Pertemuan 12 - Siti Aisyah Dwi Asri (SOP)
Pertemuan 12 - Siti Aisyah Dwi Asri (SOP)
Definisi:
Menyiapkan jalur masuk ke dalam pembuluh darah vena perifer untuk pemberian cairan, obat-
obatan, dan produk darah.
Tujuan:
1. Memberikan cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan di dalam tubuh
2. Memberikan glukosa yang dibutuhkan untuk metabolisme
3. Memberikan vitamin dan mineral yang larut dalam air
4. Memberikan pertolongan pada kasus gawat darurat
5. Memberikan obat
6. Memberikan produk darah
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis).
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur.
3. Siapkan alat dan bahan diperlukan
a. Sarung tangan bersih
b. Tourniquet
c. Kateter intravena sesuai ukuran (bayi/anak no 24, dewasa no 20 atau 22, geriatric no
22 atau 24).
d. Alcohol swab
e. Balutan transparan (transaparent dressing) atay kasa
f. Plester
g. Set infus atau injection plug
h. Cairan infus, jika perlu
i. Pengalas
j. Bengkok
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Siapkan cairan infus (jika akan diberikan terapi cairan):
a. Sambungkan set infus dengan wadah cairan
b. Pastikan rol klem terkunci dan isi setengah bilik (chamber) infus dengan cairan infus.
c. Alirkan cairan infus hingga seluruh selang terisi cairan infus
Cairan ini dapat diberikan Cairan ini dapat diberikan Cairan ini dapat digunakan
pada pasien dengan pada pasien yang mengalami untuk menstabilkan tekanan
hipovolemia (kondisi dehidrasi pada bagian sel darah serta mengurangi
penurunan tekanan darah seperti pasien cuci darah dan bengkak.
terus menerus yang pasien hiperglikemia.
mengakibatkan penurunan
cairan tubuh).
Definisi:
Mempersiapkan dan memberikan produk darah dengan menggunakan set transfusi.
Tujuan:
1. Mengganti volume darah dalam sirkulasi yang hilang
2. Mengoreksi defisiensi trombosit dan faktor koagulasi darah
3. Mengoreksi anemia
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis).
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Produk darah, sesuai kebutuhan
b. Sarung tangan bersih
c. Set transfusi (blood set)
d. Cairan NaCl 0.9%
e. Kateter IV
f. Spuit 3 cc
g. Alcohol swab
h. Pengalas
i. Bengkok
j. Plester
k. gunting
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan bersih
6. Lakukan pengecekan ganda (double check) pada label darah (golongan darah, rhesus,
tanggal kadaluwarsa, nomor seri, jumlah dan identitas pasien)
7. Pasang akses intravena, jika belum terpasang
8. Periksa kepatenan akses intravena, flebitis dan infeksi local
9. Berikan NaCl 0.9% 50-100 ml sebelum transfusi dilakukan
10. Sambungkan kantung darah dengan set transfusi
11. Atur kecepatan transfusi 2ml/menit pada 15 menit pertama dan jika tidak terjadi
respons alergi maka transfusi dapat dipercepat sesuai target dan kondisi pasien.
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis).
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih
b. Spuit, sesuai kebutuhan
c. Obat intramuskular
d. Alcohol swab
e. Plester
f. Safety box
4. Lakukan prinsip 6 benar pemberian obat (pasien, obat, dosis, waktu, rute dan
dokumentasi)
5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
6. Pasang sarung tangan bersih
7. Tarik obat ke dalam spuit dari ampul/vial
8. Pilih area injeksi yang sesuai (vastus lateralis, ventrogluteal, deltoid)
9. Hindari area yang mengalami memar, radang, edema, lesi, atau perubahan warna
10. Desinfeksi area injeksi dengan alcohol swab
11. Gunakan teknik z-track untuk mencegah obat keluar ke jaringan subkutan dan kulit
12. Tusukkan jarum dengan sudut 900
13. Lakukan aspirasi dan pastikan tidak ada darah
14. Injeksikan obat secara perlahan
15. Cabut jarum
16. Hindari melakukan massase pada area penusukan
17. Tutup area penusukan dengan plester
18. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
19. Lepaskan sarung tangan
20. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
21. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Prosedur
1. Periksa instruksi dokter dan identifikasi pasien.
2. Jelaskan prosedurnya kepada pasien, tujuan pengobatan, lokasi penyuntikan, hasil yang
diharapkan dan apa yang harus dilakukan pasien.
3. Cuci tangan
4. Tarik obat dari dalam ampul atau vial sesuai yang diinstruksikan.
5. Kumpulkan semua peralatan termasuk obat yang sudah dimasukkan ke dalam spuit di
dekat tepi ranjang pasien dan tutup tirai.
6. Posisikan pasien dan cari lokasi penyuntikan intradermal (bagian dalam lengan bawah,
dada atas atau punggung atas di bawah skapula).
7. Pasang handscoon, bersihkan area tersebut dengan swab alkohol dengan gerakan
melingkar yang semakin mengarah ke luar. Biarkan kulit mengering.
8. Buka penutup jarum dengan tangan yang tidak dominan dengan menariknya secara cepat.
9. Gunakan tangan yang tidak dominan untuk meregangkan pada lokasi penyuntikan.
10. Posisikan jarum hampir sejajar dengan kulit pasien (15 derajat) dan tusukkan jarum ke
dalam kulit sehingga ujung jarum dapat dilihat lewat kulit. Masukkan jarum hanya sekitar
3 mm.
