Anda di halaman 1dari 31

PETA JALAN PENGEMBANGAN SMK

NEGERI 47 JAKARTA 2022

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 47 JAKARTA
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Jln Raya Condet Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan (021) 7995116
Email : smkn47jkt@gmail.com Website : www.Smkn47Jkt.sch.id
KATA PENGANTAR

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK dalam rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia yang menjadi
arah pembangunan pendidikan vokasi ke depan, Selain itu pengembangan SMK
diarahkan selaras dan dinamis dengan Rencana Pembanguanan Jangka Panjang
Nasional sesuai dengan Undang-undanga No. 17 Tahun 2007. Visi yang menjadi target
pencapaian pembangunan Jangka menengah Nasional Periode ke 4 tahun 2022 – 2025,
yaitu mewujudkan masyarakat indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui
percepatan dan perluasan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
Merupakan suatu tugas bagi SMK Negeri 47 Jakarta untuk mempersiapkan, merencakan
dan melaksanakan pengembangan, yaitu:

1. Membuat Peta Jalan Pengembangan Sekolah menuju SMK Pusat Keunggulan.


2. Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai
dengan kebutuhan pengguna lulusan (link and match).
3. Meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK.
4. Meningkatkan kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan
dunia usaha/industri.
5. Meningkatkan sertifikasi Kompetensi lulusan SMK.
6. Meningkatkan Prestasi dan Akreditasi Sekolah.
7. Meningkatkan Teaching Factory.

Peta Jalan ini diharapkan dapat menjadi alternatif panduan bagi Manajemen Sekolah,
Guru dan Karyawan SMK Negeri 47 Jakarta dan masyarakat, serta Dinas Pendidikan
terkait dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Disadari bahwa Peta Jalan ini masih
belum sempurna, oleh karenanya sangat diharapkan saran, tanggapan dan kritikan yang
sifatnya membangun demi terwujudnya Peta Jalan yang ideal bagi pengembangan
Pendidikan Menengah Kejuruan SMK Negeri 47 Jakarta yang berkualitas.

JAKARTA, 03 Januari 2022


KEPALA SMKN 47 JAKARTA

Suswati, M.Pd
NIP. 196510191991032007
BAB I
PENDAHULUAN

A. PROFIL SMK NEGERI 47 JAKARTA

SMK Negeri 47 Jakarta , didirikan pada 14 Juli 1981 dengan sebutan SMEA 29
Jakarta adalah salah satu SMK Negeri yang terletak di Jln Raya Condet Pejaten Rt
002/07 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan 12510 Telp /Fax ( 021) 7995116
dengan No SK Pendirian0220/0/1981
SMK Negeri 47 Jakarta menyelenggarakan layanan pendidikan dengan Bidang
Keahlian Bisnis dan Manajemen dan Teknologi Komunikasi dengan Kompetensi
Keahlian yaitu : Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, serta Multimedia dengan jumlah Siswa 749,
Jumlah Guru (Tenaga Pendidik): 42 dan 13 Tenaga Kependidikan. dengan luas lahan
4,732 M²

B. VISI ,MISI DAN NILAI


Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan
pendidikan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan, substansi
pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya. Pendidikan kejuruan bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
program kejuruannya. Dari tujuan pendidikan kejuruan tersebut mengandung makna
bahwa pendidikan kejuruan di samping menyiapkan tenaga kerja yang profesional juga
mempersiapkan peserta didik untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi sesuai dengan program kejuruan atau bidang keahlian
a. VISI SMK NEGERI 47 JAKARTA
Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, berkualitas, dan
berwawasanlingkungan
b. MISI SMK NEGERI 47 JAKARTA
1. Membekali peserta didik dengan iman, takwa, dan akhlak mulia
2. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
3. Meningkatkan kompetensi peserta didik yang berbasis industri 4.0
4. Mengembangkan jiwa kewirausahaan dan ekonomi kreatif
5. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan yang bersih, sehat, dan asri

c. NILAI NILAI SMK NEGERI 47 JAKARTA


Wujud pengembangan sekolah akan tercapai apabila didukung dengan
penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi
dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan
perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai yang
dikembangkan harus menerapkannilai-nilai positif yang berlaku secara Universal,
Nasional dan Lokal.
Tata nilai akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pendidik dan karyawan
dalamusaha mewujudkan layanan pendidikan. akan memperlancar sekolah
dalam mewujudkan Visi dan Misi sekolah.Tata nilai yang dimaksud adalah
a. Nilai masukan
Nilai-nilai yang dapat ditemukan dalam diri setiap personil sekolah
b. Nilai proses
Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di sekolah dalam
rangkamencapai dan mempertahankan keunggulan
c. NIiai keluaran
Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh mereka yang berkepentingan
terhadapsekolah
Untuk itu tata nilai SMKN 47 Jakarta adalah
Amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan,

C. ANALISIS SWOT SMK NEGERI 47 JAKARTA

Sebagai pelaksana program pendidikan, sekolah merupakan pemeran utama


untuk melaksanakan program tersebut. Dalam pelaksanaan program-program serta
tujuan yang telah disepakati oleh sekolah tersebut tentunya tidak bisa terlepas dengan
problematika maupun persoalan-persoalan lain yang harus diselesaikan oleh sekolah
Persoalan-persoalan yang timbul baik berupa faktor internal maupun
eksternal.Faktor internal misalnya terkait dengan kurikulum, tenaga pendidik, perserta
didik dan lain-lain, sedangkan faktor eksternnya adalah faktor-faktor sosial (masyarakat),
pemerintahan maupun pihak-pihak yang terkait. Suatu sekolah tentunya harus
mengetahui problematika lembaganya, mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang
maupun ancaman sehingga bisa melahirkan solusi-solusi cemerlang dan bisa
mengantarkan sekolah pada kedudukan yang seharusnya berorientasi pada
kebutuhan dan harapan konsumen atau pelanggan (customers).

