Air Dry Loss( ADL) %=[( M 1−M 2)/( M 1−M 3)x 100 ]
Keterangan :
M1 = Massa tray + sampel sebelum pengeringan (gram)
M2 = Massa tray + sampel sesudah pengeringan (gram)
M3 = Massa tray kosong (gram)
Diketahui:
1098.65−1029.14
ADL ( PIT )= ×100 %
1098.65−419.87
= 10.24 %
1157.87−1131.62
ADL( Stockpile)= ×100 %
1157.87−415.65
= 3.53 %
Residual moisture merupakan air terkondensasi di kapiler, air yang
terserap dan air yang terikat dengan gugus polar dan kation, dan air yang
timbul disebabkan oleh dekomposisi kimia baik material organik ataupun
anorganik.
Rumus:
Residual Moisture(RM )%=[( A−C )/B x 100 ]
Keterangan :
Diketahui:
A 1098.65 1157.87
B 678.78 742.22
C 1029.14 1131.62
1098.65−1029.14
%RM (PIT )=[ x 100]
678.78
= 10.24 %
1157.87−1131.62
%RM (PIT )=[ x 100]
742.22
= 3.53%
M 2−M 3
% M =[ ]x 100
M 2−M 1
dimana :
M1 = berat piring timbangan
M2 = M1+ Berat sampel (sebelum dipanaskan)
M3 = M1 + Berat sampel (setelah dipanaskan)
Diketahui :
984.34−794.19
% M ( PIT )=[ ] x 100
984.34−405.68
= 32.86%
1109.85−1071.61
% M (Stockpile )=[ ]x 100
1109.85−396.47
= 5.3%
Dimana:
a = berat botol timbang + tutup (gr)
b = berat botol timbang + tutup + sampel (gr) sebelum pemanasan
c = berat botol timbang + tutup + sampel (gr) setelah pemanasan
7. Pengujian Sulfur
Batubara merupakan bagian dari mineral carbonaceous atau bias
berupa bagian dari mineral seperti pyrite sulfat dan sulfide. Gas sulfur
diosida yang terbentuk selama pembakaran merupakan polutan yang
serius. Kandungan sulfur yang tinggi dalam batubara tidak diinginkan
karena akan berakumulasi didalam cairan logam panas sehingga
memerlukan proses desulfurisasi. Jumlah kandungan belerang pirit ,
sulfat dan organik secara keseluruhan yang terkandung di dalam
batubara didefinisikan sebagai kandungan belerang total
8. Perhitungan Fix Carbon
𝐹𝐶 = 100 −(𝐼𝑀 + 𝐴 + 𝑉𝑀)
Keterangan :
FC = Fixed Carbon (%)
IM = Inherent Moisture (%)
A = Ash Content (%)
VM = Volatile Matter (%)