Bank Sampah Pertamina Berbonus Pengembangan Masyarakat Di
Saldo Rp. 62Juta - Bisnis Kecamatan Sungai Gelam
Tempo.co. (2015). Retrieved Provinsi Jambi Tahun 2015-
December 9, 2019, from 2016. Jurnal Hukum Respublica,
https://bisnis.tempo.co/read/697 17(2), 246–263.
280/bank-sampah-pertamina- https://doi.org/10.31849/respubl
berbonus-saldo-rp- ica.v17i2.1572
62juta/full&view=ok
Prayogo, D. (2011). Evaluasi
Firmansyah, A., Nur, W., Fatimah, Program Corporate Social
A., & Mubarokah, U. (2016). Responsibility Dan Community
Innovation of Garbage Development Pada Industri
Management Based on Tambang Dan Migas. Makara
Community. Prosiding Seminar Human Behavior Studies in Asia,

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


313
Community Relations upt Taman Balekambang Surakarta dalam Program Pengembangan
Kemitraan Masyarakat
Submitted: 16 April 2019, Accepted: 13 Pebruari 2020
Profetik Jurnal Komunikasi,
ISSN: 1979-2522 (print), ISSN:2549-0168 (online)
DOI: https://doi.org/10.14421/pjk.v12i2.1709
15(1), 43. Shobroni, M. N. (2016). Evaluasi
https://doi.org/10.7454/mssh.v1 Program Bank Sampah
5i1.893 Kabupaten Kendal Tahun 2016.

Rossie, A., Wanda, U., Djati, S. P., Situmeang, I. V. O. (2015).


Sundari, S., Studi, P., PROGRAM CORPORATE
Pertahanan, E., & Pertahanan, U. SOCIAL RESPONSIBILITY PT
(2018). Pilar Wanapersada in PERTAMINA REFINERY UNIT
Supporting Economic Resilience VI BALONGAN DALAM
in District. Jurnal Ekonomi MENINGKATKAN
Pertahanan, Vol 4, No, 21–48. KEBERDAYAAN
MASYARAKAT (Kasus Pada
Roza, S. (2014). Kata kunci : Desa Balongan, Majakerta,
corporate social Sukaurip dan Karangsong). 16,
responsibility,benefit. 53–74.
MANKEU, Vol.3 No.1, 407–416.
Suharto, E. (2008). Menggagas
Ruth Carissa Harianto. (2016). Standar Audit Program CSR.
Evaluasi Program Corporate (1998), 1–10.
Social Responsibility “Organic
Integrated System” PT. Suprayogi, T., & Farid Maruf, M.
Pembangkitan Jawa-Bali Unit (2018). Pemberdayaan
Pembangkitan Paiton. Jurnal E- Masyarakat Melalui Program
Komunikasi, 4(1). Csr (Corporate Social
Responbility) Oleh Pt.
Sari, T. D. A., & Pangaribowo, E. H. Pertamina (Persero) Di Desa
(2018). Analisis partisipasi dan Semampir , Kecamatan Sedati ,
dampak Corporate Social Kabupaten Sidoarjo. Publika,
Responsibility “Bank Sampah” 6(7), 1–7.
PT Tirta Investama Aqua Klaten
terhadap kesejahteraan
masyarakat. Jurnal Bumi
Indonesia, 7(1).

SEPTIAN/ft. PRIYO. (2018).


Pertamina Banjir Penghargaan
dalam Ajang TOP CSR
AWARD 2018 - PT Pertamina
(Persero). Retrieved December
9, 2019, from
https://www.pertamina.com/id/n
ews-room/energia-
news/pertamina-banjir-
penghargaan-dalam-ajang-top-
csr-award-2018

Vol.12/No.2 / Oktober 2019 - Profetik Jurnal Komunikasi


314

Anda mungkin juga menyukai