Salah satu upaya yang dilakukan untuk perencanaan pendidikan yang matang
dalam melaksanakan pendidikan sebagai suastu sistem ialah dengan melakukan
analisis SWOT pada SMK Negeri 47 Jakarta. Analisis SWOT ini merupakan
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman pada SMK Negeri 47 Jakarta. Sejauh mana tingkat keberhasilan
pencapaian tujuan serta hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana solusi
untuk mengatasinya

A DATA PROGRAM KEAHLIAN


No Program Keahlian Kelas Rombel L P Jumlah
X 2 22 50 72
1 Akuntansi dan Keuangan Lembaga XI 2 22 51 73
XII 2 26 46 72
X 2 22 49 71
2 Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran XI 2 30 42 72
XII 2 29 42 71
X 2 25 45 70
3 Bisnis Daring dan Pemasaran XI 2 28 44 72
XII 2 34 36 70
X 1 23 12 35
4 Multi Media XI 1 26 10 36
XII 1 27 8 35
Jumlah 21 314 435 749

B DATA GURU KOMPETENSI KEAHLIAN


No Program Keahlian Rombel L P Jumlah Keterangan
6 1 4 5
1 Akuntansi dan Keuangan Lembaga

6 1 2 3
2 Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

3 Bisnis Daring dan Pemasaran 6 2 5 7


4 Multi Media 3 2 1 3

Jumlah 21 6 12 18

1) ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

a. Kekuatan (Strengths)

SMK Negeri 47 Jakarta memiliki beberapa kekuatan, yaitu:

1. Pembiasaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diutamakan dalam


proses pembelajaran.
2. Peserta didik diberikan ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha/ dunia industri.
3. Pendidik mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan kompetensinya.
4. Tersedianya sarana untuk peserta didik mengembangkan jiwa
entrepreneurship.
5. Terdapatnya kelas industri yang bekerjasama dengan DUDIKA
6. Penanaman jiwa peduli lingkungan di setiap kegiatan pembelajaran.
7. Pelaksanaan kegiatan rutin peduli lingkungan.
8. Memiliki sarana ibadah yang memadai.
9. Lokasi sekolah yang strategis

b. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan-kelemahan yang masih menjadi kendala dalam pengembangan


sekolah adalah:
1. Kebutuhan dunia usaha/ dunia industri yang sangat beragam dan
berkembang sangat pesat sehingga belum maksimal untuk proses
penyelarasan dengan pembelajaran di sekolah.
2. Pemahaman peserta didik dan orang tua yang menganggap bekerja
menjadi karyawan lebih baik daripada berwirausaha.
3. Kepedulian terhadap lingkungan belum maksimal karena kebiasaan
peserta didik di tempat tinggalnya.
2) ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

a. Peluang (Opportunities)

Kesempatan yang berasal dari luar yang akan mendukung pengembangan SMK
Negeri 47 Jakarta adalah:
1. Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang masif dan dinamis
2. Terwujudnya kompetensi entrepreneurship yang sesuai dengan kebutuhan
DUDIKA
3. Tingginya animo masyarakat untuk melanjutkan Pendidikan di SMKN 47
Jakarta
4. Warga sekolah terlibat secara langsung dalam kegiatan peduli lingkungan.
5. Perhatian pemerintah yang lebih terhadap SMK
6. Terserapnya tamatan secara langsung di DUDIKA

b. Tantangan (Threats)

Ada beberapa hal yang berasal dari luar yang menjadi tantangan dalam

pengembangan sekolah, yaitu:

1. Kesempatan untuk mendapatkan akses dari DUDIKA kurang maksimal

2. Risiko berwirausaha yang cukup tinggi.

3. Tingkat ekonomi orang tua peserta didik mayoritas menengah kebawah

4. Banyaknya pesaing dari lulusan di sekitar SMKN 47 Jakarta

5. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat

D. POTENSI WILAYAH DAN HUBUNGAN INDUSTRI


N Nama Logo Alamat Bidang Kompete nsi
o Perusahaan Perusahaan Perusahaan Usaha Keahlian
Siswa Yang
Diterima
PKL
1 Wong Jalan jati murni Photografi MM
Akbar no. 2C Pasar
Minggu
2 Prodi Ilmu Jalan Sawa Perfileman MM
Komunikasi, manila No.61
FISIP Pejaten Pasar
UNIVERSI MInggu, Jakarta
TAS
NASIONAL

3 FAKULTAS Jalan Sawa Pernyiaran MM


ILMU manila No.61
POLITIK, Pejaten Pasar
UNIVERSIT MInggu, Jakarta
AS
NASIONAL

4 CV. Jalan Margonda Percetakan MM


PANDAWA Raya, No.397A
Pondok Cina, Beji,
Depok Jawa Barat
5 Percetakan Jalan mampang Percetakan MM
Jaya Print Prapatan VIII/29
Jakarta Selatan

6 PT. Bayu Roda Menara 165 Gedung Tim IT MM


Kahuripan Jalan TB. Simatupang
(Barokah Kav. 1 Rt.01/02
Konsulting) Cilandak Timur Jakarta
Selatyan

7 PT. Jaya Aldez Plaza Lt 6. JL. Multimedia MM


Konsultan Warung Buncit No.
Indonesia 39 Kalibata Pancoran
(JKI) Jakarta Selatan

8 PT. Prisma Jalan H. Abdul Gani, Perfileman MM


Multimedia II, Rt.06/04 Kalibaru
Solusi Cilodong Depok
City, Jawa Barat

9 PT. JL. Raya Perjuangan Pertelevisian MM


Rajawali No. 42-88 Rt.11/10
Citra kebon Jeruk Jakarta
Televisi Barat
Indonesia
(RCTI)

1 PT. Suite 304, 3rd floor, IT Support MM


0 GUNATRO PLAZA AMINTA Jl.
NIKATAM TB Simatupang Kav
A CIPTA 10 Jakarta Selatan
(GASI)

9
11 PUSKESM Jl. Raya Kebagusan IT Support MM
AS No. 4 Pasar Minggu,
KECAMAT Jakarta Selatan
AN PASAR
MINGGU

12 PT. MIDI Jl. Gedung Alfa Pemasaran BDP


UTAMA Tower Jalur Sutra
INDONESIA, Barat Kav. 9,
Tbk Panunggangan Timur,
Kec. Pinang,
Tanggerang Banten.

