Anda di halaman 1dari 1

Peran keluarga terhadap tumbuh kembang anak

Keluarga adalah wadah yang sangat penting di antara individu dan group,dan merupaka n kelompok
sosial yang pertama dimana anak-anak menjadi anggotanya. Dan keluargalah sudah barang tentu
yang pertama-tama pula untuk mengadakannya sosialisasi kehidupan anak-anak.Ibu,ayah serta
saudara-saudara serta keluarga-keluarga yang lain adalah orang-orang pertama dimana anak-anak
mengadakan kontak dan pertama pula untuk mengajar pada anak-anak itu sebagaimana dia hidup
dengan orang lai. Sampai anak-anak memasuki sekolah,mereka itu menghabiskan seluruh waktunya
di dalam unit keluarga.Hingga sampai masa adolesent mereka itu ditaksir menghabiskan ½ waktunya
dalam keluarga.

1.fungsi keluarga

Menurut oqbum fungsi keluarga itu adalah sebagai berikut:

1.Fungsi kasih sayang

2.Fungsi ekonomi

3.Fungsi pendidikan

4.Fungsi perlindungan

5.Fungsi rekreasi

6.Fungsi status keluarga

7.Fungsi agama

Adapun mengenai susunan keluarga,Probbins membagi menjadi 3 macam yaitu:

1.Keluarga yang bersifat otoriter

Disini perkembangan anak itu semata-mata ditentukan oleh orang tuanya.Sifat pribadi anak yang
otoriter biasanya suka menyendiri, mengalami kemunduran kematangan,ragu-ragu di dalam semua
tindakan, serta lambat berinisiatif.

2.Keluarga demokrasi

Disini sikap pribadi anak lebih dapat menyesuaikan diri,serta fleksibel,dapat menguasai diri,mau
menghargai pekerjaan orang lain,menerima kritik dengan terbuka,aktif di dalam hidupnya,emosi
lebih stabil,serta mempunyai rasa tanggung jawab.

3.Keluarga yang liberal

Disini anak-anak bebas bertindak dan berbuat, sifat-sifat dari keluarga ini biasanya agressif,tak dapat
bekerja sama dengan orang lain,sukar menyesuaikan diri,emosi kurang stabil serta mempunyai sifat
selalu curiga.

Bila di lihat fungsi keluarga menurut oqbum dan susunan keluarga menurut probbins dapat
disimpulkan bahwa keluarga berperan penting dalam pembentukan karakter yang ada di dalam diri
setiap anggota keluarganya karena bila keluarga itu menjalankan sesuai dengan fungsinya maka
tidak akan ada salah satu dari anggota keluarganya mengalami penyimpangan dalam sosialisasi
terlebih pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku baik pelanggaran norma agama,norma
susila,norma budaya,maupun norma hukum seperti pernikahan sedarah

Anda mungkin juga menyukai