• Uraian mengenai struktur organisasi proyek, baik yang termasuk persyaratan dalam kontrak maupun yang terkait dengan penjaminan dan pengendalian mutu di lapangan. • Penjelasan yang diberikan mencakup kualifikasi, kompetensi dan tanggung jawab yang dimiliki oleh personil/divisi/bagian yang dimaksud. 2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek konstruksi. 3. Gambar Desain dan Spesifikasi Teknis Uraian singkat dan jelas mengenai persyaratan spesifikasi teknis sesuai kontrak, antara lain (dan tidak terbatas pada contoh berikut): • Persyaratan proses produk/hasil produk • Persyaratan mutu material • Standard/aturan yang dipakai • Mutu produk akhir 4. Tahapan Pekerjaan Rangkaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir untuk mewujudkan suatu bangunan konstruksi yang dapat di pertanggung jawabkan secara teknis 5. Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (method statement) Method statement berisi uraian proses penyelesaikan suatu pekerjaan yang memuat: metode kerja, tenaga kerja, peralatan, material, serta aspek K3 pada pekerjaan tersebut 6. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (ITP) Menjelaskan prosedur dan rencana inspeksi dan pengujian di lapangan untuk memastikan agar mutu produk yang dihasilkan tetap terjaga, mencakup poin-poin sebagai berikut: • Kriteria keberterimaan (termasuk toleransi penerimaan) • Cara pengujian/pemeriksaan • Jadwal pengujian (frekuensi pengujian) • Penanggung jawab/pelaksana pengujian 7. Pengendalian Sub-penyedia Jasa dan Pemasok Menjelaskan rencana penyedia jasa konstruksi dalam mengendalikan sub-penyedia jasa dan pemasok supaya dapat mengikuti rencana mutu pekerjaan konstruksi yang telah disepakati. Pengendalian Sub Kontraktor/Vendor mencakup antara lain: jumlah & jenis subkon /vendor, kriteria pemilihan, prosedur pemilihan, list dan record subkon/ vendor.