13 PT. ADIRA Gedung The Pemasaran BDP


DINAMIKA Landmark Center Lt.
MULTI 26-31 Jl. Jend.
FINANCE Surdiman No. 1

14 PT. CAMPUS Jl. Sadewa I No.30, Pemasaran BDP


DATA Pendrikan Kidul,
MEDIA Semarang Tengah,
Semarang Jawa
Tengah

15 PT. TRANS Jl. A. Yani No. 234, Pemasaran BDP


RETAIL Banaran, pabelan
INDONESIA, Kartasura, Sukoharjo,
CABANG Jawa Tengah
SOLO
PEBELAN

16 PT. Jl. Ancol VIII No. 2, Pemasaran BDP


INDOMARCO Ancol Barat Jakarta
PRISMATAM Utara, 14430
A

10
17 PT. Suite 304, 3rd floor, Pemasaran BDP
GUNATRONI PLAZA AMINTA Jl.
KATAMA TB Simatupang Kav
CIPTA (GASI) 10 Jakarta Selatan

18 CV. Jalan Margonda Pemasaran BDP


PANDAWA Raya, No.397A
Pondok Cina, Beji,
Depok Jawa Barat

19 Prodi Ilmu Jalan Sawa manila Pemasaran BDP


Komunikasi, No.61 Pejaten Pasar
FISIP MInggu, Jakarta
UNIVERSITA
S NASIONAL

20 FAKULTAS Jalan Sawa manila Pemasaran BDP


ILMU No.61 Pejaten Pasar
POLITIK, MInggu, Jakarta
UNIVERSITA
S NASIONAL

PT. Jaya Aldez Plaza Lt 6. JL.


Konsultan Warung Buncit No.
Indonesia 39 Kalibata Pancoran
(JKI) Jakarta Selatan

PT. Gedung STC Akuntansi AKL


TRISAKTI Senanyan Lt. 4 No.
BISNIS 31-34 Jl. Asia Afrika
UTAMA Pintu 9 Gelora Jakarta
(TRIEBI)

11
CV. Jalan Margonda Akuntansi AKL
PANDAWA Raya, No.397A
Pondok Cina, Beji,
Depok Jawa Barat

PT. BAYU Menara 165 Gedung Akuntansi AKL


RODA Jalan TB. Simatupang
KAHURIPAN Kav. 1 Rt.01/02
(BAROKAH Cilandak Timur
CONSULTIN Jakarta Selatyan
G)

PT. JAYA Aldez Plaza Lt 6. JL. Akuntansi AKL


KONSULTAN Warung Buncit No.
INDONESIA 39 Kalibata Pancoran
(JKI) Jakarta Selatan

PT. ERA Jl. Gedong Panjang Akuntansi AKL


JAYA No. 29-31 Pekojan,
SWASEMBA Tambora Jkarta Barat
DA Tbk

PT. EQUITY Jl. Jend. Surdiman Akuntansi AKL


WORLD No. 86 SSC Lt.9
FUTURES Jakarta 10220

PT. BANK Jl. Menteng Raya No. Akuntansi AKL


NEGARA 76 Menteng, Jakarta
INDONESIA Pusat
(PERSERO)
Tbk CABANG
MENTENG

12
PT. MID SOHO Capital 43 rd Akuntansi AKL
SOLUSI Fi. Podomoro City, Jl.
NUSANTARA Letnan S. Parman
(JURNAL) Kav. 28 jkarta 11470

PT. Suite 304, 3rd floor, Akuntansi AKL


GUNATRONI PLAZA AMINTA Jl.
KATAMA TB Simatupang Kav
CIPTA (GASI) 10 Jakarta Selatan

PUSKESMAS Jl. Raya Kebagusan Akuntansi AKL


KECAMATA No. 4 Pasar Minggu,
N PASAR Jakarta Selatan
MINGGU

Wong Akbar Jalan jati murni no. Perkantoran OTKP


2C Pasar Minggu

CV. Jalan Margonda Perkantoran OTKP


PANDAWA Raya, No.397A
Pondok Cina, Beji,
Depok Jawa Barat

PT. Gedung STC Perkantoran OTKP


TRISAKTI Senanyan Lt. 4 No.
BISNIS 31-34 Jl. Asia Afrika
UTAMA Pintu 9 Gelora Jakarta
(TRIEBI)

13
PT. Suite 304, 3rd floor, Perkantoran OTKP
GUNATRONI PLAZA AMINTA Jl.
KATAMA TB Simatupang Kav
CIPTA (GASI) 10 Jakarta Selatan

PUSKESMAS Jl. Raya Kebagusan Perkantoran OTKP


KECAMATA No. 4 Pasar Minggu,
N PASAR Jakarta Selatan
MINGGU

PT. BAYU Menara 165 Gedung Perkantoran OTKP


RODA Jalan TB. Simatupang
KAHURIPAN Kav. 1 Rt.01/02
(BAROKAH Cilandak Timur
CONSULTIN Jakarta Selatyan
G)