11. Suntikkan obat secara perlahan (0,01 – 0,1 mL). Amati timbulnya lepuh/blister. Jika tidak
timbul, tarik jarum sedikit dan suntikkan obatnya.
12. Tarik jarum dengan cepat dalam sudut yang sama dengan ketika jarum ditusukkan. Jika
ada darah, usap menggunakan kassa steril.
13. Jangan memijat area tersebut.
14. Jangan tutup jarum kembali. Buang spuit dan jarum pada tempat yang seharusnya.
15. Bantu pasien kembali ke posisi nyaman.
16. Lepas handscoon dan cuci tangan.
17. Catat pemberian obat: nama obat yang diberikan, jumlah, dosis, lokasi, dan respons pasien.
18. Gambar sebuah lingkaran mengelilingi lokasi penyuntikan menggunakan pena biru/hitam.
Catat tanggal dan waktu penyuntikan obat dan nama obat pada sehelai plester dan
tempelkan didekat lokasi penyuntikan. Periksa reaksinya dalam waktu yang telah
ditentukan. Jika tidak muncul reaksi alergi, obat dapat diinjeksikan kepada pasien. Namun,
bila muncul reaksi alergi seperti kemerahan, gatal-gatal, dan kulit di sekitar lokasi
penyuntikan teraba hangat, berarti pasien alergi terhadap obat tersebut..
Definisi:
Mempersiapkan dan memberikan agen farmakologis melalui subkutan untuk mendapatkan
efek lokal maupun sistemik.
Prosedur
22. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis).
23. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
24. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
g. Sarung tangan bersih
h. Obat sesuai program
i. Spuit dan jarum sesuai kebutuhan
j. Alcohol swab
k. Bak suntik
l. Bengkok
25. Lakukan prinsip 6 benar pemberian obat (pasien, obat, dosis, waktu, rute dan
dokumentasi)
26. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
27. Pasang sarung tangan bersih
28. Pilih lokasi penyuntikan yang bebas dari luka, nyeri, bengkak, dan inflamasi
29. Bersihkan area penyuntikan dengan alcohol swab
30. Genggam dan cubit area yang mengelilingi lokasi penyuntikan (pada pasien kurus) atau
meregangkan kulit (pada pasien gemuk).
31. Pegang spuit dengan tangan yang dominan di antara ibu jari dan jari telunjuk
32. Tusukkan jarum secara cepat dengan sudut 450-900
33. Lakukan aspirasi dan injeksikan obat secara perlahan, jika tidak tampak darah
34. Tarik jarum dan jangan memijat area penyuntikan
35. Usap dengan alcohol swab
36. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
37. Lepaskan sarung tangan
38. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
39. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien.
Definisi:
Mempersiapkan dan memberikan agen farmakologis yang diprogramkan melalui pembuluh
darah vena.
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis).
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih
b. Obat intravena sesuai order
c. Alcohol swab
d. Spuit sesuai kebutuhan
e. Cairan pelarut, jika perlu
f. Torniket
g. Pengalas
h. Bengkok
i. Safety box
4. Campurkan obat dengan cairan pelarut, sesuai kebutuhan
5. Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dan dokumentasi)
6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
7. Pasang sarung tangan bersih
8. Pilih area vena yang akan dilakukan penusukan
9. Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih
10. Lakukan pembendungan dengan memasang torniket 5-10 cm di atas area penusukan.
11. Anjurkan membuka dan mengepalkan tangan beberapa kali untuk membantu vena
bersilatasi.
12. Bersihkan area penusukan dengan alcohol swab
13. Lakukan penusukan dengan sudut 200-300 dengan bevel menghadap ke atas.
14. Tarik sedikit plunger spuit sampai terlihat darah pada plunger spuit.
15. Lepaskan torniket
16. Injeksikan obat intravena
17. Keluarkan jarum dari vena secara perlahan
18. Buang jarum dan spuit ke dalam safety box tanpa recapping (menutup kembali jarum)
Prosedur
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis).
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih
b. Obat intravena sesuai order
c. Alcohol swab
d. Spuit sesuai kebutuhan
e. Cairan pelarut, jika perlu
f. Safety box
4. Campurkan obat dengan cairan pelarut, sesuai kebutuhan
5. Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute, dan dokumentasi)
6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
7. Pasang sarung tangan bersih
8. Pastikan ketepatan dan kepatenan akses IV
9. Lakukan double check, terutama untuk obat high alert
10. Bersihkan akses IV dengan menggunakan alcohol swab
11. Sambungkan spuit dengan injection site selang infus
12. Hentikan aliran infus dengan mengunci roller clamp pada selang infus
13. Tarik sedikit plunger spuit sampai terlihat darah pada selang infus
14. Injeksikan obat dengan kecepatan yang direkomendasikan
15. Monitor respon pasien selama injeksi obat
16. Lepaskan spuit dari injection site selang infus
17. Buang jarum dan spuit ke dalam safety box tanpa recapping (menutup kembali jarum)
18. Atur kecepatan tetesan infus seperti semula atau sesuai kebutuhan.
19. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
20. Lepaskan sarung tangan
21. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
22. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien.
(sumber: Pedoman Standard Prosedur Operasional Keperawatan PPNI Edisi 1, 2021)