Tugas Laporan Bacaan Topik 10 (Dwika Meirawati - A1a017046)
Tugas Laporan Bacaan Topik 10 (Dwika Meirawati - A1a017046)
NPM : A1A017046
Kelas : 7B
Tugas : Laporan Bacaan Topik 10
(Hakikat Penelitian Bahasa dan Tahap-tahap Penelitian Bahasa)
B. Pelaksanaan Penelitian
Ada dua tahap yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian di bidang bahasa, yaitu
penjaringan, atau penyediaan (menurut istilah Sudaryanto, 1993:131-143), dan
pengorakan data.
Penjaringan data digunakan dalam arti pengumpulan, penyediaan, pengklasifikasian,
dan penataan data secara sistematis". Prinsip yang dipegang dalam penjaringan data
adalah data tidak sama dengan objek penelitian, data ada di atas objek penelitian dan
dalam data itulah objek penelitian dapat dikenali. Penjaringan data hanya dapat dilakukan
dengan baik apabila peneliti menghayati objek yang diteliti. Penghayatan yang dimaksud
bukan sekadar hal mengetahui, melainkan perlu dilakukan pemahaman. Yang perlu
diperhatikan dalam penjaringan data adalah bukan banyak atau melimpahnya data,
melainkan kehandalan, kesahihan, dan kelengkapan data yang terjaring. Data dinyatakan
handal jika mewakili corak bahasa yang menjadi objek penelitian dan diperoleh dari
sumber tertulis dan/atau lisan yang terpercaya, sahih jikalau handal dan berhubungan
dengan masalah yang menjadi objek penelitian, dan lengkap jika melingkupi seluruh
masalah yang dihadapi dalam objek penelitian (lih. Steinhauer, 1990:51).
Penjaringan data berakhir apabila telah tertranskripsi dan tertata secara sistematis (lih.
Sudaryanto, 1992:58) Transkripsi berkaitan dengan pencatatan data, sedangkan
ketertataan secara sistematis berhubungan dengan klasifikasi data. Transkripsi itu dapat
berupa transkripsi fonetis, transkripsi fonemis, atau transkripsi ortografis. Klasifikasi data
yang baik adalah klasifikasi yang gayut dengan masalah yang diteliti dan diorakkan.
Pemorakan atau analisis data dilakukan setelah data yang terjaring diklasifikasikan
dan ditata secara sistematis. Menganalisis data berarti mengamati, membedah atau
mengurai, dan memburaikan atau memorakkan masalah yang terkandung dalam data itu
(bdk. Subroto, 1992:55). Prinsip yang dipegang dalam pemorakan data itu adalah
menyamakan hal-hal yang sama dan membedakan hal-hal yang memang berbeda.
Analisis data berakhir setelah semua masalah yang dihadapi terporakkan atau teranalis
dengan hasil yang berupa kaidah bagi objek sasaran yang diteliti. Kaidah yang
ditemukan itu, menurut Sudaryanto (1993:7), menampakkan tiga jenis aspeknya berikut.
1. lingkup jangkauan domain, ranah) berlakunya kaidah yang dibatasi atau dikendalai
oleh constraint nya)
2. macam jenis, atau tipenya (ada berapa macam)
3. hubungan pendasaran antarkaidah (mana dari sekian kaidah yang ditemukan itu
merupakan kaidah pokok atau kaidah dasar)