PT. JAYA Aldez Plaza Lt 6. JL. Perkantoran OTKP


KONSULTAN Warung Buncit No.
INDONESIA 39 Kalibata Pancoran
(JKI) Jakarta Selatan

PT. ERA Jl. Gedong Panjang Perkantoran OTKP


JAYA No. 29-31 Pekojan,
SWASEMBA Tambora Jkarta Barat
DA Tbk

PT. EQUITY Jl. Jend. Surdiman Perkantoran OTKP


WORLD No. 86 SSC Lt.9
FUTURES Jakarta 10220

14
PT. AMARTA Jl. Kemang Selatan Perkantoran OTKP
ZWARA No. 107 A Jakarta
GUNA Selatan

E. GAMBARAN SMK NEGERI 47 JAKARTA 5 TAHUN KEDEPAN

Dalam periode 5 tahun, pertumbuhan populasi SMK mencapai lebih dari


3.000 SMK baru yang secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan siswa
sekolah menengah dan khususnya siswa SMK sebesar lebih dari 1 juta siswa.
Dengan pertumbuhan yang signifikan terebut konfigurasi siswa SMA dibandingkan
dengan SMK bergeser dari 60% siswa SMA : 40% siswa SMK menjadi 49% siswa
SMA : 51% siswa SMK. Kondisi ini sejalan dengan kebutuhan bangsa Indonesia
yang hingga saat ini harus memperbaiki struktur tenaga kerja yang selama ini
dominan pendidikan dasar menjadi pendidikan menengah. Dengan meningkatnya
calon tenaga kerja yang berasal dari SMK, Indonesia tidak saja mendapat lebih
banyak calon tenaga kerja yang berasal dari pendidikan menengah namun
mendapatkan pulacalon tenaga kerja yang siap pakai. .
SMK Negeri 47 Jakarta yang memiliki Program Keahlian Akuntansi
lembaga, Otomatisasi tata kelola perkantoran ,Bisnis Daring dan Pemasaran dan
Multimedia dalam kondisi saat ini harus berupaya keras meningkatkan daya serap
tamatan, di Dunia Usaha maupun meningkatkan kemampuan yang sesuai dengan
harapan dunia usaha dan dunia industri, Reposisisi SMK Negeri 47 Jakarta
berbasis kondisi dan potensi sekolah merupakan upaya yang diharapkan dapat
meningkatkan dan mengembangkan kualitas pengelolaan sekolah., untuk itu
strategi pelaksanaan / pencapaiannya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Organisasi dan Manajemen Sekolah yang handal .


2. Mengembangkan kurikulum yang sinkron dengan kebutuhan industri
3. Meningkatkan Sumber Daya Sekolah

4. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sekolah


5. Meningkatkan Iklim Kerja Sekolah yang kondusif
6. Meningkatkan Kualitas pengendalian sekolah
7. Meningkatkan Kewirausahaan Sekolah Melalui Unit Produksi Sekolah
8. Meningkatkan Daya Serap Tamatan ke DU/DI melalui jaringan
kerjasama dan BursaKerja Khusus

15
9. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi
10. Meningkatkan prestasi siswa
11. Meningkatkan prestasi lomba kompetensi siswa
12. Meningkatkan pembinaan bakat siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler
13. Meningkatkan akuntabilitas kinerja sekolah.

4 RENCANA AKSI (ACTION PLAN) SMKN 47 JAKARTA

Bentuk realisasi perencanaan adalah menyusun rencana aksi (Action Plan) secara
tertulis/terdokumentasi. Sehingga bisa diacu, direview, dan dievaluasi.

16
RENCANA AKSI (ACTION PLAN) SMK NEGERI 47 JAKARTA
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
TAHUN 2021 – 2025

Indikator Kegiatan Rencana Aksi Sekolah Prioritas *) Hasil Ket


No Sasaran Target Target Penjab/ 1 2 3 Strategi Keter-libatan
Kegiatan waktu kuantitas pelaksana eksternal
1 Kurikulum Kurikulum disusun Minggu Semua guru Wakil bidang v  Mengundang  Perusahaan Terdapat kurikulum
bersama industri di pertama mata kurikulum industri  Komite berbasis industri yang
mana materi Juli pelajaran  Menyusun  Dinas dapat diintegrasikan
pelatihan dan 2021 kurikulum pendidikan dengan kurikulum yang
sertifikasi di industri  Mensinkronkan sudah diterapkan di SMK
masuk resmi ke kurikulum sekolah 47 Jakarta yaitu kurikulum
dalam kurikulum di dengan kurikulum berbasis industry yang
sekolah industri diintegrasikan dengan
praktik nyata
2 Program guru guru tamu dari 2 kali  Semua  Wakil v  Mengundang  Perusahaan  Tersusunnya jadwal
tamu industri rutin dalam Guru bidang industri  Komite yang disepakati
mengajar di sekolah sebulan produktif kurikulum  Membuat MOU sekolah dan industri
 Seluruh  Wakil  menghadirkan guru
Siswa bidang tamu melalui program
Hubungan Silver Expert
industri
 Ketua
kompetensi
keahlian

3 Program Magang guru Oktober. Semua guru  Wakil Membuat MOU  Perusahaan Dapat meningkatkan
magang Produk tif yang S.d mata bidang v Diskusi dan8 Praktik  Komite relevansi kompetensi
guru produktif dilaksanakan selama januari pelajaran kurikulum keahlian guru produktif
satu bulan  Wakil uru dapat merancang
menggadeng industri bidang persiapan mengajar dan
yang relevan sesuai Hubungan mengatur strategi serta
dengan program industri metode pembelajaran
keahlian yang cocok untuk

17
Indikator Kegiatan Rencana Aksi Sekolah Prioritas *) Hasil Ket
No Sasaran Target Target Penjab/ 1 2 3 Strategi Keter-libatan
Kegiatan waktu kuantitas pelaksana eksternal
diberikan kepada peserta
didik
4 Program PKL peserta didik Sep s.d Seluruh  Wakil v  Mengundang  Perusahaan menghasilkan tenaga yang
(Praktik Kerja mendapat Nov dan Siswa bidang industri  Komite terlatih serta handal untuk
Lapangan) Siswa pengalaman kerja Feb s.d Hubungan  Membuat MOU diserap oleh industry
yang sesuai dengan Mei industri dengan (Institusi peserta didik mendapat
standar kerja  Ketua Pasangan/Indus pengalaman kerja yang
kompetensi tri) sesuai dengan standar
keahlian kerja.

