Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA IDE

MK TELAAH KURIKULUM
PRODI PENDIDIKAN BISNIS B

SKOR NILAI
98

“SOLUSI PERMASALAHAN TENTANG KURIKULUM YANG DITERAPKAN


PADA SMK PAB 6 MEDAN ESTATE”

(NOVITA INDAH HASIBUAN S.Pd,M.Pd)

KELOMPOK 2 :

CANTIKA ELIZABETH (7213143015)

ANGELICA SINAGA (7212443010)

MUKMIN SIREGAR (7211143010)

DIMAS AYUB (7211143008)

FERDYAN ROY (7203343005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Rekayasa Ide”. Dalam
penyelesaian tugas ini, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak merupakan penunjang
yang paling penting, agar kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin,
sesuai waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang tulus dan sedalam-dalamnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, terutama kepada Ibu
dosen NOVITA INDAH HASIBUAN S.Pd,M.Pd yang telah memberikan arahan dan
dukungan kepada kami.

Kami menyadari bahwa tugas ini tidak begitu sempurna, karna masih banyak
kesalahan yang tidak dapat dihindari. Dengan keterbatasan juga pengetahuan kami yang
belum seberapa. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para
pembaca, yang bersifat membangun terutama bagi kami.

Medan, 09 Mei 2022

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Rasionalisasi Permasalahan yang Dibahas dalam RI.......................................................................4


B. Tujuan Rekayasa Ide.........................................................................................................................4
C. Manfaat Rekayasa Ide.......................................................................................................................5

BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN....................................................................................6

A. Permasalahan Umum........................................................................................................................6
B. Identifikasi Permasalahan.................................................................................................................6

BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN............................................................................................7

A. Solusi dan Pembahasan Permasalahan..............................................................................................7

BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................8

A. Kesimpulan.......................................................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Permasalahan yang Dibahas dalam RI


Kurikulum di sekolah merupakan penentu utama kegiatan sekolah. Segala aktivitas
siswa mengacu pada kurikulum yang ada. Berdasarkan hal tersebut kurikulum harus
tepat dirumuskan secara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi
kurikulum tersebut. Program pendidikan/kurikuler tersebut, sekolah/ lembaga
pendidikan berusaha mendorong siswa agar berkembang dan tumbuh secara tepat
sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Keterlibatan masyarakatpun
ikut andil mengambil bagian penting dalam manajemen kurikulum dimaksudkan agar
dapat memahami, membantu, dan mengontrol implementasi kurikulum, mendesain
kurikulum, menentukan prioritas kurikulum, melaksanakan pembelajaran, menilai
kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan hasil kurikulum, baik
kepada masyarakat maupun pemerintah.
Dari hasil penelitian Mini Riset yang kami lakukan pada.., dengan subjek penelitian
adalah guru Bisnis Daring Pemasaran di SMK PAB 6 MEDAN ESTATE dapat
diketahui bahwa bahan ajar yang digunakan oleh guru Bisnis Daring Pemasaran di
SMK PAB 6 MEDAN ESTATE belum sesuai dengan silabus, dan RPP. Dikarenakan
masih ada beberapa KD yang belum sesuai.
Oleh karena itu, dengan adanya Rekayasa Ide ini, kami berharap dapat memberikan
solusi permasalahan yang ada pada kurikulum kepada guru Bisnis Daring Pemasaran
SMK PAB 6 MEDAN ESTATE agar dapat mengembangkan dan menyesuaikan
kurikulum pada saat ini.

B. Tujuan Rekayasa Ide


Adapun tujuan dari penulisan Rekayasa Ide ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Telaah Kurikulum dan Buku Teks
Ekonomi.
b. Untuk memberikan solusi terhadap bahan ajar, silabus, dan RPP pada guru Bisnis
Daring Pemasaran di sekolah SMK PAB 6 MEDAN ESTATE.

4
C. Manfaat Rekayasa Ide
Manfaat dari penulisan Rekayasa Ide ini adalah:
a. Untuk menambah wawasan serta pemahaman tentang Telaah Kurikulum dan
Buku Teks Ekonomi.
b. Melatih penulis dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan yang diangkat.
c. Mendapatkan solusi-solusi yang dapat diberikan/diterapkan oleh guru Bisnis
Daring Pemasaran di sekolah SMK PAB 6 MEDAN ESTATE.

5
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. Permasalahan Umum
Manajemen kurikulum SMK PAB 6 MEDAN ESTATE mempunyai konsep
sebagai penentu utama kegiatan sekolah dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan. Segala aktivitas siswa mengacu pada kurikulum yang ada.
Berdasarkan hal tersebut kurikulum harus tepat dirumuskan secara
perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum tersebut.
Penyusunan Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dilakukan oleh
guru bidang studi berdasarkan kurikulum dan silabus. Rencana pelakasanaan
pembelajaran (RPP) dibuat persemester dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) mengidentifikasikan standar kompetensi dan kompetensi dasar; (2)
merumuskan indikator; (3) menentukan metode dan teknik pembelajaran; (4)
menentukan materi pembelajaran; (5) menyusun daya dukung lainnya; dan (6)
menyusun evaluasi pembelajaraan.

B. Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan hasil survei dan wawancara kepada guru Bisnis Daring Pemasaran
pada sekolah SMK PAB 6 MEDAN ESTATE dan ditemukan pula pokok
permasalahan dari adanya kurikulum yaitu;
1. Bahwa siswa SMK PAB 6 MEDAN ESTATE masih menggunakan modul guru
pembelajaran sekolah menengah kejuruan dalam mata pelajaran Bisnis Daring
Pemasaran.
2. Guru Bisnis Daring Pemasaran di SMK PAB 6 MEDAN ESTATE belum
menyesuaikan kompetensi dasar yang terdapat di dalam silabus, bahan ajar, dan
RPP. Sehingga kompetensi dasar nya tidak sama antara silabus, bahan ajar, dan
RPP.
3. Guru Bisnis Daring Pemasaran di SMK PAB 6 MEDAN ESTATE masih
belum bisa menerapkan silabus, bahan ajar, dan RPP karena belum disesuaikan
dengan kompetensi dasar.

6
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN

A. Solusi dan Pembahasan Permasalahan


Berdasarkan permasalahan diatas, kami dapat membuat solusi untuk pemecahan
permasalaahan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu, guru sebaiknya memeriksa dan menyesuaikan bahan ajar,
silabus, dan RPP yang akan diajarkan kepada peserta didik terutama dapat
menyesuaikan kompetensi dasar (KD) yang ada pada kurikulum tersebut.
2. Guru harus paham terhadap kurikulum yang berlaku yaitu guru harus
memahami makna kompetensi dasar (KD) pada setiap mata pelajaran yang akan
dilaksanakannya. Jika guru tidak mampu dalam memahami kompetensi dasar
(KD) maka akan berdampak pada kemampuan guru dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3. Guru harus mampu dengan baik menjabarkan kompetensi dasar (KD) ke dalam
indikator pencapaian kompetensi (IPK). IPK ini nantinya sebagai penanda
pencapaian kompetensi peserta didik sesuai tuntutan kompetensi dasar (KD).
4. Guru sebaiknya dapat mengembangkan kurikulum yang telah ditetapkan, tetapi
guru yang mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi
siswa, mengingat karakteristik daerah dan siswa beragam.
5. Sebagai pengembang kurikulum, guru harus memiliki otonomi untuk
merancang rencana skenario pembelajaran, materi yang akan diberikan, cara
menyampaikannya, dan cara menilainya. Dan dalam melaksanakan
pembelajaran, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan model
belajar, mengembangkan bahan ajar dan menggunakan sumber belajar yang
beragam.
6. Guru harus memiliki kemampuan dalam memilih model pembelajaran.
Kemampuan guru baik dalam memahami kompetensi dasar (KD) akan snagat
mementukan bagaimana guru tersebut memiliki model pembelajaran yang
tepat. Sebagai contoh jika di dalam KD menuntut kompetensi peserta didik
untuk mampu menganalisis, atau mengevaluasi, atau bahkan mencipta. Maka
kompetensi dasar ini menuntut pembelajaran HOTS.

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum pada SMK PAB 6 MEDAN ESTATE mempunyai konsep sebagai
penentu utama kegiatan sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Segala
aktivitas siswa mengacu pada kurikulum yang ada. Berdasarkan hal tersebut
kurikulum harus tepat dirumuskan secara perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum tersebut. Kurikulum yang dirumuskan harus
sesuai dengan filsafat dan cita-cita bangsa, perkembangan siswa, tuntutan dan
kemajuan masyarakat. Pemahaman tentang konsep dasar manajemen kurikulum
merupakan hal yang penting bagi para kepala sekolah yang kemudian merupakan
modal untuk membuat keputusan dalam implementasi kurikulum yang akan
dilakukan oleh guru.
Namun dalam implikasinya secara nyata, guru Bisnis Daring Pemasaran SMK PAB
6 MEDAN ESTATE masih belum bisa menyesuaikan bahan ajar, silabus, dan RPP
dengan kompetensi dasar yang ada pada kurikulum tersebut.
Oleh karena itu, kami telah merumuskan dan menemukan beberapa ide untuk
menyelesaikan masalah tersebut, yakni guru dapat mengembangkan kurikulum yang
sesuai dengan kompetensi dasar, agar guru tersebut dapat menerapkan pembelajaran
yang sesuai dengan KD yang akan diajarkan kepada siswa.

B. Saran
Guru yang lebih kreatif dan inovatif dapat membantu peserta didik dalam mencapai
IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi), juga berperan dalam implementasi secara
nyata dalam menyesuaikan kurikulum terhadap kompetensi dasar yang akan diajarkan
kepada siswa. Sehingga nantinya, guru akan dikatakan berhasil dalam proses
pembelajaran belajar mengajar jika silabus, bahan ajar, dan RPP telah sesuai dengan
kompetensi dasar (KD).

8
DAFTAR PUSTAKA

Sista, Taufik Rizki. "Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan." Educan: Jurnal Pendidikan Islam 1.1 (2017).

Anda mungkin juga menyukai