Anda di halaman 1dari 2

Susu kedelai adalah produk susu nabati yang dibuat dari kedelai yang digiling dan direndam dalam

air.
Ekstrak kedelai tersebut kemudian diproses dan diolah menjadi bentuk susu yang dapat dikonsumsi.
Susu kedelai telah menjadi pilihan populer sebagai alternatif susu sapi, terutama bagi mereka yang
memiliki alergi susu, intoleransi laktosa, atau menjalani pola makan nabati.

Berikut adalah beberapa manfaat susu kedelai:

1. Sumber Protein Nabati: Susu kedelai mengandung protein nabati yang tinggi. Protein diperlukan untuk
membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut. Protein kedelai juga
mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh.

2. Mengandung Asam Lemak Sehat: Susu kedelai mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak
jenuh ganda, seperti omega-3 dan omega-6. Asam lemak ini penting untuk kesehatan jantung dan dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

3. Bebas Laktosa: Susu kedelai merupakan alternatif yang baik bagi orang-orang dengan intoleransi
laktosa atau alergi susu sapi. Ini karena susu kedelai alami bebas laktosa dan tidak mengandung kasein,
protein susu yang biasanya menjadi penyebab alergi.

4. Mengandung Serat: Kedelai juga mengandung serat makanan yang baik untuk pencernaan dan
kesehatan usus. Serat dapat membantu mengurangi risiko sembelit, menjaga berat badan yang sehat,
dan memelihara kesehatan usus secara keseluruhan.

5. Kaya akan Nutrisi: Susu kedelai mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin E,
vitamin B kompleks, kalsium, zat besi, dan selenium. Vitamin dan mineral ini penting untuk menjaga
kesehatan tulang, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memelihara kesehatan umum.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat susu kedelai dapat bervariasi dari individu ke individu.
Beberapa orang mungkin memiliki intoleransi atau alergi terhadap kedelai itu sendiri. Jika Anda memiliki
kekhawatiran kesehatan atau kondisi medis tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional
medis sebelum mengganti susu sapi dengan susu kedelai atau mengubah pola makan Anda.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat susu kedelai di rumah:

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

- 1 cangkir kedelai (direndam semalam dalam air)

- 4 cangkir air
- Gula atau pemanis lainnya (opsional)

- Vanili (opsional)

Langkah-langkah:

1. Rendam kedelai: Rendam kedelai dalam air selama minimal 8 jam atau semalam. Pastikan kedelai
sepenuhnya terendam dalam air.

2. Bilas kedelai: Setelah kedelai direndam, bilas kedelai dengan air bersih untuk menghilangkan sisa air
rendaman dan kotoran lainnya.

3. Blender kedelai: Tuangkan kedelai yang sudah dibasuh ke dalam blender. Tambahkan 4 cangkir air ke
dalam blender. Anda juga dapat menyesuaikan jumlah air sesuai dengan keinginan tekstur susu yang
diinginkan.

4. Blender hingga halus: Blender kedelai dan air hingga menjadi campuran halus dan lembut. Proses
blending selama sekitar 2-3 menit atau sampai campuran tampak homogen.

5. Saring susu kedelai: Siapkan kain khusus saringan atau kain kawat halus. Tempatkan saringan di atas
wadah besar atau mangkuk. Tuangkan campuran kedelai dan air ke atas saringan dan biarkan cairan
mengalir ke dalam wadah. Tekan perlahan kain atau saringan untuk memisahkan ampas kedelai dari susu
kedelai.

6. Ulangi proses jika perlu: Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih halus, Anda dapat memeras ampas
kedelai yang tersisa dalam kain saringan untuk mengeluarkan lebih banyak susu kedelai.

7. Tambahkan pemanis atau rasa (opsional): Jika diinginkan, Anda dapat menambahkan gula atau
pemanis lainnya, seperti madu atau sirup maple, sesuai dengan selera. Juga, Anda dapat menambahkan
sedikit ekstrak vanili untuk memberikan rasa yang lebih kaya.

8. Simpan dan dinginkan: Tuangkan susu kedelai ke dalam botol atau wadah kedap udara. Simpan di
dalam lemari es dan gunakan dalam waktu 3-4 hari.

Selamat mencoba membuat susu kedelai sendiri di rumah! Pastikan untuk membersihkan dan merawat
peralatan dengan baik sebelum dan sesudah penggunaan untuk menjaga kebersihan dan keamanan
makanan.

Sumber

http://www.tasudo.com/

Anda mungkin juga menyukai