5 Perekrutan Teridentifikasinya Juli - Siswa  Wakil v  Membuat MOU  Perusahaan Para siswa SMK dapat
lulusan SMK peningkatkan daya Desemb lulusan Hubungan dengan (Institusi  Komite meningkatkan kemampuan
serap lulusan SMK er industri Pasangan/Industri) teknisnya dan diharapkan
dengan dunia usaha  Guru mengadakan Job dapat terserap oleh
atau industri. Bimbingan Matching . industri.
dan  Membuat daftar
Konseling pelacakan lulusan
(BK)  Memberikan
informasi lowongan
pekerjaan kepada
lulusan yang sudah
ada di dalam daftar
pelacakan lulusan,
 Menginformasikan
lowongan kepada
lulusan melalui
peserta didik atau
adik kelas, melalui
facebook, radio,
dan pojok bursa
kerja

6 program Teridentifikasinya Juli - Siswa  Wakil v membuat dan  perguruan Bagi para siswa lulusan
beasiswa dan informasi perguruan Desemb lulusan bidang menandatangani tinggi SMK yang ingin
ikatan dinas tinggi yang dikelola er kurikulum Perjanjian  Perusahaan melanjutkan pendidikan di
bagi siswa oleh lembaga atau  Komite perguruan tinggi tahun ini

18
Indikator Kegiatan Rencana Aksi Sekolah Prioritas *) Hasil Ket
No Sasaran Target Target Penjab/ 1 2 3 Strategi Keter-libatan
Kegiatan waktu kuantitas pelaksana eksternal
instansi yang  Wakil Pemberian Beasiswa bisa belajar gratis dengan
mendirikan PTK bidang dan Ikatan Dinas mekanisme beasiswa
Hubungan
industri
 Ketua
kompetensi
keahlian

7 Sertifikasi melakukan proses Januari - Siswa  Wakil v  lembaga Memiliki kesempatan


industri / LSP pembuktian bahwa Mei bidang sertifikasi yang lebih besar
peserta didik benar- kurikulum  perusahaan
untuk mendapatkan
benar kompeten  Wakil
dalam bidang bidang pekerjaan.
kompetensinya Hubungan Menunjang karir
industri profesional.
 Ketua
kompetensi
keahlian

8 Kunjungan Membandingkan teori juni- des Guru  Wakil v Membuat MOU  perguruan dapat mendorong
industri yang didapat dikelas produktif bidang dengan (Institusi tinggi mahasiswa agar memiliki
dengan kondisi di Siswa kurikulum Pasangan/Industri)  Perusahaan minat dan keahlian untuk
dunia kerja  Wakil  Komite bekerja di perusahaan
bidang yang terkait dengan
Hubungan kompetensi keahliannya
industri
 Ketua
kompetensi
keahlian

9 program melaksanakan jan-des Siswa  Wakil v Membuat MOU  perguruan Membantu siswa SMK
model pembela model pembelajaran bidang dengan (Institusi tinggi dalam mempersiapkan diri
jaran berbasis berbasis produksi kurikulum Pasangan/Industri)  Perusahaan menjadi tenaga kerja, serta
Project Rill /jasa yang mengacu  Guru  Komite membantu menjalin
pada standar dan kerjasama dengan dunia
prosedur yang kerja yang aktual

19
Indikator Kegiatan Rencana Aksi Sekolah Prioritas *) Hasil Ket
No Sasaran Target Target Penjab/ 1 2 3 Strategi Keter-libatan
Kegiatan waktu kuantitas pelaksana eksternal
berlaku di industri
dan dilaksanakan
dalam suasana
seperti yang terjadi di
industri.( teaching
factory)
10 Komitmen dapat mencetak / jan-des Siswa  Wakil v  Membuat MOU  perguruan lulusan dapat bekerja di
serapan menyiapkan tenaga lulusan bidang dengan (Institusi tinggi dunia usaha dan dunia
lulusan oleh terampil yang kurikulum Pasangan/Industri)  Perusahaan industri maupun
IDUKA profesional, memiliki  Wakil  sebagai distributor  Komite berwirausaha mandiri
jiwa wirausaha serta bidang  membuka usaha
etos kerja yang Hubungan  kantin
tinggi, mencetak dan industri  penjilidan/
menyiapkan calon  Ketua fotocopy
Pengusaha dan kompetensi  bank mini
manager sesuai keahlian  membuat
dengan bidang  guru produk
keahliannya. uggulan tiap
kompetensi
keahlian
 menghadirkan
guru
tamu/industri
untuk belajar
pembuatan
produk,pengema
san, dan
distribusi

20
11 program Teridentifikasinya Oktober Siswa  Wakil v Membuat riset yang  IDUKA Siswa dapat menghasilkan
riset hasil riset yang - bidang berhubungan produk (merchidise) dan
terapan dikelolaoleh siswa Desem Hubin dengan teaching jasa yang sesuai dari
yang yang dapat ber factory hasil riset yang telah
mendukung mendukung dilakukan.
teaching teaching factory
factory

21
RENCANA AKSI OPERASIONAL JANGKA PANJANG
SMK NEGERI 47 JAKARTA
TAHUN 2021 – 2025

1. BIDANG GARAPAN : KURIKULUM / PBM


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
1.1 Meningkatkan kualitas 1.1.1 Terwujudnya kurikulum SMK yang sesuai dengan Wakasek Bidang Kurikulum Juli 2021 Juni 2025
kurikulum dan paket kebutuhan di DU/DI dan paket pembelajaran Ka Bidang/Program Keahlian
pembelajaran berbasis
kompetensi
1.1.2 Meningkatnya rencana/program pembelajaran Ka Kompetensi Keahlian Juli 2021 Juni 2025
1.2 Meningkatkan kualitas 1.2.1 Meningkatnya kreativitas dan inovasi dalam proses Ka Kompetensi Keahlian Juli 2021 Juni 2025
pembelajaran untuk memenuhi pembelajaran Semua Guru
kebutuhan/kepuasan
pelanggan
1.2.2 Meningkatnya kualitas pembelajaran Wakasek Bidang Kurikulum Juli 2021 Juni 2025
1.3 Meningkatkan kualitas evaluasi 1.3.1 Terwujudnya system evaluasi pembelajaran Wakasek Bidang Kurikulum Juli 2021 Juni 2025
pembelajaran
1.3.2 Terlaksananya evaluasi pembelajaran Wakasek Bidang Kurikulum Juli 2021 Juni 2025
Ka Kompetensi Keahlian

1.4 Meningkatkan PBM sesuai 1.4.1. Terlaksananya Pelatihan pengembangan kurikulum dan Wakasek Bidang Kurikulum Juli 2021 Juni 2025
.. kurikulum pendidikan dengan implementasi sesuai kebutuhan program keahlian.
terlaksananhya implementasi
kurikulum berbasis kualifikasi
SKKNI
1.4.2. Terlaksananya workshop untuk mereviuw kurikulum Wakasek Bidang Kurikulum Juli 2021 Juni 2025
sesuai kebutuhan sekolah bersama stakeholder Ka Kompetensi Keahlian

22
2. BIDANG GARAPAN : ORGANISASI DAN MANAJEMEN
TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
2.1 Mengembangkan struktur 2.1.1 Adanya struktur organisasi SMK yang sesuai dengan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
organisasi sekolah sesuai kebutuhan
dengan kebutuhan
2.2 Mengembangkan/menyusun 2.2.1 Terwujudnya rencana strategic, rencana operasional lima Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
rencana strategic dan rencana tahunan, dan tahunan
operasional
2.2.2 Tersusunnya indikator keberhasilan pelaksanaan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
rencana/program
2.2.3 Terlaksanannya rencana operasional lima tahunan, tahunan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
dan program kerja per unit kerja
2.3 Mengembangkan SDM dan 2.3.1 Adanya informasi yang selalu up to date Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
internet untuk menunjang 2.3.2 Terwujudnya manajemen sekolah yang handal dan teruji Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
efektivitas komunikasi dan
pengambilan keputusan
2.3.3 Terlaksananya akreditasi sekolah Kepala Sekolah dan TPMPS Juli2022 Juni 2025
Meningkatkan Penjaminan Adanya system penjaminan mutu internal
kualitas mutu pendidikan
sesuai standar
2.4 Mengembangkan/ menyusun 24.1 Terwujudnya tertib dokumen dan arsip sekolah Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Ka TU
laporan akuntabilitas kinerja 2.4.2 Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja SMK Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
2.4 Menjadikan SMK BLUD 2.5.1 Terwujudnya SMK BLUD Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Ka TU

3. BIDANG GARAPAN : KETENAGAAN


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
3.1 Memenuhi kebutuhan tenaga 3.1.1 Terpenuhinya kebutuhan tenaga guru dan non guru Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
guru dan non guru
3.2 Meningkatkan kompetensi dan 3.2.1 Meningkatnya kompetensi SDM (guru dan tenaga Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
profesionalitas sumberdaya kependidikan)
manusia, baik guru maupun 3.2.2 Meningkatnya profesionalitas SDM (guru dan tenaga Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
tenaga kependidikan lainnya, kependidikan)

23
serta kemampuan berbahasa 3.2.3 Meningkatnya kemampuan SDM dalam berbahasa inggris, Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Inggris, bahasa asing lain, dan bahasa asing lain, dan teknologi informasi
teknologi informasi
3.3 Memberdayakan seluruh 3.3.1 Terlaksananya pemberdayaan tenaga kependidikan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
tenaga kependidikan Wakasek Bid Kurikulum

Meningkatnya penjaminan Membentuk sistem penjaminan mutu internal


mutu pendidikan
Terlaksananya asesor untuk seluruh guru produktif

3.4 Meningkatakan kemampuan 3.4.1 Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
kompetensi pendidik Terlaksananya program guru penggerak yang di ikuti oleh
pendidik

4. BIDANG GARAPAN : SARANA-PRASARANA


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
4.1 Mengembangkan/meningkatka 4.1.1 Tersediannya fasilitas pendidikan dan pelatihan yang Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
. n fasilitas pendidikan dan memadai Wakasek Sar Pras
pelatihan Terlaksananya penambahan media pembelajaran
4.2 Memberdyakan fasilitas 4.2.1 Termanfaatkannya secara optimal fasilitas pendidikan dan Kepala Sekolah Juli 202 Juni 2025
. pendidikan dan pelatihan pelatihan Wakasek Sar Pras
4.3 Meningkatkan perawatan dan 4.3.1 Terawatnya dan terpeliharanya fasilitas pendidikan dan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
. pemeliharaan fasilitas pelatihan Wakasek Sar Pras
pendidikan dan pelatihan Pemeliharaan jaringan/instalasi
4.4 Membuat fasilitas 4.4.1 Tersedianya fasilitas perpustakaan digital yang memadai dan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
perpustakaan digital dibutuhkan oleh siswa Wakasek Sar Pras

24
5. BIDANG GARAPAN : KESISWAAN
TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
5.1 Melakukan penataan sistem 5.1.1 Tertatanya sistem penerimaan siswa baru (PSB) Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
penerimaan siswa baru (PSB) Wakasek Kesiswaan
5.1.2 Tertibnya dokumen penerimaan siswa baru (PSB) Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Wakasek Kesiswaan
5.2 Meningkatkan kwalitas tamatan 5.2.1 Meningkatkan bimbingan belajar dan bimbingan karir Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Wakasek Kesiswaan
5.2.2 Berkembangnya sikap profesional siswa Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Wakasek Kesiswaan
5.2.3 Meningkatkan kwalitas tamatan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Wakasek Kesiswaan
5.3 Meningkatkan penelusuran 5.3.1 Meningkatnya kwantitas tamatan yang bekerja dan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
tamatan berusaha sendiri (mandiri) Wakasek Kesiswaan

6. BIDANG GARAPAN : INSTITUSI PASANGAN


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
6.1 Meningkatkan peran serta 6.1.1 Meningkatkan kwalitas DU/DI dalam mengem bangkan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
perusahaan DU/DI dalam dan peningkatan kwalitas SMK Wakasek Hubin/Humas
mengembangkan dan
meningkatkan kwualitas SMK
6.1.2 Terwujudnya pelaksanaan Prakerin dan Magang Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
Wakasek Hubin/Humas
6.2 Meningkatkan kemitraan 6.2.1 Terselenggaranya kemitraan dengan DUDIKA Kepala sekolah Juli 2021 Juni 2025
dengan lembaga/DUDIKA baik Wakasek hubin/humas
Nasional maupun Internasional

6.3 Meningkatnya penyerapan 6.3.1 Melakukan komitmen bersama DUDIKA Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
. lulusan di DUDIKA Wakasek hubin/Humas

25
7. BIDANG GARAPAN : PEMBIAYAAN
TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
7.1 Meningkatkan sumber 7.1.1 Meningkatkan sumber-sumber pembiayaan diklat Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
pembiayaan pendidikan dan Kasubbag TU
pelatihan
7.2 Mengembangkan unit produksi 7.2.1 Berkembangnya unit produksi sekolah Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
untuk mendukung pembiayaan Kasubbag TU
sekolah
7.3 Meningkatkan efisiensi dan 7.3.1 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
efektivitas pengelolaan dana Tersusunnya laporan keuangan dengan aplikasi system Kasubbag TU
serta adanya peningkatan penyerapan anggaran sesuai
kebutuhan

8. BIDANG GARAPAN : PERANSERTA MASYARAKAT


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
8.1 Meningkatkan peranserta 8.1.1 Meningkatnya peranserta orang tua/wali siswa, MS, dan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
masyarakat dalam masyarakat pada umumnya dalam pengembangan dan Wakasek
pengembangan dan peningkatan kwalitas SMK Kasubbag TU
peningkatan kwalitas SMK

9. BIDANG GARAPAN : LINGKUNGAN/BUDAYA SEKOLAH


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
9.1 Meningkatkan keasrian 9.1.1 Meningkatnya keasrian lingkungan fisik sekolah Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
lingkungan fisik sekolah Wakasek Sar Pras
9.2 Meningkatkan pelaksanaan 8K 9.2.1 Meningkatnya pelaksanaan 8K Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
dan penerapan konsep Wakasek Bid Kesiswaan
adiwiyata dalam pembelajaran
dan unit produksi
9.2.2 Meningkatnya penerapan konsep adiwiyata dalam Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
pembelajaran Wakasek Kurikulum
9.2.3 Meningkatnya penerapan konsep adiwiyata dalam Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
pelaksanaan unit produksi Wakasek Hubin/Humas
9.3 Menciptakan iklim kerja yang 9.3.1 Meningkatnya keterbukaan, kekeluargaan, kebersamaan Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
kondusif dan kegembiraan Wakasek Hubin/Humas
26
9.3.2 Meningkatnya pembinaan IMTAQ bagi tenaga Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
kependidikan dan siswa Wakasek Bid Kurikulum

10. BIDANG GARAPAN : UNIT PRODUKSI


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
10.1 Meningkatkan mutu dan 10.1.1 Meningkatnya kerjasama dengan DU/DI Wakasek Hubin/Humas Juli 2021 Juni 2025
pemasaran produk
10.2 Meningkatkan fasilitas 10.2.1 Mengkatnya pelaksanaan kursus-kursus Wakasek Bid Kurikulum Juli 202 Juni 2025
kursus
10.3 Meningkatkan daya saing 10.3.1 Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam proses diklat Wakasek Hubin/Humas Juli 2021 Juni 2025
10.4 Membantu dana operasional 10.4.1 Pengelolaan organisasi manajemen yang jelas Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025
sekolah dan kesejahteraan
warga sekolah
Meningkatkan omset sesuai dengan target Kepala Sekolah Juli 2021 Juni 2025

10.5 Meningkatkan kemampuan Memberikan jiwa kewirausahaan Wakasek Bid Kurikulum Juli 2021 Juni 2025
pemasaran produk hasil
belajar

11. BIDANG GARAPAN : TAMATAN


TUJUAN (GOALS) RENCANA AKSI PENANGGUNG WAKTU
JAWAB MULAI SELESAI
11.1 Meningkatkan kwalitas 11.1.1 Meningkatnya kualitas tamatan yang bertaraf pada DU/DI Wakasek Hubin/Humas Juli 2021 Juni 2025
tamatan yang bertaraf pada
DU/DI atau menciptakan
lapangan kerja sendiri
11.2 Meningkatkan tamatan untuk 11.2.1 Mengupayakan tamatan bekerja di DU/DI Wakasek Kesiswaan Juli 2021 Juni 2025
bekerja di DU/DI
11.3 Meningkatkan kuaitas dan 11.3 1 Menjadikan Sekolah PK (Pusat Keunggulan) Wakasek Hubin/Humas Juli 2021 Juni 2025
kinerja lulusan yang dapat
diserap DUDIKA

27
BAB II

RUANG LINGKUP
Rencana Strategis Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2015-2019 merupakan
suatu kesinambungan dari pembangunan yang dilakukan pada periode sebelumnya. Sejalan
dengan tema pembangunan pendidikan jangka panjang 2005-2024, pembangunan SMK
diarahkan pada peningkatan daya saing internasional sebagai pondasi dalam membangun
kemandirian dan daya saing bangsa dalam menghadapi persaingan global ke depan

1 PENINGKATAN MANAJEMEN SEKOLAH.

Manajemen sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang berkenaan dengan


pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik
tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka Panjang
Peran kepala sekolah dalam kaitan manajemen sekolah adalah mengadakan buku buku
bersama dengan pedoman guru; guru memahami dan menjabarkan tujuan pendidikan
yang meliputi tujuan umum, instruksional, kurikuler, dan tujuan khusus; guru menyusun
program kurikuler dan kegiatan tambahan lainnya, termasuk berbagai program tahunan;
guru mengembangkan alat dan media pembelajaran, menyusun jadwal dan pembagian
tugas, mengembangkan sistem evaluasi belajar, melakukan pengawasan terhadap
kegiatan proses belajar mengajar, menyusun norma kenaikan kelas, serta
mengembangkan perpustakaan sebagai ilmu dan tempat belajar.

2 PENINGKATAN MUTU LULUSAN YANG KOMPETEN


Peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan upaya peningkatan mutu
peserta didik yang akan berdampak pada mutu lulusannya. Upaya peningkatan mutu
pendidikan tidak akan memenuhi sasaran yang diharapkan tanpa dimulai dengan
peningkatan mutu peserta didik atau mutu lulusan. Mutu adalah sebuah perubahan yang
memerlukan waktu jangka panjang. Dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu
memerlukan rencana-rencana strategi
peningkatan mutu lulusan diawali dari komitmen kepala sekolah dalam meningkatkan
mutu, diikuti dengan peningkatan sumber daya guru dan tenaga kependidikan, sarana
prasarana, dan manajemen kepala sekolah. Penerapan strategi dalam meningkatkan
mutu lulusan memerlukan keterlibatan seluruh elemen organisasi, mulai dari kepala
sekolah, guru, karyawan/staf, siswa, bahkan pihak-pihak eksternal seperti orang
tua/wali siswa, pemerintah, masyarakat, dan stakeholder

28
3 PERNIKAHAN ( HUBUNGAN HOLISTIK) SEKOLAH DAN DUDIKA

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas atau mutu dari lulusan
pendidikan kejuruan adalah adanya penetapan kebijaksanaan link and match,
dimana pihak sekolah khususnya pendidikan menengah kejuruan memungkinkan
untuk bekerjasama dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA)
dalam membina dan mengembangkan potensi peserta didik di lapangan. Hubungan
yang sinergis antara sekolah dan DUDIKA merupakan kondisi yang sangat
membantu dalam upaya menciptakan proses yang benar-benar efektif bagi anak didik.
Bekal keterampilan bagi anak didik adalah hal utama yang harus menjadi program
sekolah dan DUDIKA. Bekal keterampilan yang aplikatif adalah pembekalan yang
terkait erat dengan kebutuhan masyarakat. Jika institusi sekolah dan DUDIKA
memberikan pembekalan keterampilan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
tentunya lulusan sekolah dapat diserap secara maksimal oleh DUDIKA. Kondisi
seperti inilah yang sebenarnya kita harapkan dari proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah kejuruan.
Kerjasama antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri
merupakan suatu kesatuan usaha yang terus-menerus untuk mencapai tujuan
bersama dengan membagi wewenang dan tanggung jawab. Kerjasama ini bukan
karena hanya sekedar sebagai pendukung tetapi kerjasama dalam arti kemitraan
yang sejajar (partnership). Sekolah perlu melakukan manajemen kemitraan dengan
dunia usaha dan dunia industri sebagai salah satu bentuk pengelolaan manajemen
yang saling terkait antara dua institusi dalam melaksanakan pendidikan dan
pelatihan yang saling mengisi, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan di
dalam melakukan program kemitraan yang direncanakan.
Berdasarkan Pesan Mas Menteri Nadiem Makarim Khusus untuk para
Kepala dan Guru SMK Se Indonesia, Ada 9 Paket pernikahan ( hubungan holistik)
sekolah dan DUDIKA
1. paket Pertama, Kurikulum disusun bersama industri di mana materi
pelatihan dan sertifikasi di industri masuk resmi ke dalam kurikulum
di sekolah
2. Kedua, guru tamu dari industri rutin mengajar di sekolah.
3. Ketiga, program magang yang terstruktur dan dikelola bersama dengan baik.
4. Keempat, komitmen kuat dan resmi pihak industri menyerap lulusan.
5. Kelima, program beasiswa dan ikatan dinas bagi siswa.
6. Selanjutnya Keenam, jembatan program di mana pihak industri

29
memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang
diperlukan kepada para guru, sertifikasi kompetensi bagi lulusan
diberikan oleh pihak industri.
7. Ketujuh, sertifikasi kompetensi bagi lulusan diberikan oleh sekolah bersama
industri.
8. Kedelapan, riset bersama yaitu riset terapan dengan guru yang
berasal dari kasus nyata di industri.
9. Kesembilan, berbagai kegiatan atau program 'pernikahan' lainnya

Berdaskan hal diatas manajemen kemitraan sekolah dengan dunia usaha


dan duniaindustri di SMK Negeri 47 Jakarta yaitu
1. Bentuk kemitraan berupa
1) penyesuaian kurikulum dengan DUDIKA (dunia usaha, dunia industri
dan dunia kerja)
2) magang,
3) penguji kompetensi kejuruan,
4) bakti masyarakat,
5) penyerapan tenaga kerja oleh DUDIKA (dunia usaha, dunia industri
dan dunia kerja)
6) kunjungan industri;

2. Faktor pendukung kemitraan berupa


1) kesamaan visi dan misi,
2) kepentingan sekolah dan DUDIKA yang saling menguntungkan,
3) kemampuan dan dukungan dari komite sekolah,
4) ketersediaan sarana dan prasarana;
3. Faktor penghambat kemitraan berupa
1) perbedaan orientasi sekolah dan DUDIKA (dunia usaha, dunia
industri dan dunia kerja)
2) jumlah guru produktif kurang,
3) keterbatasan waktu dan sumber dana,
4) jarak tempuh sekolah yang jauh,
5) minimnya jumlah DUDIKA, dan kapasitas DUDIKA (dunia usaha,
dunia industri dan dunia kerja)

30
4. Cara mengatasi hambatan
1) menjalin komunikasi,
2) menggali sumber dana,
3) memperluas jaringan kemitraan
4) melakukan rolling bagi siswa magang.

Jakarta, 05 Januari 2022


Kepala SMKN 47 Jakarta

Suswati, M.Pd
NIP.196510191991032007

++++++++++++++++++++++ SMK NEGERI 47 JAKARTA++++++++++++++++++++

31

Anda mungkin juga menyukai